TRIFORSA FENI
SIRIK
1801060018
ANTIBUIH
Antibuih (Antifoaming agent) adalah bahan tambahan
pangan untuk mencegah atau mengurangi
pembentukan buih. Termasuk dalam kelompok ini
yang diizinkan oleh Permenkes adalah: kalsium
alginat dan mono- dan digliserida asam lemak.
ANTI KEMPAL
Antikempal (Anticaking agent) adalah bahan
tambahan pangan yang ditambahkan ke dalam serbuk
atau granul, untuk mencegah mengempalnya produk
pangan, sehingga mudah dikemas, ditranspor, dan
dikonsumsi
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah: Kalsium karbonat; Trikalsium
fosfat; Selulosa mikrokristalin dan bubuk; Asam
miristat beserta garam kalsium, kalium,
dan natriumnya; Asam palmitat beserta
garam kalsium, kalium, dan natriumnya;
ANTIKEMPAL
Asam stearat beserta
garam kalsium, kalium, natrium dan magnesiumnya;
Garam-garam oleat dari kalsium, kalium dan natrium;
Natrium dan magnesium karbonat; Magnesium oksida;
Natrium-, kalium-, dan kalsium besi(II) sianida;
Silikon dioksida halus; Kalsium silikat; Natrium
aluminosilikat; Magnesium silikat.
ANTIOKSIDAN
Antioksidan (Antioxidant) merupakan molekul yang mampu
memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain,
sehingga antioksidan sebagai bahan aditif makanan adalah
bahan tambahan pangan untuk mencegah atau menghambat
kerusakan pangan akibat oksidasi.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah: Asam askorbat beserta
garam natrium dan kalsiumnya; Askorbil palmitat dan stearat;
Tokoferol; d- dan dl-alfa tokoferol; Tokoferol campuran
pekat; Gama tokoferol; Propil galat; Asam eritorbat beserta
garam natriumnya; Butil hidrokuinon tersier (TBHQ); Butil
hidroksi anisol (BHA); Butil hidroksi toluen (BHT).
BAHAN PENGARBONASI
Bahan pengarbonasi (carbonating agent) adalah
bahan tambahan pangan untuk membentuk karbonasi
di dalam pangan. Termasuk dalam kelompok ini yang
diizinkan oleh Permenkes adalah: karbon
dioksida (CO2)
GARAM PENGEMULSI
Garam pengemulsi (emulsifying salt) adalah bahan tambahan
pangan untuk mendispersikan protein dalam keju sehingga
mencegah pemisahan lemak.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes
adalah Kalium dan natrium dihidrogen sitrat;
Trikalium dan trinatrium sitrat; Mono-, di-, dan trinatrium fosfat;
Mono-, di-, dan trikalium fosfat; Gelatin; Di- dan tetranatrium
difosfat; Tetrakalium difosfat; Dikalsium difosfat;
Natrium dan kalium tripolifosfat; Natrium, kalium,
dan kalsium polifosfat; Ester asam lemak dan asetat dari gliserol;
Ester asam lemak dan laktat dari gliserol; Ester asam lemak
dan sitrat dari gliserol; Ester asam lemak dan diasetiltartrat dari
gliserol; Natrium glukonat.
GAS UNTUK KEMASAN
Gas untuk kemasan (packaging gas) adalah bahan
tambahan pangan berupa gas, yang dimasukkan ke
dalam kemasan pangan sebelum, saat, maupun setelah
kemasan diisi dengan pangan untuk mempertahankan
mutu pangan dan melindungi pangan dari
kerusakan. Termasuk dalam kelompok ini yang
diizinkan oleh Permenkes adalah: Karbon
dioksida dan nitrogen.
HUMEKTAN
Humektan (humectant) adalah bahan tambahan
pangan untuk mempertahankan kelembaban
pangan. Sebuah humektan menarik dan
mempertahankan kelembaban udara sekitarnya melalui
penyerapan, menarik uap air ke dalam dan/atau di
bawah permukaan objek.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah Natrium dan kalium laktat; Natrium
hidrogen malat; Natrium malat; Gliserol;
Polidekstrosa; Triasetin.
PELAPIS
Pelapis (glazing agent) adalah bahan tambahan
pangan alami maupun sintetis untuk melapisi
permukaan pangan sehingga mencegah kehilangan air
serta memberikan efek perlindungan dan/atau
penampakan mengkilap.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah: Malam (beeswax); Lilin kandelila;
Lilin karnauba; Syelak (shellac); Lilin mikrokristalin.
PEMANIS
Pemanis (sweetener) adalah bahan tambahan pangan
berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang
memberikan rasa manis pada produk pangan.
Pemanis alami adalah pemanis yang dapat ditemukan
dalam bahan alam meskipun prosesnya secara sintetik
ataupun fermentasi. Termasuk dalam kelompok ini
yang diizinkan oleh Permenkes adalah: Sorbitol;
Manitol; Isomalt/Isomaltitol; Glikosida steviol;
Maltitol; Laktitol; Silitol; Eritritol; Gula pasir; Gula
aren; Madu.
