1

Adhika Uttama. LEBIH BAIK DARI YANG TERBAIK

32
 BIODATA
NAMA : TOTOK SUGIYARTO
PKT/ CORP /NRP : MAYOR CPN NRP. 568152
JABATAN : KASUB DEPHAR LISIRA
KESATUAN : PUSDIK PENERBAD PUSPENERBAD
T4 TGL LAHIR : SMG 3 SEPTEMBER 1964.
STATUS : K. O1
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : JL. KUMUDASMORO TGH III / 1
RT 03 . RW 08 . BONGSARI SMG
4
10/18/21
 RIWAYAT DIK
A . DIK UMUM
* SD

* SMP

* SMA

B. DIK MILITER:
* MIL BANG UM * MIL BANG SPES
* SECATA * SUSJUR TA IF
* SECABA REG IF * SUSJUR TA MEK HELPER
* SECAPA REG * SUSJUR BA MEK BELL 412
* SESARCAB IF ‘ SUS JUR BA TI BELL 412
* TAR GUMIL
* TAR TAKAH
* TAR SLAMBANGJA
* TAR SAR DAN COMBAT SAR
* SUS GUMIL
RIWAYAT JABATAN :r
RIWAYAT JABATAN RIWAYAT JABATAN :

> PAMA PUSPENERBAD

> PARIK SABANG YAP TAP SENA SE&G BENGRIK
SABANG DENHARSABANG LANUMAD A. YAN
> PAUR PERS SI PERS LANUMAD A. YANI
> DAN TON ANG KIMA LANUMAD A. YANI
> DAN TON KOM KIMA LANUMAD A. YANI
> PAUR SLAMBANGJA LANUMAD A. YANI
> GUMIL GOL. VII DEP HARSABANG PUSDIK PNB
> GUMIL GOL. VII DEP PENGBANGAN PUSDIK PNB
> PASI OPSDIK PUSDIK PNB
> KAUR ALINS / ALONGINS PUSDIK PNB
> KASI MINDIK BAGDIK KURHANJAR SDIRBINDIKLAT PUSPENERBAD
> KASI SLAMBANGJA PUSDIK PENERBAD
> KASUB DEPHAR LISIRA DEPHARSABANG PUSDIK PANARBAD

RI RIWAYAT PENUGASAN

> OPS TIM- TIM

> OPS AMBON
> OPS IRJA
> OPS ACEH
  RUANG LINGKUP

 1. PENDAHULUAN
 2. CABIN HEATING DAN VENTILATION SYSTEM
 3. WINDSHIELD WIPER
 4. FIRE DAN SMOKE DETECTION
 5. POWER PLANT FIRE EXTINGUISHER
 6. MAIN ROTOR BRAKE SYSTEM
 7. EXTERNAL CARGO SUSPENTION SYSTEM
 8. AUXILIARY FUEL TANK
 9. EMERGENCY FLOAT SYSTEM.
 10. PENUTUP
 MAKSUD DAN TUJUAN
• A. MAKSUD. MEMBERIKAN BEKAL
PENG. BAGI PARA GUMIL / PELATIH /
INSTRUKTUR DAN SISWA TTG UTILITY
SYSTEM DILINGKUNGAN PENERBANGAN
ANGKATAN DARAT.

• B. TUJUAN. SBG PEDOMAN & PEGANGAN

BAGI PARA SISWA DLM MENGIKUTI PBM
UTILITY SYSTEM BELL 412
 PENDAHULUAN
 1. UMUM
 HELIKOPTER BELL 412 MERUPAKAN SALAH SATU JENIS PSWT YG DIMILIKI
PENERBAD DLM MENDUKUNG TUGAS POKOK TNI AD. AGAR MENDAPATKAN
KENYAMANAN & LEBIH MENJAMIN KEBERHASILAN DALAM PELAKSANAAN
TUGAS PENERBANGAN, PSWT DILENGKAPI PERALATAN TAMBAHAN YANG
DISEBUT UTILITY SYSTEM.
 YG TERMASUK DI DLM PERLENGKAPAN UTILITY SYSTEM PADA HELIKOPTER
BELL 412 ADALAH SBB :
1) PERLENGKAPAN STANDART YAITU MELIPUTI
- CABIN HEATING DAN VENTILATION SYSTEM, WIND
SHIELD WIPER, FIRE DAN SMOKE DETECTION DAN
POWER PLANT FIRE EXTINGUISHER.
2) PERLENGKAPAN OPTIONAL YAITU MELIPUTI
- MAIN ROTOR BRAKE SYSTEM, EXTERNAL CARGO
SUSPENTION DAN AUXILIARY FUEL TANK.
 HEATING DAN VENTILATION
SYSTEM

A. HEATING SYSTEM. MERUPAKAN SUATU PERALATAN YG

BERFUNGSI UTK MEMANASKAN CABIN (CABIN HEATING) DAN
UTK MENGHILANGKAN BUNGA ES YG MENEMPEL PADA WIND
SHIELD (DEFROSTING). DIMANA UDARA PANAS DIAMBILKAN
DARI ENGINE BLEED AIR.

B. VENTILATION SYSTEM. MERUPAKAN SUATU PERALATAN YG

BERFUNGSI SBG VENTILASI DIDALAM CABIN DAN UTK
MENGHILANGKAN EMBUN PADA WINDSHIELD (WINDSHIELD
DEFOGGING). UDARA VENTILASI DIAMBIL DARI UDARA LUAR
(RAM AIR).
 BIN HEATING

