Kasus 4, prosedur kerja K3.

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL UJUNG

PANDANG SEKSI 3 JALAN TOL LAYANG A.P
PETTARANI MAKASSAR SULAWESI –SELATAN

Dosen Pengampu : Anggota Kelompok 4 :

Gitaning Primaswari, ST., MM., MT 192035 William Abdullah
Sully 192051 Indah Puspitasari
192038 M Wahib Syahrul H 192046 Jofan Adithama
Matkul :K3 konstruksi 192040 Yuliana Putri Ananda 192053 M A Murtadho
Kelompok :4 S
Tol layang A.P Pettarani Makassar Sulawesi–Selatan menghubungkan simpul pusat perekonomian, kawasan
industri dan perkantoran di Kota Makasar dengan Bandara Sultan Hassanudin dan Pelabuhan Petikemas
Soekarno Hatta, makasar. Selain itu menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi di
jalan arteri sekitar kawasan Panakkukang dan Rappocini. Jalan Tol Layang A.P. Pettarani yang merupakan Tol
Ujung Pandang Seksi 3 ini akan melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang pada Seksi 1, 2 dan 4
yang akan beroperasi dengan sistem terbuka sepanjang 10,4 km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter.
Proyek pekerjaan jalan tol merupakan Pekerjaan kontruksi di ketinggian merupakan pekerjaan yang memiliki
tingkat potensi bahaya tinggi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 tentang tingkat
potensi bahaya tinggi, perusahaan yang memiliki potensi bahaya dapat mengakibatkan kecelakaan yang
merugikan jiwa manusia, terganggunya proses produksi, dan pencemaran lingkungan kerja.
 Pembersihan Lahan
Alat yang digunakan :

Gergaji mesin Excavator

 Pembersihan Lahan
Identifikasi resiko /bahaya pekerjaan:
• Tangan/kaki terjepit
• Tangan/kaki tertusuk benda tajam
• Bahaya terpapar debu/kotoran Prosedur Pengendalian :
• Bahaya terkena iritasi kulit • Pengunaan APD (helm safety, sepatu safety, sarung
• Bahaya pada peralatan dan perkakas tangan, masker, rompi, pelindung di ketinggian) dan APK
• Bahaya bahaya kesehatan lingkungan (asap) • Traffic management
• Bahaya dehidrasi • Pemeriksaan perlengkapan keselamatan sesuaistandart
• Bahaya kontruksi runtuh • Pengawasan
• Tangan/kaki terjepit • Infeksi kelayakan prasarana proyek
• Tangan/kaki tertusuk benda tajam
• Bahaya terpapar debu/kotoran
• Bahaya terkena iritasi kulit
• Bahaya pada peralatan dan perkakas
 Pengerjaan Perakitan dan Pengecoran Pilar
Alat yang digunakan :

Crane Truck Concrete Pump

 Pengerjaan Perakitan dan Pengecoran Pilar
Prosedur Pengendalian :
• Pengunaan APD (helm safety, sepatu safety, sarung tangan, masker, rompi, pelindung di
ketinggian) dan APK
• Traffic management
Identifikasi resiko /bahaya pekerjaan:

• Pemeriksaan perlengkapan keselamatan sesuaistandart

• Pengawasan
• Infeksi kelayakan prasarana proyek
Bahaya kontruksi runtuh

• Pemerisaan lisensi operator/ driver yang berpengalaman

• Pemeriksaan validasi alat
• Pengunaan pagar, barikade dan rambu K3
• Penyediaan fasilitas MCK, P3K, minum dan makan
• Pengawasan yang ketat
• Kordinasi
• Menghindari bekerja disekitar alat berat (di belakang)
• Inpeksi kelayakan alat, perkakas dan bangunan
• Pemeriksaan lisensi operator/ driver yang berpengalaman
•

• Pengendalian maneuver alat

 Pemasangan Box Girder
Alat yang digunakan :

