ROCKET ENGINEERING

AIRFRAME ROCKET

MELLYANO KRISTIAN ADI PRAKOSO

3 AERONAUTIKA 1
2018.430
BAGIAN DAN FUNGSI ROKET
ROKET ADALAH WAHANA YANG MEMI
LIKI MESIN KONVERSI ENERGI YANG DAPAT
BERGERAK SESUAI DENGAN BESAR GAYA D
ORONG YANG DIBANGKITKAN OLEH PERUB
AHAN ENERGI KIMIA BAHAN BAKAR MENJA
DI ENERGI PANAS PEMBAKARAN BAHAN BA
KAR DI DALAM RUANG BAKAR MOTOR ROK
ET. SELANJUTNYA ENERGI PANAS INI AKAN
MENGHASILKAN TEKANAN YANG DAPAT M
ENIMBULKAN GAYA DORONG MELALUI NOS
EL ROKET, SEHINGGA ROKET DAPAT BERGE
RAK KE ARAH BERLAWANAN DENGAN ARA
H GAYA DORONG TERSEBUT, DAN KEMUDI
AN DIHASILKAN ENERGI KINETIK BERUPA GE
RAKAN ROKET MELUNCUR MENUJU SASARA
NNYA, BAIK SASARAN DI DARAT, DI UDARA
MAUPUN DI PERAIRAN. KEBERHASILAN GER
AKAN ROKET INI, DISAMPING DITENTUKAN
OLEH KEANDALAN MOTOR ROKET SEBAGAI
PEMBANGKIT TENAGA, NOSEL SEBAGAI PEN
GARAH DAN PERUBAH TEKANAN MENJADI
GAYA DORONG, KOMPONEN ROKET YANG
LAIN
 HIDUNG (NOSE)
MENGINGAT MASALAH DESAIN AERODINAMIS BAGIAN KERUCUT HIDUNG KENDARAAN ATAU BADAN APA PUN
YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MELAKUKAN PERJALANAN MELALUI MEDIA FLUIDA YANG DAPAT DIKOMPRESI
(SEPERTI ROKET ATAU PESAWAT TERBANG , RUDAL ATAU PELURU ), MASALAH PENTING ADALAH PENENTUAN
BENTUK GEOMETRIS KERUCUT HIDUNG. UNTUK PERFORMA OPTIMAL. UNTUK BANYAK APLIKASI, TUGAS
SEMACAM ITU MEMERLUKAN DEFINISI BENTUK REVOLUSI PADAT YANG MENGALAMI RESISTENSI MINIMAL
TERHADAP GERAKAN CEPAT MELALUI MEDIA FLUIDA, YANG TERDIRI DARI PARTIKEL ELASTIS.
 BAGIAN TENGAH (MIDDLE SECTIO
N)
• PADA UMUMNYA BADAN ROKET BAGIAN
TENGAH BERBENTUK SELONGSONG
• SILINDER. JIKA DIBANDINGKAN DENGAN
BENTUK LAIN, SELONGSONG SILINDER LEBIH
• MENGUNTUNGKAN YAKNI DARI SISI GAYA
HAMBAT RELATIF KECIL, MUDAH
• DIPABRIKASI DAN ISI DI DALAMNYA RELATIF
LEBIH BESAR SEHINGGA MEMPUNYAI
• KAPASITAS BEBAN PENUMPANG JUGA LEBIH
BANYAK.
 EKOR (TAI
KOMPONEN ROKET BAGIAN EKOR
L)
BIASANYA TERDIRI DARI SIRIP YANG
BERFUNGSI SEBAGAI PENGARAH
TERBANG DAN PENJAGA STABILITAS
TERBANG ROKET, SEHINGGA TIDAK
TERJADI GERAKAN GULING (ROLLING)
YANG TIDAK DIINGINKAN. KONDISI
MENJAGA STABILITAS SEPERTI INI BIASA
DISEBUT DENGAN ISTILAH “ JAGALAH
JANGAN SAMPAI TERJADI GERAKAN
BERGULING-GULING “ (KEEP NO ROLL).
GERAKAN GULING YANG TAK
TERKENDALI DAPAT MENGGAGALKAN
MISI ROKET, KARENA ROKET
MELUNCUR TIDAK SESUAI DENGAN
YANG DIRENCANAKAN. HAL INI SALAH
SATUNYA DAPAT DISEBABKAN OLEH
PEMBUATAN STRUKTUR SIRIP YANG
TIDAK TEPAT, SEHINGGA DALAM
 MOTOR TU
BE
• TABUNG MOTOR ROKET ADALAH BAGIAN T
ERPENTING DARI SEBUAH ROKET, KENAIKA
N TEMPERATUR DAN TEKANAN DALAM TA
BUNG MENIMBULKAN PEMBEBANAN ATAU
GAYA PADA TABUNG MOTOR ROKET KE AR
AH RADIAL DAN AKSIAL DAN JUGA MENIM
BULKAN GAYA AKIBAT TEGANGAN PANAS..
CENTERING RIN CINCIN TENGAH PUSATKAN TABUNG MOTOR DI DALAM BAD
AN PESAWAT DAN TRANSFER DAYA DORONG DARI MOTOR K
G E BADAN PESAWAT. MODEL-ROKET CINCIN PEMUSATAN ADA
LAH TERBUAT DARI KARTON ATAU KAYU BALSA. UNTUK ROK
ET BERKEKUATAN TINGGI, KAYU LAPIS KELAS PESAWAT ATAU
G-10 ADALAH BAHAN PILIHAN. SEBUAH ROKET SEBERAT HIN
GGA 3 PON MUNGKIN AKAN MEMILIKI CINCIN TENGAH KAYU
LAPIS TEBAL 1/8 "; A ROKET SEBERAT 30 PON MUNGKIN MEN
GGUNAKAN KAYU LAPIS 3/4 ". CUKUP SEPERTI FNS, CINCIN TE
NGAH MENJADI SANGAT BERAT KARENA MEREKA MENJADI L
EBIH BESAR DAN LEBIH TEBAL. SEPERTI HALNYA FNS, CENTERI
NG CINCIN BISA DIBUAT DARI BAHAN YANG LEBIH RINGAN, DI
PERKUAT DENGAN KOMPOSIT SEPERTI EPOXY / FIBERGLASS U
NTUK MEMBERIKAN KEKUATAN YANG SAMA DENGAN KAYU
TETAPI DENGAN KURANG BERAT. DALAM ROKET YANG LEBIH
BESAR, BIASANYA CINCIN PEMUSATAN DEPAN MELAKUKAN T
UGAS GANDA: UBOLT ATAU EYEBOLT TEMPA DI CINCIN TENG
AH MEMBERIKAN TITIK LAMPIRAN YANG KOKOH UNTUK SIST
EM PEMULIHAN. BEGITU JUGA DENGAN RING CENTERING BU
RITAN SERING MEMEGANG PERANGKAT KERAS RETENSI MOT
ORIK.
 SETELAH PROPELAN MODEL-ROKET MOTOR TERBAKAR, MUATAN PEN
UNDAANNYA MEMBERI ROKET WAKTU KE PANTAI KE KETINGGIAN M