I CABIN HEATING UTK

NASKAN CABIN PSWT SESUAI
EMPERATUR YG
ENDAKI. DGN MAKSUD AGAR
DAN PASSENGER PSWT TDK
ALAMI KEDINGINAN
KTU PSWT TERBANG
RAH DINGIN/KETINGGIAN
COMPONENT
A) HEATER SWITCH
B) AIR MIXING VALVE.
C) NOISE SUPRESSOR.
D) PLENUM.
E) REMOTE SENSOR.
F) AIR DISTRIBUTION VALVE.
G) AFT OUTLET SWITCH.
H) SELECTOR DIAL.
CARA KERJA CABIN HEATING
HEATER SWITCH POSISI ON, MAKA HEATER VALVE MEMBUKA
SHG UDARA PANAS DARI ENGINE BLEED AIR AKAN MENUJU KE
AIR MIXING VALVE GUNA DICAMPUR DGN UDARA LUAR UTK
MENDAPATKAN TEMPERATUR UDARA YG DIINGINKAN.
SELANJUTNYA UDARA AKAN MENUJU KE PLENUM DGN
MELEWATI NOISE SUPRESSOR. APABILA UDARA YG MASUK KE
PLENUM TEMPERATURNYA MELEBIHI 220* FAHRENHEIT ±6°
FAHRENHEIT, MAKA OVER HEAT SWITCH AKAN BEKERJA DAN
AKAN MENUTUP HEATER VALVE, DARI PLENUM UDARA AKAN
MENUJU KE AIR DITRIBUTION VALVE YG SEBELUMNYA
TEMPERATUR UDARA DIATUR OLEH SEBUAH SELECTING DIAL.
SELANJUTNYA OLEH AIR DISTRIBUTION VALVE UDARA
DISALURKAN KE AFT CABIN MELALUI DOOR POST OUTLET DAN
KE CREW AREA MELALUI PEDESTAL OUTLET DAN NOZZLE.
WINDSHIELD
DEFROSTING

SHIELD DEFROSTING
UNGSI UNTUK
HILANGKAN BUNGA ES
NEMPEL PD WINDSHIELD
D CHIN BUBLE SEWAKTU
WAT TERBANG DI DAERAH
N/-KETINGGIAN
 COMPONENT
A) HEATER SWITCH
B) CONTROL LEVER TERLETAK PD BAGIAN KANAN
DEPAN DARI PEDESTAL DGN DUA POSISI ON - OFF.

CARA KERJA.
- HEATER SWITCH POSISI ON, MAKA UDARA PANAS AKAN
MENGALIR MENUJU AFT CABIN (DOOR POST OUTLET) DAN KE CREW
AREA (PEDESTAL OUTLET DAN NOZZLE). SELANJUTNYA CONTROL
LEVER DITARIK KE POSISI ON, MAKA UDARA YANG MENUJU DOOR
POST OUTLET DAN PEDESTAL OUTLET AKAN TERTUTUP. SEHINGGA
SELURUH UDARA PANAS AKAN KELUAR LEWAT WIND SHIELD
NOZZLE DAN LOWER NOZZLE UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI
DEFROST.
 CABIN VENTILATION

FUNGSI
BERFUNGSI UTK MEMUNGKINKAN UDARA LUAR
MASUK KEDLM CABIN SHG MEMBERIKAN KENYAMANAN KPD
PENUMPANG PSWT, SEWAKTU PSWT SEDANG TERBANG DIDAERAH
PANAS.

A) SEBUAH INLET DUCT TERLETAK DIDALAM FORWARD

PYLON FAIRING PADA CABIN ROOF.
KOMPONEN
B) PLENUM TERLETAK DIBAWAH INLET DUCT SBG
PENERUS ALIRAN UDARA KE FORWARD PLENUM, LEFT
PLENUM DAN RIGHT PLENUM.
C) 16 BUAH ADJUSTABLE OUTLET VALVE TERLETAK DI
FORWARD PLENUM 2 BUAH, LEFT PLENUM* 5 BUAH,
RIGHT PLENUM 5 BUAH DAN CREW COMPARTMENT 4
BUAH (2 BUAH PILOT DAN 2 BUAH COPILOT).
CARA KERJA CABIN VENTILATION

SEWAKTU PSWT SEDANG TERBANG (SUDAH

MENDAPATKAN KECEPATAN) MAKA UDARA LUAR
AKAN MASUK MELALUI INLET DUCT. SELANJUT
NYA OLEH PLENUM UDARA DISALURKAN KE
MASING-MASING OUTLET VALVE, VOLUME DAN
ARAH UDARA YANG KELUAR DAPAT DIATUR DGN
CARA MENGGERAKKAN DAN MEMUTAR OUTLET
VALVE.
 CREW VENTILATION
(WINDSHIELD DEFOGGING)
FUNGSI

CREW VENTILATION UTK MEMBERIKAN KENYAMANAN KPD CREW

DGN CARA MENIUPKAN UDARA DR VENT BLOWER / BISA JUGA DGN
TIUPAN UDARA LUAR YG MASUK MELALUI KISI-KISI YG TERLETAK DI
NOSE PSWA.
WINDSHIELD DEFOGGING UTK MENGHILANGKAN EMBUN YG TDPT
PD WINDSHIELD, DGN CARA MENIUPKAN UDARA KE WINDSHIELD
MENGGUNAKAN VENT BLOWER.

KOMPONEN
A) 2 BH GRILL TERLETAK DI NOSE SECTION
B) 2 BH FLAPPER VALVE TERLETAK DIDALAM PLENUM
C) 2 BH CONTROL KNOB TERLETAK DIDEPAN PILOT DAN COPILOT
D) 2 BUAH BLOWER MERUPAKAN MOTOR LISTRIK
E) 4 BUAH OUTLET VALVE TERLETAK DIDEPAN PILOT DAN COPILOT
MASING-MASING 2 BUAH
F) 2 BUAH WINDSHIELD NOZZLE TERLETAK DIBAWAH WINDSHIELD
CARA KERJA CREW VENTILATION
(WINDSHIELD DEFOGGING)

PD SAAT PSWT SEDANG TERBANG (SUDAH MENDAPATKAN

KECEPATAN), MAKA UDARA LUAR AKAN MASUK KE GRILL
MELALUI KISI-KISI YANG TERLETAK. DI NOSE SECTION. DGN
MENARIK KNOB KE PASISI OUT, MAKA UDARA AKAN
KELUAR MELALUI OUTLET VALVE UTK CREW VENTILATION
DAN MELALUI WINDSHIELD NOZZLE UNTUK DEFOGGING.
APABILA DIPERLUKAN UDARA YANG LEBIH BANYAK UNTUK
VENTILATION / DEFOGGING, MAKA DAPAT MENGGUNAKAN
VENT BLOWER DENGAN CARA SWITCH VENT BLOWER
DITEMPATKAN PADA POSISI ON.
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

 Evaluasi

a. Jelaskan fungsi Cabin Heating System dan Defrosting ?.

b. Jelaskan fungsi Crew Ventilation System dan Windshield Defogging
System
c. Jelaskan cara kerja Crew Ventilation System dan Cabin Ventilation
System
 
