Diagnosis Dan Terapi Psikiatri-1
Diagnosis Dan Terapi Psikiatri-1
Status mental
Laboratorium
Radiologik
Evaluasi Psikologik
Lain lain
TERAPI Farmakoterapi
Psikoterapi
Terapi sosial
Terapi okupasinal
Lain lain
TINDAK LANJUT Evaulasi terapi
Evaluasi Diagnosis
Lain lain
Proses Penegakkan Diagnosis dan Terapi
Diagnosa
Terapi
Aksis I
F00 - F09 = Gangguan Mental Organik (+ Simtomatik)
F10 – F19 = Gangguan Mental & Perilaku Akibat Zat Psikoaktif
F20 – F29 = Skizofrenia, Gangguan Skizotipal & Gangguan Waham
F30 – F39 = Gangguan Suasana Perasaan (Afektif / Mood)
F40 – F49 = Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Gg Terkait
Stres.
F50 – F59 = Sindroma Perilaku ====== Gangguan Fisiologis Fisik
F62 – F68 = Gangguan Perubahan Kepribadian Non Organik, Gg
Impuls, Gg Seks
F80 – F89 = Gangguan Perkembangan Psikologis
F90 – F98 = Gangguan Perilaku Emosional Onset Kanak-kanak / Remaja
F99 - = Gangguan Jiwa YTT
Kondisi Lain yang Menjadi Fokus PerhatianKlinis (lihat lampiran 3)
Z 03.2 = Tidak ada diagnosis Aksis I
R69 = Diagnosis Aksis I Tertunda
Aksis II = Gangguan Kepribadian, Retardasi Mental, dan Mekanisme Defensi yang digunaKan
Aksis II
F60 = Gangguan Kepribadian Khas
F60.0 = Gangguan Kepribadian Paranoid
F60 .1 = Gangguan Kepribadian Skizoid
F60 .2 = Gangguan Kepribadian Dissosial
F60 .3 = Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil
F60 .4 = Gangguan Kepribadian Histrionik
F60.5 = Gangguan Kepribadian Anankastik
F60.6 = Gangguan Kepribadian Cemas (Menghindar)
F60.7 = Gangguan Kepribadian Dependen
F60.8 = Gangguan Kepribadian khas lainnya
F60.9 = Gangguan kepribadian YTT
F61 = Gangguan Kepribadian Campuran dan lainnya
F61.0 = Gangguan Kepribadian Campuran
F61.1 = Gangguan Kepribadian yang Bermasalah
Gambaran Kepribadian Maladaptif (Uraikan)
Mekanisme Defensi Maladaptif (Uraikan)
F70 – 79 = Retardasi Mental
Z 03.2 = Tidak ada diagnosis Aksis II
R 46.8 = Diagnosis aksis II Tertunda
R69 = Diagnosis Aksis I Tertunda
Aksis III = Kondisi Medik Umum
Aksis III
Bab I A00 –A99 = Penyakit infeksi dan parasit tertentu
Bab II C10 – F19 = Neoplasma
Bab IV E00 – G90 = Penyakit endokrin, nutrisi, & Metabolit
Bab VI G00 – G99 = Penyakit Susunan saraf
Bab VII H00 – H59 = Penyakit mata dan adneksa
Bab ViiI H60 – H95 = Penyakit telinga & proses mastoid.
Bab IX I00 – I99 = Penyakit Sistem Sirkulasi
Bab X J00 – J99 = Penyakit Sistem Pernafasan
Bab XI K00 – K93 = Penyakit Sistem Pencernaan
Bab XII L00 – L99 = Penyakit Kulit & Jaringan Subkutan
Bab XIII M00 - M99 = Penyakit Sistem muskuloskeletal & Jaringan Ikat
Bab XIV N00 – N99 = Penyakit Sistem Genitourinaria
Bab XV O00 – O99 = Kehamilan, Kelahiran Anak dan Masa Nifas
Bab XVII Q00 – Q99 = Malformasi Kongenital, deformasi, kel. Kr
Bab XVIII R00 – R99 = Gejala dan Tanda & Temuan Laboratorium
abnormal
Bab XIX S00 – T98 = Cedera, Keracunan & Kausa Eksternal
Bab XX V01 – Y98 = Kausa Eksternal dr Morbiditas dan Mortalitas
Bab XXI Z00 – Z99 = Faktor ==== Status Kesehatan & Pelayanan Kesehatan
Aksis IV = Masalah Psikososial dan Lingkungan
Aksis IV
Masalah dengan “Primary Support Group”
(Keluarga)
Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial.
Masalah Pendidikan
Masalah Pekerjaan
Masalah Perumahan
Masalah Ekonomi
Masalah Akses Ke Pelayanan Kesehatan
Masalah Berkaitan Inter aksi dengan Hukum dan
Kriminal
Masalah Psikososial dan Lingkungan Lain
Aksis V = Penilaian Fungsi Global (1)
• 50-41 - gejala serius (misalnya, keinginan bunuh diri, ritual obsesif parah, sering mengutil)
ATAU dengan penurunan yang serius di, kerja, atau sekolah sosial berfungsi (misalnya, tidak
ada teman, tidak mampu m pekerjaan).
• 40-31 - Beberapa gangguan dalam pengujian realitas atau komunikasi (misalnya, bicara yang
tidak logis, jelas, atau tidak relevan) ATAU penurunan besar di beberapa bidang, seperti
kerja atau sekolah, hubungan keluarga, penilaian, berpikir, atau suasana hati (misalnya, pria
tertekan menghindari teman, mengabaikan keluarga, dan tidak mampu bekerja; anak sering
memukuli anak-anak muda, adalah menantang di rumah, dan gagal di sekolah).
• 30-21 - Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi OR gangguan serius dalam
komunikasi atau penilaian (misalnya, kadang-kadang membingungkan, bertindak terlalu
tidak tepat, bunuh diri keasyikan) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi di hampir semua
bidang (misalnya, tetap di tempat tidur sepanjang hari, tidak ada pekerjaan, rumah atau
teman-teman).
• 20-11 - Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain (misalnya, usaha bunuh diri
tanpa jelasharapan kematian, sering kekerasan, kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal
untuk menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya, membersihkan kotoran) ATAU
penurunan gross dalam komunikasi (misalnya, sebagian besar tidak koheren atau bisu).
• 10-1 - Bahaya yang menetap dan berat dari menyakiti diri sendiri atau orang lain (misalnya,
kekerasan berulang) atau ketidakmampuan yang menetap untuk menjaga kebersihan
pribadi yang minimal atau tindakan bunuh diri yang serius dengan harapan kematian yang
jelas.
PROBLEM
1. Organobiologik : Masalah yang terkait
dengan gangguan/ keluahan fisik
2. Psikologik : Masalah yang terkait dengan
gangguan psikologik seperti perasaan,
pikiran dan perilaku.
3. Sosial : Masalah yang terkait dengan
aktivitas sosial dan pekerjaan
RENCANA TERAPI
1. Susun rencana pengobatan sesuai dengan gejala yang
menjadi sasaran pengobatan.
2. Tentukan jenis pengobatan dan kombinasi yang harus
diterima pasien
3. Tempatkan pasien dalam lingkungan pengobatan
yang sesuai.
4. Tentukan lama pengobatan dan jenis psikoterapi
(individu, kelompok, keluarga).
5. Jika pasien dirawat inapkan tentukan :
1) Alasannya
2) Jenis perawatan yang indikasikan
3) Kemungkinan lamanya dirawat
4) Urgensi perawatan.
Jenis Pengobatan yang diberikan
1. Psikofarmaka : Anti psikotik, anti
depresan, anti mania, anti ansietas
2. Psikoterapi : psikoanalisa,
kognitif, behavior, supportif,
kelompok, keluarga.
3. Terapi Sosial : terapi kerja, terapi
seni, rehabilitasi.
PROGNOSIS
• Prognosis adalah pendapat tentang perjalanan penyakit
segera dan dimasa datang, tingkat dan akibat gangguan.
• Ditentukan oleh faktor yang mmendukung kearah baik dan
kearah buruk, sebagai contoh dibawah ini.
1. Usia penderita saat terkena penyakit
2. Onset penyakit
3. Lamanya penyakit
4. Status perkawinan
5. Status sosial – ekonomi
6. Riwayat penyakit keluarga (herediter)
7. Riwayat premorbid sosial dan pekerjaan baik
8. Subtipe penyakit.
Contoh Prognosis Yang Baik
• Prognosis skizofrenia yang baik berkaitan dengan :
• 1) Onset akut dengan faktor presipitasi yang jelas.
• 2) Riwayat premorbid sosial dan pekerjaan baik
• 3) Ada gejala gangguan mood (khususnya depresi)
• 4) Subtipe Paranoid
• 5) Kemungkinan sub tipe Katatonik yang berhubungan
dengan gangguan mood.
• 6) Status menikah
• 7) Riwayat keluarga dengan gangguan mood.
• 8) Gejala positif menonjol (predominance)
• 9) Kebingungan
• 10) Tegang, cemas dan bermusuhan.
Contoh Prognosis Yang Buruk
Prognosis yang buruk berkaitan dengan :
1. Onset yang perlahan (insidious) dengan faktor
presipitasi yang tidak jelas
2. Riwayat premorbid sosial dan pekerjaan buruk
3. Menarik diri dan tingkah laku autistik.
4. Subtipe Hebifrenik dan Tak Terinci (Undifferentiated)
5. Tidak menikah
6. Riwayat keluarga Skizofrenia
7. Riwayat Kesukaran melahirkan
8. Terdapat gejala dan tanda-tanda neurologik
9. Gejala Negatif menonjol (predominance).
10.Tidak ada gejala-gejala gangguan mood/gangguan
aktifitas yang berlebihan
Referensi
1. Maslim R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa.Rujukan
Ringkas dari PPDGJ III, 2008. 8 – 12.
2. Puri BK, Laking PJ, Treasaden IH, : History taking and
clinical examination. Textbook of Psychiatry, Churchil
Livingstone, London, First published, 1986, 57 – 84.
3. Shea CS : Psychiatric Interviewing The Art and
Understanding, WB Saunders Company, Philadelphia,
Pennsylvania, 1988.
4. Tomb DA : Buku Saku Psikiatri Edisi 6, Alih bahasa, Martina
Wiwie, Edisi bahasa Indonesia, EGC, Jakarta, 2003,
5. Sadock BJ, Sadock VA. Examination and Diagnosis of
Psychiatric Patirnts. Kaplan & Sadock’s Synopsis of
Psychiatry :, Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry.
Wolters Kluwer. 11th edition, 2015. 430 – 460.