Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 8

ANGGOTA :
• Anita Tiara Dewi (KHGE19043)
• Putri Puspita Wahidah (KHGE19065)
• Rini Handayani (KHGE19068)
• Tasya Zilla F (KHGE19076)
Schistosoma
Mansoni
Pengertian
Schistosoma mansoni adalah parasit yang signifikan dari manusia, sebuah trematoda yaitu
salah satu agen utama dari penyakit schistosomiasis. Para schistosomiasis disebabkan
oleh Schistosoma mansoni adalah usus schistosomiasis.

Schistosoma mansoni umumnya berada di vena mesenterika dan di usus besar.


Telur berada pada venule di submukosa usus.
Schistosoma Mansoni
adalah parasit manusia
yang terbawa air, dan
termasuk kelompok Cacing
darah (Schistosoma), salah
Nama Lain satu spesies trematoda
darah yang bersifat
anhermaprodit yang dapat
menimbulkan penyakit
Schistosoma mansoni
Habitat

Habitat Schistosoma mansoni dewasa


bersifat parasit bagi manusia dan
biasanya berada di vena
mesenterika dan di usus besar. Selama
perkembangan nya, larva miracidium
hidup di habitat air tawar di daerah
pesisir yang dangkal sebelum
menginfeksi inang perantara siput.
MORFOLOGI

Bentuk Ukuran Telur


cacing dewasa Betina : 1.7 –  7.2 mm berbentuk
seperti Schistosoma Kelenjar vitelaria lonjong, berwarna
haematobium, tetapi meluas ke pinggir
ukurannya lebih kecil. pertengahan tubuh.
coklat
Ovariumnya di kekuning-
anterior pertengahan kuningan, dinding
tubuh, uterus pendek hyalin, berukuran
berisi 1 – 4 butir 114 - 175 x
telur. .
Jantan : 6.4 – 12 mm
45 – 64
gemuk dengan mikron. Pada satu
bagian ventral terdapat sisi dekat ujung
ginaekoforalis, testes terdapat duri agak
6– 9 buah dan kulit panjang, telur
terdiri dari duri-duri
kasar.
berisi mirasidium. 
HOSPES dan NAMA PENYAKIT

Hospes definitifnya adalah manusia,


sedangkan hospes reservoirnya adalah kera,
Baboon dan hewan pengerat.Hospes
perantaranya adalah keong air tawar
genus
 Biomphalaria sp. dan  Australorbis sp.Habitat
cacing ini adalah vena kolon dan rectum.
Pada manusia cacing ini dapat
menyebabkan Skistosomiasis usus,Disentri
mansoni dan Skistosomiasis mansoni.
• Kingdom : Animalia
• Filum : Platyhelminthes Taksonomi
• Kelas : Trematoda
• Ordo : Strigeiformes Schistosoma
• Famili : Schistosomatidae
• Genus : Schistosoma Mansoni
• Spesies : Schistosoma
mansoni
Distribusi
Geografi
Parasit Schistosoma
mansoni ditemukan di
banyak Negara di Afrika,
Amerika Selatan (Brasil,
Suriname dan Venezuela),
Karibia (termasuk Puerto
Rico, St Lucia, Guadeloupe,
Martinique,
Republik Dominika, Antigua
dan Montserat) dan di
bagian Timur Tengah.
Siklus Hidup
Patogenitas

Patogenitas diambil untuk menunjukan asal


muasal lesi formal yang dipicu oleh agen etiologi
dan dalam kasus ini mekanisme Schistosoma
manisoni menyebabkan lesi. Jelas bahwa bentuk
anatomis dan klinis di mana penyakit muncul
dengan sendirinya akan bergantung pada
mekanisme ini. Jelas juga bahwa mekanisme nya
akan berlipat ganda dan akan bervariasi secara
kualitatif, kuantitatif, dan kronologis melalui
pengaruh berbagai faktor.
Gejala Klinik

• Hal ini terkait dengan timbulnya parasite
betina bertelur (sekitar 5 minggu setelah
infeksi), dan pembentukan granuloma sekitar
telur terdapat di hati dan dinding
usus,menyerupai hepatos plenomegali
dan leukositosis dengan eosinofilia, mual,
sakit kepala, batuk, dalam kasus yang ekstrim
diare disertai dengan darah, lendir dan bahan
nekrotik. Gejala kronis akan tampak beberapa
tahun setelah infeksi. Gejalanya seperti
peradangan pada hati dan jarang ditemukan di
organ lain (paru-paru).
Pencegahan

Pengendalian
Schistosomiasis, dengan mengontrol setiap
organisme yang memungkinkan
untuk menularkan cacing. Hal ini bertujuan
untuk mencegah infeksi baru, biasanya oleh
gangguan siklus hidup parasit. Pencegahan dan
pengendalian dapat dicapai dengan sejumlah
metode seperti berusaha untuk menghilangkan
hospes perantara, penghapusan parasit dari
hospes definitif, pencegahan infeksi pada inang
definitif dan pencegahan infeksi pada hospes
perantara.
Pengobatan

Natrium antimonium tartrat


cukup efektif untuk pengobatan
penyakit yang diakibatkan oleh
parasit ini. Stiboven dapat
diberikan secara intramuskuler.
Nitridiasol juga efektif tetapi
bukan sebagai obat pilihan.
Obat lain yang cukup baik
diberikan peroral adalah
oksamniquin dan nitrioquinolin.
Diagnosis
Diagnosis dapat ditentukan dengan
menemukan telur didalam tinja. Beberapa
cara untuk dilakukan seperti sediaan
hapus langsung dari tinja (metode Kato)
maupun dengan cara sedimentasi (0,5 %
gliserin dalam air). Bila dalam tinja
tidak ditemukan telur diagnosis dapat
dilakukan dengan tes serologi,
sedangkan untuk menemukan telur yang
masih segar dalam hati dan usus dapat
dilakukan dengan teknik digesti jaringan.
Kesimpulan
Schistosoma mansoni adalah parasit manusia yang terbawa air,
yang termasuk kelompok cacing darah (schistosoma).
Schistosoma mansoni umumnya berada di vena mesenterika dan
di usus besar . Hospes definitifnya adalah manusia, sedangkan
hospes reservoirnya adalah kera, Baboon dan hewan pengerat.
Habitat cacing ini adalah vena kolon dan rectum.

Anda mungkin juga menyukai