0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan10 halaman
Warna rambut dipengaruhi oleh tiga faktor utama: pigmen melanin, genetika, dan lingkungan. Pigmen melanin berupa eumelanin dan feomelanin menentukan warna gelap atau merah rambut. Genetika mengatur pewarisan warna rambut melalui alel dominan dan resesif. Lingkungan dapat mengubah warna rambut melalui reaksi kimia seperti paparan sinar matahari atau reaksi fisik seperti kerusakan serat ra
Warna rambut dipengaruhi oleh tiga faktor utama: pigmen melanin, genetika, dan lingkungan. Pigmen melanin berupa eumelanin dan feomelanin menentukan warna gelap atau merah rambut. Genetika mengatur pewarisan warna rambut melalui alel dominan dan resesif. Lingkungan dapat mengubah warna rambut melalui reaksi kimia seperti paparan sinar matahari atau reaksi fisik seperti kerusakan serat ra
Warna rambut dipengaruhi oleh tiga faktor utama: pigmen melanin, genetika, dan lingkungan. Pigmen melanin berupa eumelanin dan feomelanin menentukan warna gelap atau merah rambut. Genetika mengatur pewarisan warna rambut melalui alel dominan dan resesif. Lingkungan dapat mengubah warna rambut melalui reaksi kimia seperti paparan sinar matahari atau reaksi fisik seperti kerusakan serat ra
Ayu Winahyu NG Khairul Rahman Syahrizal Tarmizi Pendahuluan • Ada berbagai macam warna rambut manusia. Namun warna alami cukup dibagi dalam 6 golongan besar: hitam, coklat, pirang, auburn, merah, dan kelabu-putih. Auburn itu artinya coklat kemerahan. Sedangkan rambut kelabu- putih hanya ditemukan pada orang tua, orang albino, dan pada sebagian kasus defisiensi tirosin Beberapa faktor yang dapat menentukan warna rambut :
1. Pigmen
• Warna rambut dipengaruhi oleh pigmen atau kromofor
Melanin. Melanin dihasilkan oleh melanosom yang ditemukan dalam sel melanosit. Terdapat dua bentuk melanin yang dapat menentukan warna rambut yaitu : a. Eumelanin • Eumelanin (yang artinya melanin sejati) memberi warna gelap pada rambut. Ditinjau dari struktur kimianya, eumelanin merupakan protein yang mengandung asam amino tirosin. Pembentukan eumelanin membutuhkan enzim tirosinase, yang menggabungkan asam amino tirosin ke molekul dopa dan dopamin. Tirosinase lebih aktif pada orang dewasa dibanding pada anak-anak atau remaja. Namun pada orang tua tidak begitu aktif lagi. Karena itu, defisiensi tirosin dapat mempengaruhi warna rambut manusia. Kurangnya tirosin menyebabkan warna rambut yang seharusnya gelap akan memudar. • Warna eumelanin ada 2 macam, yaitu coklat atau hitam. Rambut yang memiliki konsentrasi melanin hitam tinggi tentu saja akan memperlihatkan warna hitam. Sedangkan rambut dengan konsentrasi melanin coklat tinggi akan memperlihatkan warna coklat. Jika pigmen melanin hitam rendah, warna yang terlihat adalah kelabu atau putih. Dan jika pigmen melanin coklat yang rendah, warna yang terlihat adalah kuning (pirang). b. Feomelanin • Feomelanin berwarna kemerahan atau pirang dan ditemukan pada sebagian besar orang. Feomelanin juga tersusun atas asam amino tirosin dan juga membutuhkan enzim tirosinase. Namun feomelanin itu sendiri merupakan produk antara dalam produksi eumelanin, yang bereaksi dengan asam amino sistein. Asam amino sistein mengandung atom sulfur; sehingga inilah yang memberi warna kemerahan atau oranye pada rambut. Semakin banyak interaksi dengan sistein, maka semakin merah warna rambut yang terbentuk. Biasanya rambut merah juga berhubungan dengan penghambatan pembentukan eumelanin. 2. GENETIKA • Pewarisan warna rambut secara genetik; seperti halnya warna iris mata; tidak hanya diatur oleh satu gen. Hal ini mulai dicurigai sejak banyak pasangan dengan rambut coklat memiliki keturunan biologis berambut pirang. Gen pertama (coklat-pirang) adalah gen yang berpeluang memiliki alel dominan (rambut coklat) atau alel resesif (rambut pirang). Keberadaan salah satu alel dominan saja akan membuat fenotip rambut coklat. Tidak adanya alel dominan sama sekali membuat fenotip rambut pirang. Sedangkan gen kedua (merah atau tidak merah) adalah gen yang memiliki alel dominan (rambut tidak merah) atau alel resesif (rambut merah). • Hubungannya dengan gen coklat-pirang tadi adalah: adanya alel dominan (tidak merah) akan menampilkan fenotip rambut tidak merah (warna hanya tergantung pada alel gen pertama). Berarti alel dominan pada gen rambut tidak merah dengan alel resesif pada gen rambut coklat tetap menghasilkan rambut pirang. Namun jika orang tersebut memiliki alel dominan rambut coklat plus alel resesif rambut merah, maka warna yang terlihat adalah kemerahan, auburn, oranye, atau semacamnya (percampuran). Lingkungan
• Selain pigmen dan genetik, warna rambut juga
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan dapat memengaruhi warna rambut dalam dua cara, yaitu dengan reaksi kimia dan reaksi fisik. a. Reaksi Kimia • Reaksi kimia ini dapat terjadi dengan sendirinya karena paparan lingkungan yang ada di sekitar kita. Pigmen melanin dapat berubah karena reaksi dengan asam dan basa dari lingkungan. Reaksi dengan asam atau basa bisa terjadi karena paparan rambut dengan udara, dengan air, atau deterjen dalam shampo. • Selain itu, sinar matahari juga dapat memengaruhi warna rambut secara langsung. Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari dapat mengurangi jumlah pigmen melanin dan dapat memutihkan serat rambut. b. Reaksi Fisik • Warna rambut juga dapat berubah akibat dari reaksi fisik atau rambut rusak. Serat rambut atau kutikula (lapisan terluar dari rambut) yang sehat memiliki tekstur yang cukup halus dan memberi warna yang baik pada rambut. Sedangkan, kutikula yang rusak membuat tekstur rambut lebih kasar dan bersisik. • Reaksi fisik yang menyebabkan perubahan warna rambut juga biasanya terjadi pada rambut yang sering mengalami proses kimia atau tindakan fisik di salon, seperti rambut yang sering terkena deterjen keras, rambut yang sering dicuci dengan kasar, dan lainnya. • Perubahan warna rambut karena faktor lingkungan ini dapat berbeda-beda antar individu. Hal ini bisa jadi karena dipengaruhi juga oleh faktor genetik. Terima Kasih