0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah bercocok tanam dimulai sejak zaman Mesolithikum sekitar 10.000 tahun lalu ketika manusia mulai beralih dari berburu dan mengumpulkan makanan menjadi menghasilkan makanan melalui bercocok tanam. Pada masa itu, manusia mulai memelihara hewan jinak dan menebang hutan menggunakan alat batu untuk membangun rumah dan berladang.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah bercocok tanam dimulai sejak zaman Mesolithikum sekitar 10.000 tahun lalu ketika manusia mulai beralih dari berburu dan mengumpulkan makanan menjadi menghasilkan makanan melalui bercocok tanam. Pada masa itu, manusia mulai memelihara hewan jinak dan menebang hutan menggunakan alat batu untuk membangun rumah dan berladang.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah bercocok tanam dimulai sejak zaman Mesolithikum sekitar 10.000 tahun lalu ketika manusia mulai beralih dari berburu dan mengumpulkan makanan menjadi menghasilkan makanan melalui bercocok tanam. Pada masa itu, manusia mulai memelihara hewan jinak dan menebang hutan menggunakan alat batu untuk membangun rumah dan berladang.
NIM : 20031108005 MK : Dasar-dasar Budidaya Tanaman Dosen : Adeleyda W Lumingkewas SP MSi
SEJARAH BERCOCOK TANAM
PENGERTIAN BERCOCOK TANAM Bercocok tanam adalah mengusahakan sebuah lahan untuk di tanam dan menggarap lahan sampai menghasilkan panen.bercocok tanam di lakukan di sebuah lahan yang luas di sekitar penduduk desa, sekarang di kota sudah tidak ada lahan lagi maka jika orang kota ingin bercocok tanam bias menggunakan pot atau secara vertikultur. SEJARAH BERCOCK TANAM
Zaman Mesolithikum adalah masa bercocok tanam yang
merupakan kelanjutan dari masa sebelumnya yaitu masa berburu dan meramu.Masa bercocok tanam adalah masa setelah masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa ini dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu setelah masa kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa ini manusia mulai berusaha untuk memelihara hewan-hewan yang dikategorikan jinak yang dapat dikembangbiakkan seperti unggas Pada zaman ini kehidupan manusia praaksara sudah beralih dari berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering) ke cara hidup menghasilkan makanan atau food producing. Adanya kemampuan menghasilkan makanan tersebut menunjukkan bahwa manusia purba sudah menetap secara permanen. Tempat hidup manusia purba terdapat di dekat sungai, danau, bukit dan hutan-hutan serta tempat-tempat yang di dekat dengan air. Mereka sudah tidak tinggal di gua-gua tetapi sudah menghuni rumah-rumah panggung yang dibangun secara sederhana. Rumah-rumah panggung tersebut didirikan agar dapat terhindar serangan binatang buas. Pada masa bercocok tanam kegiatan berburu masih tetap dilakukan, walaupun frekuensinya tidak sering seperti masa sebelumnya. Sistem berlandang secara berpindah ini disebut juga bergumah. Kegiatan seperti ini masih sering dijumpai di Indonesia seperti di pedalaman Papua dan Kalimantan. Pada masa bercocok tanam ini mereka menebang pohon dengan menggunakan peralatan yang dibuat dari batu yang diasah atau upam sehingga bentuknya lebih halus jika dibandingkan dengan alat pada masa sebelumnya peralatan tersebut antara lain berupa kapak lonjong kapak persegi ukuran kecil yang digunakan untuk menebang pohon di hutan sedangkan kapak kapak persegi berukuran besar digunakan sebagai pacul sedangkan untuk memetik hasil panen digunakan beliung atau belincung. TERIMAKASIH