Anda di halaman 1dari 8

Lembar Tugas Mandiri

Kulit dan Jaringan Penunjang


(PBL Ke-1)
Semester 3/2023/FKUI 2021
Kenzi Naufaldi Muhammad
2106705890 – KD-18

Fungsi Melanin dan Melanogenesis terhadap Warna Kulit, Iris


Mata, dan Rambut

A. Pendahuluan
Pemicu pertama modul Kulit dan Jaringan Penunjang menceritakan
seorang mahasiswi usia 23 tahun bernama Mita yang berhasil lolos
seleksi beasiswa summer program ke Amerika Serikat. Para
mahasiswa disambut oleh Profesor Michael, seorang dosen berusia 67
tahun yang berkulit gelap dan tampak keriput, serta rambut beruban,
saat acara pembukaan summer program. Mita sangat takjub dan
heran dengan Anne dan Ahmad. Anne adalah seorang mahasiswi
cantik berkulit putih, berambut cokelat, dan bermata biru. Ahmad
adalah seorang mahasiswa keturunan Arab berambut dan bermata
hitam. Uniknya, Ahmad berambut lebat di lengan bawahnya. Meskipun
bercuaca sangat panas sehingga berkeringat banyak, hari itu Mita
sangat senang karena mendapatkan banyak teman dari berbagai
negara. Pada LTM ini, saya akan menjelaskan tentang fungsi melanin
dan melanogenesis terhadap warna kulit, iris mata, dan rambut.

B. Isi
Kulit merupakan barrier primer terhadap sinar matahari sekaligus
target primer radiasi sinar ultraviolet (UV). Paparan terhadap sinar
matahari berdampak positif maupun negatif terhadap tubuh manusia.
Hal tersebut tergantung pada intensitas sinar matahari, durasi dan

1
frekuensi paparan, serta sensitivitas setiap individu. Selanjutnya saya
akan membahas beberapa poin berikut ini:
1. Melanin
Melanin merupakan istilah luas bagi sekelompok pigmen alami
yang berada di mayoritas organisme. Melanin adalah pigmen
warna kulit yang dihasilkan di dalam melanosom pada melanosit
yang berada di bagian epidermis kulit. Melanosom adalah organel
spesifik yang dibentuk oleh melanosit. Melanosit merupakan
komponen vital dalam sistem pigmentasi kulit melalui
kemampuannya dalam memproduksi dan mendistribusikan
melanin. Melanosit adalah sel khusus di dalam stratum basal
epidermis atau dalam dermis di bawahnya dan menjulurkan
dendrit, cabang sel, di antara keratinosit sekitarnya. Melanin tidak
hanya dihasilkan oleh melanosit di bagian 3epidermis kulit, tetapi
juga oleh melanosit dalam folikel rambut. Para peneliti menemukan
bahwa melanosit bisa bertahan dari kerusakan kumulatif selama
bertahun-tahun dan akan berakhir ketika melanosit tidak mampu
menghasilkan melanin kembali. Terdapat dua jenis melanin yang
paling umum, yakni eumelanin dan feomelanin. 1,3 Adapun
penjelasan dan perbedaannya terdapat di bawah ini:
a. Eumelanin
Eumelanin memberikan warna cokelat atau cokelat gelap dan
hitam. Karakteristiknya adalah memiliki berat molekul tinggi,
tidak larut dalam segala jenis larutan, mengandung nitrogen,
serta terbentuk melalui oksidasi dan polimerisasi bentuk 5,6
dihidroksiindol dan 5,6 dihidroksiindol 2 asam karboksil.
Eumelanin biasanya dimiliki oleh orang-orang berwarna kulit
gelap, seperti Asia, Arab, dan India. Eumelanin ialah protein
yang mengandung tirosin. Pembentukannya membutuhkan
tyrosinase yang notabenenya menggabungkan tirosin ke
molekul DOPA dan Dopamine. Tirosinase lebih aktif pada orang

