Anda di halaman 1dari 16

ILMU LINGKUNGAN HIDUP

TEKNIK OPERASIONAL PENGOLAHAN SAMPAH


LINGKUNGAN
Kelompok 4 :
1. Jerico Rantau (192005)
2. Andi Amanullah Syam (192006)
3. Christoper Laurensius Hasudungan Naibaho (192022)
4. Jofan Adhitama (192046)
5. Irvita Asri Aini (192039)
6. Indah Puspitasari (192051)
Pengelolahan Sampah
Lingkungan
DEFINISI
 Sampah
Merupakan sisa kegiatan
sehari-hari manusia atau
sebuah proses alam yang
berbentuk padat.
 Pengelolaan Sampah
Merupakan kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang
meliputi pengurangan dan
penanganan sampah.
Jenis Sampah
 Sampah Organik
Sampah yang mudah
terurai, seperti sisa
makanan, tulang, duri, daun
kering dan sebagainya.
 Sampah Non Organik
Sampah yang tidak mudah
terurai seperti plastik,
wadah pembungkus
makanan, botol, kaleng,
besi dan sebagainya.
Peningkatan Pengolahan Sampah di
Politeknik Pekerjaan Umum Semarang

Sampah di lingkungan
Politeknik PU sendiri
didominasi oleh sampah
organik seperti daun-
daun kering yang
berguguran sehingga
banyak berserakan di
halaman dan jalan-jalan
.
di lingkungan Politeknik
PU.
 Politeknik PU menyediakan tempat sampah di berbagai tempat
di lingkungan kampus yang biasa digunakan oleh para warga
kampus untuk membuang sampah-sampah seperti plastik,
kertas, sisa makanan, dan lain sebagainya.
 Di dalam Politeknik PU tidak ditemukannya pengelompokkan
sampah berdasarkan jenis senyawanya yaitu organik dan
anorganik sehingga semuanya bercampur di satu tempat
sampah.
 Jumlah tempat sampah yang ada di dalam Politeknik PU
termasuk sedikit dan hanya ada di lokasi-lokasi tertentu saja.
 Dalam setiap harinya akan ada petugas kebersihan
Politeknik PU yang bertugas membuang sampah
yang telah terkumpul lalu dibawa ke bak sampah
pusat yang berada di dekat lapangan voli.
 Berdasarkan keterangan dari petugas kebersihan di
lingkungan Politeknik PU bak sampah tersebut akan
di angkut menggunakan truk kebersihan apabila bak
tersebut sudah penuh.
Pengolahan sampah
organik daun dilakukan
secara terpisah.
Berdasarkan keterangan
dari petugas kebersihan di
Politeknik PU, daun-daun
yang berserakan akan
disapu dan dikumpulkan
pada satu tempat. Setelah
itu, daun-daun kering yang
sudah terkumpul tersebut
Tempat Pengumpulan Sampah akan dibakar oleh petugas
Organik di Politeknik PU kebersihan
Peningkatan Pengolahan Sampah di
Rusunawa Undip Semarang

 Sampah-sampah di lingkungan rusunawa


UNDIP ,biasanya di dominasi oleh
sampah-sampah peralatan mahasiswa
seperti kertas,plastik,sisa-sisa makanan
dan lain sebagainya.
 Di setiap lantai terdapat 2 tempat
sampah mulai dari gedung A,B,C,D, dan
E yang terletak di setiap sudut lantai
berdekatan dengan tangga lantai.
 Sampah-sampah dari penghuni rusunawa
baik sampah organik maupun sampah
anorganik tidak dibedakan melainkan di
gabung jadi satu dalam satu wadah
sampah.
Gambar tempat sampah kertas, besi Gambar tempat sampah organik
dan plastik dan non organic

Untuk pemilahan sampah yang terdapat di luar gedung rusunawa,


wadah-wadah sampah sudah disesuaikan dengan jenis-jenis sampah
seperti sampah organic dan anorganik serta ada juga wadah
sampah yang sesuai dengan sampah itu sendiri seperti sampah
plastic, sampah besi, dan sampah kertas.
 Pengelolahan sampah di lingkunga rusunawa UNDIP
khususnya dalam hal pengumpulan dan pengangkutan
sampah dilakukan pada setiap hari kerja yaitu senin-
jumat.
 Petugas kebersihan mengambil sampah-sampah dari
tempat sampah dan dikumpulkan menggunakan
menggunakan wadah lain yang dibawa oleh petugas
kebersihan itu sendiri.
Peningkatan Pengolahan Sampah di
Lingkungan Sekitar Rumah

