KERAJAAN KUTAI

NAMA ANGGOTA:
1. ABDUL HAKIM
2. FATSAH MELLIA SYAHRANI
3. NOVIA EKA PURNAMASARI
1. KERAJAAN KUTAI
A. LETAK KERAJAAN
KERAJAAN KUTAI, ATAU YANG LEBIH DIKENAL DENGAN KERAJAAN KUTAI MARTADIPURA
MERUPAKAN SALAH SATU KERAJAAN BERCORAK HINDU YANG ADA DIINDONESIA. KUTAI
MARTADIPURA BERDIRI KURANG LEBIH ABAD KE-4. KERAJAAN INI TERLETAK DI WILAYAH
MUARA KAMAM, KALIMANTAN TIMUR. LEBIH TEPATNYA, TERLETAK DI HULU SUNGAI MAHAKAM.
NAMA “KUTAI” BERASAL DARI NAMA TEMPAT (KOTA KUTAI) DIMANA DITEMUKANNYA
SEBUAH PRASASTI YANG MENUNJUKAN KEBERADAAN KERAJAAN TERSEBUT. AWALNYA , TIDAK
DITEMUKAN PRASASTI TERTENTU YANG MENYEBUTKAN NAMA KERAJAAN ITU.
MENURUT CATATAN SEJARAH, KERAJAAN KUTAI MARTADIPURA MEMILIKI DAERAH
KEKUASAAN YANG SANGAT LUAS, YAITU MELIPUTI HAMPIR SELURUH KAWASAN KALIMANTAN
TIMUR. BAHKAN HINGGA KESELURUH WILAYAH KALIMANTAN.
B. SUMBAR SEJARAH
INFORMASI MENGENAI KERAJAAN KUTAI PERTAMA KALI DITEMUKAN DARI SEBUAH
PRASASTI TUA. PRASASTI YANG BERISIKAN TENTANG KEBERADAAN KERAJAAN DI WILAYAH
KUTAI ADALAH PRASASTI YUPA. DITEMPAT TERSEBUT DITEMUKAN SEBANYAK TUJUH BUAH YUPA
YANG MENJADK SUMBER UTAMA BAGI PARA AHLI SEJARAH DALAM MENELITI PERISTIWA
SEJARAH.
 YUPA ADALAH TUGU BATU YANG BERFUNGSI SEBAGAI TUGU PERINGATAN YANG DIBUAT
PARA BRAHMAN SEBAGAI BENTUK KEDERMAWANAN RAJA-RAJA, DENGAN MENGGUNAKAN
HURUF PALLAWA DAN BAHASA SANSEKERTA. DALAM SALAH SATU YUPA TERSEBUT INFORMASI
BAHWA RAJA YANG MEMERINTAH PADA KERAJAAN SAAT ITU ADALAH RAJA MULAWARMAN.
NAMA RAJA TERSEBUT DICATAT OLEH SEBUAH YUPA KARENA RAJA MULAWARMAN TELAH
MEMBERIKAN 20.000 EKOR SAPI KEPADA KAUM BRAHMANA.
ADAPUN ISI DARI YUPA LAINNYA MENYEBUTKAN BAHWA RAJA PERTAMA ADALAH RAJA
KUDUNGGA. RAJA KUDUNGGA MEMILIKI PUTRA YANG BERNAMA ASWAWARMAN ATAU DISEBUT
JUGA DENGAN WAMSAKERTA. SETELAH ASWAWARMAN MENINGGAL, IA DIGANTIKAN
MULAWARMAN. MEREKA ADALAH PENDUDUK ASLI INDONESIA YANG TELAH MEMELUK AGAMA
HINDU, KEMUDIAN MENGGANTI NAMA-NAMA KELUARGANYA DENGAN NAMA HINDU.
C. KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLITIK
DARI YUPA YANG DITINGGALKAN OLEH KERAJAAN KUTAI JUGA DI TEMUKAN INFORMASI-
INFORMASI LAINNYA. DIANTARANYA MENJELASKAN MODEL KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN KERAJAAN KUTAI. MENURUT CATATAN
SEJARAH, KONDISI MASYARAKAT SAAT ITU TELAH MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK BERADAPTASI
DENGAN BUDAYA LUAR YANG DATANG DARI INDIA. SELAIN ITU, MEREKA JUGA SENANG DENGAN
MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN BUDAYANYA SENDIRI.
 Dalam segi kehidupa beragama, kerajaan kutai berternak hewan sapi. Sebab dalam kepercayaan hindu, sapi
adalah wujud dari dewa-dewa yang harus disucikan. Masyarakat kutai selalu menjaga akar tradisi budaya nenek
moyang. Mereka sangat tanggap terhadap perubahan dan kemajuan kebudayaan. Mereka juga selalu menjunjung
tinggi semangat keagamaan dalam kehidupan kebudayaan.

