1 Sekda Kaltim
1 Sekda Kaltim
Disampaikan oleh :
SEKRETARIS DAERAH
PROV. KALTIM
Siklus Pengelolaan BMD
(Permendagri No 19 Tahun 2016 )
Perencanaan Kebutuhan
dan Penganggaran
Penatausahaan Penggunaan
Penghapusan Pemanfaatan
Penilaian
• Pengelolaan aset daerah/bmd bukan
merupakan pekerjaan yang mudah, terbukti
dari masih banyaknya pengecualian kewajaran
atas nilai aset pemerintah dan pemerintah
daerah dalam opini BPK-RI atas laporan
keuangan Pemerintah.
Tanah ●
Rp. 2.675.688.650.218,10
3. Organisasi
3. Organisasi
e. Kelembagaan
Perubahan SOTK yang menangani urusan
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim
e.Kelembagaan (Lanjutan)
1) Penggabungan fungsi urusan Keuangan dan Aset menjadi Badan
Pengelola Keuangan dan Aset, sesuai PP No.18 Tahun 2016 dengan
fungsi yang baru hanya terdiri dari :
• Kepala
• Sekretaris
• Paling banyak 4 bidang
Namun secara fungsi urusan tersebut kurang maksimal sehingga
usulan Pemprov. Kaltim menjadi :
• Kepala
• Sekretaris
• 5 bidang
• Satuan Unit Kerja (UPTB)
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim
e. Kelembagaan (Lanjutan)
4. Pengamanan BMD
4. Pengamanan BMD
b. Pengamanan Administrasi :
2) Barang tidak bergerak
• Pencatatan & inventarisasi
• Penyelesaian bukti kepemilikan, IMB,
BAST, Kontrak, Akta Jual Beli dan bukti
pendukung lainnya
3) Barang Persediaan, melakukan pencatatan
dan penyimpanan secara tertib
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim
4. Pengamanan BMD
c. Tindakan Hukum
Pengamanan melalui upaya hukum terhadap barang
inventaris yang bermasalah dengan pihak lain,
dengan cara antara lain negosiasi (musyawarah)
dan jalan lain berupa penegakan hukum
d. Khusus barang tidak bergerak (tanah), penyelesaian
persertipikatan lambat dan penyelesaian
sengketanya juga sulit terselesaikan
INTERNAL Tim Inventarisasi pada Satuan
Peraturan Pemerintah Nomor 27
Kerja Perangkat Daerah belum
tahun 2014 tentang Pengelolaan
maksimal.
Barang Milik Negara/Daerah;
Tidak tersedianya pejabat
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
fugsional penilai barang
2008
2008 tentang
tentang Pengelolaan
Pengelolaan Barang
Barang Belum terintegrasinya sistem
Milik Darah;
pengelolaan akuntansi keuangan
Adanya sistem informasi keungan
daerah
Strengths Weakness daerah dan pengelolaan Barang
Adanya aplikasi sistem (Kekuatan) (Kelemahan) Milik Daerah (BMD).
Belum tersedianya aplikasi sistem
manajemen informasi barang
informasi manajemen
milik daerah
pemanfaatan aset daerah.
●
Mengintegrasinya sistem informasi pengelolaan keuangan
2. daerah (SIMKEUDA) dan sistem informasi pengelolaan
Barang Milik Daerah (BMD).
●
Melaksanakan evaluasi terhadap inventarisasi dan penilaian BMD melalui
3. percepatan penyelesaian sensus BMD pada SKPD yang kedudukan selaku
pengguna barang dan UPTD/UPTB selaku Kuasa Pengguna Barang.
●
Membentuk organisasi Tim Inventarisasi yang handal
4.
dan profesional.
Lanjutan
●
Menciptakan aplikasi sistem informasi manajemen
5.
pemanfaatan aset daerah.
●
Meningkatkan Kaulitas Pengurus Barang dengan mengikuti
6. dan/atau menyelenggarakan diklat teknis fungsional
●
Mengusulkan formasi jabatan fungsional penilai sekaligus
7. pengangkatan pejabat fungsional penilai BMD yang terakreditasi
●
Melaksanakan rekonsiliasi hasil sensus Barang Milik
8.
Daerah
Road Map Strategi Manajemen Aset diimplementasikan dengan rencana aksi perubahan diharapkan
menghasilkan IPO (Input, Proses, Output) dan OBI (Outcome, Benefit, Impact)
Dengan rencana aksi perubahan tersebut diatas dan sejalan dengan visi
dan misi serta tema yang diusung yaitu Optimalisai dan Akuntabilitas
Pengelolaan Barang Milik Daerah dalam rangka mempertahankan opini
wajar tanpa pengecualian diharapkan berdampak pada :
1. Terbangunnya sistem pengelolan informasi manajemen keuangan
daerah dan BMD yang transparan, efisien, efektif dan akuntabel.
2. Tersedianya pejabat pengurus dan penilai BMD.
3. Terciptanya Aplikasi Pemanfaatan dan Pemindahtangan BMD
4. Terwujudnya sistem aplikasi yang ter-integrasi
5. Meningkatkan pendapatan Asli Daerah
6. Tersedianya pejabat pengurus dan penilai BMD yang handal dan
profesional
7. Penatausahaan dan pengeloaan BMD yang optimal dan akuntabel
dalam mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian yang
berkesinambungan dan tanpa catatan.
8. Terbentuknya SOTK Badan Pengelola Keuangan dan Aset yang efisien,
efektif, akuntabel, profesional dan produktif.