Anda di halaman 1dari 9

PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN

MASYARAKAT

Kelompok 10 :
ARDI TUA SIJABAT

IMAM NUR DIRHAM


Pengertian Koperasi

Pengertian Koperasi
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang
dimiliki serta dikelola para anggotanya. Namun, ada pengertian lain
dari koperasi menurut beberapa ahli. Salah satunya dari Bapak
Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha
bersama guna memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf
ekonomi berlandaskan asas tolong menolong.
Suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang orang yang memiliki
kemampuan ekonomi tebatas, yang bertujuan unntuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi anggotanya.
KOPERASI dianggap sebagai badan usaha yang terlalu banyak
merepoti pemerintah. Karena banyak kredit program yang diterima
KOPERASI (utamanya KUD) raib diselewengkan pengelolanya.
PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA

 Dalam sistem perekonomian Indonesia dikenal ada tiga pilar utama yang menyangga
perekonomian. Ketiga pilar itu adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Ketiga pilar ekonomi tersebut mempunyai
peranan yang masing-masing sangat spesifik sesuai dengan kapasitasnya. Dari ketiga
pilar itu, koperasi, walau sering disebut sebagai soko guru perekonomian, secara umum
merupakan pilar ekonomi yang “jalannya paling terseok” dibandingkan dengan BUMN
dan apalagi BUMS. Padahal koperasi selama ini sudah didukung oleh pemerintah
sesuai kedudukannya yang istimewa yaitu sebagai soko guru perekonomian.
 Jadi, dapat dikatakan bahwa pengembangan koperasi selanjutnya yang meluas
keseluruh pelosok tanah air lebih karena dorongan atau kebijakan pengembangan
koperasi dari pemerintah, bukan sepenuhnya inisiatif swasta seperti di negara maju;
walaupun di banyak daerah di Indonesia koperasi lahir oleh inisiatif sekelompok
masyarakat. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah
dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya.
PRINSIP KOPERASI

Koperasi
Koperasi
Simpan-
Konsumen
Pinjam

Koperasi Konsumen

Koperasi
Koperasi Jasa
Pemasaran
DAMPAK KOPERASI TERHADAP PROSES PEMBANGUNAN
SOSIAL EKONOMI

Dampak terhadap pembangunan yang di


timbulkan oleh semua koperasi yang
beroperasi dalam suatu sektor tertentu, daerah,
atau negara tertentu merupakan dampak yang
menyeluruh dari koperasi koperasi yang ada,
karena itu dinamakan dampak dampak yang
bersifat makro, sedangkan yang di timbulkan
koperasi tertentu tersebutdampak yang bersifat
mikro.
ORGANISASI KOPERASI SEBAGAI SARANA KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN NASIONAL

Dorongan dari luar yang di berikan bagi pembangunan koperasi umumnya dapat di
benarkan, karena adanya berbagai dampak yang berkaitan dengan pembangunan yang di
harapkan akan timbul sebagai akibat dari berbagai kegiatan yang di laksanakan oleh
organisasi swadaya koperasi yang secara ekonomis efisien dan mandiri.
Perbedaan penting mengenai koperasi sebagai pemerintah, sebagai sarana swadaya yang
otonom dari para anggota, dan koperasi yang di awasi negara.
SARANA DAN CARA MENGGUNAKANBANTUAN
PEMERINTAH SECARA EFEKTIF

Pembentukan organisasi organisasi koperasi harus di laksanakan sebagai


bagian dari kebijakan pembangunan secara menyeluruh, sementara kondisi
ekonomi dan sosial yang ada tidak memungkinnkan perkembangan organisasi
swadaya dari bawah. Pembentukan organisasi koperasi sering dilakukan atas
prakarsa instansi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
koperasi dan dengan bantuan pemerintah (officialisasi). Kebijaksanaan
pengembanagan koperasi seperti ini didasarkan pada anggapan, bahwa segera
setelah terbentuk organisasi koperasi, para anggota akan belajar sambil bekerja
mengenai cara mengelola koperasi yang baik. Berdasarkan konsepsi ini, maka
bantuan tersebut harus di kurangi secara bertahap (diofisialisasi), dan di
hentikan segera setelah koperasi mampu berusaha denagakekuatannya sendiri.
Jadi, berbagai kebijakan dan program yang di arahkan bagi perintisan dan
dukungan timbulnya koperasi harusdi rancang sesuai dengan suatu konsepsi
yang konsisten secara teoritis dan memenuhi syarat kelayakan dalam praktik.
Dengan demikian, sekurang kurangnya akan terdiri atas tiga tahap diofisialisasi
KESIMPULAN
Koperasi adalah Organisasi bisnis yang dimiliki dan di operasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama . KOPERASI dianggap sebagai badan usaha yang terlalu
banyak merepoti pemerintah. Karena banyak kredit program yang diterima KOPERASI
(utamanya KUD) raib diselewengkan pengelolanya.
Namun kenyataan di lapangan, berbicara lain. Saat Indonesia mengalami krisis
berkepanjangan, justru eksistensi KOPERASI nampak nyata. Saat hampir semua bank-
bank besar macam BCA, Bank Lippo (bank swasta) , maupun bank pemerintah: Bank
Bumi Daya, Bank Bapindo dan Bank Dagang Negara (yang kemudian ketiga bank
terakhir dilebur menjadi Bank Mandiri) dan banyak bank lain pada colaps, KOPERASI
masih bisa menjadi tumpuan anggota dan masyarakatnya dalam hal melayani keperluan
modal.
REVITALISASI PERAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL &
EKONOMI Perjalanan koperasi sebagai salah satu pilar ekonominasional adalah
perjalanan panjang sejarah ekonomibangsa ini. Setelah Indonesia merdeka koperasi
diterimasebagai satuan ekonomi yang sesuai untuk Indonesia danideologi Pancasila. Hal
ini dikarenakan koperasi cocokdengan watak ekonomi Pancasila (ekonomi yang
bersendipada seluruh nilai-nilai moral dan mengacu padseluruhaspek kehidupan sila-sila
dari Pancasila
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai