Anda di halaman 1dari 35

BAB 6

PENERAPAN
FUNGSI linier

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 1


SUB BAB YANG AKAN DIBAHAS
Fungsi Permintaan
Fungsi Penawaran
Keseimbangan Pasar Satu Macam Produk
Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
Pengaruh Pajak Pada Keseimbangan Pasar
Pengaruh Subsidi Pada Keseimbangan Pasar
Analisis Pulang Pokok
Fungsi Konsumsi Dan Tabungan
Model Penentuan Pendapatan Nasional

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 2


Fungsi Permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang
diminta oleh konsumen dengan variabel-variabel lain yang mempenga-
ruhinya pada suatu periode tertentu.
Secara matematis fungsi permintaan dapat di tulis menjadi,

Qdx,t  f (Px,t,Py, t,Yt,Px,e t  1,St )


Di mana:
Qdx, t  Jumlah produk X yang dibeli/diminta oleh konsumen dalam periode t

Px,t  Harga produk X dalam periode t

Py, t  Harga produk yang saling berhubungan dalam periode t

Yt  Pendapatan konsumen dalam periode t

Pe  Harga produk X yang diharapkan dalam periode mendatang, t+1


x,t 1
St  Selera dari konsumen pada periode t

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 3


Dalam teori ekonomi hubungan fungsional antara variabel jumlah
produk yang diminta oleh konsumen dengan kelima variabel
bebas adalah sebagai berikut:

1. Qdx,t Mempunyai hubungan yang negatif dengan Px, t

2. Qdx,t Mempunyai hubungan yang positif atau negatif dengan Py, t

3. Qdx,t Mempunyai hubungan yang positif atau negatif dengan Yt

4. Qdx,t Mempunyai hubungan yang positif dengan Pe


x,t  1

5. Qdx,t Mempunyai hubungan yang positif dengan St

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 4


Penulisan fungsi permintaan dapat ditulis kembali lebih
sederhana menjadi :

Qx=f (Px)
Bila fungsi permintaan ditransformasikan kedalam bentuk
persamaan linear maka bentuk umumnya adalah :

Qx=a - bP
Dimana ;
Qx = Jumlah produk X yang diminta
Px = Harga produk X
a dan b = Parameter

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 5


Kurva Permintaan Normal
P (0, P)

Qd=a - bP

(Q, 0)
Q
0

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 6


2
Kurva Permintaan Q  50  P
5
P

125 (0,125)

100

Q  50  2P
75 5

50

25

(50,0)
0 Q
10 20 30 40 50

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 7


Kurva Permintaan Khusus
P P
D

0 0
Q Q

(a) kemiringan tak hingga. (b) kemiringan nol.

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 8


Fungsi Penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk
yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan variabel-variabel
lain yang mempengaruhinya pada suatu periode tertentu.
Secara matematis fungsi permintaan dapat di tulis menjadi,

ee
Qsxsx,,tt 
Q ff ((PPxx,,tt,,TTtt,,PPFF,,tt,,PPRR,,tt,,PPxx,,tt11))
Di mana:
Qsx ,t = Jumlah produk X yang ditawarkan oleh produsen dalam periode t
Px ,t = Harga produk X dalam periode t
T,t = Teknologi yang tersedia dalam periode t
PF ,t = Harga faktor produksi dalam periode t

PR ,t = Harga produk lain yang berhubungan dalam periode t


PXe ,t 1 = Harapan produsen terhadap harga produk X dalam periode t + 1

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 9


Kurva Penawaran Normal
P

QS = a + bP

0 Q

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 10


FUNGSI PENAWARAN
P

(60,500)
500

400

300

200 (0,200
)
Q = -40 + 0,2P
100

0 Q
20 40 60 80

Kurva Penawaran Q = - 40 + 0,2 P

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 11


Fungsi Penawaran Khusus

P P
S

0 0
Q Q
(a) Tak Terhingga (a) Kemiringan Nol

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 12


KESEIMBANGAN PASAR
P
Qs

Pe E(Qe,Pe)

Qd

0 Q
Qe

Interaksi fungsi permintaan Q = a – bP dan fungsi penawaran Q = a + bP


sering disebut keseimbangan pasar satu macam produk.
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 13
Keseimbangan Pasar yang Tidak Mempunyai Arti Ekonomi
P

E(-Qe, Pe)

Pe

D
Q
-Qe 0

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 14


Contoh Keseimbangan Pasar
P
8 (0,8)

5
Qs=-5+2P
E(3,4)
4

3
2,5

2
Qd=6-0,75P

1
(6,0)

Q
0 1 2 3 4 5 6
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 15
Contoh: Keseimbangan Pasar yang Tidak
Memiliki Arti Ekonomi

P
Ps=12+2Q
14

12
E(-2,10)

10

2
Pd=6-2Q

0
Q
-3 -2 -1 1 2 3

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 16


Keseimbangan Pasar Mula-mula dan Setelah Kena Pajak

P
St

S
Et(Qt, Pt)
Pt
B
Pe E(Qe, Pe)
C A
P2

P1

0 Q
Qt Qe

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 17


Contoh Keseimbangan Pasar
Mula-mula dan Setelah Kena Pajak
P=0,5Q+3+3
P
S’
15

12

E’(6,9) P=0,5Q+3
9

7
E(8,7)
6

3
P=15 - Q
2
1
Q
0 2 4 6 8 10 12 14 15
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 18
Keseimbangan Pasar Mula-mula
dan Setelah Subsidi
P
S
(0,P)

E (Qe,Pe) Ss
C
A
Pe
B
Ps Es(Qs,Ps)

P2

(Q,0)
P1
0 Q
Qe Qs

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 19


Contoh Keseimbangan Pasar
Mula-mula dan Setelah Subsidi
P

16

14
P=15-Q

12
E(8,7)
10 P=0,5Q+3

8 Ps=0,5Q+1,5
7,5
6

E(9,6)
4

2
1,5

Q
14-Sep-06
0 2 4 6 8 10
Matematika12 16 Bisnis
14 dan
Ekonomi 20
ANALISIS PULANG POKOK

• Penerimaan Total (Total Revenue =


TR) adalah fungsi dari jumlah barang
yang dijual atau, TR = f(Q)
• Biaya Total (Total Cost = TC) adalah
fungsi dari jumlah barang yang
dihasilkan/diproduksikan atau, TC =
f(Q)
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 21
Untuk memperoleh biaya total (TC) adalah
dengan menjumlahkan antara biaya tetap total
dengan biaya variabel total. Jadi, persamaan
biaya total dapat ditulis dalam bentuk
matematis seperti:

TC
TC == FC
FC ++ VQ
VQ
Dimana:

TC = Biaya Total
FC = Biaya Tetap Total
VQ = Biaya Variabel Total
V = Biaya Variabel PerUnit
Q = Jumlah Produk Yang dihasilkan
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 22
Penerimaan total adalah perkalian antara harga
produk per unit dengan jumlah produk yang
dijual. Dengan demikian persamaan penerimaan
total dapat dinyatakan dalam bentuk matematis
yaitu:

TR
TR == P.Q
P.Q
Dimana:

TR = Penerimaan Total
P = Harga Produk per Unit
Q = Jumlah Produk Yang dijual

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 23


Titik Pulang Pokok
TR, TC TR

Laba
TC

BEP
Rp

Rugi

Q
0
Qe
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 24
Untuk
Untukmenentukan
menentukantitik
titikpulang
pulangpokok
pokokterdapat
terdapat22rumus
rumusyaitu:
yaitu:
1.
1. Dalam
DalamUnit
Unit
2.
2. Dalam
DalamRupiah
Rupiah

1. Dalam Unit
Langkah pertama harus menyamakan penerimaan total (TR)
dengan biaya total (TC)

TR = TC
PQ = FC + VQ
PQ – VQ = FC
Q(P - V) = FC

FC FC
Q atau Qe 
(P  V ) (P  V )

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 25


2. Dalam Rupiah

FC
TR 
 V 
1  
 P

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 26


Gambar Contoh 6.8
TR, TC
(Dalam Juta)
TR=12.000Q

Laba
BEP TC=2.000.000+4.000Q
3

2 FC=2.000.000
Rugi
VC=4.000Q
1

Q
0 100 200 300
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 27
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Empat Asumsi Fungsi Konsumsi:
1. Terdapat sejumlah konsumsi mutlak tertentu untuk
mempertahankan hidup walaupun tidak mempunyai
pendapatan uang.
2. Konsumsi berhubungan dengan pendapatan yang
dapat dibelanjakan, yaitu C = f(Yd)
3. Jika pendapatan siap dibelanjakan meningkat, maka
konsumsi juga akan meningkat walaupun dalam jumlah
yang lebih sedikit. Jadi, bila ∆Yd = perubahan kenaikan
pendapatan yang siap dibelanjakan dan ∆C =
perubahan konsumsi, maka ∆C/∆Yd akan bernilai positif
dan kurang dari satu, atau
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 28
C
0 1
Yd

4. Proporsi kenaikan pendapatan yang siap


dibelanjakan untuk konsumsi adalah
konstan. Proporsi ini disebut sebagai
kecenderungan konsumsi marginal
(marginal propensity to consume = MPC)

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 29


Berdasarkan 4 asumsi, maka bentuk persamaan fungsi konsumsi

C == aa ++ bY
C bYdd

Dimana:

C = Konsumsi
Yd = Pendapatan Disposible
a = Konsumsi dasar tertentu yang tidak tergantung pada pendapatan
b = Kecenderungan konsumsi marginal (MPC)

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 30


Fungsi tabungan dapat diperoleh dengan cara mensubstitusi-
kan persamaandi atas ke dalam pendapatan Y = C + S,
sehingga meghasilkan :

Y = (a + bYd) + S
S = Y – (a + bYd) atau

SS == -a
-a ++ (1
(1 –– b)Y
b)Ydd
di mana:
S = Tabungan
a = Tabungan Negatif bila pendapatan sama dengan nol
(1 – b) = Kecenderungan menabung marginal (MPS)
Yd = Pendapatan Disposible

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 31


Bila diperhatikan persamaan tabungan
besarnya MPS = (1 – b).sedangkan
pada persamaan konsumsi besarnya MPC = b.
Hal ini berarti bahwa MPS = 1 – MPC atau

MPS ++ MPC
MPS MPC == 11

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 32


Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
S,C
C=Y

Saving

C = a +bY

E S = -a + (1 - b)Y
a Dissaving

45o
Y
0 Ye

-a
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 33
Gambar 6.18
Fungsi Konsumsi danFungsi Tabungan
C, S

Y=C

C = 15 + 0,75Yd

60 E(60,60

30
S=-15+0,25Yd
15
Y

-15 60
-30

14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 34


Keseimbangan Pendapatan Nasional 4 Sektor
C, S

600 Y=C

Y=C+I+G
500 Y=C+I
C=25+0,75Y
E’’
400

300 E’

200

100
E
75
25
Y
100 200 300 400 500 600
14-Sep-06 Matematika Ekonomi dan Bisnis 35

Anda mungkin juga menyukai