 UMUM
WINDSHIELD WIPER ADALAH MERUPAKAN
PERALATAN YG BERFUNGSI UTK MENGHILANGKAN/
MENGHAPUS AIR HUJAN YANG TERDAPAT DI WIND
SHIELD. DUA BUAH WIPER UNTUK PILOT DAN
COPILOT DIGERAKKAN OLEH MOTOR LISTRIK 28
VOLT DC YANG DI CONTROL OLEH SELECTOR
SWITCH YANG TERLETAK DI OVER HEAD CONSOLE.
 KOMPONEN

2 BUAH SELECTOR SWITCH UNTUK PILOT DAN

COPILOT TERLETAK DI OVER HEAD CONSOLE
1 DENGAN 5 POSISI YAITU PK, OFF, LOW, MED
DAN HIGH

2 BUAH MOTOR CONVERTER 28 VOLT DC TERLETAK

2 DIATAS WIND BAGIAN DALAM

2 BUAH ARM DAN BLADE TERLETAK DIATAS

3 WIND SHIELD BAGIAN LUAR, BERGERAK DENGAN
SUDUT 64° & TEKANAN SEBESAR 6.75 POUNDS.

2 BUAH HEAD GUARD SEBAGAI PELINDUNG MOTOR

4 CONVERTER DARI BENTURAN KEPALA.
 CARA KERJA
WIND SHIELD WIPER

PUTAR WIPER SELECTOR SWITCH PADA POSISI LOW,

MAKA ARUS LISTRIK 28 VOLT DC AKAN MENGGERAKKAN
MOTOR CONVERTER. SELANJUTNYA MOTOR CONVERTER
AKAN MENGGARAKXAN ARM DAN BLADE ASSEMBLY NAIK
TURUN DENGAN SUDUT GERAKAN SEBESAR 64* DAN
TEKANAN KE WIND­SHIELD SEBESAR 5.25 POUNCI3~6 ,
75 POUNDS. APABLIA MENGHENDAKI GERAKAN YANG
LABIH CEPAT, PUTAR SELECTOR SWITCH KE ARAH MED
ATAU HIGH. UNTUK MANGNANTIKAN, PUTAR SELECTOR
SWITCH KE POSISI OFF. BILA PADA SAAT BARHERITI
KEDUDUKAN ARM DAN BLADE ASSEMBLY TIDAK BERADA
DIATAS (5 INCHS - 5.5 INCHS) DIBAWAH WINDSHIELD
BAGIAN ATAS , PUTAR SELEC­TOR SWITCH KE POSISI
PARKING DAN KEMBALIKAN LAGI KE POSISI OFF.
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

 Evaluasi

a. Jelaskan fungsi Wind shield wiper ?

b. Sebutkan 5 posisi selector switch Wind shield wiper ?
c. Sebutkan component-component dari Wind shield wiper ?
 
 UMUM
FIRE DAN SMOKE DETECTION ADALAH MERUPAKAN
ALAT UTK MENDETEKSI TERJADINYA KEBAKARAN
DI ENGINE MAUPUN DI BAGAGE COMPARTMENT.
UTK FIRE DETECTION SYSTEM BEKERJA MENGGUNA
KAN HEAT RESISTANCE. SEDANGKAN UTK SMOKE
DETECTION BEKERJA MENGGUNAKAN DETEKSI
ASAP.
DUA BUAH FIRE DETECTOR WARNING LIGHT TERLETAK DI FIRE PULL T-
DUA BUAH FIRE DETECTOR WARNING LIGHT TERLETAK DI FIRE PULL T-
HANDLE PADA INSTRUMENT PANEL. WARNING LIGHT AKAN MENYALA
HANDLE PADA INSTRUMENT PANEL. WARNING LIGHT AKAN MENYALA
STEADY BILA MENERIMA SIGNAL ADANYA KEBAKARAN DI ENGINE.
STEADY BILA MENERIMA SIGNAL ADANYA KEBAKARAN DI ENGINE.
SEBUAH BAGAGE FIRE WARNING LIGHT TERLETAK DI INSTRUMENT PANEL.
SEBUAH BAGAGE FIRE WARNING LIGHT TERLETAK DI INSTRUMENT PANEL.
WARNING LIGHT AKAN MENYALA FLASHING BILA MENERIMA SIGNAL ADA
WARNING LIGHT AKAN MENYALA FLASHING BILA MENERIMA SIGNAL ADA
NYA ASAP DI BAGAGE COMPARTMENT.
NYA ASAP DI BAGAGE COMPARTMENT.
SEBUAH FIRE TEST SWITCH TERLETAK DI TENGAH ANTARA FIRE PULL T-
SEBUAH FIRE TEST SWITCH TERLETAK DI TENGAH ANTARA FIRE PULL T-
HANDLE BERFUNGSI UTK MENGETEST SYSTEM KERJA WARNING LIGHT.
HANDLE BERFUNGSI UTK MENGETEST SYSTEM KERJA WARNING LIGHT.
SEBUAH BAGAGE FIRE TEST SWITCH TERLETAK DI INSTRUMENT PANEL
SEBUAH BAGAGE FIRE TEST SWITCH TERLETAK DI INSTRUMENT PANEL
BERFUNGSI UNTUK MENGETEST SYSTEM KERJA WARNING LIGHT.
BERFUNGSI UNTUK MENGETEST SYSTEM KERJA WARNING LIGHT.

HEAT SENSING ELEMENT TERLETAK DI TIAP POWER SECTION

HEAT SENSING ELEMENT TERLETAK DI TIAP POWER SECTION
COMPARTMENT. SENSING ELEMENT AKAN MANGIRIM SIGNAL KE FIRE
COMPARTMENT. SENSING ELEMENT AKAN MANGIRIM SIGNAL KE FIRE
DETECTOR AMPLIFIRE BILA TERKENA PANAS YANG TELAH DITENTUKAN.
DETECTOR AMPLIFIRE BILA TERKENA PANAS YANG TELAH DITENTUKAN.

