Lurus
Berubah
Beraturan
Nama Anggota:
1. Ari Erginta Ginting
2. Firly Hesa Putra
3. Hertini Wulandari
MODUL II
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN
I. TUJUAN
1. Memperlajari Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) menggunakan pesawat atwood.
𝑭=𝒎 𝒙 𝒂 Keterangan :
St : Posisi akhir (𝑚)
nis lengkap
ewton III. Dasar Teori
ton menyatakan B. Gerak Lurus Beraturan
esultan gaya yang
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
suatu sistem (benda)
merupakan gerak perpindahan benda
nol, maka sistem pada garis atau lintasan lurus dan
an setimbang yang mempunyai kecepatan konstan.
tersebut akan Persamaan gerak lurus beraturan dapat
s beraturan (GLB). dinyatakan dengan : Keterangan :
ton juga menjelaskan St : Posisi akhir (𝑚)
V : Kecepatan akhir (𝑚/s
gka acuan.
𝑺𝒕=𝑺𝟎+𝒗 𝒕 S0 : Posisi awal (𝑚)
t : waktu (𝑡)
𝑭=𝟎
Grafik Gerak Lurus Beraturan
Keterangan gambar
P = penjepit
A = kedudukan awal
B = celah
penyangkut
m1 dijepit di P sementara m2
C = landasan akhir dan m3 di A. Jika m1 dilepas
m1 = m dari penjepit, maka m1 akan
naik dan (m2 + m3) akan turun
dari A ke B dengan gerak
dipercepat. Pada saat melalui
celah B, m3 akan tertinggal,
maka gerak dari B ke C
merupakan gerak lurus
beraturan karena m1 = m2
(m1<(m2+m3)).
Pengolahan Data
Momen Inersia
I. TUJUAN
1. Menentukan momen inersia roda katrol pada
pesawat atwood.
Σ𝑭=𝟎
̻̻ Denganmelakukan substitusi persamaan
Hukum I Newton dan Hukum II Newton
terhadap Hukum Torsi, dapat diperoleh
persamaan :
Keterangan:
a = Percepatan gerak beban (m/s2)
Untuk katrol dengan beban seperti pada gambar
m = Massa beban (kg)
4.1 maka berlaku persamaan :
I = Momen inersia katrol (kgm2)
Σ𝛕 = 𝐈𝛂 Keterangan:
τ : Torsi (Nm)
I : Momen inersia (Kgm2)
r = Jari-jari katrol (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
α : Percepatan sudut (rad/s2)
Pengolahan Data
benda dan jari – jari katrol, sebagai berikut
Momen inersia dua beban tambahan
0,00085805
sia satu beban tambahan
2
Momen inersia rata rata
-0,0006178
0,0006178
0,0006178
Pelaporan
Thank You