Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ON THE JOB TRAINING (OJT)

SISWA DIKBAHAR BELL 412


TA. 2015

Disusun Oleh :

1. Serda Erwandi F. Nosis : 1502016


2. Serda Erfin P. Nosis : 1502017
3. Serda Eko Prasetyo Nosis : 1502018
4. Serda (k) Ermi M. Nosis : 1502019
5. Serda Fadil F. Nosis : 1502020
6. Serda Galih A.V.P. Nosis : 1502021

Semarang, November 2015


LEMBAR PENGESAHAN DENHARSABANG

LANUMAD A. YANI PUSPENERBAD

Telah mengikuti On The Job Training (OJT) beserta laporannya dengan baik
sebagai syarat kelulusan dikbahar Bell 412 TA.2015 di Denharsabang Lanumad A. Yani
Puspenerbad.

Laporan ini disahkan oleh pembimbing Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad:

Disetujui oleh :

Hari :

Tanggal :

Pembina 1, Pembina 2 ,

Agus Sufyantoro Fera Hadi Putra

Lettu Cpn NRP 21950266260875 Sertu NRP 21080843241182

Mengetahui

A.n Komandan Lanumad A. Yani

Denharsabang ,

Cahyo Permono, M.Eng

Letkol Cpn NRP 11980052871176


LEMBAR PENGESAHAN SATDIK BA/TA

PUSDIK PENERBAD PUSPENERBAD

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan sebagai salah satu syarat telah mengikuti
On The Job Training (OJT) di Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad sejak
tanggal 29 juli 2015 sampai dengan tanggal

Laporan ini disahkan oleh pembimbing Satdik Ba/Ta Pusdikpenerbad :

Disetujui dan disahkan :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Komandan Satdik Ba / Ta , Komandan Kelas Bintara ,

Sucipto Sri Sugiarto

Letkol Cpn NRP 575369 Lettu Cpn NRP 21950264850874


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN DENHARSABANG

LEMBAR PENGESAHAN SATDIK BA/TA

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut
4. Dasar
5. Tujuan OJT
6. Sasaran OJT
7. Waktu dan Tempat OJT
8. Peserta OJT
9. Materi OJT
B. PELAKSANAAN OJT
10. Tahap Persiapan
11. Pelaksanaan OJT
C. HASIL YANG DICAPAI
12. Hasil OJT
D. KESIMPULAN DAN SARAN
13. Kesimpulan
14. Saran
E. PENUTUP
15. Penutup
A. PENDAHULUAN

1. Umum. Didalam proses belajar mengajar tentunya terdapat berbagai


macam cara dalam penyampaian materi. Berkaitan dengan hal tersebut dalam
penyelenggaraan susbahar Bell 412 di Pusdikpenerbad Puspenerbad, kegiatan
OJT ( On The Job Training ) merupakan salah satu pemberian materi dalam
bentuk praktek kerja lapangan. Dan peserta didik di harapkan dapat
mengaplikasikan secara nyata semua materi yang telah di dapat dan di ujikan pada
saat pemberian materi di kelas. Kegiatan OJT ( On The Job Training ) juga
merupakan bekal bagi para peserta didik untuk menjadi seorang maintenance yang
handal di penerbad.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud. Memberikan laporan tentang kegiatan yang telah di
laksanakan siswa selama proses pendidikan 16 (enam belas) minggudi
Pusdikpenerbad Puspenerbad dan Denharsabang Lanumad A. Yani
Puspenerbad baik secara materi maupun aplikasi praktek lapangan.

b. Tujuan. Sebagai catatan atau data pelaksanaan kegiatan OJT


siswa Dikbahar Bell 412 TA.2015 sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi dalam melaksanakan kegiatan OJT (On The Job Training )
berikutnya.

3. Ruang Lingkup dan Tata urut. Ruang lingkup penyusunan buku ini
meliputi seluruh hasil kegiatan pelaksanaan proses belajar mengajar dan OJT ( On
The Job Training ) Siswa Dikbahar Bell 412 TA.2015 yang disusun dengan tata
urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Pokok – pokok penyelengaraan OJT ( On The Job Training ).
c. Pelaksanaan OJT ( On The Job Training ).
d. Hasil yang di capai.
e. Kesimpulan dan Saran.
f. Penutup.
4. Dasar
a. Direktif pendidikan Dikbahar Bell 412 TA. 2015 Nomor DP / / / 2015 tanggal
23 Januari 2015 tentang petunjuk penyelenggaraan Dikbahar Bell 412 TA. 2015.
b. Jadwal pelajaran OJT ( On The Job Training ) siswa Dikbahar Bell 412
Pusdikpenerbad TA. 2015.

