DEMENSIA
PUTU ACARIA
UNIVERSITAS MALAHAYATI
TAHUN 2014/2015
BAB 1.
pendahuluan
Latar Belakang
Depresi
baik
disstres
terganggu
Derajat Depresi dan Penegakan
Diagnosis
Gangguan depresi pada usia lanjut ditegakkan
berpedoman pada PPDGJ III (Pedoman Penggolongan
Diagnostik Gangguan Jiwa III) yang merujuk pada
ICD 10 (International Classification Diagnostic 10).
Gangguan depresi dibedakan dalam depresi berat,
sedang, dan ringan sesuai dengan banyak dan beratnya
gejala serta dampaknya terhadap fungsi kehidupan
seseorang
Faktor Resiko Depresi
Umur, rata-rata usia onset untuk depresi berat
adalah kira-kira 40 tahun
Jenis kelamin, terdapat prevalensi gangguan
depresi berat yang
Status perkawinan
Status fungsional baru, adanya perubahan
seperti pindah ke lingkungan baru, pekerjaan
baru
Etiologi Depresi
Kaplan menyatakan bahwa faktor penyebab depresi dapat
secara buatan dibagi menjadi:
faktor biologi.
faktor genetik.
faktor psikososial.
Penatalaksanaan Depresi
Terapi Fisik : Pemberian anti-depresan pada usia lanjut,
sama seperti pemberian psikotropika pada umumnya harus
hati-hati
Terapi keluarga: Problem keluarga dapat berperan dalam
perkembangan gangguan depresi, sehingga dukungan
terhadap keluarga pasien adalah sangat penting
Terapi kognitif-perilaku : Bertujuan mengubah pola
pikirpasien yang selalu negatif
Terapi Seni : terapi seni banyak digunakan sebagai sarana
menyelesaikan konflik emosional
Farmakologi: Antideprasan lain adalah selective
serotonine reuptake inhibilitor (SSRIs), seperti fluoxetine,
paroxetine (paxil), da sertraline (Zoloft).
Prognosis