Scanderma plus adalah obat yang digunakan untuk pengobatan kulit seperti kemerahan,
gatal, bengkak. Obat ini merupakan golongan kortikosteroid. Obat ini merupakan obat
keras yang memerlukan resep dokter. Scanderma plus mengandung zat aktif yang
mendukung yaitu :
1. Betamethasone dipropionate adalah obat steroid jenis glukokortikoid yang bekerja
dengan cara mencegah dan mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan
laju sintesis protein, menekan migrasi sel darah putih dan fibroblast, dan mestabilkan
lisosom dengan membalikkan permeabilitas kapiler
2. Neomisin adalah antibiotik golongan aminoglikosida bersifat bakterisidal yang efektif
menghambat kuman-kuman khususnya bakteri gram negatif penyebab infeksi kulit dengan
cara menghambat sintesis protein pada bakteri yang rentan. Neomisin mampu mengikat
subunit ribosom 30S dan 50s secara ireversibel.
3. Basitrasin adalah antibiotik kelas Bacillus Subtilis var Tracy yang memiliki spektrum luas
dan aktif terhadap bakteri gram positif maupun negatif. Basitrasin banyak digunakan dalam
sediaan topikal karena memiliki efek buruk terhadap ginjal bila digunakan secara oral atau
parenteral.
- Manfaat scanderma adalah Mengatasi radang pada kulit (dermatitis) terinfeksi
atau dermatitis yang tampak ada infeksi sekunder.
- Efek samping scanderma adalah Atrofi epidermis dan dermis sehingga terjadi
penipisan kulit, striae, teleangiektasi, purpura, rasa seperti terbakar, pruritus,
iritasi, kulit kering, folikulitis, hipopigmentasi, maserasi, infeksi sekunder kulit
- Dosis obat Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran
dokter oleskan 1-2 kali sehari
Gambar Scanovir 5% Cr 10 gr
- Kontra indikasi :
•Jangan digunakan untuk pasien yang alergi terhadap diclofenac, memiliki riwayat reaksi
alergi (bronkospasme, shock, rhinitis, urtikaria) setelah penggunaan aspirin atau NSAID
lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib).
- Efek Samping :
Berikut adalah beberapa efek samping Scantaren Gel (Diclofenac) yang diketahui :
•Efek samping pada kulit seperti dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, dan
nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama pemakaian
NSAID termasuk diclofenac meskipun kejadiannya sangat jarang. Pengobatan harus
dihentikan jika tanda - tanda seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.
- Perhatian :
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :
•Pengobatan harus dihentikan jika tanda - tanda seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.
- Toleransi terhadap kehamilan :
Efek pemakaian diclofenac secara oral dan injeksi terhadap kehamilan : lihat
diclofenacEfek pemakaian diclofenac secara topikal terhadap kehamilan : relatif aman
- Interaksi obat :
Obat-obat yang berinteraksi dengan diclofenac : lihat diclofenac