PEMANIS BUATAN
Pemanis buatan adalah pemanis yang diproses secara
kimiawi, dan senyawa tersebut tidak berada di
alam. Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk
membantu mempertajam rasa.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah Asesulfam-K; Aspartam; Asam
siklamat beserta garam kalsium dan natriumnya;
Sakarin beserta garam kalsium, kalium,
dan natriumnya; Sukralosa (triklorogalaktosukrosa);
Neotam.
PEMBAWA
Pembawa (carrier) adalah bahan tambahan pangan
yang digunakan untuk memfasilitasi penanganan,
aplikasi atau penggunaan bahan tambahan pangan lain
atau zat gizi di dalam pangan dengan cara melarutkan,
mengencerkan, mendispersikan atau memodifikasi
secara fisik bahan tambahan pangan lain atau zat gizi
tanpa mengubah fungsinya dan tidak mempunyai efek
teknologi pada pangan.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah Sukrosa asetat isobutirat; Trietil
sitrat; Propilen glikol; Polietilen glikol.
PEMBENTUK GEL
Pembentuk gel (gelling agent) adalah bahan
tambahan pangan untuk membentuk gel.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah: Asam alginat beserta
garam natrium, kalium, dan kalsiumnya; Agar-agar;
Karagen; Rumput laut eucheuma olahan; Gom gelan;
Gelatin; Pektin.
PEMBUIH
Pembuih (foaming agent) adalah bahan yang memfasilitasi
pembentukan buih seperti surfaktan atau pembuat
gelembung. Suatu surfaktan, ketika hadir dalam jumlah kecil,
mengurangi tegangan permukaan cairan (mengurangi kerja
yang diperlukan untuk membuat buih) atau meningkatkan
stabilitas koloid dengan menghambat penyatuan gelembung.
Sebagai bahan tambahan pangan, pembuih berguna untuk
membentuk atau memelihara homogenitas dispersi fase gas
dalam pangan berbentuk cair atau padat.
Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
Permenkes adalah Gom xanthan; Selulosa mikrokristalin;
Etil metil selulosa.
PENGATUR KEASAMAN
Pengatur keasaman (acidity regulator) adalah bahan
tambahan pangan untuk mengasamkan, menetralkan
dan/atau mempertahankan derajat keamanan pangan.
[Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh
L-Amonium laktat;
Natrium stearoil-2-laktilat;
Amonium klorida;
Kalsium sulfat;
Kalsium oksida;
α–amilase (karbohidrase) dari Bacillus licheniformis, Aspergillus oryzae, var,
Bacillus stearothermophilus, Bacillus subtilis, dan Bacillus megaterium;
Proteasi dari Aspergillus oryzae, var;
Papain;
Bromelain.
PEWARNA
Pewarna adalah bahan tambahan pangan Klorofil dan klorofilin tembaga
berupa pewarna alami dan sintetis, yang kompleks CI No. 75810;
ketika ditambahkan atau diaplikasikan pada Karamel I, III (diproses amonia), dan IV
pangan mampu memberi atau memperbaiki
diproses sulfit amonia;
warna.
Karbon dari tanaman CI No. 77266;
Pewarna alami (Natural dyestuff) —
β–karoten (sayuran) CI No. 75130;
adalah pewarna yang dibuat melalui proses
ekstraksi, isolasi, atau derivatisasi (sintesis Ekstrak anato CI No. 75120 (berbasis
parsial) dari tumbuhan, hewan, mineral atau biksin);
sumber alami lain, termasuk pewarna β–karoten (sintetis) CI No. 40800;
identik alami.[34] Termasuk dalam kelompok
β–karoten dari Blakeslea trispora
ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah:
[35]Kurkumin CI No. 75300; β–apo–8'–karotenal CI No. 40820;
Riboflavin, termasuk riboflavin sintetis, Etil ester dari β–apo–8'–karotenal CI No.
riboflavin 5'-natrium fosfat, dan riboflavin 40825;
dari Bacillus subtilis; Merah bit;
Karmin dan ekstrak cochineal CI No.
Antosianin;
75470;
Titanium dioksida CI No. 77891
PEWARNA
Pewarna sintetis (synthetic Ponceau 4R CI No.
dyestuff) — adalah pewarna 16255;
yang diperoleh secara sintesis Eritrosin CI No. 45430;
kimiawi. Termasuk dalam
kelompok ini yang diizinkan Merah allura CI No.
oleh Permenkes adalah:[36] 16035;
Tartrazin CI No. 19140; Indigotin CI No. 73015;
Kuning kuinolin CI No.
Biru berlian FCF CI No.
47005;
Sunset Yellow FCF CI No. 42090;
15985; Fast green FCF CI No.
Karmoisin CI No. 14720; 42053;
. Cokelat HT CI No. 20285
PROPELAN
Propelan (propelant) adalah bahan tambahan pangan
berupa gas untuk mendorong pangan keluar dari
kemasan. Termasuk dalam kelompok ini yang
diizinkan oleh Permenkes adalah:[36]
Nitrogen;
Dinitrogen monoksida;
Propana
SEKUESTRAN
Sekuestran (sequestrant) adalah bahan tambahan
pangan yang dapat mengikat ion logam polivalen
untuk membentuk kompleks sehingga meningkatkan
kestabilan dan kualitas pangan. Termasuk dalam
kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah:
[37]
Kalsium dinatrium etilenadiaminatetraasetat
(CaNa2EDTA);
Isopropil sitrat;
Natrium glukonat;
Kalium glukonat