Berikut ini adalah beberapa nama raja-raja paling berpengaruh yang pernah memerintah kerajaan kutai.
1. Raja Kudungga
Raja Kudungga merupakan raja pertama dan juga pendiri kerajaan kutai. Nama Kudungga mencerminkan nama
khas orang indonesia. Ini menunjukkan bahwa pada masa awal pengaruh Hindu belum begitu kuat. Kudungga
awalnya adalah seorang kepala suku warga setempat. Namun setelah agama Hindu datang dan memengaruhi
kebudayaan Indonesia maka sistem pemerintahaan pun berganti dari kepala suku menjadi kerajaan. a
Karena adanya sistem yang baru,maka Kudungga pun menyatakan dirinya sebagai raja, kemudian memutuskan
bahwa pergantian kekuasaan harus di lakukan secara garis keturunan atau berdasarkan silsilah kekeluargaan.
Keputusan Kudungga itulah yang menjadi pondasi awal sistem kerajaan yang ada di indonesia.
2. Raja Aswawarman

Raja Aswawarman merupakan putra dari raja kudungga. Aswawarman di sebut juga dengan raja yang kuat dan
sangat tanggap. Aswawarman dinilai memiliki jasa paling besar dalam proses perluasan wilayah kerajaan kutai. Ia
lebih dikenal sebagai pendiri dinasti kerajaan Kutai sehingga di beri gelar dengan sebutan Wangsakerta yang artinya
pembentuk keluarga.
Aswawarman memiliki 3 orang putra, salah satu ya ialah Mulawarman.
 Ia memperluas wilayah kerajaan dengan cara upacara Asmawedha atau disebut dengan upacara pelepasan kuda
untuk menentukan batas wilayah kerajaan. Cara menentukan luas wilayah kekuasaan itu dilakukan dengan cara
melepas kuda yang diikuti oleh para perajurit. Adapun ukurannya adalah jejak telapak kuda yang dapat terlihat itu lah
batas wilayah kerajaan.

3. Raja Mulawarman
Mulawarman merupakan putra Aswawarman dan juga sebagai Raja terbesar Kerajaan Kutai. Pada masa
pemerintahan Raja Mulawarman, Kerajaan Kutai telah sampai pada masa keemasan. Rakyat yang hidup dalam
pemerintahannya dapat hidup aman dan sejahtera.
Nama Aswawarman dan Mulawarman sangat identik denhgan bahasa sansekerta. Ini menunjukkan bahwa pada
masa kedua raja tersebut pengaruh Hindu telah masuk ke sistem pemerintahan di indonesia.

D. Masa Kejayaan Kerajaan Kutai

Masa Kerajaan Kutai awal ini adalah, pada zaman Mukawarman disitu lah Kerajaan Kutai mencapai kejayaan
tersebut
kejayaan ini dapat dilihat dari aktifitas ekonomi. Dalam salah satu yupa tersebut telah dikatakan pada Raja
Mulawarman telah melakukan sebuah upacara korban emas yang sangat banyak. Kemajuan dari kerajaan Kutai ini
juga terlihat dari tanda adanya golongan terdidik.
D. Berakhirnnya kerajaan Kutai

kerajaan Kutai Martadipura berkahir pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia. Raja tersebut
meninggal dalam peristiwa peperangan. Dia dibunuh oleh Raja Kutai Kartanegara, yaitu Aji Pangeran Anum.

Kerajaan Kutai pada dasarnya memiliki dua identitas. Pertama, Kutai Martadipura, dan kedua, Kutai
Kartanegara. Kerajaan Kutai Martadipura adalah kerajaan Hindu. Sedanngkan kerajaan Kutai Kartanegara
merupakan kerajaan Islam atau disebut juga dengan kesultanan Kutai yang pada saat itu memiliki ibu kota di
Kutai lama(Tanjung Kute).

Kutai Kartanegara ini lah yang disebutkan dalam sastra jawa dengan istilah Negarakertagama. Kesultanan
tersebut menjadi kesultanan islam sejak 1735 yang dipimpin oleh SultanAjiMuhammadIdris atau Sultan
KutaiKartanegara. Mengenai kesultanan Kutai Kartanegara akan dibahas dalam kerajaan kerajaan bercorak
islam pada pembahasaan selanjutnya.
THANKS FOR ATTENTION
