5
Penelitian yang dilakukan oleh Nurfarida (2011),
Setiawan (2013), dan Putra (2015) menunjukkan
bahwa relativisme berpengaruh signifikan
terhadap perilaku etis. Ini berarti bahwa
hubungan relativisme berlawanan arah dengan
perilaku etis akuntan. Dapat diartikan semakin
tinggi tingkat relativisme seseorang maka akan
menurunkan perilaku etis dalam melaksanakan
tanggung jawab sebagai profesional akuntansi
6
Relativisme, idealisme, dan kreatifitas antara
akuntan wanita dan akuntan lelaki
8
Dapat dikatakan bahwa seseorang dalam
satu sisi mereka menyikapi suatu tindakan etis
adalah didasarkan pada situasi yang relative,
namun bagi mereka sudah terbiasa untuk
berperilaku etis dalam situasi ini perilaku
relative tidak dapat berjalan dengan absolut.
9
Contoh Relativisme berdasarkan akuntan
wanita dan akuntan lelaki
10
Contoh Relativisme berdasarkan jabatan
11
Dalam tim pemeriksaan pada Jabatan
PJ, WPJ, PT, KT Lebih memiliki kreatifiitas
dibandingkan dengan Anggota Tim, Karena
pengalamannya lebih banyak, karena
prosedur pemeriksaan yang mereka miliki
lebih banyak dibandingkan AT.
12
Relativisme berdasarkan umur
14
Contoh Kasus Dari Jurnal
15
Latar Belakang
16
Fenomena diatas semakin menambah daftar panjang
ketidakpercayaan publik terhadap profesi akuntan dan
menegaskan bahwa etika profesi sangat penting bagi
profesional di bidang akuntansi, dan juga memberikan
pelajaran berharga mengenai dampak dari perilaku tidak etis
untuk keberlanjutan suatu organisasi. Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi persepsi mahasiswa tentang krisis etika
akuntan.
faktor yang pertama adalah idealism. Faktor yang kedua
adalah relativisme. Faktor yang ketiga adalah tingkat
pengetahuan akuntansi. Selain idealisme, relativisme dan
tingkat pengetahuan akuntansi, faktor lain yang mempengaruhi
seseorang untuk bertindak tidak etis dalam menekuni
profesinya yaitu love of money atau kecintaan terhadap uang.
Love of money merupakan perilaku seseorang terhadap uang
serta keinginan dan aspirasi seseorang terhadap uang (Aziz,
2015). 17
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
idealisme, relativisme, tingkat pengetahuan akuntansi dan
love of money terhadap persepsi mahasiswa tentang krisis
etika akuntan.
18
Hipotesis
1. Hipotesis pertama (H1) : idealisme berpengaruh negatif
terhadap persepsi mahasiswa tentang krisis etika akuntan.
2. Hipotesis kedua (H2) : relativisme berpengaruh positif
terhadap persepsi mahasiswa tentang krisis etika akuntan
3. Hipotesis ketiga (H3) : tingkat pengetahuan akuntansi
berpengaruh negatif terhadap persepsi mahasiswa tentang
krisis etika akuntan
4. Hipotesis keempat (H4) : love of money berpengaruh
negatif terhadap persepsi mahasiswa tentang krisis etika
akuntan
19
Metode Penelitian
20
Hasil Penelitian dan Pembahasan
21
2. Hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini menyatakan bahwa
relativisme berpengaruh positif terhadap persepsi mahasiswa
tentang krisis etika akuntan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukan Damayanthi dan Juliarsa
(2016) yang menyatakan bahwa relativisme berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perilaku etis akuntan. Menurut
Smith (2009) dalam merespon perilaku tidak etis yang terjadi,
seseorang dengan relativisme yang tinggi akan cenderung
melihat kondisi yang mengelilinginya
22
3. Hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian ini menyatakan
bahwa tingkat pengetahuan akuntansi berpengaruh
negatif terhadap persepsi mahasiswa tentang krisis etika
akuntan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan Fitria dan Sari (2014) yang
menyatakan bahwa tingkat pengetahuan akuntansi tidak
berpengaruh signifikan negatif terhadap persepsi
mahasiswa akuntansi tentang krisis etika akuntan
profesional, semakin banyak pengetahuan yang dimiliki,
maka persepsi mahasiswa tersebut terhadap krisis etika
akuntan profesional semakin menurun.
23
4. Hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini menyatakan
bahwa love of money berpengaruh negatif terhadap
persepsi mahasiswa tentang krisis etika akuntan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan Prabowo (2018) yang menyatakan bahwa love
of money berpengaruh negatif terhadap persepsi
mahasiswa tentang krisis etika akuntan. Seseorang
dengan tingkat kecintaan uang yang tinggi, maka akan
berusaha untuk melakukan segala cara agar
kebutuhannya terpenuhi mesikipun tindakannya tidak
sesuai dengan etika.
24
Kesimpulan
26
Thankyou