Anda di halaman 1dari 8

HUKUM PAJAK EKSI 4202 ( 3 SKS )

Inisiasi 2 Modul 3

Pemahaman KUP sebagai Ketentuan Formil dan


Cakupanyang Diatur

Program Studi : Akuntansi


Penulis : Marlina, SST., M.Ak
email: lina.yogaufe83@gmail.com
Sub Pokok Bahasan :
A. Pemahaman KUP Sebagai ketentuan
Formil dan Cakupan Yang Diatur
B. Cakupan Pengaturan KUP dalam
Perpajakan
C. Ringkasan pengaturan dalam KUP
A. Pemahaman KUP Sebagai ketentuan
Formil dan Cakupan Yang Diatur

Wajib Pajak
menghitung, membayar
Self Assessment system dan melaporkan
kewajiban perpajakan

Sarana dalam
administrasi perpajakan
Nomor PokokWajib Pajak yang digunakan sebagai
(NPWP) tanda pengenal Wajib
pajak.
B. Cakupan Pengaturan KUP
dalam Perpajakan Sebagai Ketentuan
FORMIL
Pasal 1 berisikan
mengenai Penegasan
perubahan UU dengan
Undang-undang No.16
Tahun 2009:
 Umum yang berisi
kebijakan pokok yang
mendasari
pengaturan undang-
undang
 Pasal demi pasal
Pasal II Mengatur mengenai
peralihan terutama terkait
daluarsa
Tujuan Perubahan Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan

 Meningkatkan efisiensi pemungutan pajak dalam rangka


mendukung penerimaan negara
 Meningkatkan pelayanan, kepastian hukuman keadilan bagi
masyarakat guna meningkatkan daya saing.
 Tuntutan perkembangan sosial ekonimi serta perkembangan
teknologiinformasi.
 Meningkatkan keseimbangan hak dan kewajiban
 Menyederhanakan prosedur administrasi perpajakan.
 Meningkatkan penerapan prinsip self assessment
 Mendukung iklimusaha kearah yang lebih kondusif dan
kompetitif
C. Ringkasan Pengaturan dalam
KUP

 Orang atau Badan Hukum yang akan mempunyai Kewajiban Pajak,


wajib daftar NPWP ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
 Wajib Pajak melaksanakan kewajiban perpajakan yaitu membayar
pajak
 Setelah melakukan pembayaran dilakukan kewajiban melaporkan
pembayaran pajak sesuai dengan pajak yang dibayar.
 PihakFiskus berkewajiban sebagai pengelola pajak yang dilaksana oleh
KPP.
 Wajib pajak memiliki hak untuk mengajukan Keberatan atas skp
 Wajib Pajak memiliki hak untuk mengajukan Banding atas putudsan
keberatan
 Wajib Pajakmemiliki hak mengajukan Peninjauan kembali jika putusan
banding ditolak
SIKLUS PELAKSANAAN KEWAJIBAN
PERPAJAKAN

Siklus pelaksanaan kewajiban pajak dimulai


dari pengaturan NPWP sampai dengan
pengurusan sengketa banding dan
pengajuan PK ke Mahkamah Agung.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai