ERROR
Kelompok 1
Pengertian
Medication Error ( ME ) atau kesalahan pelayanan obat menurut NCC MERP
yaitu setiap kejadian yang dapat dihindari yang menyebabkan atau
berakibat pada pelayanan obat yang tidak tepat atau membahayakan
pasien sementara obat berada dalam pengawasan tenaga kesehatan atau
pasien.
Medication Error adalah jenis Medical Error yang paling umum terjadi di
berbagai rumah sakit. Diperkirakan 7000 orang meninggal pertahun(The
Business Case for Medication Safety, February 2003).
Untuk itulah dibentuk NCC demi terpenuhinya patient safety dalam
pemberian obat .
Tujuan
Pengelolaan medication error
sangat penting dilakukan dimanapun
medikasi diberikan, adapun tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Menurunkan
Insiden Keselamatan Pasien dalam medication error Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
2. Meminimalkan potensi terjadinya kerugian
3. Menanggapi pihak yang mengalami cedera dengan segera dan
selayaknya - Mengantisipasi dan merencanakan pertanggungjawaban
jika terjadi kerugian.
4. Membantu praktisi kesehatan
menelusuri kesalahan obat
dan
lembaga
terkait
untuk
dapat
Management resiko
Manajemen risiko merupakan perilaku dan intervensi proaktif untuk
mengurangi kemungkinan cedera serta kehilangan.
Dalam perawatan kesehatan, manajemen risiko bertujuan untuk mencegah
cedera pada pasien dan menghindari tindakan yang merugikan profesi.
Asuhan kesehatan yang bermutu tinggi dan sistem pelaksanaannya yang
aman, merupakan kunci bagi manajemen risiko yang efektif.
Proses manajemen risiko meliputi proses identifikasi risiko, analisa risiko,
evaluasi risiko, dan penanganan risiko di rumah sakit dengan segala
aktifitas yang melingkupinya termasuk pemberian obat untuk mencegah
medication error.
Komunikasi efektif
Komunikasi adalah sangat penting dan seringkali merupakan penyebab
dominan medication error sehingga harus menjadi perhatian.
Upaya meningkatkan komunikasi efektif ini meliputi:
i. Hand over (serah terima)
ii. Read back (baca ulang)
iii. Repeat back (sebutkan ulang)
iv. Check back (periksa ulang)
v. Teach back (ajarkan ulang)
Kesalahan pengobatan
Penelitian Bates (JAMA, 1995, 274; 29-34) menunjukkan bahwa peringkat
paling tinggi kesalahan pengobatan pada:
a) tahap ordering (49%),
b) diikuti tahap administration management (26%),
c) pharmacya management (14%),
d) transcribing (1%)
wrong route error : Obat diberikan tidak sesuai rute yang diperintahkan;
deteriorated drug error : Obat telah kadaluarsaatau integritas obat secara
kimia atau fisika telah berubah
wrong rate of administration error : Infus atau cairan intravena diberikan
dengan laju yang tidak sesuai dengan yang diresepkan;
wrong administration technique error : contoh, mengoleskan alkohol pada
tapak suntikan pada hal obat yang akan disuntikkan belum dipersiapkan
wrong dose preparation error : contoh, memberikan suspensi oral tanpa
mengocok lebih dulu
Strategi :
1. Pencatatan Kesalahan Obat
Memahami Kesalahan Obat
Pencegahan Kesalahan Obat
Hukum
Admistrasi
Standar Pelayanan Kesehatan Terintegrasi
Analisis Kualitatif
Cara analisis ini mewujudkan sistem 3 E yaitu : early warning, early detection, early
treatment atau peringatan dini, deteksi dini, pengobatan dini.
Penelitian
Pendidikan
Pelayanan
Kebijakan, regulasi, dan
legislasi
Keprofesian
Kerjasama