Anda di halaman 1dari 16

PEWARNAAN BAKTERI

Delly Chipta Lestari


Macam-macam pewarnaan
• Pewarnaan sederhana
• Pewarnaan diferensial
• Pewarnaan khusus
Pewarnaan sederhana
• Menggunakan satu macam zat warna
• Bakteri akan terwarnai sesuai zat warna
– Methylen blue  bakteri akan berwarna biru
– Safranin  bakteri akan berwana merah
• Hanya untuk melihat bentuk bakteri
• Cocok untuk skrining dengan sampel yang
banyak
Pewarnaan diferensial
• Pewarnaan Gram
• Pewarnaan Basil Tahan Asam (BTA)

Menggunakan DUA ZAT WARNA


 Primary stain
 Counter stain
Pewarnaan Gram
• Paling banyak digunakan
• Untuk diagnostik
• Yang digunakan dalam pewarnaan:
– Crystal violet (primary stain)
– Lugol
– Alkohol
– Safranin (counter stain)
Pewarnaan Gram
• Gram positif  UNGU
– Contoh: Staphylococcus spp.
Streptococcus spp.

• Gram Negatif  MERAH


– Contoh: Klebsiella pneumoniae
Eschericia coli
Gram-positive cocci Gram-positive rods

Gram-negative cocci Gram-negative rods


Pewarnaan Basil Tahan Asam
• Metode Ziehl Neelsen
– Karbol Fukhsin 0,3% (primary stain)
– Asam alkohol
– Biru metilen 0,3% (counter stain)
• Metode Kinyon Gabbet (Tan Thiam Hok)
– Kinyoun (karbol fukhsin 4%)
– Gabbet (H2SO4 + alkohol absolut + biru metilen
1%)
Pewarnaan BTA
• Untuk mewarnai Mycobaterium spp. 
dinding sel mengandung asam mikolat 
tidak bisa dengan pewarnaan Gram biasa

– BTA positif  MERAH


– BTA negatif  BIRU
BTA positif
Pewarnaan khusus
• Pewarnaan kapsul
• Pewarnaan spora
• Pewarnaan flagel
• Pewarnaan Neisser
Pewarnaan Kapsul
• Cara Gins-Burri
– Tinta India
Pewarnaan Spora
• Cara Klein
– Karbol fukhsin
– H2SO4 1%
– Methilen blue 
• Spora:
– Terminal
– Subterminal
– Tengah (sentral)
Pewarnaan Flagel
• Cara Grey
– Asam Tanat
– Karbol fukhsin
• Flagel:
– Monotrikh
– Lopotrikh
– Ampitrikh
– Peritrikh
Pewarnaan Neisser
• Zat warna Neisser A, B, C

Corynobacterium diphteriae

Anda mungkin juga menyukai