Anda di halaman 1dari 8

PERWUJUDAN HAK DAN

KEWAJIBAN WARGA NEGARA


YANG DIATUR DALAM UUD
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
1945 PASAL 30
Anggota Kelompok 3 :
1. Firshanda Alvyanita (08)
2. Gera Naja A (10)
3. Pyrena Avriella K (24)
4. Salma Fahriya A (26)
5. Tsaqifa Meftananda A (30)

Kelas XII MIPA 5


Perwujudan Hak Warga Negara
No. Jenis Hak Warga Negara Contoh Perwujudannya
1. Hak untuk ikut serta dalam usaha a. Berhak menjadi anggota TNI maupun Polri
pertahanan dan keamanan negara b. Berhak untuk mengikuti pelatihan kemiliteran
2. Hak rakyat sebagai kekuatan a. Berhak mendukung TNI dan polri sesuai dengan
pendukung sistem pertahanan dan profesi dan peran masing-masing
keamanan negara
3. Hak mendapatkan perlindungan TNI a. Berhak mendapat perlindungan dari TNI ketika
dari berbagai ancaman terjadi ancaman eksternal
4. Hak masyarakat mendapatkan a. Mendapat perlindungan dari Polri dari aksi
perlindungan dan pelayanan dari Polri terorisme
b. Mendapatkan pelayanan dan bantuan dari Polri
untuk mencari orang hilang
Perwujudan Kewajiban Warga Negara
No. Jenis Kewajiban Warga Negara Contoh Perwujudannya
1. Kewajiban untuk ikut serta dalam usaha a. Mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.
pertahanan dan keamanan negara b. Mengabdi sebagai prajurit TNI dan polri
c. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
d. Rela berkorban untuk kepentingan bersama
2. Kewajiban rakyat sebagai kekuatan pendukung a. Aktif dalam kegiatan bermasyarakat
sistem pertahanan dan keamanan negara b. Mengembangkan sikap tolong-menolong antar warga negara
c. Meningkatkan kegiatan gotong royong dan semangat persatuan
d. Melakukan siskamling/ronda
e. Mempelajari ilmu kewarganegaraan dengan sungguh-sungguh.
f. Belajar dengan rajin.
3. Kewajiban warga negara sebagai anggota TNI a. Wajib melindungi NKRI dari agresi dan invasi negara lain.
b. Mempertahankan wilayah-wilayah perbatasan negara.
4. Kewajiban warga negara sebagai anggota Polri a. Wajib menjaga ketertiban jika terjadi kerusuhan.
b. Melindungi warga sipil dari ancaman terorisme
c. Membantu dan melayani masyarakat
Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
Pertanyaan
1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah?
2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila ke berapa? Berikan
alasannya!
3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila
ada, apa saja faktor tersebut?
4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di
antaranya dengan memberikan bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya.
Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya!
5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? apa saja peran yang bisa
ditampilkannya?
6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil?
7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk
menyelesaikannya?
Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
Jawaban
1. Karena mayoritas rakyat Indonesia perekonomiannya menengah kebawah, sehingga pendapatan yang
didapatkan hanya cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Sila ke-5. Di sila ke-5 berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan pada teks di halaman
21 menunjukkan ketidakadilan, yaitu masih banyak anak yang tidak mendapat pendidikan yang layak.
3. Faktor selain ekonomi yaitu:
a) Faktor keinginan anak itu sendiri seperti malas sekolah, rasa minder, dll.
b) Faktor kurangnya motivasi orang tua pada anak sehingga membuat anak merasa tidak diperhatikan dan
mengakibatkan anak malas sekolah atau sebaliknya memaksakan hak pribadi kepada anak sehingga
membuat anak tertekan dan mempengaruhi mental dan pencapaian prestasi anak.
c) Faktor kurangnya fasilitas dan prasarana, biasanya faktor ini terdapat di daerah terpencil yang tidak
mendapatkan pembangunan yang layak, seperti gedung sekolah yang masih minim serta transportasi yang
belum memadai.
d) Faktor pola pikir masyarakat terutama masyarakat pedesaan yang cenderung berpikir bahwa pendidikan
tidak terlalu penting dan hanya membuang waktu saja.
Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
Jawaban
4. Belum berhasil karena bantuan-bantuan tersebut terkadang banyak yang salah target, contohnya orang yang
mampu malah mendapat bantuan sedangkan yang tidak mampu terabaikan. Bantuan-bantuan seperti BOS
dan juga BSM pun belum cukup untuk meringankan biaya sekolah yang lain seperti anggaran untuk
pembangunan sekolah. Di daerah terpencil pun banyak bantuan yang belum tersalurkan dengan baik
sehingga masih banyak siswa di daerah itu belum mendapatkan sarana dan fasilitas yang semestinya.
5. Orang tua, guru, dan masyarakat di sekitar. Jika orang tua mendukung anaknya untuk semangat belajar dan
menuntut ilmu serta membimbing dan memperhatikan kondisi anak, angka putus sekolah bisa berkurang.
Guru dapat berperan untuk mendukung serta memotivasi siswa supaya semangat belajar dan membimbing
siswa supaya dapat menemukan potensinya. Masyarakat dapat berperan sebagai pendukung untuk
menciptakan lingkungan yang baik bagi anak supaya tidak putus sekolah.
6. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, memberikan fasilitas penunjang kegiatan belajar
mengajar, juga sosialisai kepada orang tua akan pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anaknya.
7. Pelanggaran berlalu lintas, contohnya lampu merah tetap diterobos, sein kiri tapi beloknya ke kanan, dan
banyak pengendara di bawah umur yang belum memiliki SIM. Solusinya dengan mempertegas sanksi yang
diberikan kepada pelanggar dan lebih gencar melakukan sosialisasi untuk memupuk kesadaran masyarakat.
Sekian dan Terimakasih
A P A K A H A D A P E R T A N YA A N ?

Anda mungkin juga menyukai