04/01/21
PURIFIED WATER GENERATION
SYSTEM
BY
CHRISTICA ILSANNA SURBAKTI
S.FARM., M.SIAPT
1
AIR UNTUK PRODUKSI OBAT
PRINSIP
04/01/21
Salah satu elemen utama dalam sistem produksi /
pembuatan obat.
Air Baku yang digunakan minimal harus berkualitas AIR
LAYAK MINUM (“Potable”) sesuai persyaratan WHO
Sebagai suatu bahan baku obat, AIR OLAHAN harus
memenuhi standar CPOB
Air memiliki sifat kimia yang unik karena polaritas dan ikatan
hidrogennya, air mampu melarutkan, mengabsorpsi,
mengadsorpsi atau menyuspensikan banyak komponen termasuk
kontaminan berbahaya yang terdapat dalam air.
Pengawasan mutu air di seluruh proses produksi, penyimpanan
dan distribusi, termasuk mutu mikrobiologi dan kimia, merupakan
perhatian yang utama
Air diambil dari sistem sesuai kebutuhan dan tidak diuji
sebelum digunakan, karena itu pemastian mutu untuk memenuhi
persyaratan yang diharapkan, sangat penting
Pengendalian cemaran mikroba air untuk Penggunaan Farmasi
merupakan prioritas utama
SPESIFIKASI MUTU AIR
04/01/21
AIR LUNAK Softened Water
AIR MURNI Purified Water,
Highly Purified Water
AIR UNTUK INJEKSI Water for Injection
UAP MURNI Pure, or clean Steam
11
KONTAMINAN DALAM AIR
•Aluminium
04/01/21
• Ca dan Mg
• Iron •Heavy metals
• Manganese Arsenic, lead, cadmium
• Silicates •Nitrates
• Carbon dioxide
• Hydrogen sulfide
• Phosphates
• Copper
12
KONTAMINAN DALAM AIR
MIKRO-ORGANISME – BIOFILM
04/01/21
• Algae
• Protozoa
Cryptosporidium
Giardia
• Bacteria
Pseudomonas
Gram negative, non-fermenting bacteria
Escherichia coli and coliforms
13
BIOFILM
Ref: Biofilms – Survival and growth of bacteria in compendial high purity water systems by Frank Riedewald and Aidan W. Sexton:
Pharmaceutical engineering Vol.27 No 1.
BIOFILMS
A biofilm is an assemblage of
microbial cells that is irreversibly
associated with a surface (not
removed by gentle rinsing) and
enclosed in a matrix of primarily
polysaccharide material.
Noncellular materials such as
mineral crystals, corrosion particles, Biofilm on a mild steel surface in a water system
clay or silt particles, or blood
components, may also be found in
the biofilm matrix
MENGHILANGKAN KLORIN MELALUI FILTRASI
DENGAN KARBON AKTIF ATAU BISULFIT
Catatan :
04/01/21
• Karbon aktif menghilangkan klorin tapi
mengakibatkan bakteri bertumbuh dalam media
• Karbon aktif dapat menghilangkan zat organik
17
PENGENDALIKAN KONTAMINASI MIKROBA
( BIOFILM )
• Back-flushing,
• Sanitasi kimia atau panas
• Regenerasi yang lebih sering
04/01/21
19
PEMURNIAN AIR
AIR
SUMBE PENGOLAH PENYIMPANA
R AN AWAL N DAN
DISTRIBUSI
PENUKA MIKRO
R ION FILTRASI
DISTILASI
SISTIM PENGOLAHAN AIR
1. Penanganan Awal ( Pre Treatment )
- Penurunan cemaran bakteri – partikel besar
04/01/21
- Filtrasi Particulate
- Carbon filtration Bau, zat organik.