5.Tujuan OJT ( On The Job Training ). Agar seluruh siswa dapat menerapkan dan
mengaplikasikan secara langsung mengenai seluruh materi baik teori maupun
praktek yang telah diterima dan di ujikan selama menjadi siswa di Pusdikpenerbad
Puspenerbad.

6. Sasaran OJT ( On The Job Training ).

a. Kuatitatif. Seluruh siswa Dikbahar Bell 412 Pusdikpenerbad TA.


2015 .
b. Kualitatif. Agar seluruh siswa dapat mengerti dan memahami
dalam pelaksanaan perawatan dan pengerjaan semua permasalahan
perbaikan dan kerusakan yang terjadi pada pesawat terbang atau helikopter.

7. Waktu dan Tempat OJT ( On The Job Training ).

a) Waktu : 07.00 s.d selesai.


b) Tempat : Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad.

8. Peserta OJT ( On The Job Training ). Peserta OJT ( On The Job


Training ) adalah siswa Dikbahar Bell 412 Pusdikpenerbad Puspenerbad TA. 2015
yang seluruhnya berjumlah 10 ( sepuluh ) orang siswa.

9. Materi OJT ( On The Job Training )

a. Air Craft Publikasi


b. Air Craft Inspection
c. Mintekhar
d. Tail Rotor
B. PELAKSANAAN OJT (ON THE JOB TRAINING). OJT ( On The Job Training )
di laksanakan oleh Dikbahar Bell 412, dimana Dikbahar Bell 412 berada dibawah
pembina yang di tunjuk dari Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad guna memberi
pengawasan dan mengarahakan tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Dikbahar Bell
412.
Dalam melaksanakan OJT ( On The Job Training ) Dikbahar Bell 412
melaksanakan kegiatan di ruangan Bell 412 dibawah pengawasan pembina materi yang
berkualifikasi dalam bidang harsabang. Dalam melaksanakan OJT ( On The Job
Training ) siswa Dikbahar Bell 412 di wajibkan intuk mengikuti kegiatan organik di
Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad seperti apel pagi, apel siang, pelaksanaan
korve dan Oraum. Dalam melaksanakan OJT( On The Job Training) selama 2 minggu
siswa Dikbahar Bell 412 telah melaksanakan kegiatan praktek yang meliputi sebagai
berikut :

1. A/C PUBLIKASI. Siswa dapat mengerti dan memahami pengertian HMI


( Hand book of Maintenance Inspection ), IPC ( Ilustrated Part Catalog ) dan Buletin
yang dari ketiga buku berikut adalah merupakan buku tuntunan kerja pada pesawat
Bell 412 yang di dalamnya memuat tentang penjelasan, peraturan, tuntunan
petunjuk pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan pada pesawat Bell 412.

2. A/C INSPECTION. Siswa dapat mengerti, memahami dan melaksanakan


pemeriksaan sebelum terbang ( pre flight ) dan pemeriksaan setelah terbang ( post
flight ). Serta pemeliharaan dari tingkat ringan sampai tingkat sedang.

3. MINTEK HARSABANG. Pemeliharaan adalah upaya, kegiatan,


pekerjaan, yang meliputi replace (pergantian), repairment (perbaikan), shiftment
(penyimpanan), agar kembali pada kondisi semula dan dapat memperpanjang usia
pakai. Dengan tujuan utama sebagai berikut :

a. Keselamatan terbang yang tinggi.


b. Optimalkan pada pesawat terbang.
c. Mewujudkan administrasi pesawat terbang yang meliputi beberapa
hal sebagai berikut :
1) Prinsip

a) Ketepatan.
b) Kesederhanaan.
c) Kenyal.
d) Keterampilan.
e) Ketetapan.

2) Azaz – azaz
a) Azaz tanggung jawab.
b) Azaz keamanan.
c) Azaz saluran administrasi.
d) Azaz kesinambungan.
e) Azaz kecepatan.

3) Tingkat Pemeliharaan

a) Tingkat ringan = Skadron.


b) Tingkat sedang = Denharsabang.
c) Tingkat berat = Dirbinmatsabang.

