Anda di halaman 1dari 19

Gerak

Lurus
Berubah
Beraturan
Nama Anggota:
1. Ari Erginta Ginting
2. Firly Hesa Putra
3. Hertini Wulandari
MODUL II
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN
I. TUJUAN
1. Memperlajari Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) menggunakan pesawat atwood.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Pesawat atwood lengkap
• Tiang berskala
• Katrol dan tali
• 2 beban bermassa
• 2 beban tambahan
• Penjepit beban
• Penyangkut beban
• Landasan akhi
2. Jangka sorong
3. Stopwatch
4. Neraca teknis lengkap
kum Newton III. DASAR TEORI B. Gerak Lurus Berubah Beraturan
ukum II Newton Hukum III Newton Gerak lurus berubah beraturan adala
ri Hukum II Newton, kita tahu Hukum III Newton menjelaskan translasi atau perpindahan benda pa
hwa jika suatu benda diberi gaya tentang reaksi benda ketika ada gaya lintasan lurus dengan kecepatan yan
entu maka pada benda tersebut yang bekerja padanya. Dari sini dapat berubah-ubah dikarenakan adanya
an timbul percepatan. Besarnya diketahui bahwa gaya merupakan percepatan yang konstan terhadap w
cepatan yang timbul sebanding bagian dari interaksi timbal balik Persamaan gerak lurus berubah ber
ngan arah dan jumlah gaya antara dua benda. dinyatakan oleh :
sultan gaya) yang bekerja dan
banding terbalik dengan
Faksi = - Freaksi 𝒔𝒕= 𝒔𝟎+𝑽𝟎+𝟏𝟐 𝒂𝒕𝟐
ssanya. Berdasarkan penyataan
sebut didapatkan persamaan
𝑽𝒕𝟐= 𝑽𝟎𝟐+𝟐 𝒂 𝒔
kum II Newton yaitu: 𝑽𝒕 =𝑽𝟎 + 𝒂 𝒕

𝑭=𝒎 𝒙 𝒂 Keterangan :
St : Posisi akhir (𝑚)

=Σ𝐅𝐦 Vt : Kecepatan akhir (𝑚𝑠⁄)


a : Percepatan (𝑚𝑠2⁄)
s : Jarak (𝑚)
S0 : Posisi awal (𝑚)
V0 : Kecepatan awal (𝑚𝑠⁄)
t : waktu (𝑡)
berikut
Pada gambar: m1 dijepit di P, sementara m2
dan m3 di A. Jika m1 dilepas maka (m2 + m3)
akan turun dari A ke B dengan gerak
dipercepat. Pada saat melalui celah B, m3
akan tertinggal, maka gerak dari B ke C
merupakan gerak lurus beraturan karena m1 =
m2 (m1<(m2+m3)).
Pengolahan Data
X Y
Z X
Gerak Lurus Beraturan
i Gerak Lurus Beraturan (GLB) menggunakan pesawat atwood.
AN BAHAN
wood lengkap :
ala
ali
massa
bahan
an
beban
hir
ong

nis lengkap
ewton III. Dasar Teori
ton menyatakan B. Gerak Lurus Beraturan
esultan gaya yang
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
suatu sistem (benda)
merupakan gerak perpindahan benda
nol, maka sistem pada garis atau lintasan lurus dan
an setimbang yang mempunyai kecepatan konstan.
tersebut akan Persamaan gerak lurus beraturan dapat
s beraturan (GLB). dinyatakan dengan : Keterangan :
ton juga menjelaskan St : Posisi akhir (𝑚)
V : Kecepatan akhir (𝑚/s
gka acuan.
𝑺𝒕=𝑺𝟎+𝒗 𝒕 S0 : Posisi awal (𝑚)
t : waktu (𝑡)

𝑭=𝟎
Grafik Gerak Lurus Beraturan
Keterangan gambar
P = penjepit
A = kedudukan awal
B = celah
penyangkut
m1 dijepit di P sementara m2
C = landasan akhir dan m3 di A. Jika m1 dilepas
m1 = m dari penjepit, maka m1 akan
naik dan (m2 + m3) akan turun
dari A ke B dengan gerak
dipercepat. Pada saat melalui
celah B, m3 akan tertinggal,
maka gerak dari B ke C
merupakan gerak lurus
beraturan karena m1 = m2
(m1<(m2+m3)).
Pengolahan Data
Momen Inersia
I. TUJUAN
1. Menentukan momen inersia roda katrol pada
pesawat atwood.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Jangka sorong
2. Neraca teknis lengkap
III. DASAR TEORI
Hukum Newton
kum I Newton menyatakan B. Momen Inersia
hwa, jika resultan gaya yang Momen inersia adalah ukuran
kerja pada suatu sistem (benda) kelembaman suatu benda untuk
ma dengan nol, maka sistem berotasi terhadap porosnya.
am keadaan setimbang. Resultan Momen Inersia (I) suatu benda
ya yang bekerja pada sistem terhadap poros tertentu
rnilai nol berarti bahwa benda besarnya sebanding dengan massa
ng mula-mula diam akan tetap benda tersebut dan sebanding
m dan benda yang mula-mula dengan kuadrat dari jarak benda
rgerak lurus beraturan akan terhadap poros.
tap lurus beraturan dengan Keterangan :
cepatan tetap.
𝐈= 𝐦.𝐫² I : Momen inersia (kgm2)
m : Massa (kg)
r : Jarak benda terhadap poros (m

Σ𝑭=𝟎
̻̻ Denganmelakukan substitusi persamaan
Hukum I Newton dan Hukum II Newton
terhadap Hukum Torsi, dapat diperoleh
persamaan :

Keterangan:
a = Percepatan gerak beban (m/s2)
Untuk katrol dengan beban seperti pada gambar
m = Massa beban (kg)
4.1 maka berlaku persamaan :
I = Momen inersia katrol (kgm2)

Σ𝛕 = 𝐈𝛂 Keterangan:
τ : Torsi (Nm)
I : Momen inersia (Kgm2)
r = Jari-jari katrol (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
α : Percepatan sudut (rad/s2)
Pengolahan Data
benda dan jari – jari katrol, sebagai berikut
 Momen inersia dua beban tambahan

0,00085805
sia satu beban tambahan

2
 Momen inersia rata rata

-0,0006178
0,0006178
 
0,0006178

 
Pelaporan
Thank You

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai