“Medication Error”
Kelompok 18
Merupakan kejadian yang dapat dicegah yang dapat menyebabkan atau mengarah pada pengobatan
yang tidak tepat penggunaan atau bahaya pasien saat pengobatan berada dalam kendali kesehatan
profesional perawatan, pasien, atau konsumen. Peristiwa semacam itu mungkin terkait dengan praktik
profesional, produk perawatan kesehatan, prosedur, dan sistem,termasuk resep, komunikasi pesanan,
pelabelan produk, pengemasan, dan tata nama, peracikan, pengeluaran, distribusi, administrasi,
pendidikan, pemantauan, dan penggunaan "
WHO, 2016
Medication Error
Ada sejumlah pendekatan berbeda untuk mengklasifikasikan kesalahan pengobatan.
WHO, 2016
Penyebab Kesalahan Pengobatan
Beberapa faktor kunci yang terkait dengan kesalahan pengobatan, termasuk penyedia, pasien, tim peraw
atan, lingkungan kerja, tugas, computer sistem dan antarmuka perawatan primer-sekunder.
Profesional Kesehatan: Kurangnya pelatihan terapeutik, Pengetahuan dan pengalaman obat yang tidak
memadai, Pengetahuan pasien yang tidak memadai, Persepsi risiko yang tidak memadai, Para profesion
al perawatan kesehatan yang terlalu banyak bekerja atau kelelahan, Masalah kesehatan fisik dan emosio
nal, Komunikasi yang buruk antara profesional perawatan kesehatan dan dengan pasien
Pasien : Karakteristik pasien (misalnya, kepribadian, melek huruf dan hambatan bahasa), Kompleksitas
kasus klinis, termasuk berbagai kesehatan kondisi, polifarmasi dan obat-obatan berisiko tinggi
WHO, 2016
Penyebab Kesalahan Pengobatan
Lingkungan kerja : Beban kerja dan tekanan waktu, Gangguan dan gangguan (oleh staf perawatan
primer dan pasien), Kurangnya protokol dan prosedur standar, Sumber daya yang tidak mencukupi,
Masalah dengan lingkungan kerja fisik (misalnya, pencahayaan, suhu dan ventilasi)
Sistem terkomputerisasi : Proses yang sulit untuk menghasilkan resep pertama (mis. daftar pilihan obat,
regimen dosis standar dan peringatan yang terlewat), Proses yang sulit untuk menghasilkanpengulanga
n yang benar resep, Kurangnya akurasi catatan pasien, Desain yang tidak memadai yang memungkinkan
terjadinya kesalahan manusia
WHO, 2016
Medication Error
Pembagian Klasifikasi
Profesi Kesehatan
Kurangnya Pelatihan mengenai terapeutik
Kurangnya pengetahuan dan pengalaman mengenai obat
Kelebihan beban kerja dari tenaga medis
Penurunan kesehatan fisik dan emosional
Rendahnya komunikasi antar tenaga medis
Obat
Nama obat
Labelling dan packaging
WHO, 2016
Medication Error
Faktor Penyebab
Pasien
Karakter pasien seperti personaliti dan keterbatasan bahasa
Kekompleksan dari masalah klinis pasien
Lingkungan Kerja
Tekanan dan beban kerja yang berlebihan
Gangguan lingkungan sekitar
Kurangnya SOP
Keadaan lapangan seperti suhu, ventilasi
WHO, 2016
Medication Error
Untuk mengindari kesalahan pengobatan, apoteker dapat berperan bersama dokter
pasien dan tenaga kesehatan lainnya, hal yang dapat dilakukan antara lai :
1. Identifikasi pasien minimal dengan dua identitas seperti nama dan nomor
rekam medis/ nomor resep
2. Apoteker tidak membuat asumsi pada saat penginterpretasian resep dokter.
Hubungi kembali dokter penulis resep dan lakukan pengkonfirmasian.
3. Dapatkan informasi penting pasien sebagai petunjuk dalam pengambilan
Keputusan Sendiri
– Data demografi (umur, berat badan, jenis kelamin)
– Data klinis (alergi, diagnosis, hamil/menyusui)
– Hasil pemeriksaan pasien ( fungsi organ, hasil laboratorium, tanda tanda
vital)
4. Apoteker harus mencatat riwayat pengobatan pasien
5. Gunakan sistem yang lebih baik seperti eprescribing.
Depkes RI, 2008. Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Keselamatan Pasien (Patient Safety). Departemen
Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Khairurrijal, M.A.W, Putriana, N.A, Review : Medication Error Pada Tahap Prescribing, Transcribing,
Dispensing dan Administration. Majalah Farmasetika. Vol. 2. No. 4. 2017
WHO, 2016. Medication Error : Technical Series on Safer Primary Care. Geneva : World Health Organizati
on