Anda di halaman 1dari 22

PERMASALAHAN PENGELOLAAN ASET BMD DI

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Disampaikan oleh :

SEKRETARIS DAERAH
PROV. KALTIM
Siklus Pengelolaan BMD
(Permendagri No 19 Tahun 2016 )

Perencanaan Kebutuhan
dan Penganggaran

Pembinaan, Pengawasan dan Pengadaan


Pengendalian

Penatausahaan Penggunaan

Penghapusan Pemanfaatan

Pemindahtanganan Pengamanan dan


Pemeliharaan

Penilaian
• Pengelolaan aset daerah/bmd bukan
merupakan pekerjaan yang mudah, terbukti
dari masih banyaknya pengecualian kewajaran
atas nilai aset pemerintah dan pemerintah
daerah dalam opini BPK-RI atas laporan
keuangan Pemerintah.

• Pemerintah Daerah mengalami kesulitan dalam


pengelolaan aset sehingga menyajikan aset
daerah kurang atau tidak wajar.
Klasifikasi Aset Tetap ;
Tanah

Peralatan & Mesin

Gedung & Banguanan

Jalan, Irigasi & Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan


B. ANALISIS PERMASALAHAN

Kondisi Aset Tetap Pemprov Kaltim (per


Desember 2015);
TOTAL ASET ●
Rp. 24.219.990.549.831,00

Tanah ●
Rp. 2.675.688.650.218,10

Peralatan & Mesin ●


Rp. 1.936.081.833.283,54

Gedung & Bangunan ●


Rp. 5.999.914.334.174,21

Aset Tetap Lainnya ●


Rp. 480.680.563.147,00

Jalan. Irigasi & Jaringan ●


Rp. 8.560.377.529.370,85
Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP)

Rp. 4.567.247.639.637,28
Kondisi Pengelolaan Aset ;
1. Problematika pengelolaan aset daerah tidak lepas dari penataan kembali
tertib administrasi, Fisik dan Hukum terhadap penggunaan, pemanfaatan
(dalam bentuk pinjam pakai, sewa, kerjasama pemanfaatan, bangun guna
serah atau bangun serah guna serta kerjasama penyediaan infrastruktur.

2. Startegi membangun sinergitas antara Pengelola Barang, Pengguna Barang


dan Kuasa pengguna Barang serta Pengurus Barang dalam melakukan
tertib administrasi penghapusan dan pemindahtanganan dalam bentuk
(penjualan, tukar menukar, hibah atau penyertaan modal) secara
profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

3. Hasil Pengungkapan BPKP masih tercatat hampir 45% Pengelola Barang,


Pengguna Barang dan Kuasa pengguna Barang serta Pengurus Barang
belum melakukan pengelolaan BMD secara profesional sehingga kualitas
laporan pengelolaan keuangan tidak optimal.
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim
1. Kurang tertibnya pengelolaan Barang Milik Daerah
terhadap inventarisasi dan penilaian yaitu :
a. Belum terlaksananya pemuktahiran pembukuaan BMD
pada sistem informasi manajemen BMD;
b. Tidak jelasnya status aset dan kurangnya tingkat
akurasi penilaian aset yang dikelola ;
c. Kurang tertibnya mekanisme inventarisasi Barang
Milik Daerah (BMD) oleh Pengguna Barang dan kuasa
Kuasa Pengguna Barang;
d. Belum optimalnya pemanfaatan dan
pemindahtanganan.
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim

2. Belum tersedianya sumber daya manusia yang


handal dan profesional, yaitu :

a. Tidak tersedianya pejabat fugsional penilai barang


b.Pengguna dan Kuasa Penggunan dan/atau pengurus
barang pada SKPD belum memadai.
c. Sering terjadinya perbedaan dalam memasukkan
dan/atau inputing dalam entry data Simda BMD.
d.Pengurus Barang dan/atau pengelola/pelaksana yang
terlatih sering diganti atau mutasi tanpa
memperhatikan penggantinya.
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim

3. Organisasi

a. Tim Inventarisasi pada Satuan Kerja Perangkat


Daerah belum maksimal.
b. Belum terintegrasinya antara sistem pengelolaan
akuntansi keuangan daerah dan pengelolaan Barang
Milik Daerah (BMD).
c. Belum tersedianya aplikasi sistem informasi
manajemen pemanfaatan aset daerah.
d. Belum terselesaikanya hasil sensus Barang Milik
Daerah oleh SKPD
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim

3. Organisasi

e. Kelembagaan
Perubahan SOTK yang menangani urusan
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim
e.Kelembagaan (Lanjutan)
1) Penggabungan fungsi urusan Keuangan dan Aset menjadi Badan
Pengelola Keuangan dan Aset, sesuai PP No.18 Tahun 2016 dengan
fungsi yang baru hanya terdiri dari :
• Kepala
• Sekretaris
• Paling banyak 4 bidang
Namun secara fungsi urusan tersebut kurang maksimal sehingga
usulan Pemprov. Kaltim menjadi :
• Kepala
• Sekretaris
• 5 bidang
• Satuan Unit Kerja (UPTB)
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim

e. Kelembagaan (Lanjutan)

2) Urusan Pendapatan menjadi Badan Pendapatan


Daerah terdiri dari :
• Kepala
• Sekretaris
• 4 bidang
Namun tetap didukung dengan Satuan Unit Kerja
(UPTB)
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim

4. Pengamanan BMD

a. Pengamanan Fisik antara lain pemagaran dan


pemasangan papan tanda kepemilikan/label
b. Pengamanan Administrasi :
1) Barang bergerak
• Pencatatan & inventarisasi
• Kelengkapan bukti kepemilikan
• Pemasangan label dan kodefikasi
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim

4. Pengamanan BMD

b. Pengamanan Administrasi :
2) Barang tidak bergerak
• Pencatatan & inventarisasi
• Penyelesaian bukti kepemilikan, IMB,
BAST, Kontrak, Akta Jual Beli dan bukti
pendukung lainnya
3) Barang Persediaan, melakukan pencatatan
dan penyimpanan secara tertib
Permasalahan Umum (Isue Strategis)
Pemprov. Kaltim

4. Pengamanan BMD

c. Tindakan Hukum
Pengamanan melalui upaya hukum terhadap barang
inventaris yang bermasalah dengan pihak lain,
dengan cara antara lain negosiasi (musyawarah)
dan jalan lain berupa penegakan hukum
d. Khusus barang tidak bergerak (tanah), penyelesaian
persertipikatan lambat dan penyelesaian
sengketanya juga sulit terselesaikan
INTERNAL  Tim Inventarisasi pada Satuan
 Peraturan Pemerintah Nomor 27
Kerja Perangkat Daerah belum
tahun 2014 tentang Pengelolaan
maksimal.
Barang Milik Negara/Daerah;
 Tidak tersedianya pejabat
 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
fugsional penilai barang
2008
2008 tentang
tentang Pengelolaan
Pengelolaan Barang
Barang  Belum terintegrasinya sistem
Milik Darah;
pengelolaan akuntansi keuangan
 Adanya sistem informasi keungan
daerah
Strengths Weakness daerah dan pengelolaan Barang
 Adanya aplikasi sistem (Kekuatan) (Kelemahan) Milik Daerah (BMD).
 Belum tersedianya aplikasi sistem
manajemen informasi barang
informasi manajemen
milik daerah
pemanfaatan aset daerah.

Opportunities Threats  Belum terlaksananya


pemuktahiran pembukuaan BMD
 Besarnya nilai aset tetap (Peluang) (Ancaman) pada sistem informasi manajemen
Pemerintah Daerah yang dikelola
BMD dengan baik;
 Tersedianya BMD berupa tanah,
 Tidak jelasnya status aset dan
peralatan dan mesin dan aset
kurangnya tingkat akurasi
tetap lainnya yang bersifat idle
penilaian aset yang dikelola ;
 Penetapan
Penetapan penggunan
penggunan BMD
BMD  Belum terselesaikanya hasil
 Terbentuknya Badan Layanan
sensus Barang Milik Daerah oleh
Umum dan Badan Usaha Milik
SKPD
Daerah
EKSTERNAL  Belum optimalnya pemanfaatan,
pemindahtanganan, penghapusan
dan pemusnahan.
C. PEMIKIRAN KONSEPTUAL DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

PEMIKIRAN KONSEPTUAL DAN STRATEGI PEMECAHAN


MASALAH DENGAN MELAKUKAN RENCANA AKSI
PERUBAHAN MELALUI PENYUSUNAN
ROAD MAP STRATEGI MANAJEMEN ASET
Strategi Pengelolaan Manajemen Aset
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

Melaksanakan penataan Pengelolaan BMD secara tertib dan
1. optimal dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran
(BMD).


Mengintegrasinya sistem informasi pengelolaan keuangan
2. daerah (SIMKEUDA) dan sistem informasi pengelolaan
Barang Milik Daerah (BMD).


Melaksanakan evaluasi terhadap inventarisasi dan penilaian BMD melalui
3. percepatan penyelesaian sensus BMD pada SKPD yang kedudukan selaku
pengguna barang dan UPTD/UPTB selaku Kuasa Pengguna Barang.


Membentuk organisasi Tim Inventarisasi yang handal
4.
dan profesional.
Lanjutan

Menciptakan aplikasi sistem informasi manajemen
5.
pemanfaatan aset daerah.