- Softening
2. Pemurnian ( Purified )
- Deionisasi (Demineralisasi)
- RO - Reverse Osmosis
- EDI - Electro Deionisation
- Ultra filtrasi
- Distilasi 21
SISTIM PENGOLAHAN AIR
3. Distribusi ( Looping Sistem )
- Sistim panas
04/01/21
- Sistim panas -dingin
- Sistim dingin
4. Desinfeksi - Sanitasi
- UV - Panas (air, uap)
5. Kualifikasi
6. Pengkajian SPA
22
04/01/21
PRE TREA TMENT
PERLAKUAN AWAL
23
KESADAHAN AIR
Klasifikasi mg/L atau ppm
kesadahan air sebagai CaCO3
04/01/21
Kesadahan rendah 0-60
(air lunak)
Kesadahan sedang 61-120
04/01/21
air baku.
Merupakan pre-treatment process, menggunakan cation exchange
resin.
Selama proses Ca+ dan Mg+ akan digantikan oleh Na+
garam natrium sangat lebih mudah larut/tidak mengendap
sehingga tidak “berhenti”/mengganggu baik deioniser
atau RO system.
Resin softener dire-generasi dengan larutan NaCl.
25
WATER SOFTENER
WASTE TO
OPERATION
DRAIN
CaCl2 MgCl2 and NaCl
HARD WATER
04/01/21
Ca(HCO3)2 Mg(HCO3)2
CaCl2 MgCl2
CaSO4 MgSO4
SODIUM CATION
EXCHANGE (ZEOLITE)
REGENERANT
CONC. BRINE
SOFT WATER
NaHCO3 (H2O + NaCl)
26
NaCl SOFTENER
Na2SO4 REGENERATION
KEKERUHAN
04/01/21
Zat-zat kapur, tanah yang tersuspensi adalah penyebab
kekeruhan
Partikel halus "colloids"
27
PENYARINGAN PARTIKULAT ( SAND
FILTER )
Airbaku hendaknya tidak mengandung
04/01/21
cemaran partikel yang tertalu banyak. Perlu
dipasang filter 10 µm sebelum masuk
kedalam sistim SPA
Bila
cemaran partikel dalam air baku cukup
banyak, perlu dipasang sand filter.
04/01/21
melindungi deionisers dan RO membranes dari
chlorine dan bahan organik terlarut lainnya.
Penyaringan
Pelunakan (softening)
Disinfeksi atau sanitasi
Penghilangan zat besi
Presipitasi
Pengurangan bahan organik/ anorganik
spesifik.
PURIFIED WATER
GENERATION SYSTEM
04/01/21
31
04/01/21
32
04/01/21
33
CONVENTIONAL DEIONISATION
Cara kerja :
04/01/21
Air baku dilewatkan resin bed pertukaran metal ions dan
dissolved salts dengan hydrogen dan hydroxyl ions
Kemampuan resin terbatas sehingga kinerja dari resin bed nya
juga akan menurun
Pemilihan resin :
tergantung pada sistim yang ditawarkan, perhatikan :
Kualitas dan effek non-ionic kontaminan
Sistim mencegah keluarnya “fines resin” dalam air yang dihasilkan.
Re-generasi resin :
secara kimia dengan acids/HCl and alkali/NaOH.
34
Conventional Deionisation
Twin bed deionisation units
Sistim ini umumnya digunakan sebagai deionisasi awal.
04/01/21
Terdiri dari 2 kolom yang dipasang secara seri, kolom I untuk menghilangkan
“cationic contaminants”, yang kedua untuk “anionic contaminants”
04/01/21
Sistim ini mengandung sekaligus anion and kation resin.
Sebaiknya digunakan hanya untuk polishing, dimana kandungan ion
pada feed water relative sedikit
Kinerjanya dipantau dengan cara membandingkan “konduktifitas” air
masuk dan keluarannya
Dapat beroperasi dalam waktu yang cukup lama tanpa regenerasi
04/01/21
conventional ion exchangers :
1. Deionizers adalah media yang baik untuk pertumbuhan
mikroba. Populasinya akan naik seiring dengan naiknya
interval waktu regenerasi. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroba :
flow rates, temperatur, permukaan dari resin beds dan
kualitas dari feed water biofilm
04/01/21
Selama produksi terjadi semua kation yang terkandung dalam
air (terutama ion kalsium, magnesium dan natrium) ditukar
dengan ion hidrogen sehingga akhirnya resin kation akan
jenuh.
Untuk regenerasi ke dalam tabung penukar kation dialirkan
asam khlorida encer
04/01/21
Alirkan kedua cairan regeneran secara bersamaan dengan
air
Kelebihan kedua regeneran kemudian dicuci dengan air.
Campurkan kedua resin dengan menurunkan permukaan
air dalam tabung kemudian masukkan udara tekan dari
ujung bawah tabung.
Cuci ulang tabung campuran (mixbed) dengan air dari atas
ke bawah, sampai alat ukur konduktivitas menunjukkan
kondisi kemurnian air yang diinginkan.
39
REVERSE OSMOSIS
04/01/21
40
Reverse osmosis (RO) theory
04/01/21
High pressure Low pressure
Semi-permeable
membrane
Feed
water
under
pressure Purified water
raw water
Reject
Permeate
water
water
41
drain or recycle
REVERSE
OSMOSIS
Sistim yang paling efektif untk menghilangkan sebagian
04/01/21
besar dissolved organics
04/01/21
anorganic material akan mengkristal pada
permukaan membran,
Diperlukan :
- Pre- treatment system
- Bagaimanapun juga membran perlu dibersihkan
dan disanitasi
(heat dan H2O2)
43
REVERSE OSMOSIS
04/01/21
Air baku hendaknya tidak mengandung suspended
solid dan colloidal matter (silt).
Harga atau besaran dari colloid index or silt density index
yang terukur dalam air baku merupakan
indikasi/parameter apakah diperlukan pre-treatment system
atau tidak SDI harus < 3.
Variasi kualitas air baku akan menyebabkan adanya variasi
baik kualitas maupun kuantitas dari permeate.
44
REVERSE OSMOSIS
04/01/21
FLUSHING :
45
DISTRIBUSI DAN SANITASI
04/01/21
46
STORAGE TANK
Spesifikasinya :
04/01/21
Stainless steel
Harus tahan tekanan dan vacuum
04/01/21
2. Spesifikasi :
Stainless steel
Tahan panas s/d 95 °C
Harus tahan tekanan dan vacuum
3. Penyambungan - pengelasan :
Pengelasan pipa : Orbital/orbital welding
Penyambungan - penggabungan : sambungan saniter gunakan “Clamps”
dan “O rings” daripada sambungan beralur (“threaded fittings”) jangan
tersembunyi
4. Penandaan :
Label indentitas, arah aliran yang jelas
5. Filter
Pada sirkulasi dan distrubusi sebaiknya tanpa filter penumpukan bakteri
6.Sistim katup (valve) :
Non-return valves - NRV mencegah aliran balik
Jangan gunakan Ball valve 48
SISTIM
DISTRIBUSI/PEMIPAAN
04/01/21
digunakan
04/01/21
- sanitary design dan
- drainable.
2. Spesifikasi :
Stainless steel
Tahan panas s/d 95 °C
Kecepatan aliran : Harus dihitung kapasitas dan panjang pipa > 1.0
m/sec pada kondisi normal ( masuk dalam spesifikasi dan IQ)
Total pumping rate harus menjamin stored volume is turned over at
least once per hour.
3. Pompa cadangan :
Jangan dipasang permanen tetapi harus siap dipasang saat dibutuhkan
Bila terpasang permanen perhatikan tidak terjadi dead legs dan
kontaminasi
Setiap penggantian pompa perhatikan tidak terjadi kontaminasi
dan pompa harus disanitasi dahulu sebelum digunakan.
50
SISTIM 1: PENAMPUNGAN DAN
DISTRIBUSI AIR DALAM KEADAAN
PANAS
04/01/21
Purified Water/HPW/SW ditampung dan didistribusikan
dalam keadan panas dengan temperatur > 70°.
