Anda di halaman 1dari 12

ASERTIVITAS

NAMA ANGGOTA:
NI PUTU PINNA AUDINA ( 190811636805 )
WAFA USY ( 190811636910 )
TIARA RADINI ALCHANDRA YASRIAL ( 190811636997 )
SHOFI KHOIRURROHMAH ( 190811636830 )
Pengertian Asertivitas

Para Ahli
 Menurut Sharp & Cowie (1994) asertivitas adalah kemampuan seseorang untuk dapat berespon
dengan tegas dalam mempertahankan hak pribadinya tanpa melanggar hak-hak orang lain.
 Asertivitas juga merupakan cara berkomunikasi dengan jelas, spesifik, dan tidak ambigu, dimana
pada waktu yang bersamaan menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan orang lain dan perlakuan
orang lain dalam situasi tertekan (Stein & Book, 2006; Pipas & Jaradat, 2010; Sharp & Cowie,
2004).
 Rees & Graham (1991) juga menyatakan bahwa menjadi asertif berarti bahwa seseorang mampu
mengekspresikan diri dengan jelas, langsung, dan sesuai, menghargai pikiran dan perasaan pribadi,
serta mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Asertif yaitu percaya bahwa pendapat, pemikiran,
kepercayaan, dan perasaan yang dimiliki sama pentingnya dengan yang orang lain miliki.
 Asertivitas adalah kemampuan seseorang berespon dengan tegas dalam
mempertahankan hak pribadinya tanpa melanggar hak-hak orang lain dengan
cara berkomunikasi yang jelas, spesifik, dan tidak ambigu, dimana pada waktu
yang bersamaan menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan orang lain dan
perlakuan orang lain dalam situasi tertekan.
Indikator-indikator Asertivitas

1. Mampu menjadikan lawan bicara pada kedudukan yang sama dengan dirinya,
sehingga kedua belah pihak memiliki kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan dan tidak ada yang merasa kalah.
2. Mampu membuat dan percaya pada keputusan sendiri terkait dengan karir,
hubungan, gaya hidup dan jadwal kegiatan.
3. Inisiatif dalam berinteraksi, termasuk menghindari kemungkinan terjadinya
kekerasan.
4. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat orang
lain.
5. Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak
menyenangkan dengan cara yang tepat tanpa ada perasaan cemas yang
berlebihan.
6. Merespon secara tepat perilaku yang melanggar hak dirinya sendiri ataupun
orang lain.
Macam-macam Perilaku Asertif

1. Asertif penolakan
2. Asertif pujian
3. Asertif permintaan
Aspek-aspek Perilaku Asertif

1. Compliance 6. Latency of Response


2. Duration of Reply 7. Non Verbal Beahvior
3. Loundess  Kontak mata
4. Request for New Behavior  Jarak Fisik
5. Affect  Sikap badan
 Isyarat tubuh
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Asertif

1. Lingkungan Keluarga
2. Budaya
3. Usia
4. Jenis kelamin
5. Pola asuh
6. Strategi Coping
Teknik dalam Komunikasi Asertif

1. Mendengar
2. Menyatakan harapan yang jelas
3. Memperhatikan
4. Kompromi dan negosiasi
5. Bersikap gigih dan sabar
6. Memberikan kritik yang efektif dan membangun
Asertivitas Pada Bullying

Respon seseorang terhadap perilaku bullying dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu
1. Asertif
 Asertivitas dikarakteristikkan oleh pernyataan pikiran atau perasaan secara jelas, yang
disertai dengan pertimbangan pikiran dan perasaan orang lain. Tanpa pertimbangan
tersebut, asertivitas akan menjadi perilaku yang agresif.

2. Agresif
 respon agresif meliputi setiap respon yang bertujuan untuk menyakiti, merusak, atau
menguasai orang yang membully, misalnya membalas nama panggilan yang buruk,
bersekongkol dengan orang lain untuk membalas, atau menyerang secara fisik.
3. Pasif Tidak Kontruktif
 Jenis respon yang seringkali ditampilkan oleh korban bullying yaitu respon pasif tidak
konstruktif. Korban cenderung submisif atau tidak bereaksi sama sekali.

4. Pasif Kontruktif
 Ada juga korban yang merespon dengan pasif konstruktif sesuai, misalnya keluar dengan
cepat dari situasi bullying. Melalui respon pasif konstruktif, korban tidak melakukan tindakan
langsung untuk menghadapi perilaku bullying, tetapi mereka melakukan tindakan yang dapat
mencegah bullying kembali terjadi.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai