Anda di halaman 1dari 43

METODOLOGI PENELITIAN

DR. ADI SETIAWAN, M. SC


PERSPEKTIF METODE PENELITIAN
KUANTITATIF & KUALITATIF
A. Pengertian Metode Penelitian
B. Jenis-jenis Penelitian
C. Pengertian Metode Kuantitatif dan Kualitatif
D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
E. Kapan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
digunakan
F. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
G. Apakah Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif dapat digabungkan
H. Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif
Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian : cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.
Cara ilmiah : kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional : kegiatan penelitian itu
dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal.
Empiris : cara-cara yang dilakukan
dapat diamati oleh indera manusia.
Sistematis : proses yang digunakan
dalam penelitian itu menggunakan
langkah-langkah yang bersifat logis.
Data yang diperoleh melalui
penelitian itu adalah data empiris
yang mempunyai kriteria tertentu
yang valid.
Valid menunjukkan derajat ketepatan
antara data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek dengan data yang
dikumpulkan oleh peneliti.
Pada umumnya kalau data itu reliable
dan obyektif maka terdapat
kecenderungan data tersebut akan
valid.
Data yang valid pasti reliable dan
obyektif.
Reliabel berkenaan dengan derajat
konsistensi/keajegan data dalam
interval waktu tertentu.
Obyektivitas berkenaan dengan
interpersonal agreement
(kesepakatan antar banyak orang).
 Tujuan penelitian : penemuan, pembuktian dan
pengembangan.
 Penemuan : data yang diperoleh dari penelitian
itu adalah data yang betul-betul baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui.
- Menemukan cara yang paling efektif untuk
memberantas korupsi
 Pembuktian : data yang diperoleh itu digunakan
untuk membuktikan adanya keragu-raguan
terhadap informasi atau pengetahuan tertentu
-Membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat
meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau
tidak
 Pengembangan : memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada.
- Mengembangkan sistem pemberdayaan
masyarakat yang efektif
 Data yang telah diperoleh dari penelitian dapat
digunakan untuk :
- memahami
- memecahkan
- mengantisipasi masalah
 Memahami : memperjelas suatu masalah atau
informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi
tahu
- Penelitian tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat
terbang
- Sebab-sebab membudayanya korupsi di Indonesia
 Memecahkan berarti meminimalkan atau
menghilangkan masalah
- Penelitian untuk mencari cara yang efektif untuk
memberantas korupsi di Indonesia
 Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah
tidak terjadi.
-Penelitian untuk mencari cara agar korupsi tidak
terjadi pada pemerintahan baru
Jenis-jenis Metode Penelitian
Berdasarkan tujuan : penelitan dasar (basic
research), penelitian terapan (applied research)
dan penelitian pengembangan (research and
development)
Berdasarkan tingkat kealamiahan : metode
penelitian eksperimen, survey dan naturalistik.
Penelitian dasar  bertujuan untuk
mengembangkan teori dan tidak memperhatikan
kegunaan yang langsung bersifat praktis.
Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan
menerapkan, menguji dan mengevaluasi suatu
teori yang diterapkan dalam memecahkan
masalah-masalah praktis.
 Penelitian dan pengembangan  bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu
produk.
 Metode penelitian eksperimen  merupakan metode
penelitian yang sangat tidak alamiah karena tempat
penelitian di lab dalam kondisi yang terkontrol sehingga
tidak terdapat pengaruh dari luar.
 Metode survey  digunakan untuk mendapatkan data
dari tempat tertentu yang alamiah tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalkan
dengan mengedarkan kuesioner, test wawancara
terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti
dalam eksperimen).
 Yang termasuk metode kuantitatif  metode penelitian
eksperimen dan survey, yang termasuk dalam metode
kualitatif  metode naturalistik.
10
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif
Metode kuantitatif sering dinamakan metode
tradisional, positifistik, scientific dan metode
discovery.
Metode kualitatif sering dinamakan metode
baru, postpositivistik; artistik dan interpretative
research.
Metode kuantitatif dinamakan juga metode
tradisional karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai
metode untuk penelitian.
Metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme.
Metode ilmiah karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu empiris,
obyektif, terukur, rasional dan sistematis.
Metode discovery karena metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan
berbagai iptek baru.
Metode kuantitatif karena data penelitian
berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
Metode penelitian kualitatif dinamakan
sebagai metode baru  karena
popularitasnya belum lama.
Metode ini dinamakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada
filsafat postpositivisme.
Metode artistik karena proses
penelitiannya lebih bersifat seni (kurang
terpola).
Metode interpretatif karena data hasil
penelitian lebih berkenaan dengan
interpretasi terhadap data yang ditemukan
di lapangan.
Metode penelitian kuantitatif : metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif (metode penelitian
naturalistik) karena penelitiannya dilakukan
pada kondisi yang alamiah (natural setting)
disebut sebagai metode etnographi karena pada
awalnya metode ini lebih banyak digunakan
untuk penelitian bidang antropologi budaya.
Metode kualitatif  karena data yang terkumpul
dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Metode penelitian kuantitatif adalah metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan
data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna
dari pada generalisasi.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif
 Perbedaan antara metode kualitatif dan
metode kuantitatif adalah pada aksioma,
proses penelitian dan karakteristik
penelitian.
 Perbedaan aksioma
- aksioma tentang realitas,
- hubungan peneliti dengan yang diteliti,
- hubungan variabel,
- kemungkinan generalisasi,
- peranan nilai.
 Metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat
positivisme, realitas dipandang sebagai sesuai yang
kongkrit dapat diamati dengan panca indera, dapat
dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan
perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi.

 Metode kualitatif berlandaskan pada filsafat


postpositivisme atau paradigma interpretatif, suatu
realitas atau obyek tidak dapat dilihat secara parsial
dan dipecah ke dalam beberapa variabel.

 Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai


sesuatu yang dinamis, hasil kontruksi pemikiran dan
interpretasi terhadap gejala yang diamati serta utuh
(holistic) karena setiap aspek dari obyek itu
mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Pada penelitian kuantitatif, kebenaran itu
di luar dirinya sehingga hubungan antara
peneliti dengan yang diteliti harus dijaga
jaraknya sehingga bersifat independen.
Dalam penelitian kualitatif peneliti
sebagai human instrument dan dengan
teknik pengumpulan data participant
observation (observasi berperan serta) dan
in depth interview (wawancara
mendalam) maka peneliti harus
berinteraksi dengan sumber data.
Hubungan antar Variabel
Peneliti kuantitatif dalam melihat
hubungan variabel terhadap obyek yang
diteliti lebih bersifat sebab dan akibat
(kausal) sehingga dalam penelitiannya ada
variabel independen dan dependen.
Dicari seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
Contoh : Pengaruh iklan terhadap nilai
penjualan semakin banyak iklan yang
ditayangkan maka akan semakin banyak
nilai penjualan.
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik
dan lebih menekankan pada proses maka
penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan
antar variabel pada obyek yang diteliti lebih
bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi
(reciprocal/interaktif) sehingga tidak diketahui
mana variabel independen dan mana variabel
dependen.
Contoh : makin banyak uang yang dikeluarkan
untuk iklan maka akan semakin banyak nilai
penjualan, tetapi juga sebaliknya makin banyak
nilai penjualan maka alokasi dana untuk iklan
juga akan semakin tinggi.
21
Kemungkinan generalisasi
 Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada
keluasan informasi (bukan kedalaman) sehingga metode ini
cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel
yang terbatas.

 Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari


populasi tersebut dengan teknik probability sampling
(random). Berdasarkan data sampel tersebut selanjutnya
peneliti membuat generalisasi (kesimpulan sampel
diberlakukan ke populasi di mana sampel tersebut diambil).
 Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih
menekan pada kedalaman informasi sehingga sampai pada
tingkat makna. Makna adalah data dibalik yang tampak.

 Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut dengan


transferability atau keteralihan artinya hasil penelitian
kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain
manakala kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda
dengan tempat penelitian.
Peranan nilai
Peneliti kualitatif dalam melakukan
pengumpulan data terjadi interaksi antara
peneliti data dengan sumber data.
Pada penelitian kuantitatif, peneliti tidak
berinteraksi dengan sumber data sehingga
akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa
peneliti dan sumber data.
 Karakteristik Penelitian
Karakteristik kualitatif :
◦ Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke
sumber data dan peneliti adalah intrumen kunci.
◦ Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data
yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar
sehingga tidak menekankan pada angka.
◦ Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses
dari pada produk atau outcome.
◦ Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara
induktif.
◦ Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data
di balik yang teramati.
Proses Penelitian
 Penelitian untuk menjawab masalah.
 Masalah merupakan penyimpangan dari
apa yang seharusnya dengan apa yang
terjadi sesungguhnya. Penyimpangan
antara aturan dengan pelaksanaan,
antara teori dengan praktek,
perencanaan dan pelaksanaan dbs.
Penelitian kuantitatif :
◦ studi pendahuluan dari obyek yang diteliti (preliminary
study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah
◦ peneliti menguasai teori melalui membaca berbagai
referensi
◦ masalah dirumuskan secara spesifik dan pada
umumnya dibuat dalam kalimat tanya
◦ jawaban dari rumusan masalah dinyatakan dalam
hipotesis yang bersifat sementara dan diperlukan teori
yang terkait dengan permasalahan
◦ hipotesis diuji dengan memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian
◦ metode dipilih didasarkan pada tingkat ketelitian data
yang diharapkan dan konsiten yang dikehendaki. Juga
tersedianya dana, waktu dan kemudahan yang lain.
◦ metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
adalah metode survey, ex post facto, eksperimen,
evaluasi, action research, policy research
◦ instrumen penelitian disusun untuk mengumpulkan
data yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner
untuk pedoman wawancara atau observasi. Instrumen
perlu diuji validitas dan reabilitasnya.
◦ Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik
yang berbentuk populasi maupun sampel.
◦ Data dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan
menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik
statistik tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah
hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima atau
apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang
diajukan atau tidak.
◦ Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu
periode penelitian yang berupa jawaban terhadap
rumusan masalah.
Penelitian kuantitatif :
◦ studi pendahuluan dari obyek yang diteliti
(preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-
betul masalah
◦ peneliti menguasai teori melalui membaca berbagai
referensi
◦ masalah dirumuskan secara spesifik dan pada
umumnya dibuat dalam kalimat tanya
◦ jawaban dari rumusan masalah dinyatakan dalam
hipotesis yang bersifat sementara dan diperlukan teori
yang terkait dengan permasalahan
◦ hipotesis diuji dengan memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian
◦ metode dipilih didasarkan pada tingkat ketelitian data
yang diharapkan dan konsiten yang dikehendaki. Juga
tersedianya dana, waktu dan kemudahan yang lain.
Proses penelitian kuantitatif bersifat linear
artinya langkah-langkahnya jelas, mulai
dari rumusan masalah, berteori,
berhipotesis, mengumpulkan data, analisis
data dan membuat kesimpulan dan saran.
Proses penelitian kualitatif
 Rancangan penelitian kualitatif diibaratkan oleh
Bogdan, seperti orang mau piknik sehingga ia baru tahu
tempat yang akan dituju tetapi belum tahu pasti apa
yang ada di tempat itu.
 Ia akan tahu setelah memasuki obyek, dengan cara
membaca berbagai informasi tertulis, gambar-gambar,
berfikir dan melihat obyek dan aktifitas orang yang ada
di sekelilingnya, melakukan wawancara dan sebagainya.
 Setelah memasuki obyek, peneliti kualitatif akan melihat
segala sesuatu yang ada di tempat itu yang masih
bersifat umum.
 Tahap orientasi atau deskripsi dengan grand tour
question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa
yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan.
 Tahap berikutnya tahap reduksi/fokus. Peneliti
mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada
tahap pertama. Peneliti menyortir data dengan cara
memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan
baru.
 Tahap selection, pada tahap ini, peneliti menguraikan
fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Peneliti
melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan
informasi yang diperoleh maka peneliti dapat
menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data
yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan pengetahuan,
hipotesis atau ilmu yang baru.
 Hasil akhir dari penelitian kualitatif bukan sekedar
menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari
dengan menggunakan metode kuantitatif tetapi juga
harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang
bermakna bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat
digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan
meningkatkan taraf hidup manusia.
32
Kapan Metode Kuantitatif dan
Kualitatif Digunakan
Penggunaan Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif meliputi metode
survey dan metode eksperimen
Digunakan bila :
- masalah yang merupakan titik tolak
penelitian sudah jelas (masalah
merupakan penyimpangan antara
yang seharusnya dengan yang terjadi,
antara aturan dengan pelaksanaan,
antara teori dengan praktek, antara
rencana dengan pelaksanaan).
- cocok digunakan untuk mendapatkan informasi
yang luas tetapi tidak mendalam
- bila ingin diketahui pengaruh perlakuan terhadap
yang lain
- bila peneliti ingin menguji hipotesis penelitian
(hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan
assosiatif)
- bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat
berdasarkan fenomenal empiris yang dapat
diukur.
- bila ingin menguji terhadap adanya keragu-
raguan tentang validitas pengetahuan, teori
dan produk tertentu
Penggunaan Metode Kualitatif
- bila masalah penelitian belum jelas
- untuk memahami makna di balik data yang tampak.
Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa
yang diucapkan dan dilakukan orang.
- Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang
kompleks hanya dapat diuraikan kalau peneliti
melakukan penelitian dengan metode kualitatif
dengan cara ikut berperan serta.
- Memahami perasaan orang.
- Mengembangkan teori yaitu teori yang dibangun melalui
data yang diperoleh di lapangan.
- Untuk memastikan kebenaran karena data sosial sering
sulit dipastikan kebenarannya.
- Meneliti sejarah perkembangan.
Jangka Waktu Penelitian
Kualitatif
Jangka waktu penelitian kualitatif cukup
lama karena tujuan penelitian kualitatif
bersifat penemuan