Gantry crane Launching truss Girder transporter

 Pemasangan Box Girder
Identifikasi resiko /bahaya pekerjaan:
• Jatuh dari ketinggian
• Tertimpa material/box girder
• Tangan/kaki terjepit
• Tertabrak alat berat
• Dehidrasi
• Terpapar debu/kotoran
• Tangan/kaki tertusuk benda tajam
• Bahaya konstruksi runtuh
Prosedur Pengendalian :
• Safety talk (pemeriksaan perlengkapan keselamatan, pemeriksaan
Kesehatan pekerja, dan peringatan resiko pekerjaan)
• Penggunaan APD ( helm safety, kacamata, sepatu safety, sarung tangan,
masker, rompi, harness/safety belt) dan APK yang lengkap
• Pemasangan jaring pengaman
• Pemeriksaan validasi alat
• Inspeksi kelayakan alat, perkakas, dan bangunan
• Pemeriksaan lisensi operator/ driver yang berpengalaman
• Pengendalian manuver alat
• Traffic management
• Pengunaan pagar, barikade dan rambu K3
• Penyediaan minum, makan dan tenda darurat
• Lampu penerangan untuk pekerjaan dimalam hari
 Pengaspalan Flyover
Alat yang digunakan :

Tendem roller Asphalt finisher Pneumatic tyre rollers

 Pengaspalan Flyover
Prosedur Pengendalian :
• Penggunaan APD (helm safety, sepatu safety, sarung tangan, masker, rompi, pelindung
Identifikasi resiko /bahaya di ketinggian) dan APK yang lengkap dan sesuai SOP
pekerjaan: • Safety talk (Pemeriksaan perlengkapan keselamatan sesuai standart dan pemeriksaan
• Bahaya jatuh dari ketinggian kesehatan pekerja
• Bahaya tertabrak alat berat • Pemeriksaan validasi alat
• Bahaya terkena aspal panas • Inpeksi kelayakan alat, perkakas dan bangunan
• Bahaya pada prasarana • Pemerisaan lisensi operator/ driver yang berpengalaman
kontruksi • Pengendalian manuver alat
• Bahaya pada peralatan dan • Inspeksi kelayakan prasarana proyek
perkakas • Traffic management
• Bahaya bahaya kesehatan • Penerapan tatagraha (5R) Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin.
lingkungan (asap) • Pengunaan pagar, barikade dan rambu K3
• Bahaya dehidrasi • Penyediaan fasilitas MCK, P3K, minum dan makan
• Bahaya tertusuk benda • Pengawasan yang ketat
tajam • Kordinasi
• Bahaya terpapar • Menghindari bekerja disekitar alat berat.
debu/kotoran
 Pengujian Kelayakan Beban Banguan
Alat yang digunakan :

Dump Truck
Pengujian Kelayakan Beban Banguan
Identifikasi resiko /bahaya
pekerjaan:
• Bahaya tertabrak dump
truck
• Bahaya kontruksi runtuh
Prosedur Pengendalian :
• Pengunaan APD (helm safety, sepatu safety,
sarung tangan, masker, rompi, pelindung di
ketinggian) dan APK
• Traffic management
• Pemeriksaan perlengkapan keselamatan
sesuai standart
• Pengawasan
• Infeksi kelayakan prasarana proyek
 Pembagian tugas kelompok 4
192035 William Abdullah Sully 192053 Indah Puspitasari

Pembagian tugas dibagi berdasartkan

• Menit 0-1 • Menit 2-3

192038 M Wahib Syahrul H 192046 Jofan Adithama

• Menit 1-2 • Menit 3-4

waktu dalam video

192040 Yuliana Putri Ananda S 192053 M A Murtadho
• Menit 4-4.54 • Menyusun PPT
Terimakasih

William Abdullah Sully, M Wahib Syahrul H, Yuliana Putri Ananda S, Indah Puspitasari,
Jofan Adithama, M A Murtadho