FIRE DETECTOR AMPLIFIRE TERLETAK DI CABIN ROOF BERFUNGSI

FIRE DETECTOR AMPLIFIRE TERLETAK DI CABIN ROOF BERFUNGSI
MENERIMA SIGNAL PANAS DARI HEAT SENSING ELEMENT, KEMUDIAN
MENERIMA SIGNAL PANAS DARI HEAT SENSING ELEMENT, KEMUDIAN
MEMPERKUAT SIGNAL TSB DAN MENYALAKAN FIRE WARNING LIGHT DI
MEMPERKUAT SIGNAL TSB DAN MENYALAKAN FIRE WARNING LIGHT DI
INSTRUMENT PANEL.
INSTRUMENT PANEL.
 1. Sensing element (right engine power section top cowl)
2. Sensing element (left engine power section top cowl)
3. Flex cable
4. Upper engine cowling
5. Engine cowl top panel
6. Sensing element (left power section firewall)
7. Sensing element (right power section firewall)

SEBUAH AMPLIFIRE TERLETAK DI NOSE SECTION COMPARTMENT BERFUNGSI

SEBUAH AMPLIFIRE TERLETAK DI NOSE SECTION COMPARTMENT BERFUNGSI
MEMPERKUAT SIGNAL DARI SMOKE DETECTOR DAN MENYALAKAN BAGAGE FIRE
MEMPERKUAT SIGNAL DARI SMOKE DETECTOR DAN MENYALAKAN BAGAGE FIRE
WARNING LIGHT DI INSTRUMENT PANEL.
WARNING LIGHT DI INSTRUMENT PANEL.
 CARA KERJA
FIRE DAN SMOKE DETECTION

A. FIRE DETECTION SYSTEM. APABILA HEAT SENSING ELEMENT

MENDAPAT PANAS TERTENTU, MAKA AKAN MENGIRIM SIGNAL
PANAS TSB KE FIRE DETECTOR AMPLIFIRE. KEMUCTIAN SIGNAL
PANAS DIPERKUAT OLEH FIRE DETECTOR AMPLIFIRE,
SELANJUTNYA AKAN MENYALAKAN FIRE WARNING LIGHT DI
INSTRUMENT PANEL

B. SMOKE DETECTION SYSTEM. APABILA SMOKE DETECTION

MENDETEKSI ADANYA ASAP ANTARA 30% - 35% DIBAWAH UDARA
BERSIH, MAKA SMOKE DETECTOR AKAN MENGIRIM SIGNAL KE
AMPLIFIRE. KEMUDIAN OLEH AMPLIFIRE, SIGNAL DIPERKUAT DAN
SELANJUTNYA AKAN MENYALAKAN BAGAGE FIRE WARNING LIGHT
DI INSTRUMENT PANEL.
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

Evaluasi

a. Jelaskan fungsi fire dan smoke detector

system ?
b. Jelaskan cara kerja fire detection system ?
c. Jelaskan cara kerja smoke detection system ?
 BAB V
POWER PLANT FIRE EXTINGUISHER

UMUM

POWER PLANT FIRE EXTINGUISHER MERUPAKAN

PERALATAN YG BERGUNA UTK MEMADAMKAN API DI
ENGINE COMPARTMENT; SEWAKTU TERJADI KEBAKARAN
DI ENGINE AREA. FIRE EXTINGUISHER DI OPERATE
OLEH PENERBANG DGN CARA MENARIK FIRE PULL T-
HANDLE & MENGGERAKKAN SEBUAH SWITCH FIRE
EXTINGUISHER YANG TERLETAK DI INSTRUMENT PANEL.
DUA BUAH FIRE EXTINGUISHER BOTOL BERISI FREON
TERLETAK DI ENGINE COMPARTMENT KIRI DAN KANAN
DUA
DUABUAH
BUAHFIRE
FIREPULL
PULLT-HANDLE
T-HANDLEUNTUK
UNTUKENGINE
ENGINEI IDAN
DANENGINE
ENGINEIIII
TERLETAK
TERLETAKDI
DIINSTRUMENT
INSTRUMENTPANEL.
PANEL.
SEBUAH
SEBUAHFIRE
FIREEXTINGUISHER
EXTINGUISHERSWITCH
SWITCHTERLETAK
TERLETAKDI DIINSTRUMENT
INSTRUMENT
PANEL
PANEL DENGAN 2 POSISI YAITU MAIN - RESERVE. POSISIMAIN
DENGAN 2 POSISI YAITU MAIN - RESERVE. POSISI MAINUNTUK
UNTUK
FIRE EXTINGUISHER BOTOL SEBELAH KIRI DAN POSISI RESERVE
FIRE EXTINGUISHER BOTOL SEBELAH KIRI DAN POSISI RESERVE
UNTUK
UNTUKFIRE
FIREEXTINGUISHER
EXTINGUISHERBOTOL
BOTOLSEBELAH
SEBELAHKANAN
KANAN. .
DUA
DUABUAH
BUAHFIRE
FIREEXTINGISHER
EXTINGISHERBOTOL
BOTOLBERISI
BERISIFREON
FREONDAN
DAN600
600PSI
PSI
NITROGEN MASING-MASING MEMPUNYAI BERAT 2 POUNDS TERLETAK
NITROGEN MASING-MASING MEMPUNYAI BERAT 2 POUNDS TERLETAK
DI
DIENGINE
ENGINECOMPARTMENT
COMPARTMENTKIRI
KIRIDAN
DANKANAN..
KANAN..
MANIFOLD
MANIFOLDASSEMBLY
ASSEMBLYTERLETAK
TERLETAKDIBAWAH
DIBAWAHENGINE
ENGINEBERFUNGSI
BERFUNGSI
SEBAGAI SALURAN KELUARNYA CAIRAN FIRE EXTINGUISHER
SEBAGAI SALURAN KELUARNYA CAIRAN FIRE EXTINGUISHER

PRESSURE
PRESSUREGAGE
GAGETERLETAK
TERLETAKDI
DIMASING-MASING
MASING-MASINGBOTOL,
BOTOL,BERFUNGSI
BERFUNGSI
SEBAGAI PENUNJUKAN PRESSURE DARI ISI BOTOL FIRE
SEBAGAI PENUNJUKAN PRESSURE DARI ISI BOTOL FIRE
EXTINGIISHER..
EXTINGIISHER..
 CARA KERJA
POWER PLANT FIRE EXTINGUISHER

DGN MENARIK FIRE PULL T-HANDLE, MAKA FUEL SHUT

OFF VALVE, PARTICLE SEPARATOR DAN BLEED AIR
VALVE AKAN CLOSE SERTA ARUS LISTRIK YG MENUJU
CARTRIDGE FIRE EXTINGUISHER BOTOL DALAM
POSISI STAND BY. SELANJUTNYA DGN MENEMPATKAN
SWITCH FIRE EXTINGUISHER KE POSISI MAIN ATAU
RESERVE, MAKA ARUS LISTRIK AKAN MEMECAHKAN
CARTRIDGE, SHG ISIAN FIRE EXTINGUISHER DARI
BOTOL AKAN KELUAR MELALUI MANIFOLD ASSEMBLY.
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