4) Ketentuan Administrasi. Merupakan aturan dan tata cara


dalam pelaksanaan pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter di
lingkungan Penerbad yang meliputi, publikasi pesawat terbang atau
helikopter dan administrasi pemeliharaan pesawat terbang atau
helikopter, yang dilakukan secara tertib, teratur dan teliti menurut
prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kemudian dituangkan kedalam
bentuk-bentuk format harsabang agar proses pemeliharaan pesawat
terbang atau helikopter dapat berjalan dengan lancar serta dapat
dipertanggung jawabkan antara lain :
a) Administrasi Pemeliharaan
b) Format Harsabang

i. Bentukharsabang01 berupa Lembar Penyerahan


Pesawat adanya di fite operasional.
ii. Bentuk harsabang 02 SPK ( Surat Perintah Kerja )
adanya di pawasdalhar.
iii. Bentuk harsabang03 SPPP( Surat Perintah
Pemerikasaan dan Pengawasan )oleh daltu diterima oleh
TI.
iv. Bentuk harsabang 04 SPPK ( Surat Perintah
Pelaksanaan Kerja ) memerintahkan personel
melaksanakan pekerjaan mulai dari TI, Mekanik, Avionic
dan Helper.
v. Bentukharsabang 05 Lembar Uraian Pekerjaan
Pemeliharaan Pesawat Terbang atau Komponennya.
vi. Bentuk harsabang 05-1 Kebutuhan Suku Cadang
yang tidak termuat didalam Bentuk harsabang 05.
vii. Bentuk harsabang 06 Lembar Pengajuan Suku
Cadang yg di buat oleh Pahar, diajukan kepada
Pawasdalhar dan disetujui Danflitehar.
viii. Bentuk harsabang 06a lanjutan dari bentuk 06 bila
kebutuhan tidak mencukupi.
ix. Bentuk harsabang 07 Lembar Bukti Pengeluaran
Suku Cadang atau Consumable Material, dibuat oleh
Pejabat Gudang Pemakai.
x. Bentuk harsabang 08 Lembar Pelepasan
komponen untuk Perbaikan atau Overhaul.
xi. Bentuk harsabang 09 Lembar Pengesahan Layak
digunakan ( pada komponen setelah selesai diperbaiki
atau overhaul).
xii. Bentuk harsabang 10 Lembar Data Main
Component.

c) Kartu Gantung

i. Kartu gantung warna kuning adalah kartu


penundaan data datakomponen.
ii. Kartu gantung warna biru adalah kartu yang
dapat dipakai yang ada di gudang.
iii. Kartu gantung warna hijau adalah kartu overhoul
yang rusak (yang bisa diperbaiki).
iv. Kartu gantung warna merah ( komponen yang
tidak dapat dipakai kembali atau diperbaiki).
d. Melaksanakan kegiatan flite harsabang

1) Daily Inspection.
2) Pemeriksaan sebelum terbang .
3) Pemeriksaan setelah terbang.
4) Intermediate Inspection (5 jam -10 jam-15 jam dst ).
5) Perbaikan kecil.

5) Organisasi Pemeliharaan. Satuan pemelihara yang


kemampuannya lebih tinggi harus mampu mendukung satuan yang
ada dibawahnya. Kegiatan yang dilakukan flite harsabang yaitu :

a) Daily Inspection.
b) Pre Flight.
c) Post Flight.
d) Intermediate inspection (berkala).
e) Perbaikan kecil.

6) Fliteharsabang ( Tugas) :

a) Satuan operasi mengajuakan kebutuhan dukungan


pemeliharaan pada Dirbinmatsabang sesuai pengajuan flite
harsabang.
b) Flite operasional melaksanakan kegiatan harian seperti
pre flight dan post flight .
c) Flite harsabang membuat rencana kebutuhan tingkat
ringan dan PO hingga 300 jam terbang seperti repair ringan.

7) Tugas Flite harsabang terhadap pelaksanaan


pemeliharaan tingkat ringan:

a) Pemeliharaan tingkat ringan. Pemeriksaan dan


pencegahaan di Flite harsabang dilaksanakan sesuai dengan
chek list.
b) Pemeliharaan tingkat sedang. Melaksanakan
pemeliharaan tingkat sedang dan di serahkan ke skadron bila
diluar batas.
c) Pemeliharaan tingkat berat. Melakukan
pemeliharaan diluar pemeliharaan tingkat sedang dan ringan.

8) Tugas Flite harsabang terhadap pelaksanaan


pemeliharaan tingkat sedang :
a) Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad
merencanakan kebutuhan suku cadang dalam rangka
mendukung pelaksanaan pemeliharaan tingkat sedang.
b) Lanumad A. Yani Puspenerbad mengajukan rencana
kebutuhan pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter
beserta perlengkapannya kepada pembina materil
Penerbangan TNI AD berdasarkan pengajuan dari
Denharsabang.
c) Denharsabang melaksanakan semua kegiatan
pemeliharaan ( inspeksi dan perbaikan ) pesawat terbang atau
helikopter atau komponennya sampai dengan inspeksi 1000
jam terbang.
d) Atas persetujuan pembina materil Penerbangan TNI
AD, Denharsabang di beri wewenang untuk melaksanakan
Service Bulletin sesuai dengan batas kemampuannya.

9) Tugas Flite harsabang terhadap pelaksanaan


pemeliharaan tingkat berat :
1. Merencanakan, mengendalikan semua kebutuhan suku
cadang dalam rangka pemeliharaan pesawat terbang atau
helikopter dan perlengkapannya.
2. Menyelenggarakan pembinaan dan kegiatan
pemeliharaan melalui pengkajian dan pengembangan dalam
bentuk diskusi tehnik oleh badan rekayasa ( Tim Enginering ).
3. Mengkaji seua Service Bulletin yang di terima dari
pabrik pembuat pesawat terbang atau helikopter dan
menentukan tindak lanjut pelaksanaan.
4. Mengadakan kerja sama dengan work shop atau pabrik
pembuat pesawat terbang atau helikopter dalam rangka
pelaksanaan inspeksi besar atau overhaul pesawat terbang
atau helikopter dan perlengkapannya.

Penyelenggaraan pemeliharaan :

1. Tahap Perencanaan.
2. Tahap persiapan.
3. Tahap pelaksanaan.
4. Tahap pengakhiran.
5. Pengawasan dan Pengendalian.

Mekanisme Pemeliharaan

1. Mekanisme pelaksanaan pemeliharaan di Pangkalan.


a. Puspenerbad bertanggungjawab merencanakan pelaksanaan fungsi
pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter dari tingkat berat sampai
tingkat ringan.
b. Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad bertanggung jawab atas
pelaksanaan pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter dan
perlengkapannya untuk tingkat sedang dan periodik inspeksi diatas 300 jam
terbang.
c. Flite Harsabang Satuan Operasional ( Skadron) bertanggungjawab atas
pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter dan perlengkapannya untuk
tingkat ringan sampai dengan periodik inspeksi 300 jam terbang.
d. Unsur pemeliharaan di flite operasional skadron menerima pelayanan
pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter dari flite harsabang dan
bertanggungjawab atas pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter
seperti pemeriksaan harian, pemeriksaan sebelum terbang dan
pemeriksaan setelah terbang.
2. Mekanisme pemeliharaan di luar pangkalan .
a. Puspenerbad, satuan operasional ( skadron ), Denpenerbad dan tim
penerbad bertanggung jawab atas kelancaraan dukungan yang di perlukan
untuk pemeliharaan pesawat terbang atau helikopter di tempat penugasan.
b. Denharsabang Lanumad A. Yani Puspenerbad, Flite Harsabang Skadron
dan Tim Harsabang bertanggung jawab atas pelaksanaan pasawat terbang
atau helikopter berserta perlengkapannya di daerah penugasan sesuai
kewenangannya.
c. Denpenerbad atau Tim Peenerbad yang melaksanakan operasional dan
jauh dari pangkalan, didukung oleh tim pemeliharaan yang mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan pemeliharaan tingkat ringan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

12. Kesimpulan.

a. Secara umum pelaksanaan OJT Siswa Susbahar Bell-412 TA. 2015 berjalan
dengan tertib dan lancar.

b. Hasil yang dicapai untuk pelajaran teori dan praktek pada umumnya baik,
hanya saja hasil yang dicapai tidak maksimal dikarenakan keterbatasan waktu dan

Pembina/Pembibing materi.

13. Saran.

a. Mohon adanya penambahan waktu OJT untuk mendapatkan hasil yang


maksimal dimana untuk siswa Susbahar Bell-412 pelaksanaan praktek/OJT adalah hal
yang mutlak sebagai bekal awal pelaksanaan pemeliharaan pesawat terbang khususnya
pesawat Bell-412 di Satuan masing-masing.
b. Mohon kedepannya untuk Siswa Susbahar Bell-412 Pembina/Pembimbing
OJT dalam mareti publikasi mendapatkan bimbingan yang lebih agar pelaksanaan OJT
dapat berjalan dengan maksimal.

c. Mohon kedepannya untuk Siswa Susbahar Bell-412 melaksanakan


kurikulum pelajaran sesuai dengan reting masing-masing supaya lebih memperdalam
kemampuan untuk mendukung kejenjang selanjutnya dalam melaksanakan tugas pokok.

BAB VI

PENUTUP

14. Penutup. Demikian laporan hasil OJT Siswa Susbahar Bell-412 Pusdikpenerbad
Puspenerbad TA. 2015.

Semarang, Desember 2015

Cap / Ttd

Penyusun

Lampiran :

-Dokumentasi Kegiatan OJT

Anda mungkin juga menyukai