Anda di halaman 1dari 44

KONSELING DAN VISITE

Dewanto
MELIPUTI

• Pengkajian dan pelayanan Resep


• Penelusuran riwayat penggunaan Obat harian
• Rekonsiliasi Obat
• Pelayanan Informasi Obat (PIO)
• Konseling (pasien Pulang)
• Visite
• Pemantauan Terapi Obat (PTO)
• Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
• Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
• Dispensing sediaan steril
• Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)
KONSELING FARMASI
adalah bagian integral
Asuhan Farmasi
Dasar Hukum

• Undang-Undang 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


• Peraturan Pemerintah 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
APA ITU
KONSELING
FARMASI ?
KONSELING FARMASI

• KONSELING  Mendengar, Bertanya, Mengevaluasi, Interpretasi,


Memberi Dukungan, Menjelaskan, Memberi Informasi, Memberi
Nasehat & Perintah
• EDUKASI  Menambah Pengetahuan-Ketrampilan, Mengubah
Perilaku melalui Pembelajaran & Pelatihan
• Konseling Farmasi = KONSELING + EDUKASI
• Merupakan suatu proses yang sistematis untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yang
berkaitan dengan penggunaan obat
Informasi >< Konseling

Informasi Obat Konseling Obat


Pemberian informasi dan Identifikasi & selesai- kan
rekomendasi obat masalah pasien
Pasien & klrg,perawat, Pasien dan keluarga-nya
dokter, masyarakat
Media apa saja: liflet, tatap Media: wawancara dan tatap
muka, telpon, e-mail, dll muka scr langsung
TUJUAN KONSELING

• Memantapkan hubungan terapetik antara Apoteker dengan Pasien dan


mengembangkan perasaan “TRUST”
• Menunjukan perhatian dan asuhan Apoteker kepada Pasien
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi dg obat yang digunakannya
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi dg penyakitnya
• Mencegah atau meminimalisasi PROBLEM PASIEN yang berkaitan dg:
cara menggunakan obat, efek samping obat, tanda-tanda toksisitas, cara
penyimpanan obat, dan lain-lain;
• Menjamin kepatuhan pasien dalam menggunakan obat sehingga
tujuan/sasaran pengobatan yang optimal dapat tercapai dengan risiko yang
paling minimal
MENGAPA
HARUS
KONSELING ?
FAKTA

• Dari 200 studi penggunaan obat 50 % kurang tepat


• 55 % pasien geriatrik  gagal patuhi instruksi regimen dosis
• Pasien Rawat Jalan RSMS  36,53% alami problem ketidakpatuhan
(ekonomi, alami ADR, tidak sembuh, nunggu kelamaan dll)
• Ketidakpatuhan  perpanjang atau perparah sakit, asumsi dokter keliru
thd obat shg mis-diagnosis, bila fatal maka ke rawat
inap/kecacatan/kematian
APA PENYEBABNYA ?

• Komunikasi Apoteker yang gagal


• Kurangnya edukasi pasien
• Praktek layanan farmasi yang
buruk
SOLUSINYA ?

KONSELING
FARMASI
Manfaat Konseling utk Pasien

• Mengurangi kesalahan dalam menggunakan obat


• Mengurangi ketidak patuhan
• Mengurangi Reaksi Obat yang Merugikan (ADE)
• Memastikan bahwa obat digunakan dengan aman dan
efektif
• Bimbingan merawat diri sendiri
• Bimbingan dalam peningkatan kualitas hidup
• Mengurangi biaya kesehatan pribadi, pemerintah atau
masyarakat
Manfaat Konseling untuk Farmasis

• Peningkatan perlindungan hukum terhadap Praktek


Farmasis, dgn memberi informasi yg komprehensif
• Peningkatan martabat Farmasis di hadapan tenaga
profesional lain
• Peningkatan mutu pelayanan profesional Farmasis
• Pelayanan tambahan sehingga menarik pelanggan (era
kompetisi yang semakin ketat)
• Konseling  Biaya Konseling (the future)
SIAPA SAJA
YANG PERLU
KONSELING ?
Kriteria Pasien yg dpt Prioritas utk diberi
Pelayanan Konseling Farmasi
• Pasien yg membutuhkan SWA-MEDIKASI
• Pasien yg dirujuk dokter kepada Farmasis
• Pasien yg menggunakan obat tsb pertama kali
• Pasien dengan penyakit kronis;
• Pasien yg mendapat obat dg indeks terapi sempit;
• Pasien dalam populasi khusus, misalnya: pasien
pediatrik, geriatrik, pasien dengan penurunan fungsi
hepar dan ginjal;
• Pasien yg mendapatkan resep polifarmasi;
TEKNIK KOMUNIKASI

• Komunikasi Tulisan
• Komunikasi Non Verbal
(EMPATI)
• Komunikasi Lisan
TEKNIK APA SAJA YANG
DIPERLUKAN UNTUK
MELAKSANAKAN KONSELING
FARMASI ?
KOMUNIKASI/ INFORMASI
TERTULIS…?

