Anda di halaman 1dari 5

Jam Kerja Pilot

Diposkan pada 12 Mei 2016Kategori Materi, Pilot

Di Indonesia sangatlah masih awam informasi tentang flight duty seorang


penerbang, banyak orang berfikir bila penerbang bekerja lama berhari-hari jadi
istri akan ditinggal sangat lama. pemikiran ini bukanlah salah, akan tetapi
keliru. Sedikit banyak akan saya bahas tentang jam terbang atau jam ngantor
seorang pilot.

Di Indonesia Regulasi yang digunakan adalah CASR, selanjutnya dari jenis


pesawat flight duty dibagi menjadi dua CASR yakni, CASR 135 yang mengatur
pesawat dengan penumpang dibawah 30 orang tidak termasuk kursi crew dan
bobot pesawat maksimal 7500 pounds atau 3409 kilogram. dan CASR 121 yang
mengatur untuk pesawat dengan penumpang diatas 30 orang tidak termasuk
kursi crew dan bobot maksimal pesawat lebih dari 7500 pounds atau lebih dari
3409 kilogram.

CASR 135 Subpart O Amandement 10 Indonesia

Tidak ada perusahaan yang boleh menugaskan seseorang untuk bertindak


sebagai awak pesawat dan penerbang juga tidak boleh menerima tugas tugas
tersebut jika total waktu penerbangan atau jam terbang awak tersebut melebihi

1. 1050 jam dalam 365 hari berturut-turut (1 tahun)


2. 300 jam dalam 90 hari berturut-turut,
3. 100 jam dalam 30 hari berturut-turut,
4. Dimana penerbangan menggunakan pesawat dengan MCTOW (Minimal
Cerificate Take Off Weight) lebih dari 1500 pounds, 35 jam dalam 7 hari
berturut-turut,
5. Dimana penerbangan menggunakan pesawat dengan MCTOW kurang
atau sama dengan 12500 pounds, atau dengan helicopter, 40 jam dalam 7
hari berturut-turut, dan
6. Penerbangan rutin dan tugas dengan keterbatas waktu yang di atur didaily
flight and duty time limitations as laid down in CASR 135.497 Schedule
1.

Operator boleh menunjuk crew dan orang tersebut boleh menerima jika :

1. Sertifikat yang di pegang disetujui dalam spesifikasi operasinya


2. Pertambahan limit jam terbang tidak lebih dari t 25 percent maksimal
yang sudah ditentukan diatas
3. Awak yang ditugaskan menandatangai surat persetujuan untuk
pertambahan jam terbang mereka
4. Maksimal jam terbang tidak melebihi 12 jam dalam 24 jam berturut-turut
untuk penerbangan sehari, atau 10 jam dalam 24 jam berturut-turut, jika
lebih dari satu sepertiga periode tugas yang dilakukan selama kegelapan
(malam)
5. Maksimal jam terbang tidak boleh lebih dari 8 jam dalam 24 jam
berturut-turut untuk pesawat yang memiliki MCTOW lebih besar
dari 12500 pounds dan 10 jam dalam 24 jam berturut-turut, untuk
pesawat yang memiliki MCTOW sama dengan atau kurang dari 12500
pounds
6. Penerbangan tersebut tidak dimaksudkan untuk layanan udara komuter.

Segala keterbatasan tersebut akan kembali menjadi 0 (nol) apabila awak


pesawat sudah menerima waktu istirahat yang sudah diatur tidak kurang dari 30
hari berturut-turut (off), tidak termsuk hari libur yang diperoleh, tahunan, atau
cuti sakit.

Periode Jam Kerja dan Jam Terbang di CASR 135

Untuk periode multi crew berikut adalah table periode kerja dan jam terbangnya
:

Apabila awak kru pesawat diberikan periode tugas panjang oleh operator, maka
awak kru pesawat harus diberikan tambahan waktu istirahat yang tidak kurang
dari 2 jam, yang akan di tambahkan ke minimum waktu istirahat yang
diperlukan, baik itu sesudah atau sebelum periode tugas perpanjangan tersebut.

Apabila operator membutuhkan kru untuk sebagai cadangan, awak tersebut


harus sudah menerima tidak kurang dari 8 jam berturut-turut istirahat dalam
setiap periode cadangan 24 jam dan ketika masih dalam sisa masa periode
istirahat, operator wajib memberikan pemberitahuan tidak kurang dari 24 jam
dari periode yang telah dijadwalkan.

Untuk setiap awak minimal memiliki 8 jam istirahat berturut-turut, dan juga
operator diharuskan untuk menyediakan 1 hari off dari 7 hari berturut-turut
kecuali, awak ditempatkan di luar domisinya, dan sudah ada perjanjian dengan
awak. semua operator yang memenuhi bagian CASR 135.01, harus memberikan
DAY OFF.

CASR 121 Subpart Q Amandement 10 Indonesia

Awak di bagian ini memiliki limitasi jam terbang dan jam istirahat (121.417) :

Setiap perusahaan penerbangan akan membebaskan setiap awak pesawat yang


terlibat dalam transportasi udara terjadwal dari semua tugas lebih lanjut untuk
setidaknya 24 jam berturut-turut selama setiap 7 hari berturut-turut. dan jam
kerja maksimal 14 jam dalam jangka waktu 24 berturut-turut (bertambah 1 jam
jika Flight Enginering sebagai flight crew)

Hal tersebut memiliki pengecualian jika awak pesawat ditambah satu pilot maka
tugas dapat diperpanjang dari 14 jam ke 16 jam dengan syarat :

1. Sebuah Kursi penumpang untuk pilot off tersedia


2. Pilot tambahan menempati kursi pengamat cockpit selama take off dan
landing.
3. Maksimum pilot bekerja di cockpit adalah 12 jam dan
4. 2 jam ditambahkan ke waktu istirahat untuk periode tugas berikutnya

Ketika pada masa waktu istirahat saat jam terbang ditambah atau melebihi 14
jam maka :

1. Air carrier harus membuat pemberitahuan terlebih dahulu split tugas


dalam penerbangan.
2. Sepertiga dari waktu terbang digunakan sebagai istirahat.
3. Waktu istirahat minimal 4 jam dengan disedikan akomodasi
4. Flight crew yang istirahat tidak terganggu oleh air carrier selama waktu
istirahat
5. Jam kerja crew bertambah sepertiga dari waktu istirahat (minimal periode
istirahat adalah 4jam), maksimum 3 jam, dan
6. Kebutuhan periode istirahat mengikuti split jam tugas
terbang dan sebelum tugas berikutnya meningkat dengan jumlah yang
sama.
Bila awak pesawat dengan tambahan sekurang-kurangnya 1 pilot dan
penerbangan dengan fasilitas bantuan disediakan, jam terbang bisa bertambah
lebih dari 14 jam jika :

1. Fasilitas istirahat dengan fasilitas kursi istirahat, dan dengan requirement


dari DGCA, jam terbang bisa bertambah 17 jam dengan maksimal jam
kerja cokcpit masing-masing pilot 12 jam
2. Fasilitas istirahat dengan fasilitas kamar bunk, dengan telah memenuhi
syarat dari DGCA, jam terbang bisa bertambah menjadi 20 jam, dengan
maksimum jam kerja dicokcpit untuk masing-masing pilot 14 jam.
3. Periode istirahat sama dengan panjang dari periode flight duty
sebelumnya harus sudah disediakan sebelum flight duty selanjutnya
(paing sedikit 12 jam sebelum)

121.475 tentang crew cadangan, diharuskan untuk crew cadangan paling sedikit
sudah memiliki 8 jam istirahat dalam 24 jam berturut-turut dan dalam masa
istirahatnya tidak ada kontak dari operator air carrier dan juga notifikasi sudah
diberikan tidak kurang dari 24 jam sebelumnya.

121.481 Flight Time Limitations and Rest Requirements: Two Pilot Crews

Air carrier boleh menjadwalkan pilot dengan pesawat yang memiliki 2 pilot
dengan 9 jam terbang atau kurang dalam 24 jam berturut-turut tanpa periode
istirahat saat 9 jam ini. dan air carrier tdak dijizinkan untuk menjadwalkan
anggota crew dan awak pesawat apabila anggota crew memiliki total terbang
melebihi :

1. 1050 jam dalam 12 bulan kalender


2. 110 jam dalam 1 bulan kalender
3. 30 jam dalam 7 hari berturut-turut

Dan air carrier tidak diizinkan untuk menjadwalkan saat 24 jam berturut-turut
tanpa 9 jam berturut-turut untuk istirahat untuk kembali bekerja 9 jam atau
kurang dalam satu jadwal penerbangan.

121.485 Flight Time limitations: Three or more Pilots and an Additional


Flight Crewmember

Setiap air carrier harus menjadwalkan jam istirahat untuk pilot dengan 3 crew
atau lebih dengan berdasarkan setiap pilot bekerja di cockpit tidak lebih dari 12
jam dalam 24 jam berturut-turut. crew harus mendapatkan jam istirahat
setengah dari jam terbangnya. Tidak ada pilot terbang lebih dari :
1. 120 jam dalam 30 hari berturut-turut
2. 350 jam dalam 90 hari berturut-turut
3. 1050 jam dalam 12 bulan periode kalendar

JIka setengah dari waktu terbang anggota crew dalam 90 hari berturut-turut
adalah bagian dari crew yang terdiri dari 2 pilot dan 1 additional anggota crew
maka anggota crew tersebut memiliki limit menjadi 300 jam dalam 90 hari
berturut-turut.

Anda mungkin juga menyukai