MOTOR RETEN AKSIMUM. SEKALI INI PENUNDAAN MEMBAKAR, MUATAN BERTEKAN

AN BAGIAN DALAM ROKET, MEMAKSANYA TERPISAH DAN MENYEBA

TION RKAN SISTEM PEMULIHAN; NAMUN, KAPAN INTERIORNYA BERTEKAN

AN, MOTOR ROKET AKAN TERLEMPAR KELUAR DARI UJUNG BELAKAN
G ROKET KECUALI ADA SESUATU YANG MENAHANNYA. SISTEM RETE
NSI MOTOR MENGAMANKAN MOTOR, SEHINGGA TIDAK DAPAT MENI
NGGALKAN TABUNG MOTOR DALAM PENERBANGAN. SEBUAH MESIN
PEMEGANG, KLIP LOGAM RINGAN, SERING DIGUNAKAN UNTUK MOT
OR KECIL. KLIPNYA SELESAI MOTOR UNTUK MENAHANNYA, MAKA KLI
PNYA BISA DITARIK KEMBALI UNTUK MELEPASKAN MOTOR YANG TER
BAKAR. JENIS KLIP INI DITEMUKAN DI SEBAGIAN BESAR KIT DI TOKO H
OBI. KLIP SEPERTI ITU TIDAK CUKUP UNTUK DAYA TINGGI MOTOR ROK
ET: KIT ROKET PALING BESAR TIDAK TERMASUK RETENSI MOTORIK, M
EMUNGKINKAN PEMBANGUN UNTUK MEMILIH METODE YANG SESUA
I. HASIL DARI, PERANGKAT RETENSI LAINNYA TELAH DIKEMBANGKAN
UNTUK MOTOR YANG LEBIH BESAR. DESAIN BUATAN RUMAH YANG U
MUM ADALAH "KLIP KAPLOW", YANG DI DALAMNYA TERDAPAT BAU
T DIJALIN KE SET MUR-T BUTA DI RING TENGAH. BAUT DAN MUR T ME
NGAMANKAN LOGAM TAB YANG MENGAITKAN CINCIN BURITAN MO
TOR. BEBERAPA PENGIKUT KOMERSIAL TERSEDIA, TERMASUK VARIASI
KLIP KAPLOW (MIS. PML), PENGIKUT DENGAN CINCIN JEPRET (MISALN
YA RAKSASA LEAP ROCKETRY) DAN PENGIKUT BERULIR (MIS. AEROPA
CK). SEMUA PERANGKAT INI BERBEDA KEUNTUNGAN DAN BIAYA, TET
API SEMUA MENYELESAIKAN TUGAS UTAMA: MENJAGA MOTOR TETA
 RECOVERY SYSTEM
SISTEM PEMULIHAN TERDIRI DARI BEBERAPA BA
GIAN YANG BEKERJA SAMA UNTUK MENGURAN
GI KECEPATAN UDARA ROKET, SEHINGGA BISA P
ULIH DAN FL MEMILIKI LAGI. KODE KEAMANAN
NAR MENGHARUSKAN SETIAP ROKET MEMILIKI S
ISTEM PEMULIHAN. SEBUAH TIPIKAL SISTEM PEM
ULIHAN TERDIRI DARI TITIK PEMASANGAN KABEL
KEJUT, PANJANG KABEL KEJUT, DAN API PERLIN
DUNGAN, DAN PERANGKAT PEMULIHAN ITU SEN
DIRI, YANG BIASANYA MERUPAKAN PARASUT
 LAUNCH LUG/ RAIL BUTTONS
LUG PELUNCURAN KECIL TAPI PENTING BAGIAN DARI MO
DEL ROKET. LUG DIPASANG DI ATAS BATANG PELUNCURA
N, SEHINGGA ROKET DIPANDU TONGKAT UNTUK BEBERAP
A KAKI PENERBANGAN PERTAMA, SEMENTARA ITU MASIH
BERGERAK TERLALU LAMBAT UNTUK DISTABILKAN OLEH F
NS. BATANG PELUNCURAN MUNGKIN BERDIAMETER 1/
8 "UNTUK ROKET MODEL KECIL, HINGGA 1 "UNTUK ROKET
BESAR. PENTING UNTUK MEMILIH JORAN YANG TEPATUN
TUK BERAT DAN PANJANG ROKET: A 1/8 “ BATANG BERFU
NGSI BAIK UNTUK ROKET KECIL, TETAPI TIDAK MEMADAI
UNTUK, KATAKANLAH, ROKET 1 PON, DENGAN 1/4 “ BATA
NG ADALAH PILIHAN YANG LEBIH BAIK. KEBANYAKAN BU
RUNG MENGGUNAKAN TONGKAT PANJANG ANTARA 3 D
AN 6 KAKI. SATU KELEMAHAN DARI BATANG PELUNCURA
N ADALAH "TONGKAT CAMBUK": SEBAGAI ROKET DAUN,
BATANG CAMBUK, TERKADANG LEMPAR ROKET DARI JAL
UR PENERBANGANNYA.
 AIRFRAME
KADANG-KADANG DISEBUT TABUNG TUBUH, BADAN P
ESAWAT MENYEDIAKAN STRUKTUR UTAMA ROKET, M
ENDUKUNG KERUCUT HIDUNG DAN FNS. SELAMA IGH
T, BADAN PESAWAT DIKOMPRESI DARI DUA ARAH: M
OTOR MENDORONG DARI BAWAH SELAMA DORONG,
DAN KERUCUT HIDUNG MENDORONG TURUN SAAT M
EMBELAH UDARA. JIKA ROKET MEMBELOK SATU SISI S
ELAMA PENERBANGAN, BADAN PESAWAT BISA DIPUK
UL DENGAN HAMBATAN UDARA DARI SAMPING JUGA.
BADAN PESAWAT HARUS MAMPU MENAHAN INI KEKU
ATAN, ATAU ROKET AKAN MELENGKUNG ATAU PATA
H. DI BAGIAN DALAM, BADAN PESAWAT MENAHAN PE
MULIHAN SISTEM - PARASUT, STREAMER, DLL – JUGA S
EPERTI BAGIAN LAIN, SEPERTI CINCIN PEMUSATAN ATA
U TABUNG MOTOR, BEBERAPA DI ANTARANYA JUGA
DAPAT MENGUAT BADAN PESAWAT.
TERIMA KASIH