Anda di halaman 1dari 11

Adelia Rahmat J 3119001

Dewi Risma 3119017 PARAMYXOVIRIDAE


Nur Fauzyah S K 3119039
Tiara Sri Rejeki 3119042
PARAMYXAVIRIDAE

1 2 3
Morfologi Identifikasi Struktur

Patogenitas Pencegahan Pengobatan

4 5 6
PARAMYXOVIRIDAE

Paramyxovirus termasuk dalam family Paramyxoviridae.


Paramyxovirus atau virus mumps adalah virus penyebab
akut, parotitis jinak (pembengkakan yang menyebabkan
sakit kelenjar Saliva) atau disebut penyakit gondongan.
Penyakit gondongan merupakan suatu penyakit menular
dimana seseorang terinfeksi oleh virus (paramyxovirus)
yang menyerang kelenjar ludah diantara telinga dan
rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher
bagian atas atau pipi bagian bawah.
MORFOLOGI

Kapsid virus dibungkus dan menua secara alami dengan tunas melalui
membran sel inang. Bentuk virus bisa bola sampai ke pleomorfik,
bentuk filamen dan lain-lain. Ukuran virus ini yakni diameternya 150-200
nm dan panjangnya 1.000-10.000 nm. Permukaan terbungkus merata
ditutupi dengan protein hemaglutinin-neuraminidase (HN) dan fusi (F)
yang tertanam dalam bilayer lipid. Bilayer lipid terdiri atas glikoprotein
hemaglutinin-neuraminidase (HN) atau hemaglutinin (H) atau permukaan
glikoprotein (GP) atau protein fusi. Permukaan virus merupakan
penonjolan seperti paku, panjang 8-12 nm dan berpisah dari yang lain 6-
10 nm (tergantung pada genus).
IDENTIFIKASI

seseorang terinfeksi oleh virus (paramyxovirus) yang


menyerang kelenjar ludah di antara telinga dan rahang
sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher
bagian atas atau pipi bagian bawah. Pada saluran
kelenjar ludah terjadi kelainan kelainan berupa
pembengkakan epitel, pelebaran dan penyumbatan
saluran. Menyerang pada anak dibawah usia 2 -15 tahun
(sekitar 85% kasus). Pada orang dewasa, infeksi ini bisa
menyerang testis dalam (buah zakar), sistem saraf pusat,
pancreas, prostat, payudara dan organ lainnya.
Penyebaran virus penyakit ini (mumps virus atau
paramyxovirus) dapat ditularkan melalui kontak langsung,
percikan ludah, bahan mentah dan urin. Virus dapat
ditemukan dalam urine dari hari pertama sampai hari ke
empat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar
STRUKTUR

Kapsid virus dibungkus dan menua secara alami,


Kapsid atau nukleokapsid yang memanjang dan
tampak berbentuk simetris heliks. Nukleokapsid
adalah berserabut, flexous, dan panjang bervariasi
yang bisa dengan 600-800 nm (tergantung pada
genus) lebarnya 13-18 nm. Helix dasarnya jelas titik
Helix puncaknya 5,5 - 7 nm (tergantung pada
subfamili). Nukleokapsidnya tidak bersegmen
PATOGENITAS

Masa inkubasi 12 sampai 24 hari dengan rata-


rata 17-18 hari kemudian virus bereplikasi di
dalam traktus respiratorius atas dan nodus
limfatikus servikalis, dari sini virus menyebar
melalui aliran darah ke organ-organ lain,
termasuk selaput otak, gonad pankreas
payudara, thyroidea, jantung, hati, ginjal dan
saraf otak. Setelah masuk melalui saluran
respirasi, virus mulai melakukan multiplikasi
atau memperbanyak diri dalam sel epitel saluran
napas. Virus kemudian menuju ke banyak
jaringan serta menuju ke kelenjar ludah dan
parotis
EPIDEMIOLOGY

Virus Parotitis merupakan penyakit endemik pada populasi


penduduk Urban. Virus menyebar atau ditularkan melalui
kontak langsung, air ludah, muntah yang bercampur dengan
saliva dan urin. Epidemi tampaknya terkait dengan tidak
adanya imunisasi, bukan pada menyusutnya imunitas.
Parotitis merupakan penyakit endemik pada komunitas besar,
dan dan menjadi endemik setiap kurang lebih dari 7 tahun.
Relatif jarang terjadi epidemi, terbatas pada kelompok yang
berhubungan erat, yang hidup dalam rumah, perkemahan,
barak-barak tentara, atau sekolah.
PENCEGAHAN

● Pemberian vaksinasi
● Mengonsumsi makanan yang mengandung kadar
yodium
PENGOBATAN

• untuk mengurangi keluhan dan istirahat selama


penderita panas dan kelenjar (parotis)
membengkak, Dapat digunakan obat pereda
panas dan nyeri.
• menghindari makanan dan minuman yang
sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah
parah dan diberikan diet makanan cair dan lunak.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai