MINGGU KE 8
MARIA MAGDALENA TIANSY MEKO
1. Emphysematous
Lung
2. Peningkatan
Coraka
Bronchovaskular
Bilateral
Mengarah
Bronchitis
Definition
PPOK adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas
bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau berbahaya
Besar dan luasnya kerusakan tergantung pada jenis zat, konsentrasi zat, lama paparan,dan ada atau tidaknya kelainan saluran napas atau paru sebelumnya
PPOK
a. Emfi
a. Emfi
sem
sem
Suatu kelainan anatomis paru
a
a
Cough
Sputum production
Pem.
Penunjang
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
- Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan
- Riwayat terpajan zat iritan di tempat kerja
- Riwayat penyakit emfisema pada keluarga
- Terdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, mis berat badan lahir rendah
(BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara
- Batuk berulang dengan atau tanpa dahak
- Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi
11
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi Palpasi
• Pursed - lips breathing (mulut setengah terkatup • Pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar
mencucu) Perkusi
• Barrel chest (diameter antero - posterior dan • Pada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil,
transversal sebanding letak diafragma rendah, hepar terdorong ke bawah
• Penggunaan otot bantu napas Auskultasi
• Hipertropi otot bantu napas • suara napas vesikuler normal, atau melemah
• Pelebaran sela iga • terdapat ronki dan atau mengi pada waktu bernapas
• Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat biasa atau pada ekspirasi paksa
denyut vena jugularis di leher dan edema tungkai • ekspirasi memanjang
• Penampilan pink puffer atau blue bloater • bunyi jantung terdengar jauh
12
13
14
15
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Spirometri
Merupakan pemeriksaan yang penting untuk diagnois
dimana menggambarkan derajat hambatan aliran udara
pada pasien PPOK.
16
Ekserbasi akut
● Proses akut yang ditandai perubahan gejla pernapasan seprti sesak, batuk dan
peningkatan produksi sputum dari hari ke hari.
● Pembagian kelompok penderita PPOK berdasarkan gejal, spirometri, dan riwayat
ekserbasi
ANAMNESIS
Subjectives (Sisilia Susanti Objectives Assessment Planning
2 minggu SMRS / 21 th)
• Keluhan Utama : sesak nafas sejak ± 2 minggu •KU : TSS 1. Dyspnea ec P/ dx : gen expert
SMRS. •Kesadaran : CM (GCS 15) supek TB paru
• RPS :pasien datang dengan keluhan sesak •TD : 110/70 mmHg dan Efusi pleura
nafas ± 2 minggu SMRS disertai batuk sudah 1 • RR : 32 x/menit (s) P/Tx :
tahun, batur terus menerus dan berdahak (+) • HR : 134 x/menit 2. Dyspepsia • Loading NACL 0,9%
berwarna kuning, darah (-), keluhan yang • Suhu : 36 500 cc/ 24 jam
dirasakan disertai dengan demam naik turun, • SpO2 : 90 % • Nebulizer combivent/8
keringat malam (+), berat badan menurun, nafsu • Mata : KA (-)/(-), SI (-)/(-) jam
makan berkurang. Pasien juga mengeluhkan • Thorax : simetris, stem fremitus ki=ka, sonor • Ambroxol
nyeri ulu hati, mual (+), muntah (+) 1 kali berisi di seluruh lap paru,bunyi napas vesikuler di • O2 2- 4 lpm NC
makanan seluruh lapang paru • Ranitidin 2 x 50 mg iv
• Ceftriaxone 2x1gr
• RPD : tidak memiliki riwayat batuk lama
sebelumnya. + + - - - + P/mon :
• RPK : tidak keluarga yang mengalami hal yang 1. TTV
sama + + - - - + 2. Keluhan
• RK : merokok (-) 3. GDS
• RS : Di lingkungan tidak ada orang yang + + - - + +
memiliki gejala yang sama.
• Cor : Bunyi
VES jantung
WH S1S2RH reguler murmur (-),
gallop (-)
• Abdomen : datar, BU (+) , NT (+) epigastrium.
• Ext : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-).
ANAMNESIS
Subjectives (Sisilia Susanti Objectives Assessment Planning
2 minggu SMRS / 21 th)
• Keluhan Utama : sesak nafas sejak ± 2 minggu •KU : TSS 1. Dyspnea ec P/ dx : Gen expert
SMRS. •Kesadaran : CM (GCS 15) supek TB paru
• RPS :pasien datang dengan keluhan sesak •TD : 110/70 mmHg dan Efusi pleura
nafas ± 2 minggu SMRS disertai batuk sudah 1 • RR : 32 x/menit (s) P/Tx :
tahun, batur terus menerus dan berdahak (+) • HR : 134 x/menit 2. Dyspepsia • Loading NACL 0,9%
berwarna kuning, darah (-), keluhan yang • Suhu : 36 500 cc/ 24 jam
dirasakan disertai dengan demam naik turun, • SpO2 : 90 % • Nebulizer combivent/8
keringat malam (+), berat badan menurun, nafsu jam
makan berkurang. Pasien juga mengeluhkan • Ambroxol
nyeri ulu hati, mual (+), muntah (+) 1 kali berisi • O2 lpm NC
makanan Hasil lab : PLT 386 • Ranitidin 2 x 50 mg iv
SGOT 50 • Ceftriaxone 2x1gr
• RPD : tidak memiliki riwayat batuk lama WBC 13, 28 SGPT 51
sebelumnya. RBC 11,54 Ureum 34 P/mon :
• RPK : tidak keluarga yang mengalami hal yang HGB 11,6 Kreatinin 0,76 1. TTV
sama HCT 36,9 BUN 16 2. Keluhan
• RK : merokok (-) MCV 79,1 GDS 190 3. GDS
• RS : Di lingkungan tidak ada orang yang MCH 25,6
memiliki gejala yang sama.
MCHC 32,2
RADIOLOGI
1. Konsolidasi multiple di
pulmo sinistra apex sampai
basal dan di pericardial
dextra, air bronchogram (+),
suspek TB Pulmo sinistra
aktif dengan infeksi
sekunder pneumonia non-
spesifik.
2. Efusi pleura sinistra
3. Besar cor tidak dapat
dinilai.