Sanitasi permanen
Bila pada titik pemakaian diperlukan air dengan temperatur
yang lebih rendah pasang heat- exchangers
Harus dapat juga dilakukan emergensi sanitasi pada
temperatur antara 80 - 95°C.
51
Sistim 2: Penampungan Air dalam keadaan panas
dan distribusikan dalam keadaan dingin, sanitasi
dengan panas.
04/01/21
Purified Water/HPW/SW ditampung dalam keadan
panas dengan temperatur > 70° dan didistribusikan
dalam “loop system” dalam keadaan dingin < 25°C.
Sanitasi seluruh sistim dilakukan dengan air panas 80-
95°C
Bagian air yang kembali dipanaskan > 70°C sebelum
masuk kedalam storage tank.
52
Sistim 3: Penampungan Air dan distribusinya dalam keadaan
dingin, sanitasi dengan panas.
04/01/21
Purified Water/HPW/SW ditampung dalam keadaan
dingin dan didistribusikan dalam “loop system” dalam
keadaan dingin < 25°C.
Sanitasi seluruh sistim dilakukan dengan air panas 80-
95°C
53
Sistim 4: Penampungan Air dan distribusinya dalam
keadaan dingin, sanitasi dengan ozon.
04/01/21
PurifiedWater/HPW/SW ditampung dalam keadan
dingin dan didistribusikan dalam “loop system” dalam
keadaan dingin < 25°C.
54
DESINFEKSI
04/01/21
SPA
55
METODE DISINFEKSI SPA
04/01/21
Pemanasan
Termasuk metode paling handal untuk disinfeksi sistem air
proses
Ozon
Mudah dibuat
Tidak meninggalkan residu
56
Metode disinfeksi SPA
U-V
• U-V tidak mengsterilkan
04/01/21
• Laju alir (“Flow Rate” air adalah kritis
• Kemungkinan terjadi kontaminasi kembali sesudah melewati
fase radiasi
• Lampu UV terbatas umurnya
57
Teknik Pengendalian Biokontaminasi
Mempertahankan sirkulasi aliran turbulen secara kontinu.
Desain sistem yang memastikan pipa sependek mungkin.
Deadlegs pada instalasi pipa lebih kecil dari tiga kali
diameter pipa cabang.
Pengukur tekanan dipisahkan dari sistem dengan membran.
Penggunaan katup diafragma yang higienis.
Sistem pemipaan dipasang dengan kemiringan tertentu untuk
memungkinkanpengosonganl drainable. .
Dalam sistem bersuhu ambien, pipa dilindungi terhadap
pengaruh pipa panas yang berdekaian.
.
04/01/21
KUALIFIKASI
DAN
VALIDASI
59
KUALIFIKASI
1. Sistem pengolahan air harus dikualfikasi mulai dari DQ
04/01/21
/ IQ / OQ dan PQ.
2. Umumnya DQ / IQ dan OQ dilakukan bersama-sama
dengan pemasok sistem tersebut
3. PQ adalah bagian dari kualifikasi yang harus dilakukan
oleh penggunanya dan pada tahapan tertentu dapat
dilakukan secara concurrent pada saat validasi sistem
penyimpanan dan distribusinya.
4. Cara pengambilan contoh untuk pemeriksaan harus
diperhatikan dan dilakukan secara konstan.
60
VALIDASI SISTIM PENGOLAHAN AIR
04/01/21 61
PENGKAJIAN SPA
Perubahan yang terjadi sejak pengkajian terakhir
Kinerja sistem
Kehandalan
Tren mutu
Kejadian penyimpangan dan investigasi
Hasil uji di luar spesifikasi
Perubahan instalasi
Penyempurnaan dokumentasi instalasi
Buku log
Status daftar Protap terkini
04/01/21
TERIMA KASIH
63
04/01/21
64