Untuk Pengelolaan
Persampahan di lingkungan
sekitar rumah, lokasi yang di
ambil ialah rumah dari
teman kami yang bernama
Christoper L.H. Naibaho
yang bertempat tinggal di Jl.
Flamboyan Raya Gg.
Untuk Pengelolaan Persampahan di lingkungan sekitar rumah, lokasi yang kami ambil ialah rumah dari
Bersama 1 no.6 kelurahan
teman kami yang bernama Christoper L.H. Naibaho yang bertempat tinggal di Jl. Flamboyan Raya Gg. Tanjung Sari kota Medan
Bersama 1 no.6 kelurahan Tanjung Sari kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
Provinsi Sumatera Utara.
Sampah - sampah yang ada disekitar
lingkungan rumah sama seperti umumnya
terdiri atas sampah organik dan juga sampah
anorganik. Untuk tempat sampahnya sendiri ,
tidak ada penempatan perbedaan antara
sampah organik maupun sampah anorganik.
Bentuk tempat pembuangan sampah yang ada
tergantung pada pemilik rumahnya masing –
masing.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,


untuk rumah Christoper sendiri
menggunakan ember cat kosong yang sudah
lama tidak terpakai untuk menyimpan sampah
sementara sebanyak 4 ember. Sementara
untuk tetangga yang di amati mereka
menggunakan tempat sampah dari rotan yang
dirakit menjadi sebuah tong sampah.
• Untuk berat sampah nya sendiri sudah dilakukan percobaan penimbangan
sampah yang ada dirumah , dan untuk satu ember sampahnya itu memilki
berat sekitar 4-5 Kg. Namun sebenarnya hal ini relatif karena setiap
harinya berat sampah yang dihasilkan berbeda – beda. Tergantung akan
jenis apa sampah yang ada dirumah pada hari tersebut. Namun umumnya
ialah sisa makanan rumah seperti nasi yang tidak habis, sisa bahan
masakan, plastik belanjaan dan juga bungkus shampoo , sabun dan juga
sampah – sampah yang ukurannya relatif kecil.

• Sampah – Sampah tersebut nantinya akan diambil oleh tukang sampah


keliling di komplek tersebut yang nantinya akan membawa semua sampah
dari setiap rumah ke depan komplek. Nantinya setiap pagi petugas
kebersihan datang mengambil sampah tersebut di depan komplek. Sistem
pengangkutan sampah yang seperti itu maka bisa dikategorikan sebagai
system SCS ( Stationary Container System) secara manual.
Kesimpulan
 Untuk pengelolaan sampah di lingkungan Politeknik PU dapat dikatakan kurang baik.
Peningkatan pengelolaan sampah di lingkungan Politeknik PU kami menyarankan
untuk menambah jumlah tempat sampah di berbagai sudut kampus agar dapat di
jangkau dengan mudah oleh setiap orang. Kemudian akan lebih baik apabila terdapat
pengelompokkan tempat sampah berdasarkan senyawanya (organik dan anorganik)
sehingga pengolahan sampah akan lebih mudah.
 Untuk pengelolaan sampah di lingkungan rusunawa UNDIP dapat dikatakan cukup
baik dalam hal pengambilan sampah dan pengangkutan sampah yang dilakukan oleh
petugas kebersihan, namun dalam hal penampungan sampah di rusunawa terbilang
kurang baik, karena seharusnya wadah-wadah sampah tersebut dipilah-pilah
menurut jenisnya agar memudahkan proses pengumpulan dan pengelolahan sampah.
 Untuk pengelolaan sampah di lingkungan rumah ini sendiri sebenarnya bisa
dikategorikan sudah cukup baik. Namun kami menyarankan agar sekiranya masing –
masing rumah bisa lebih disiplin lagi agar tidak lupa menaruh sampahnya didepan
rumah tepat pada waktunya. Hal ini bertujuan agar memudahkan tukang sampah
yang akan mengambilnya sampahnya yang biasanya sudah mulai berkeliling pada
pukul 5 sore.

Anda mungkin juga menyukai