1) Metode Klein Zat warna yang digunakan : a. Karbol Fuchsin b. Methylen Blue 1% 2) Metode Schaeffer – Fulton Zat warna yang digunakan : a. Malacite Green 5% b. Safranin 0,5% 3) Metode Wirtz Zat warna yang digunakan : a. Malachite Green 4) Metode Bartolomew-Mittwer a. Malachite Green 5% b. Safranin
2. Pewarnaan Granula ada 3 metode :
1) Metode Neisser Zat warna yang digunakan : a. Neisser A (Methylen Blue) b. Neisser B (Gentian Violet) c. Neisser C (Chrysoidin) 2) Metode Loeffler Zat warna yang digunakan : a. Biru metilen dari loeffler 3) Metode Albert Zat warna yang digunakan : a. Albert (biru toluidine, hijau malakit, larutan Jodium)
3. Pewarnaan Flagella ada 3 metode :
1) Metode Gray Zat warna yang digunakan : a. Larutan Mordant b. Carbol Fuchsin 2) Metode Leifson Zat warna yang digunakan : a. Larutab fuchsin (dalam tanin) b. Methylene blue 3) Metode Basic Fuchsin Zat warna yang digunakan a. Basic Fuchsin 4. Pewarnaan Kapsul ada 7 metode 1) Metode Hiss Zat warna yang digunakan : a. Basic Fuchsin (dengan pencuci alkohol) 2) Metode Burry Gins Zat warna yang digunakan : a. Methylen Blue / Kristal Violet b. Nigrosin c. Safranin 3) Metode Tinta India Kering Zat warna yang digunakan : a. Metil alkohol b. Tinta India 4) Metode Tinta India Basah Zat warna yang digunakan : a. Tinta India 5) Metode Welch Zat warna yang digunakan : a. Carbol fuchsin (dengan pencuci NaCl) 6) Metode Anthony Zat warna yang digunakan : a. Kristal Violet (dengan pencuci CuSO4 20 %) 7) Metode Maneval Zat warna yang digunakan : a. Congo Red b. Larutan Fuchsin c. Cat Maneval
5. Pewarnaan Inti (DNA) Bakteri
Dengan pewarnaan Feulgen yang spesifik untuk DNA pada sel eukariotik untuk mewarnai inti sel (nucleus). Metode elektroporesis ada 2 yaitu : a. Agaros gel Warna ethidium bromide, syber green, gel red b. Poliacrylade gel Warna commasie brilliant blue, silver salt