Meningkatkan Kaulitas Pengurus Barang dengan mengikuti
6. dan/atau menyelenggarakan diklat teknis fungsional


Mengusulkan formasi jabatan fungsional penilai sekaligus
7. pengangkatan pejabat fungsional penilai BMD yang terakreditasi


Melaksanakan rekonsiliasi hasil sensus Barang Milik
8.
Daerah
Road Map Strategi Manajemen Aset diimplementasikan dengan rencana aksi perubahan diharapkan
menghasilkan IPO (Input, Proses, Output) dan OBI (Outcome, Benefit, Impact)

Input: Proses: Output:


Tersusunnya Road Map Strategi a. Melaksanakan penataan Pengelolaan BMD secara 1. Terbangunnya sistem informasi
Manajemen Aset Pemerintah Provinsi tertib dan optimal manajemen keuangan daerah
Kalimantan Timur b. Terintegrasinya pengelolaan sistem keuangan dan BMD yang transparan,
daerah (Simkeuda) dan pengelolaan Barang Milik efisien, efektif dan akuntabel.
Daerah (BMD). 2. Tersedianya pejabat pengurus
c. Melaksankan evaluasi terhadap inventarisasi dan dan penilai BMD.
penilaian BMD melalui percepatan penyelesaian 3. Terciptanya Aplikasi
sensus BMD pada SKPD yang kedudukan selaku Pemanfaatan dan
pengguna barang dan UPTD/UPTB selaku Kuasa Pemindahtangan BMD
Pengguna Barang.
d. Melakukan Pembentukan organisasi Tim
Inventarisasi yang handal dan profesional.
e. Mengikuti dan/atau menyelenggara kan diklat
penilaian dan mengusul kan pengangkatan
pejabat fungsional penilai BMD
f. Merekonsiliasikan hasil sensus BMD
Outcame : Benefit Impact
Meningkatnya kualitas penatausahaan a. Terintegrasinya sistem pengelolaan akuntansi 1. Terwujudnya sistem aplikasi
pengelolaan keuangan dan barang keuangan daerah dan pengelolaan Barang Milik yang ter-integrasi
milik daerah dengan terintegrasinya Daerah (BMD) 2. Meningkatkan pendapatan Asli
sistem manajemen pengelolaan b. Peningkatan kualitas SDA Pengurus dan Penilai Daerah
keuangan daerah dan pengelolaan BMD. 3. Tersedianya pejabat pengurus
Barang Milik Daerah (BMD) agar lebih c. Sebagai riset dan pengembangan aplikasi sistem dan penilai BMD yang handal
tertib, transparan, efisien, efektif pemanfaatan, pemindahtanganan, penghapusan dan profesional
dan akuntabel dengan mengedepankan dan penilaian. 4. Penatausahaan pengeloaan
“ Good Governance”. d. Sebagai kontrol kualitas penatausahaan BMD keuangan dan Barang Milik
pada Pengguna Barang, Kuasa Pengguna Barang Daerah yang optimal dan
dan Pengurus/Bendaharaan Barang akuntabel, mampu mewujud-
kan opini Wajar Tanpa
Pengecualian yang berke-
sinambungan dan tanpa
catatan.
Rencana Aksi Perubahan
• Jangka Pendek adalah, Tersusunnya Road Map Strategis Aset
Manajemen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

• Jangka Menengah adalah, Tersedianya Pengurus dan Penilai yang


handal dan profesional untuk menunjang terciptanya aplikasi yang
terintegrasi antara sistem informasi manajemen pengelolaan
keuangan daerah dan sistem informasi pengelolaan Barang Milik
Daerah (BMD).

• Jangka Panjang adalah, Terwujudnya penatausahaan dan pengeloaan


BMD yang tertib dan optimal, melalui peningkatan kualitas SDA
Pengurus dan Penilai yang handal dan profesional untuk menunjang
pendapatan Asli Daerah dalam rangka mempertahankan opini Wajar
Tanpa Pengecualian yang berkesinambungan dan tanpa catatan.
D. KESIMPULAN

Dengan rencana aksi perubahan tersebut diatas dan sejalan dengan visi
dan misi serta tema yang diusung yaitu Optimalisai dan Akuntabilitas
Pengelolaan Barang Milik Daerah dalam rangka mempertahankan opini
wajar tanpa pengecualian diharapkan berdampak pada :
1. Terbangunnya sistem pengelolan informasi manajemen keuangan
daerah dan BMD yang transparan, efisien, efektif dan akuntabel.
2. Tersedianya pejabat pengurus dan penilai BMD.
3. Terciptanya Aplikasi Pemanfaatan dan Pemindahtangan BMD
4. Terwujudnya sistem aplikasi yang ter-integrasi
5. Meningkatkan pendapatan Asli Daerah
6. Tersedianya pejabat pengurus dan penilai BMD yang handal dan
profesional
7. Penatausahaan dan pengeloaan BMD yang optimal dan akuntabel
dalam mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian yang
berkesinambungan dan tanpa catatan.
8. Terbentuknya SOTK Badan Pengelola Keuangan dan Aset yang efisien,
efektif, akuntabel, profesional dan produktif.

Anda mungkin juga menyukai