Evaluasi

a. Jelaskan fungsi fire extinguisher system ?

b. Sebutkan component-component dari fire
extinguisher ?
c. Jelaskan cara kerja fire extingisher system ?
 UMUM
MAIN ROTOR BRAKE MERUPAKAN PERALATAN TAMBAHAN (OP­
TIONAL EQUIPMENT) PADA PESAWAT HELICOPTER BELL 412.
YANG BERFUNGSI UNTUK MENGEREM/ MENGHENTIKAN
PUTARAN MAIN ROTOR SEWAKTU SHUT DOWN ENGINE
(PUTARAN MAIN ROTOR DIBAWAH 40%) DAN JUGA
DIGUNAKAN PADA WAKTU POSISI PARKING, AGAR MAIN
ROTOR TIDAK BERPATAR SEWAKTU ADA ANGIN KENCANG.
SEBUAH
SEBUAHMASTER
MASTERCYLINDER
CYLINDERDAN
DANHANDLE
HANDLEYANG
YANGTERLETAK
TERLETAKDIATAS
DIATAS
SEBELAH KIRI PILOT.
SEBELAH KIRI PILOT. DIDALAM MASTER CYLINDER TERDAPAT
DIDALAM MASTER CYLINDER TERDAPAT
PISTON
PISTON DGN CAIRAN HYDRAULICYANG
DGN CAIRAN HYDRAULIC YANGBERFUNGSI
BERFUNGSIMEMBERIKAN
MEMBERIKAN
TEKANAN KE BRAKE ASSEMBLY.
TEKANAN KE BRAKE ASSEMBLY.

SEBUAH
SEBUAHBRAKE
BRAKEASSEMBLY
ASSEMBLYTERLETAK
TERLETAKDISEBELAH
DISEBELAHKIRI
KIRITRANSMIS­
TRANSMIS­
SION, BERFUNGSI SEBAGAI PENGGERAK BRAKE SHOES UNTUK
SION, BERFUNGSI SEBAGAI PENGGERAK BRAKE SHOES UNTUK
MENJEPIT
MENJEPITBRAKE
BRAKEDISC
DISCSETELAH
SETELAHMENERIMA
MENERIMATEKANAN
TEKANANHYDRAULIC
HYDRAULIC
DARI
DARIMASTER
MASTERCYLINDER.
CYLINDER.
SEBUAH
SEBUAHBRAKE
BRAKEDISC
DISCTERLETAK
TERLETAKDI
DITRANSMISSION
TRANSMISSIONSEBELAH
SEBELAHKIRI
KIRI
YG DIPUTAR OLEH BRAKE QUILL TRANSMISSION DGN PUTARAN
YG DIPUTAR OLEH BRAKE QUILL TRANSMISSION DGN PUTARAN
SEBESAR
SEBESAR8800
8800RPM
RPM(PUTARAN
(PUTARANDITINGGIKAN
DITINGGIKANGUNA
GUNAMEMPERKECIL
MEMPERKECIL
TORQUE).
TORQUE).
DUA
DUABUAH
BUAHMICRO
MICROSWITCH
SWITCHTERLETAK
TERLETAKDI
DIBRAKE
BRAKEASSEMBLY
ASSEMBLYYANG
YANG
DIHUBUNGKAN DENGAN ROTOR BRAKE WARNING LIGHT
DIHUBUNGKAN DENGAN ROTOR BRAKE WARNING LIGHT DI DI
CAUTION
CAUTIONPANEL,
PANEL,BERFUNGSI
BERFUNGSIUTK
UTKMENYALAKAN
MENYALAKANWARNING
WARNINGLIGHT
LIGHT
APABILA
APABILAROTOR
ROTORBRAKE
BRAKESEDANG
SEDANGBEKERJA.
BEKERJA.
1. MASTER CYLINDER
2. MICRO SWITCH
3. COUPLING
4. BI-A'IE ASSEMBLY
5. BRAKE DISC
 CARA KERJA
MAIN ROTOR BRAKE SYSTEM

DGN MENARIK HANDLE FULL KE BAWAH, MAKA PISTON

DIDALAM MASTER CYLINDER AKAN MENEKAN CAIRAN
HYDRAULIC. KEMUDIAN MELALUI PIPA CAIRAN HYDRAULIC
MENUJU BRAKE ASSEMBLY DAN MENGGERAKKAN BRAKE
SHOES. SELANJUTNYA BRAKE SHOES MENJEPIT BRAKE
DISC, OLEH KARENA BRAKE DISC BERHUBUNGAN DENGAN
TRANSMISSION DAN MAIN ROTOR, MAKA PUTARAN MAIN
ROTOR AKAN BERHENTI SECARA PERLAHAN-LAHAN. SELAIN
ITU TEKANAN HYDRAULIC JUGA AKAN MENGAKTIFKAN
MICRO SWITCH DI BRAKE ASSEMBLY. SEHINGGA ROTOR
BRAKE WARNING LIGHT DI CAUTION PANEL AKAN
MENYALA.
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

Evaluasi

a. Jelaskan fungsi Main Rotor Brake ?

b. Sebutkan component-component dari Main
Rotor Brake ?
c. Jelaskan cara kerja Main Rotor Brake ?
UMUM