Tetapi lamanya penelitian akan


bergantung pada keberadaan sumber data,
interest dan tujuan penelitian, juga akan
tergantung pada cakupan penelitian dan
bagaimana peneliti mengatur waktu yang
digunakan dalam setiap hari atau tiap
minggu.
Apakah metode kualitatif dan kuantitatif
dapat digabungkan ?
Metode kualitatif dan kuantitatif tidak akan
pernah dipakai bersama-sama karena kedua
metode tersebut memilihi paradigma yang
berbeda dan perbedaannya bersifat mutually
exclusive sehingga dalam penelitian hanya dapat
memilih salah satu metode.
Kedua metode dapat digunakan untuk meneliti
obyek yang sama tetapi tujuan yang berbeda.
Metode kualitatif digunakan untuk menguji
hipotesis sedangkan metode kuantitatif
digunakan untuk menguji hipotesis.
 Digunakan secara bergantian. Pada tahap
pertama menggunakan metode kualitatif
sehingga ditemukan hipotesis selanjutnya
hipotesis tersebut diuji dengan metode
kuantitatif.
 Metode penelitian tidak dapat digabungkan
karena paradigmanya berbeda. Tetapi dalam
penelitian kuantitatif dapat menggabungkan
penggunaan teknik pengumpulan data seperti
penggunaan triangulasi dalam penelitian.
 Metode dapat digunakan secara bersamaan
asal kedua metode tersebut telah difahami
dengan jelas dan seseorang telah
berpengalaman luas dalam melakukan
penelitian.
Kompetensi Peneliti Kuantitatif
dan Kualitatif
Kompetensi peneliti kuantitatif
◦ Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang
bidang yang akan diteliti.
◦ Mampu melakukan analisis masalah secara akurat
sehingga dapat ditemukan masalah penelitian yang
betul-betul masalah,
◦ Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat
digunakan untuk menjelaskan masalah yang diteliti dan
merumuskan hipotesis penelitian.
◦ Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif
seperti metode survey, eksperimen, expost facto,
evaluasi dsb
◦ Memahami teknik-teknik sampling seperti probability
sampling dan nonprobability sampling dan mampu
menghitung dan memilih jumlah sampel yang
representatif dengan sampling error tertentu.
◦ Mampu menyusun instrumen untuk mengukur
berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji
validitas dan reliabilitas instrumen.
◦ Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner
maupun dengan wawancara dan observasi.
◦ Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim maka
harus mampu mengorganisasikan tim peneliti
dengan baik.
◦ Mampu menyajikan data, menganalisis data secara
kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan
menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan.
◦ Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil
penelitian maupun hasil pengujian hipotesis.
◦ Mampu membuat laporan secara sistematis dan
menyampaikan hasil penelitian ke fihak-fihak yang
terkait.
◦ Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan
membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal
ilmiah.
Kompetensi peneliti kualitatif
◦ Memiliki wawasan yang luas dan mendalam
tentang bidang yang akan diteliti.
◦ Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang
yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti.
Menciptakan rapport berarti mampu membangun
hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada
pada konteks sosial.
◦ Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala
yang ada pada obyek penelitian (konteks sosial).
◦ Mampu menggali sumber data dengan observasi
partisipan dan wawancara mendalam secara
triangulasi serta sumber-sumber lain.
◦ Mampu menganalisis data kualitatif secara
induktif berkesinambungan mulai dari analisis
deskriptif, domain, komponensial dan tema
kultural/budaya
◦ Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas,
konfirmabilitas dan transferabilitas hasil
penelitian
◦ Mampu menghasilkan temuan pengetahuan,
hipotesis atau ilmu baru
◦ Mampu membuat laporan secara sistematis,
jelas, lengkap dan rinci.
43

Anda mungkin juga menyukai