MINGGU KE 9
MARIA MAGDALENA TIANSY MEKO
9 DESEMBER 2020
ANAMNESIS
Subjectives (maria rendo/ 66 th) Objectives Assessment Planning
Saran :
1. Captopril 2 x 25 mg
Chronic Kidney Disease
S u mb e r : KD I G O 2 0 1 2 C l i n i ca l P r ac t i c e G u i d el i n e F o r T h e E v a l u a t i o n A n d M a n a g e m e n t O f C h r o n i c K i d n e y D i s ea s e
Penegakan Diagnosis
Gambaran Klinis
○ Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes melitus, infeksi traktus urinarius, batu traktus
urinarius, hipertensi, hiperurikemi, Lupus Eritomatosus Sistemik (LES), dan lain sebagainya.
○ Sindrom uremia, yang terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan
(volume overload), neuropati perifer, pruritus, perikarditis, kejang-kejang sampai koma.
○ Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah jantung, asidosis metabolik,
gangguan keseimbangan elektrolit (sodium, kalium, khlorida).
Gambaran Laboratorium
● Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.
● Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan kreatinin serum,
dan penurunan LFG yang dihitung mempergunakan rumus Kockcroft-Gault.
Kadar kreatinin serum saja tidak bisa dipergunakan untuk memperkirakan fungsi
ginjal.
● kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan
kadar asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia, hiper atau hipokloremia,
hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik.
● Kelainan urinalisis meliputi, proteinuria, hematuri, leukosuria.
Gambaran Radiologis
● Foto polos abdomen, bisa tampak batu radio-opak.
● Pielografi intravena jarang dikerjakan, karena kontras sering tidak bisa melewati filter
glomerulus, di samping kekhawatiran terjadinya pengaruh toksik oleh kontras terhadap
ginjal yang sudah mengalami kerusakan.
● Pielografi antegrad atau retrograd dilakukan sesuai dengan indikasi.
● Ultrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang
menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, kalsifikasi.
● Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renografi dikerjakan bila ada indikasi.
Biopsi dan Pemeriksaan Histopatologi Ginjal
Protein diberikan 0,6 - 0,8/kg.bb/hari, yang 0,35 - 0,50 gr di antaranya merupakan protein nilai biologi tinggi.
Jumlah kalori yang diberikan sebesar 30-35 kkal/kgBB/hari, Dibutuhkan pemantauan yang teratur terhadap status
nutrisi pasien.
Bila terjadi malnutrisi, jumlah asupan kalori dan protein dapat ditingkatkan.
kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh tapi dipecah menjadi urea dan substansi nitrogen lain yang terutama
diekskresikan melalui ginjal. Selain itu, makanan tinggi protein yang mengandung ion hydrogen, posfat, sulfat, dan ion
anorganik lain juga diekskresikan melalui ginjal.
Sumber : Buku Ilmu Penyakit Dalam FKUI
2) Terapi farmakologis untuk mengurangi hipertensi intraglomerulus.
Pemakaian obat antihipertensi, disamping bermanfaat untuk
memperkecil risiko kardiovaskular juga sangat penting untuk
memperlambat pemburukan kerusakan nefron dengan
mengurangi hipertensi intraglomerulus dan hipertrofi glomerulus.
Beberapa studi membuktikan bahwa, pengendalian tekanan darah
mempunyai peran yang sama pentingnya dengan pembatasan
asupan protein, dalam memperkecil hipertensi intraglomerulus dan
hipertrofi glomerulus.
ANAMNESIS
Subjectives (FIDELIS CEME/37 Objectives Assessment Planning (UGD)
Th)
• Keluhan Utama : sesak nafas memberat sejak ± •KU : lemah 1. Dyspnea ec efusi P/ dx : gen expert, USG
2 minggu SMRS. •Kesadaran : CM (GCS 15) pleura dextra ec abdomen
• RPS : Pasien datang dengan keluhan sesak •TD : 110/70 mmHg TB putus obat.
nafas yang memberat sejak ± 2 minggu SMRS. • RR : 30 x/menit 2. Keganasan
Sesak nafas dirasakan sejak ± 5 bulan • HR : 93 x/menit P/Tx :
SMRS.keluhan disertai dengan batuk (+), lendir • Suhu : 36,3 1. IVFD Nacl 0,9 % 7 tpm
(+) warna putih kental, kadang kecoklatan. • SpO2 : 93% 2. O2 nasal kanul 6-8 lpm
Demam (-), penurunan BB (+), keringat malam • Mata : KA (-)/(-), SI (-)/(-) 3. Furosemide 3x20 mg iv
(+) tanpa aktivitas. Sesak nafas bertambah saat • Thorax : simetris, stem fremitus kanan Saran Assesment 4. Cefotaxime 3x1 gr
tidur, mual (-), muntah (-) menurun, pekak dibagian dextra, vesikuler 2. Dyspnea ec efusi 5. Ambroxol 3 x cI
• RPD : TB dari bulan juni sampai sekarang sudah dextra melemah pleura dextra ec
tidak konsumsi obat. Dan riwayat pungsi pleura TB putus obat. P/mon :
11 kali. + + - - - - 3. Suspek 6. TTV
• RPK : tidak keluarga yang mengalami hal yang hepatoma 7. Keluhan
sama + + - - + - 4. Ascites ec susp
sirosis hepatis.
• RK : merokok (+) + + - - + -
VES WH RH
• Cor : Bunyi jantung S1S2 reguler murmur (-),
gallop (-)
• Abdomen : BU (+) , NT (+) hipokondrium
kanan, epigastrium, hipokondrium kiri.
shifting dullness (+) , hepatomegaly
(permukaan teraba ireguler)