2
dewasa daripada anak-anak dan remaja, tetapi sudah tidak
aktif lagi pada lansia. Defisiensi tirosin bisa memengaruhi warna
rambut manusia. Jika kadar tirosinnya berkurang, warna
rambut akan memudar. Rambut berkonsentrasi melanin hitam
tinggi akan menunjukkan warna hitam, sedangkan rambut
berkonsentrasi melanin cokelat tinggi akan menunjukkan warna
cokelat. Jika melanin hitam rendah, warna rambutnya adalah
kelabu atau putih. Sementara itu, warna rambut yang terlihat
adalah kuning (pirang) jika melanin cokelat rendah. Perlu
diketahui bahwa melanin cokelat lebih awet dan stabil daripada
melanin hitam.2
b. Feomelanin
Sementara itu, feomelanin memberikan warna cerah, yakni
kuning (pirang) hingga cokelat kemerahan. Karakteristiknya
ialah mengandung nitrogen dan sulfur, larut terutama dalam
alkali, serta terbentuk melalui polimerisasi sistenildopa yang
teroksidasi menjadi benzotizinilalanin. Feomelanin juga tersusun
atas tirosin dan membutuhkan tyrosinase. Pigmen tersebut
merupakan produksi dari eumelanin yang bereaksi dengan
sistein, asam amino yang mengandung sulfur, sehingga
menjadi kemerahan. Warna rambut yang terbentuk akan
semakin merah jika semakin banyak interaksi dengan sistein.
Rambut merah biasanya berkaitan dengan resistensi
pembentukan eumelanin. Feomelanin memiliki stabilitas antara
melanin cokelat dan hitam.2,3
2. Melanogenesis
Melanogenesis adalah proses pembentukan melanin yang dimulai
dengan oksidasi tirosin menjadi dopakuinon oleh tyrosinase, lalu
autooksidasi menjadi DOPA dan dopakrom. Proses biokimia
melanogenesis bersifat sangat kompleks. Melanin diproduksi
melalui reaksi oksidasi dan polimerisasi proses melanogenesis dan

3
pembentukannya membutuhkan enzim tyrosinase yang berfungsi
dalam oksidasi pada proses ini. Tirosin mengalami dua kali proses
oksidasi. Proses pertama adalah tirosin dioksidasi menjadi 3,4-
dihidroksi-fenilalanin (DOPA). Proses kedua adalah DOPA dioksidasi
menjadi dopakuinon. Kemudian, tahap berikutnya sesuai dengan
nama jenis pigmen yang dibentuk, yakni eumelanogenesis dan
feomelanogenesis.2,4 Adapun penjelasannya terdapat pada berikut
ini:
a. Eumelanogenesis
Eumelanogenesis adalah proses pembentukan pigmen
eumelanin. Pada jalur eumelanogenesis, dopakuinon teroksidasi
menjadi bentuk leuko-dopakrom (siklodopa) yang secara cepat
berubah menjadi bentuk dopakrom. Kemudian, dopakrom
mengalami perubahan bentuk menjadi 5,6 dihidroksiindol dan
5,6 dihidroksi-indol 2 asam karboksilik. Pada fase akhir
eumelanogenesis, antara lebih dipengaruhi oleh polimerisasi
senyawa 5,6 dihidroksiindol atau 5,6 dihidroksiindol 2 asam
karboksilik hingga kini masih kontroversial.2,4
b. Feomelanogenesis
Feomelanogenesis adalah proses pembentukan pigmen
feomelanin. Pada jalur feomelanogenesis, penambahan
kelompok sulfhidril (sistein ataupun glutation) pada dopakuinon
akan menimbulkan reaksi nonenzimatis secara cepat pada
metabolism melanosit sehingga sisteinildopa terbentuk.
Selanjutnya, sisteinildopa teroksidasi menjadi benzotizinilalanin
hingga pada tahap terbentuknya pigmen feomelanin. 2,4
Adapun penjelasan mekanismenya terdapat pada gambar berikut
ini:

4
Gambar: Eumelanogenesis dan Feomelanogenesis
3. Fungsi Melanin dan Melanogenesis
Adapun fungsi melanin dan melanogenesis terhadap warna kulit,
iris mata, dan rambut terdapat di bawah ini:
a. Terhadap Warna Kulit
Melanin memiliki beberapa fungsi terhadap warna kulit. Fungsi
pertama adalah berperan terhadap proses pigmentasi. Fungsi
kedua adalah melindungi kulit dari sinar UV. Fungsi terakhir
adalah melindungi kulit dari panas.1
b. Terhadap Warna Iris Mata
Setiap orang memiliki gen unik yang memengaruhi warna iris
mata satu sama lain. Salah satu faktor utamanya adalah gen
OCA2. Gen ini mengontrol produksi pigmen melanin. Maka dari
itu, jumlah dan jenis melanin yang diproduksi akan
memengaruhi warna iris mata. Melanin tidak hanya berfungsi
untuk memberikan warna, tetapi juga sebagai pelindung primer
dari radiasi sinar ultraviolet agar tidak merusak bagian dalam
mata. Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi warna iris
mata. Semakin bertambahnya usia, warna iris mata dapat
berubah menjadi lebih terang ataupun lebih gelap karena
jumlah melaninnya berubah. Meskipun ada berbagai warna iris
mata, sebanyak 79% penduduk dunia bermata cokelat
sehingga cokelat menjadi warna iris mata yang paling umum.
Sementara itu, hanya 8% penduduk dunia bermata biru. Hal ini
tidak luput dari tingginya produksi melanin pada mata cokelat
dibandingkan dengan warna mata lainnya.5
c. Terhadap Warna Rambut

5
Melanin ialah pigmen yang diproduksi oleh melanosit pada akar
rambut. Seperti halnya warna kulit putih, sawo matang, atau
hitam, melanosit ini yang menentukan warna rambut seseorang
pirang, cokelat, atau hitam. Umumnya, uban rambut muncul
ketika sudah menginjak usia 50 tahun karena kapasitas dan
aktivitas metabolisme sel-sel tubuh mulai melambat akibat
aging (degenerasi sel), termasuk melanosit. Melanosit yang
sudah tidak mampu menghasilkan melanin kembali juga
mungkin bisa disebabkan oleh beberapa hal lain. Adapun
kemungkinan penyebabnya adalah akumulasi hydrogen
peroksida dalam folikel dan kerusakan DNA. Tanpa melanin,
rambut baru yang tumbuh tidak memiliki pigmen sehingga
rambut berwarna kelabu, putih, atau perak.2

C. Penutup
Pada LTM di atas, sudah dijelaskan mengenai melanin,
melanogenesis, serta fungsi keduanya terhadap warna kulit, iris mata,
dan rambut. Melanin adalah pigmen warna kulit yang dihasilkan di
dalam melanosom pada melanosit yang berada di bagian epidermis
kulit. Adapun jenis melanin yang paling umum adalah eumelanin dan
feomelanin. Melanogenesis adalah proses pembentukan melanin yang
dimulai dengan oksidasi tirosin menjadi dopakuinon oleh tirosinase,
lalu autooksidasi menjadi DOPA dan dopakrom. Adapun jenis yang
paling umum adalah eumelanogenesis dan feomelanogenesis. Fungsi
melanin dan melanogenesis terhadap warna kulit adalah berperan
terhadap proses pigmentasi, melindungi kulit dari radiasi UV, dan
melindungi kulit dari panas. Fungsi melanin dan melanogenesis
terhadap warna iris mata adalah sebagai pelindung primer dari radiasi
sinar UV agar tidak merusak bagian dalam mata. Fungsi melanin dan
melanogenesis terhadap warna rambut adalah melanosit menjadi
penentu warna rambut seseorang pirang, cokelat, atau hitam.

6
7
Referensi
1. Suryani A. Faktor-faktor yang memengaruhi pigmen manusia.
Jurnal CDK [Internet]. 2020 Nov 2 [cited 2023 Aug 29];47(9):682-
5. Available from:
https://media.neliti.com/media/publications/400174-faktor-faktor-
yang-memengaruhi-pigmentas-6eb1ae00.pdf
2. Sinaga R, Wangko S, Kaseke MM. Peran melanosit pada proses
uban. Jurnal Biomedik [Internet]. 2012 Nov [cited 2023 Aug
30];4(3):S4-12. Available from:
file:///C:/Users/fkuns/Downloads/jm_biomedik,+2.
(9)+PERAN+MELANOSIT+PADA+PROSES+UBAN.pdf
3. Putri WE, Kurniawati Y, Djauhari T. Depigmenting agent
melanotoksik pada pengobatan melasma. Medical and Health
Science Journal [Internet]. 2018 Aug [cited 2023 Aug 30]. Available
from: http://repository.unusa.ac.id/3817/1/Artikel
%20Depigmenting%20Agent%20Melanotoksik%20Pada
%20Pengobatan%20Melasma.pdf
4. Videira IF, Moura DF, Magina S. Mechanisms regulating
melanogenesis. An Bras Dermatol [Internet]. 2013 Jan-Feb [cited
2023 Aug 31];88(1):76-83. Available from:
https://www.scielo.br/j/abd/a/gGQNYKcbCcD5mYKCTDpBRYm/?
lang=en&format=pdf
5. Anonymous. Mengapa warna mata manusia berbeda? [Internet].
Jakarta: RS Mata SMEC; 2023 May 8 [cited 2023 Sep 1]. Available
from: https://www.rsmatasmec.com/news/mengapa-warna-mata-
manusia-berbeda#:~:text=Seiring%20bertambahnya%20usia%2C
%20warna%20mata,8%25%20yang%20memiliki%20mata
%20biru.

Anda mungkin juga menyukai