TENUNAN
KABUPATE
N TTU
CREATED BY:
C
Crystin Maryani Taek
PENGERTIA
N MOTIF
TENUNAN
Motif menurut KBBI artinya pola atau corak.
Sedangkan tenunan merupakan hasil
kerajinan yang berupa bahan (kain) yang
dibuat dari benang (kapas, sutra, dan
sebagainya) dengan cara memasuk-
masukkan pakan secara melintang pada
lungsin.
Teknik
Membuat
Motif
Tenunan
Teknik yang paling mudah ialah teknik sederhana. Dalam pembuatan
teknik sederhana ini, biasanya menghasilkan kain dengan motif polos,
lurik, atau kotak-kotak, biasanya menjadi khas tenun daerah Jawa
terutama Jogja. Teknik pembuatan yang kedua ialah pakan atau lungsi
atau yang banyak dikenal dengan songket. Pakan ialah sebutan untuk
kain dengan bentuk benang mendatar, sedangkan lungsi ialah sebutan
untuk kain dengan bentuk benang yang vertikal.
Selanjutnya ialah tenun ikat. Pada tenun ikat, hampir sama seperti
tenun pakan atau lungsi. Bedanya, pada setiap pakan dan lungsi, diikat
terlebih dahulu. Kemudian dicelup ke bahan pewarna yang biasanya
menggunakan pewarna alami, lalu kemudian ikatan dibuka. Hasil tenun
ikat ini berupa corak warna yang dimiliki lebih banyak. Ada juga
teknik gabungan, yaitu menggabungkan teknik songket dengan teknik
ikat. Biasanya disebut dengan limar. Selanjutnya, pembuatan tenun
yang paling sulit ialah teknik dobel ikat, yaitu menggabungkan pakan
dan lungsi, agar keduanya menemukan presisi atau ketepatan untuk
membentuk suatu corak kain. Pembuatannya sangat sulit, sehingga
tidak heran bila harga sehelai tenun bisa mencapai puluhan juta.
Motif Tenunan di
Kabpupaten TTU
Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)
berada pada posisi strategis yang dilalui jalan negara yang menghubungkan
kabupaten-kabupaten di Timor Barat dengan Negara Timor Leste (RDTL).
Wilayah Kabupaten TTU memiliki luas 2.669,70 km2
yang keseluruhannya berupa daratan. Secara proporsi, luas ini hanya sebesar 5,6 persen dari
luas daratan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Luas perairannya (laut) sendiri
sebesar 950 km2.
Ada tiga daerah (wilayah) di Kabupaten TTU yang menjadi tempat
penelitian berdasarkan motif kain tenun, yaitu daerah Insana, daerah Biboki,
dan Miomaffo. Setiap daerah terdiri dari beberapa Kecamatan.
Kain tenun Masyarakat Suku Dawan (Timor Tengah Utara) memuat nilainilai luhur dan
mulia dari seni budaya tenunan yang merupakan simbol
kekerabatan sosial dan lambang hidup bermasyarakat yang majemuk selalu
bermuara pada mitos. Gambar motif kebanyakan cicak, buaya, ayam,
kalajengking, pohon, dan daun bunga. Gambar motif kain tenun tersebut
mengandung arti sebagai ekspresi jati diri dan kepribadian sesuai lingkungan
serta mengandung makna kedekatan manusia dengan lingkungan dan hubungan
timbal balik.
Motif Tenunan Di Kabupaten TTU
BUNA FUTUS/IKAT
SOTIS
BUNA
Motif kain tenun Buna berasal dari daerah Insana. hasil karya
tenunan ini menggunakan tangan, dikerjakan dalam jangka waktu yang
cukup lama. Warna dasar adalah putih dan hitam dikombinasikan dengan
warna biru, kuning, orange, coklat, dan merah hati. Motif kain tenun ini
memiliki pola berbentuk geometris.
Futus/Ikat