Anda di halaman 1dari 14

H

A
IY
D
A
M
M
A
H
U
M A IL
S Y IP
A A
IT R IK
S KELOMPOK II
S
R KA N • Elviana Kristiana H.
E G K
IV N E
N A T • Herik Raharjo
U AL DY
P
R
O • Marsudi Nugroho
P

PRESENTASI
“BANGUNAN DARI MASA KE
MASA DAN PELAKSANAANNYA”
Bangunan, yang terdiri atas sekumpulan material bangunan
yang disusun mengikuti pola gagasan si perancang,
mampu berdiri dan terbangun dalam berbagai skala,
waktu dan tempat.

Perkembangan bentuk desain bangunan berubah dari waktu


ke waktu seiring dengan kemajuan zaman dan kemampuan
manusia yang juga terus bertambah
Sulistijowati (1991), memaparkan bahwa salah satu aspek
yang menjadi kriteria pengelompokan (tipologi) suatu
bangunan dapat di klasifikasikan berdasarkan langgam,
tekstur ataupun jenis material bangunan.

Teknologi membuat peradaban manusia berangsur-angsur


berubah, Material bangunan terus berkembang seiring
dengan peradaban manusia. Perkembangan tersebut
tentunya membawa dampak kepada adanya fenomena
perubahan dalam desain maupun bentuk sebuah bangunan
arsitektur
Sub Tema Pembahasan Kali ini di
bagi menjadi 2 yaitu :

A. Arsitektur
B. Bahan Bangunan Arsitektur
A. Arsitektur
1. Neo Klasik (1750-1900)
Ciri – ciri arsitektur nya :
- Garis-garis bersih, elegan dan penampilan
yang rapi
- Simetris
- Kolom-kolom berdiri bebas
- Warna didominasi warna terang (Putih, Abu-
abu, Krem, Kuning)
- Furnitur dan aksesoris berbahan mewah
Kolom-kolom berdiri bebas Simetris Warna Putih

La Madeleine di Paris Gedung Grahadi di Surabaya The Cathedral of Vilnius di Lithuania

Furnitur dan Aksesoris berkesan Mewah dan Megah


2. Modern (> 1990)
- konstruksinya tidak terlihat karena bata yang dicat penuh, tembok yang diplaster
- arsitektur memperhatikan pergantian yang terus menerus dari fungsi baru pada metoda baru
konstruksi, dari bentuk-bentuk baru ke konsep ruang yang baru Dan terdapat empat
pertimbangan untuk memperjelas subjek-subjek dalam arsitektur Modern; Fungsi, Bentu,
Konstruksi, dan Ruang
- hasil arsitektur Modern ciptaannya tidak ada yang sama lagi

Taj Mahal di India


3. Modern International Style
Ciri – ciri dari modern international Style :
 Penolakan terhadap ornamen
 Adopsi dari kaca, baja dan beton sebagai bahan pilihan.
 Transparansi konstruksi (ekspresi jujur struktur)
 Penggunaaan material/struktur pabrikasi
 Menggunakan bentuk Geometri
 Bentuk mengikuti fungsi

Martin Luther King Jr. Memorial Library di Washington

Fagus Factory Germany Alfeld, German


B. Bahan Bangunan Arsitektur
1) Material Batu
Batu adalah bahan bangunan tertua yang dikenal manusia. Peradaban batu
diperkirakan sudah ada sejak 4.000 juta tahun lalu. Menutut catatan Sejarah,
batu tertua berumur sekitar 6000 tahun, penggunaan batu oleh manusia dalam
struktur bangunan Mesir kuno dan Yunani merupakan salah satu rekaman yang
bisa dicatat sebagai salah satu bagian dari kehidupan berbahan anorganik.

Pada umumnya bangunan batu dibangun dari potongan-potongan batu yang


disusun dan dirancang untuk dapat bertautan satu sama lain hingga membentuk
sebuah bangunan batu yang menerus dan barangkali inilah awal dari era konsep
prefabrication. Pengembangan arsitektur batu sejak awalnya sudah memiliki
susunan yang teratur berdasarkan azas perakitan yang baik. Beberapa contoh
bangunan batu telah memiliki penataan struktur batuannya berdasarkan
proporsi dan ukuran tertentu.
Menhir (tugu batu yang
didirikan sebagai tempat
pemujaan untuk
memperingati arwah
nenek moyang)

Athenian Treasury, Delphi, Pyramida di Mesir


Yunani
2)Kayu
Kayu yang merupakan bahan alami dari batang pohon
memiliki manfaat yang luar biasa bagi ber bagai macam
kebutuhan manusia. Sebagai bahan bangunan, bukan bahan
konstruksi, penggunaan kayu telah ditemukan antara tahun
665 s/d 57 SM SM Penggunaan konstruksi sederhana mulai
diterapkan disebuah dinasti di Jepang
Pada masa awal penggunaan konstruksi kayu,
pemanfaatan kayu sebagai bahan konstruksi
bangunan sederhana dibuat dengan kayu-kayu
pohon secara utuh, kayu-kayu gelondongan
maupun ranting- ranting yang disusun dan
diikat dengan perhitungan-perhitungan
tertentu. Sementara kegunaan kayu sebagai
bahan konstruksi bangunan berlantai banyak
ataupun berbentang lebar ditemukan pada
tahun 120 Masehi di wilayah-wilayah yang
memiliki hutan tropis dan sub tropis

Arsitektur kuno Jepang (2001)


PENGERTIAN ENTROPI
Termodinamika menyatakan bahwa proses
alami cenderung bergerak menuju ke
keadaan ketidakteraturan yang lebih besar.
Ukuran ketidakteraturan ini dikenal dengan
sistem entropi. Entropi merupakan besaran
termodinamika yang menyerupai perubahan
setiap keadaan, dari keadaan awal hingga
keadaan akhir sistem. Semakin tinggi entropi
suatu sistem menunjukkan sistem semakin
tidak teratur.
Entropi sama seperti halnya tekanan dan temperatur,
yang merupakan salah satu sifat dari sifat fisis yang
dapat diukur dari sebuah sistem. Apabila sejumlah
kalor Q diberikan pada suatu sistem dengan proses
reversibel pada suhu konstan, maka besarnya
perubahan entropi sistem adalah :
∆S = Q/T
dengan:
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai