Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Melanosit, Melanoblast, Melanosom dan Melanin

Melanosit
Melanosit adalah sel yang terdapat pada lapisan kulit epidermis dan pada folikel
rambut. Melanosit memiliki bentuk badan sel bulat tempat bermulanya cabang-cabang
panjang yang ireguler dalam epidermis. Cabang-cabang ini berada di antara sel-sel stratum
basalis dan stratum spinosum. Komponen dari sel melanosit antara lain mitokondria,
kompleks golgi dan reikulum endoplasma yang kasar. Sel melanosit secara embriologi
berasal dari sel krista neural, siklus perkembangan embriologi sel melanosit melalui beberapa
tahapan yaitu :
1. Diferensiasi sel melanosit dari sel krista neural
2. Migrasi dan proliferasi sel melanoblast
3. Diferensiasi melanoblast menjadi melanosit
4. Proliferasi dan Maturasi sel melanosit pada target jaringan ( aktivitas enzim
melanogenik, formasi melanosom, dan transport ke sel keratinosit )

Gambar 1. Diagram Melanosit. Juluran melanosit meluas hingga ke antara keratinosit.


Granul melanin disintesis di dalam melanosit, kemudian bermigrasi ke dalam
keratinosit.
Melanoblast
Melanoblast adalah sel prekursor atau disebut juga sel induk dari melanosit yang
berasal dari sel krista neural. Pada perkembangannya, sel melanoblast akan berdiferensiasi
menjadi sel melanosit.

Melanosom
Melanosom adalah organel intrasitoplasmik spesifik dari sel melanosit yang berfungsi
sebagai tempat sintesis, penyimpanan dan transportasi pigmen melanin. Sel melanosom
terkait erat dengan lisosom. Keduanya berfungsi untuk melindungi sel melanin yang berada
di sitoplasma dengan cara yang berbeda. Melanosom melindungi precursor melanin yaitu
fenol dan kuinon yang dapat mengoksidasi lipid membran. Melanosom diproduksi oleh
melanosit dan sel pigmen retina. Sel melanosom yang terbentuk akan bertahan di sitoplasma.
Selama proses pembentukan melanosom tetap terjadi transfer melanosom matang ke
keratinosit epidermis dan matriks rambut secara terus menerus.
Dalam perkembangannya, melanosom bekerja melalui 4 tahapan yaitu :
Tahap I pramelanosom merupakan bulatan atau vesikel yang kecil dengan matriks
yang amorf.
Tahap II melanosom mulai berbentuk nyata, terdapat struktur matriks fibril dan sudah
mulai ada tirosinase namun belum terjadi sintesis melanin. Pada tahap ini
feomelanosom mulai mensintesis melanin, namun tidak untuk eumelanosom.
Tahap III, mulai terjadi produksi melanin dan pigmen terdeposit pada fibril proterin.
Feomelanosom melanjutkan sintesis melanin sedangkan eumelanosom baru memulai
mensintesis melanin.
Tahap IV feomelanosom dan eumelanosom terisi penuh dengan pigmen. Pada tahap
ini sudah tidak ada aktivitas enzim tirosinase dan siap untuk ditransportasikan ke
keratinosit.
Gambar 2. Diagram Melanosit, ilustrasi gambaran utama melanogenesis.
Tirosinase di sintesis dalam retikulum endoplasma yang kasar dan
diakumulasikan dalam vesikel kompleks Golgi. Vesikel yang bebas
sekarang dinamakan melanosom. Sintesis melanin dimulai pada
melanosom tahap II, di mana melanin diakumulasikan dan membentuk
melanosom tahap III. Terakhirstruktur ini hilang dengan aktivitas
tirosinase dan membentuk granul melanin. Granul melanin bermigrasi
ke arah juluran melanosit dan masuk ke dalam keratinosit.

Melanin
Istilah melanin pertama kali dikenalkan oleh Berzelius pada tahun 1870 yang merujuk
pada bulu binatang yang bewarna coklat kehitaman. Melanin adalah produk dari sel
melanosit yang dibentuk dalam organel yang kita sebut dengan melanosom. Pigmen melanin
memiliki beberapa fungsi antara lain untuk absorbsi dan membaurkan sinar ultraviolet (UV),
mengangkut radikal bebas, berperan dalam reaksi reduksi oksidasi dan menyimpan ion.
Terdapat 2 tipe melanin yaitu : pheomelanin yang menghasilkan warna kuning kemerahan
dan eumelanin yang menghasilkan warna coklat kehitaman. Masing-masing tipe memiliki
warna dan jenis sintesis yang berbeda.

Pembentukan pigmen melanin


Melanin dibentuk oleh melanosit dengan bantuan enzim tirosinase. Enzim Tirosinase
berfungsi mengubah tiroksin menjadi 3,4 dihidroksiferil alanin (DOPA) dan kemudian
menjadi dopaquinone, yang kemudian dikonversi, setelah melalui beberapa tahap
transformasi menjadi melanin. Enzim tirosinase dibentuk dalam ribosom, ditransfer dalam
lumer retikulum endoplasma kasar, melanosit diakumulasi dalam vesikel yang dibentuk oleh
kompleks golgi.

Pigmen melanin pada kulit manusia bergantung pada kadar pheomelanin dan
eumelanin, rasio keduanya bergantung pada etnis atau ras seseorang. Rasio yang menentukan
warna kulit yang terlihat adalah rasio eumelanin terhadap total melanin. Eumelanin bersifat
sebagai fotoprotektor yang lebih baik dan dapat menetralkan radikal bebas atau reactive
oxygen spesies (ROS) dibandingkan dengan pheomelanin. Dengan demikian orang berkulit
putih beresiko menderita kanker kulit 30-40 kali lebih besar dibandingkan yang berkulit lebih
gelap.

Anda mungkin juga menyukai