EXTERNAL
EXTERNAL CARGO
CARGO SUSPENTION
SUSPENTION SYSTEMSYSTEM
ADALAH MERUPAKAN PERALATAN
ADALAH MERUPAKAN PERALATAN TAMBAHANTAMBAHAN
(OPTIONAL
(OPTIONAL EQUIPMENT)
EQUIPMENT) YANG
YANG DIPASANG
DIPASANG PADA
PADA
PSWT HELICOPTER BELL 412. YG BERFUNGSI
PSWT HELICOPTER BELL 412. YG BERFUNGSI
UTK
UTK MEMBAWA
MEMBAWA BEBAN
BEBAN LUAR
LUAR (EXTER­NNAL
(EXTER­ AL LOAD),
LOAD),
DGN CARA BEBAN DIGANTUNGKAN
DGN CARA BEBAN DIGANTUNGKAN DI BAWAHDI BAWAH
TRANSMISSION.
TRANSMISSION. UTKUTK MELEPAS
MELEPAS BEBAN
BEBAN DAPAT
DAPAT
DIGUNAKAN
DIGUNAKAN CARA
CARA ELECTRIC
ELECTRIC SYSTEM
SYSTEM MAUPUN
MAUPUN
DGN CARA MANUAL SYTEM. BEBAN
DGN CARA MANUAL SYTEM. BEBAN MAXIMUM MAXIMUM
YANG
YANG DIIJINKAN
DIIJINKAN (GROSS
(GROSS WEIGHT)
WEIGHT) ADALAH
ADALAH
11.900 POUNDS DENGAN SPEED
11.900 POUNDS DENGAN SPEED PESAWAT PESAWAT
MAXIMUM
MAXIMUM80 80KNOTS.
KNOTS.
SUSPENTION
SUSPENTIONUNIT
UNIT(CARGO
(CARGOHOOK).
HOOK).ALAT
ALATINI
INIDIGANTUNGKAN
DIGANTUNGKANPD PD
TRANSVER BEAM DGN MENGGUNAKAN SEBUAH SUSPENTION
TRANSVER BEAM DGN MENGGUNAKAN SEBUAH SUSPENTION
BRACKET
BRACKETDAN
DANSEBUAH
SEBUAHUNIVERSAL
UNIVERSALCLEVIS.
CLEVIS.DIBAWAH
DIBAWAHCLEVIS
CLEVISADA
ADA
SWIVEL ASSEMBLY YG MEMPUNYAI DUA BUAH SLIP RING
SWIVEL ASSEMBLY YG MEMPUNYAI DUA BUAH SLIP RING UNTUK UNTUK
SAMBUNGAN
SAMBUNGANLISTRIK
LISTRIKKEKEELECTRICAL
ELECTRICALRELEASE
RELEASEMECHANISM,
MECHANISM,
SEBUAH
SEBUAH BEARING ASSEMBLY DAN MECHANICALRELEASE
BEARING ASSEMBLY DAN MECHANICAL RELEASECABLE
CABLE
ASSEMBLY.
ASSEMBLY. SWIVEL ASSEMBLY DISAMBUNG KE YOKE DGNSEBUAH
SWIVEL ASSEMBLY DISAMBUNG KE YOKE DGN SEBUAH
BATANG BERLUBANG. YOKE DIPASANG PADA HOOK ASSEMBLY
BATANG BERLUBANG. YOKE DIPASANG PADA HOOK ASSEMBLY
MEMBENTUK
MEMBENTUKDUDUKAN
DUDUKANUNTUK
UNTUKMECHANICAL
MECHANICALRELEASE
RELEASEDAN
DAN
ELECTRICAL
ELECTRICALRELEASE.
RELEASE.BATANG
BATANGPIPA,
PIPA,YOKE
YOKEDAN
DANHOOK
HOOKASSEMBLY
ASSEMBLY
DITAHAN
DITAHAN OLEH BEARING ASSEMBLY DAN DAPAT BERPUTARBEBAS
OLEH BEARING ASSEMBLY DAN DAPAT BERPUTAR BEBAS
360*. CARGO HOOK DPT MENAHAN BEBAN MAX. 4500
360*. CARGO HOOK DPT MENAHAN BEBAN MAX. 4500 POUNDS.POUNDS.

ELECTRICAL
ELECTRICALRELEASE
RELEASESYSTEM.
SYSTEM. DIGERAKKAN
DIGERAKKANDGNDGNARUS
ARUS28
28VOLT
VOLT
DC DARI ESSENTIAL BUS MELALUI CIRCUIT BREAKER 10 A
DC DARI ESSENTIAL BUS MELALUI CIRCUIT BREAKER 10 A PADAPADA
OVERHEAD
OVERHEADCONSOLE.
CONSOLE.SEBUAH
SEBUAHSWITCH
SWITCHCARGO
CARGORELEASE
RELEASEARMED
ARMED
DGN
DGN DUA POSISI ARM - OFF BERADA DI OVERHEAD CONSOLEUTK
DUA POSISI ARM - OFF BERADA DI OVERHEAD CONSOLE UTK
MENYIAGAKAN
MENYIAGAKANELECTRICAL
ELECTRICALRELEASE
RELEASEMECHANISM.
MECHANISM.DAN
DANSEBUAH
SEBUAH
CARGO RELEASE SWITCH TERLETAK DI CYCLIC STICK PILOT.
CARGO RELEASE SWITCH TERLETAK DI CYCLIC STICK PILOT.
MECHANICAL
MECHANICALRELEASE
RELEASESYSTEM.
SYSTEM. TERDIRI
TERDIRIDARI
DARIPEDAL
PEDALCARGO
CARGO
RELEASE, CABLE-CABLE PULLEY, TURN BUCKLE DAN SEBUAH
RELEASE, CABLE-CABLE PULLEY, TURN BUCKLE DAN SEBUAH
BRACKET
BRACKETPEGAS
PEGASPULLEY
PULLEYASSEMBLY.
ASSEMBLY.PEDAL
PEDALCARGO
CARGORELEASE
RELEASE
TERLETAK
TERLETAK DIANTARA DIRECTIONAL PEDAL CONTROLPILOT.
DIANTARA DIRECTIONAL PEDAL CONTROL PILOT.CABLE
CABLE
DIHUBUNGKAN DARI PEDAL ASSEMBLY DIDALAM CABIN
DIHUBUNGKAN DARI PEDAL ASSEMBLY DIDALAM CABIN FLOOR FLOOR
MELALUI
MELALUIPULLEY-PULLEY
PULLEY-PULLEYKE KETURN
TURNBUCKLE
BUCKLEPADA
PADAPYLON
PYLONAREA
AREADAN
DAN
KE SPRING BRACKET ASSEMBLY YG DIPASANG PADA TRANSVERSE
KE SPRING BRACKET ASSEMBLY YG DIPASANG PADA TRANSVERSE
BEAM.
BEAM.
 CARA KERJA
EXTERNAL CARGO SUSPENTION SYSTEM

SECARA ELECTRIC. TEMPATKAN CARGO RELEASE ARMED SWITCH KE POSISI

ARM, LAMPU WARNING LIGHT CARGO RELEASE ARMED AKAN MENYALA.
MENANDAKAN BAHWA ARUS LISTRIK YG MENUJU SUSPENTION UNIT DLM
KEADAAN STAND BY. KEMUDIAN TEKAN CARGO RELEASE SWITCH PADA
CYCLIC STICK PILOT, MAKA ARUS LISTRIK 28 VOLT DC MENGALIR KE
SUSPENTION UNIT, MELALUI SLIP RING KE ELECTRICAL SOLENOID DAN
BEBAN DARI CARGO MEMBUKA HOOK SEHINGGA CARGO TERLEPAS.

SECARA MECHANICAL. DENGAN MENEKAN PEDAL CARGO RELEASE YANG

TERLETAK DIANTARA DIRECTIONAL PEDAL CONTROL PILOT, MAKA CABLE
TERTARIK KEDEPAN DAN MENEKAN PEGAS PADA PULLEY, KEMUDIAN SPRING
BRACKET ASSEMBLY MENARIK CONTROL CABLE ATAS DAN MENGANG-KAT
LEVER KEATAS KEMUDIAN MENARIK CABLE RELEASE BAWAH. SEHINGGA
MEMUNGKINKAN HOOK AKAN MEMBUKA DAN CARGO TERLEPAS.
RIGGING. RIGGING MECHANICAL SYSTEM ADALAH SBB :

1) BERIKAN TEKANAN PADA CABLE SYSTEM SEBESAR 20 POUNDS

DIANTARA PEDAL DAN PULLEY /SPRING BRACKET, GUNAKAN TURN
BUCKLE PADA CARGO HOOK AREA.
2) STEL CABLE CONTROL ATAS, UNTUK MENDAPATKAN KEBEBASAN
PADA CONECTOR ASSEMBLY.
3) CHECK APAKAH LEVER PADA HOOK SEJAJAR DENGAN HOOK
ASSEMBLY DAN MEMPUNYAI KEBEBASAN ANTARA 0,12 - 0,18
INCHS PADA CABLE ASSEMBLY BAWAH.
4) TEKAN PEDAL KEDEPAN PENUH, MERAPAT PADA PENAHAN DEPAN
DAN PERIKSA PEGAS TIDAK KELUAR DARI BRACKET. JIKA TERJADI
PEGAS KELUAR, STEL PENAHAN DEPAN UNTUK MENGURANGI
LANGKAH.
5) PERIKSA BAHWA LEVER HARUS KEATAS PENUH, DENGAN PEDAL
KEDEPAN PENUH, TAPI TIDAK MENYENTUH RUMAH CABLE, ATAU
CLAMP CABLE PADA TENGAH-TENGAH YOKE ASSEMBLY. CARGO
HOOK HARUS KEMBALI PADA POSISI ATAS LAGI.
6) LEPASKAN PEDAL, PERIKSA APAKAH PEDAL KEMBALI PADA
PENAHAN BELAKANG PENUH DAN HOOK MENGUNCI.
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

Evaluasi

a. Jelaskan fungsi External cargo suspention system ?

b. Sebutkan dua system yang dapat digunakan untuk
melepas beban (cargo)
c. Berapa beban maximum dan kecepatan maximum
yang diijinkan untuk penggunaan external cargo load ?
 UMUM

AUXILIARY FUEL TANK MRPKN PERALATAN TAMBAHAN

(OPTIONAL EQUIPMENT) YG DIPASANG PADA PESAWAT
HELICOPTER BELL 412. BERFUNGSI UTK MENAMBAH
KAPASITAS FUEL SEBESAR 163.4 U.S GALLONS UNTUK
DUAL TANK CONFIGURATION. AUXILIARY FUEL TANK
TSB DILETAKKAN DI SEBELAH KIRI DAN KANAN
TRANSMISSION PYLON, SHG DALAM PEMASANGANNYA
AKAN MENGURANGI JUMLAH SEAT BAGIAN BELAKANG.
 DUA BUAH TANK ASSEMBLY

KOMPONEN DUA BUAH FUEL QUANTITY

PROBE TERLETAK DIDALAM
TANK ASSEMBLY

UNTUK PEMASANGAN AUXILIARY FUEL

TANK IKUTI PETUNJUK DALAM SERVICE
PEMASANGAN INSTRUCTION BELL 412 NOMOR : BHT -
412 - SI -4 TENTANG AUXILIARY FUEL
KIT (163.4 U.S GALLONS).
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

Evaluasi

a. Berapa kapasitas fuel untuk Auxiliary fuel tank ?

b. Diletakkan disebelah mana Auxiliary fuel tank
tersebut ?
c. Sebutkan komponen dari Auxiliary fuel tank.
 . Floating System / Emergency Float
- Merupakan peralatan tambahan (optional equipment) yang dapat
dipasang pada skid tube helikopter (high skid), berfungsi untuk dapat
melaksanakan pendaratan secara darurat di air (laut, danau maupun
rawa-rawa).
- Emergency Float tersebut tidak termasuk pada Utility System,
sehingga pemasangan dan pelepasan serta pemeliharaan diatur dalam
Service Instruksi ( SI 412-2)

Adapun komponen utama dari floating system terdiri dari :

a.Sebuah tabung (pneumatic bottle).
b.Nitrogen (N2) dengan tekanan 3100-3500 Psi.
c.Squiblve assy.
d.6 (enam) buah float bag assy.
e.Pipa-pipa (tubing).
f. Emergency float switch (collective stick).
g. Emergency infloatation handle (pedestal)
h. Float circuit breaker (overhead console).
Squib Valve. Squib valve assy merupakan component utama yang dapat
dioperasikan secara electrical dan manul.

a. Dioperasikan secara Electrical:

1) Switch / tombol ditempatkan pada collective stick.

2) Posisi switch pada posisi Armed.
3) Mendapat aliran listrik dari Esensial Bus Bar 28 VDC.
4) Pada bagian bawah badan (under side fuselage)pesawat terdapat
4 buah swicth yang akan bekerja bila teredam air / meyentuh air.
5) SW# 1,3 bila kena air akan terhubungkan ke power sircuit control
relay.
6) SW# 2,4 menghubungkan ground ke circuit control relay.
7) Sitch pada posisi "Arm" akan terjadi ledakan kebocoran Nitrogen
mengisi float bag assy (dengan tekanan3100-3500 Psi) secara otomatis
apabila SW# 1,2,3 terendam oleh air.
8) Switch pada posisi "Arm" diijinkan pada kecelakaan helikopter
dibawah 70 knots dengan alasan tidak akan berakibat dalam penerbangan
(keamanan penerbangan)
9) Emergency floats caution light illuminate ketika emergency floats
pada posisi Armed
10) Sebagai pengaman juga dilengkapi CB yang dietmpatkan pada over
head consule.
. Dioperasikan secara Manual.
 
1) Bila dalam pelaksanakan emergency floation systein tidak bisa
bekerja secara otomatis (Infloate Automatically Fail), Squib valve
dapat dibuka secara manual dengan jalan menarik emergency
floation handle yang ditempatkan di sebelah pedestal.
2) Nitrogen (N2) dari pneumatic bottle (dengan tekanan 3100-3500
Psi) akan mengisi ke enam float bags pada skid.
3) Selama penerbangan safety pin sudah direalease (dicabut)
Floatation Bag.
 
Pada Emergency Float model ini terdapat 6 buah Foat Bag yang
ditempatkan pada setiap skid kanan dan kiri masing-masing 3
buah.
 
 
Floatation ini mengembang cepat karena adanya Nitrogen pada
Pneumatic Bottle mendorong Squib Valve dengan tekanan 3100-
3500 PSI.
Flotation Bag mempunyai tekanan hanya sebesar 2 PSI.
Tekanan 3100-3500 PSI dari Pneumatic Bottle akan di Adjust
(seting) volume dan tekanannya oleh sebuah valve yang berada
di Flotation Bag.
. Type of Operation.
 
a. Emergency Floatation dipasang (dilengkapi) adalah
bertujuan untuk dapat
menyelamatkan per-sonel/material pada saat/selama
terjadi detching dan hal ini dapat berlaku pada Visual
Flight Rule (VFR) maupun Insrument Flight Rule (IFR).
b. Float switch pada posisi Off float coution light pada
Instrument mati (exthinguished) saat terbang Over land.
c. Emergency Float Safety Pin yang berada pada Squib
Valve telah dicabut (remove) sebelum melaksanakan
terbang diatas permukaan air (danau,laut,dll)
Terbang
Terbang Dengan
Dengan Perlengkapan-perlengkapan
Perlengkapan-perlengkapan Tambahan
Tambahan yang
yang
telah
telahditentukan
ditentukan: :
a.a. Passanger
Passanger Step
Step yang
yang permanent,
permanent, hendaknya
hendaknya jangan
jangan dipasang
dipasang
(terlepas).
(terlepas).
b.b. Rectractable
Rectractable Passanger
Passanger StepStep pada
pada posisi
posisi Stow
Stow sebelum
sebelum terbang
terbang
diatas (danau,laut dll).
diatas (danau,laut dll).
c.c. Bila
BilaInternal
InternalHoist
Hoistterpasang,
terpasang,Cable
Cablehoist
hoistyang
yanganti
antiChating
ChatingGuard,
Guard,
supaya
supaya didi pasang
pasang padapada sisi
sisi yang
yang sama
sama dengan
dengan kedudukan
kedudukan Hoist
Hoist
tersebut.
tersebut.

Air Speed Alt dan Wight / CG Limitation

a. Maksimum Autorotation (dengan float stow) adalah:
1) 105 Knots dibawah 10.000 feet Pressure Altitude.
2) 80 Knots diatas 10.000 feet Pressure Altitudet 
b. Maksimum forward speed for ditching yang diijinkan.
1) 33 Knots pada kondisi air tenang (danau,laut dll)
2) 15 Knots pada kondisi air yang deras. (sungai).
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada Emergency float
sebelum melaksanakan penerbangan, antara lain
a.Exterior Check.
1) Yakin bahwa emergency float mempunyai periodic (berkala)
2) Yakin bahwa telah melaksanakan inflotation secara berkala pula.
3) Emergency loat posisi stowed.
4) Pembungkus (cover) dan penyangga (tempat) dalam kondisi bersih
dan aman terhadap ikatannya.
•Interior Check
1) Emergency handle posisi down dan aman.
2) Nitrogen Bottle Pneumatic pada kondisi aman dan tekanannya limit
terhadap pesawat alt dan OAT setempat (lihat chart pada Name Plate Bottle)
3) Emergency safety Pin apada Squib Valve dilepas / dicabut bila terbang
diatas air (water)

 
 
 
 c.c. Pre
PreStar
StarCheck.
Check.
1).
1). Float
Floatswitch
switchposisi
posisi"OFF"
"OFF"
2).
2). Emergency float CB(circuit
Emergency float CB (circuitbreaker)
breaker)posisi"
posisi"IN".
IN".
d.d. Befere
BefereTake
Takeoff.
off.
1).
1). Step switchposisi"
Step switch posisi"Stow"
Stow"
2).
2). Float
Floatswitch
switchposisi"
posisi"Armed"
Armed"
3).
3). Check Float coution lightmenyala
Check Float coution light menyala(illu-minated)
(illu-minated)
e.e. Selama
SelamaPenerbangan.
Penerbangan.
1).
1). Float switch"off'
Float switch "off'
2)2) Begitu
Begitu mencapai
mencapai ketinggin
ketinggin 600
600 feets
feets diatas
diatas air
air dan
dan
kecepatan 60 knots atau diatasnya (over land) check Float
kecepatan 60 knots atau diatasnya (over land) check Float CoutionCoution
alight
alightmati
mati(Extingushed)
(Extingushed)
f. Sebelum pelaksanaan Pendaratan.
1). Float switch pada posisi Armed ketika dibahwa 600 feed di atas permukaan air
dan air speed 60 knots atau lebih kecil.
2). Check Float Coution Light menyala (illuminated)

g. Bila electrical system tidak berfungsi / faillure maka tarik emergency

information handle begitu mendekati pendaratan di air untuk membuka
squib valve pada Pneumatic Bottle. (@ 2003)
ADA YANG DITANYAKAN...?

DIK BA HAR BELL 412

Evaluasi
a. Apa fungsi dipasangnya emergency floating system
pada pesawat helikopter ?
b. Dimana dipasangnya emergency floating system pada
pesawat helicopter dan jelaskan ?
c. Sebutkan komponen-komponen utama dari emergency
floating system.?
 
TEMPAKAN API WIRA AMUR
TAK GENTAR HADAPI
RINTANGAN
SAMPAI MATI MENJAGA
KEUTUHAN
NKRI
DIK BA HAR BELL 412.