• ETIKET OBAT
• KARTU JADWAL
MINUM OBAT
EMPATI ?
Apakah ini yang dimaksud dg EMPATI ?
Komunikasi Lisan yang Efektif

• Active Listening, Body Language, Eye Contact


• Hilangkan Barier Komunikasi, Jaga Jarak, Posisi Sama
• Menjelaskan scr singkat (tdk bertele-tele) dgn bahasa yg sederhana
(hindari gunakan istilah medis/farmasi)
• Libatkan keluarga (bila memungkinkan)
• Gunakan variasi metode konseling dan bila perlu gunakan alat bantu
(diagram, gambar, alat peraga)
• Selalu lakukan umpan balik untuk mengetahui pasien paham dg
informasi yang disampaikan
• Follow Up (misalnya dengan telpon, kunjungan)
BEKAL YANG DIBUTUHKAN

• Anatomi-fisiologi organ dan Patofisiologi


penyakit yang diderita pasien
• Pengobatan Non Farmakologi dan Modifikasi
gaya hidup utk penyakit yang diderita pasien
• Farmakoterapi yang rasional dari penyakit
• Komplikasi penyakit dan pengobatannya
• Penggunaan obat pada populasi khusus
• Adverse Drug Reaction dan Drug Interaction
BAGAIMANA
PRAKTEKNYA ?
PEDOMAN DIALOG KONSELING
1. Menciptakan lingkungan konseling yang lebih privasi
2. Diskusi Pembukaan:
a. Memperkenalkan diri
b. Menerangkan tujuan konseling
3. Verifikasi pengetahuan Pasien dengan Open Ended Question
a. Ajukan 3 Prime Question
b. Isilah Gap Pengetahuan dgn informasi yang dibutuhkan
4. Mengakhiri Diskusi  Verifikasi Akhir:
a. Patient Playback
b. Verify Patient understanding and accuracy
5. Untuk pasien kronis  teknik Show and Tell (3 Pertanyaan
Utama + Verifikasi akhir)
6. Untuk Pasien yang tidak patuh  Teknik Demonstrasi
3 Prime Question

1. What did the doctor tell you the medication was for ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang kegunaan obat
ini?)
2. How did the doctor tell you to take the medication ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang bagaimana
menggunakan obat ini?)
3. What did the doctor tell you to expect ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang reaksi setelah obat
ini digunakan?)
Teknik Show and Tell

• Pasien dengan Penyakit Kronis


• Pasien kontrol Rutin dengan obat yang sama
• Pasien yg tergesa-gesa
• Gunakan teknik Show and Tell  Modification of Three
Prime Question
• Modifikasi (3 Prime Question + Final Verification)
Modifikasi Pertanyaan
(3 Prime Question + Final Verification)

1. What do you take this medication for ?


(Tahukah anda apa kegunaan obat ini?)
2. How do you take it ?
(Tahukah anda bagaimana mengguna-kan obat ini?)
3. What kind of problem are you having ? (Apakah ada
permasalahan yg anda alami setelah obat ini
digunakan?)
Dokumentasi Konseling:
Sarana dan Prasarana

• satu set meja dan kursi konseling,


• Lemari buku,
• buku-buku referensi sesuai kebutuhan, leaflet, poster,
alat bantu konseling, buku catatan konseling,
• formulir jadwal konsumsi Obat (lampiran), formulir
catatan pengobatan pasien (lampiran)
• lemari arsip (filling cabinet),
• serta 1 (satu) set komputer, jika
memungkinkan.
VISITE
Visite
• Kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan
Apoteker secara mandiri atau bersama tim tenaga
kesehatan

• Tujuan :
• Mengamati kondisi klinis pasien secara langsung
• Mengkaji masalah terkait Obat
• Memantau terapi Obat dan Reaksi Obat yang Tidak
Dikehendaki
• Meningkatkan terapi Obat yang rasional
• Menyajikan informasi Obat kepada dokter, pasien
serta profesional kesehatan lainnya.
Visite dan Konseling
Proses
• Review rekam medis
• Meperkenalkan diri dan memberitahu maksud kedatangan
• Melengkapi form : BB, merokok, kopi, alergi
• Memantau kepatuhan penggunaan obat
• Disuntik jam berapa? diminum tidak? Benar tidak cara pakainya? Waktu minumnya?
Cek masih ada sisa tidak
• wawancara efektifitas pengobatan
• Kondisi setelah menggunakan obat
• Perkembangan penyakit
• Memantau keamanan penggunaan obat
• Alergi? Efek samping? dan reaksi interaksi obat?
• Memberi saran non farmakologi untuk menunjang keberhasilan
terapi
Pemantauan Terapi Obat/ Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)

• Suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan


terapi Obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien.

• Tujuan :
• meningkatkan efektivitas terapi
• meminimalkan risiko Drug Related Problem (DRP)
APLIKASI EMMRI -> untuk pengisian CPPT
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN CATATAN
PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Assesment Farmasi : DRP

• Indikasi yang tidak ditangani


• Pilihan obat yang tidak tepat
• Penggunaan obat tanpa indikasi
• Dosis terlalu kecil
• Dosis terlalu besar
• Reaksi obat yang tidak dikehendaki
• Interaksi Obat
• Gagal menerima obat/kepatuhan
Pengisian CPPT online oleh
apoteker di Bangsal PSR
CPPT oleh dokter spesialis
jantung sebagai DPJP
CPPT Perawat
CPPT Ahli Gizi
Bukti Edukasi/
Visite
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai