Komunikasi Data 2011
Komunikasi Data 2011
tutun itb
Pengertian
Komunikasi Data:
Penggabungan antara dunia komunikasi dan
komputer,
tutun itb
Pengertian
Komunikasi di mana informasi yang dikirimkan
(source) adalah data,
Data adalah semua informasi yang berbentuk digital
(bit 0 dan 1).
Transmisi suara (analog) dapat juga dijadikan
transmisi data jika informasi suara tersebut diubah
(dikodekan) menjadi bentuk digital
tutun itb
Digital vs Analog
Keuntungan • Kekurangan
Cepat
– Rawan Error
tutun itb
Ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer
lain maka mereka saling mempertukarkan bit-bit informasi
yang dikirimkan melalui suatu medium transmisi
Hal ini bisa dilakukan dengan relatif mudah bila mereka
berada di alam ruangan atau gedung yang sama
Jika jarak antar mereka semakin jauh maka diperlukan
sebuah jaringan telekomunikasi yang menyediakan kanal
komunikasi end-to-end
Komunikasi data antar komputer dapat dilakukan dengan
beberapa cara dan beberapa diantaranya akan kita bahas
saat ini
tutun itb
Komunikasi data serial
Jika hanya ada satu kanal komunikasi yang tersedia
sedangkan kita harus mengirimkan data yang terdiri dari
lebih dari satu bit maka kita bisa mengirimkan data secara
serial
Pada komunikasi data serial, bit-bit yang menyusun words
(sekumpulan bit-bit data) dikirimkan satu per satu ke
kanal komunikasi
tutun itb
Komunikasi data serial cocok untuk komunikasi jarak
jauh
Data dikodekan sedemikian hingga informasi timing
diterima bersama data dan hanya satu kanal yang
diperlukan
Kita akan pelajari nanti cara melakukan hal ini
Pada komunikasi jarak dekat, bisa digunakan kanal
tambahan untuk sinyal clock
tutun itb
Komunikasi data paralel
Kadang-kadang komputer perlu berkomunikasi dengan
misalnya sebuah printer yang berada di dalam ruangan yang
sama
Pada kasus ini kita bisa menggunakan komunikasi paralel
Sebuah kabel yang terdiri dari beberapa kawat digunakan
untuk melakukan komunikasi paralel
Bit-bit data yang menyusun words dapat dikirimkan secara
bersamaan secara paralel pada masing-masing kawat
Transmisi data paralel lebih cepat daripada transmisi data
serial tapi biasanya hanya digunakan untuk komunikasi
jarak dekat
Jarak maksimum biasanya 10m
tutun itb
tutun itb
Komunikasi paralel tidak cocok untuk transmisi jarak
jauh karena:
Memerlukann banyak kawat atau kanal
Memerlukan sinyal timing tambahan
tutun itb
Terminal komunikasi data disebut data terminal equipment
(DTE) sedangkan perangkat yang merupakan ujung
(terminates/terminasi) kanal transmisi yang akan melalui
jaringan disebut data circuitterminating equipment (DCE)
Contoh DCE adalah modem
Banyak tersedia standard interface antara DTE dan DCE
Yang umum dipakai adalah yang dibuat oleh ITU-T dan Electronic
Industries Association (EIA)
Salah satu interface yang biasa digunakan dan dibuat oleh
ITU-T adalah V.24/V.28 yang sama dengan standard RS-
232-C yang dibuat EIA
tutun itb
Pada transmisi data jarak jauh kita dapat
menggunakan transmisi data serial secara asinkron
(asynchronous) maupun sinkron (synchronous)
Transmisi data serial jarak jauh mengharuskan
informasi timing dikirimkan ke penerima bersama-
sama dengan data agar tidak perlu memakai satu
saluran khusus untuk clock
tutun itb
Transmisi Asinkron
Pada transmisi asinkron, setiap kali transmisi
dilakukan data yang dikirimkan berjumlah sedikit
Biasanya jumlah bit yang dikirimkan setiap kali
transmisi dilakukan adalah sebanyak 8 bit yang
merupakan satu karakter ASCII (American Standard
Code for Information Interchange)
Di awal setiap satu blok data yang terdiri dari 8 bit
disertakan sebuah start bit
Start bit merupakan indikasi bagi penerima untuk
bersiap-siap menerima 8 bit data
tutun itb
Start bit ditandai dengan
perubahan level
Idle stage
Start bit ditandai dengan terjadinya perubahan level tegangan dari kondisi
idle
Data rate harus ditentukan dulu sebelum transmisi dilakukan agar penerima
dapat menerima bit-bit data dengan tepat
Jumlah bit data: 7-8 bit (termasuk bit parity)
Setelah data selesai dikirimkan, satu atau lebih stop bits dikirimkan sebagi
tanda pengiriman data sudah selesai
Setelah stop bits selesai dikirimkan, kondisi kanal harus sama dengan kondisi idle
Skema pendeteksian kesalahan pada transmisi asinkron dapat menggunakan
parity
tutun itb
Ada dua macam teknik parity:
Even parity (parity genap)
Odd parity (parity ganjil)
Pada even parity, jumlah bit ‘1’ pada blok data (termasuk parity) harus
genap
Pada odd parity, jumlah bit ‘1’ pada blok data (termasuk parity) harus
ganjil
Agar pendeteksian kesalahan dapat dilakukan dengan benar, pengirim
dan penerima harus bersepakat untuk menggunakan teknik parity
yang sama
Misalnya pengirim dan penerima sepakat untuk menggunakan teknik
parity genap: apabila penerima menerima data yang jumlah bit ‘1’-nya
ganjil maka penerima dapat menyimpulkan bahwa telah terjadi
kesalahan
tutun itb
Transmisi Sinkron
Untuk mengirimkan informasi yang jauh lebih banyak digunakan teknik
transmisi sinkron
Informasi disusun dalam bentuk frame-frame informasi
Setiap frame diawali oleh deretan bit start-of-frame
Setiap frame dapat terdiri dari lebih 1.000 bytes informasi
Setiap frame mengandung error control words dan suatu deretan end-of-frame
Penerima menggunakan bagian error control dari frame untuk mendeteksi
error
Metoda pendeteksian error yang paling banyak digunakan adalah cyclic
redundancy check (CRC)
CRC merupakan teknik yang lebih andal daripada parity
Jika terjadi error, pengirim akan mengirimkan ulang frame yang error
Pada umumnya, penerima akan mengirimkan acknowledgment (ACK) untuk setiap frame bebas error
yang diterimanya.
Sebaliknya jika error terjadi penerima tidak akan mengirimkan ACK. ACK yang tidak diterima pengirim
merupakan indikasi bagi pengirim untuk melalkukan retransmisi
tutun itb
Banyak metoda transmisi asinkron merupakan protokol
“bit-oriented” yang artinya blok-blok data tidak dibagi-bagi
kedalam byte-byte yang terpisah karena banyak jenis
informasi yang tidak dinyatakan di dalam bytes seperti
informasi grafis
Suatu flags yang berupa deretan bit start-of-frame dan end-
of-frame digunakan untuk sinkronisasi frame
Flag-flag ini harus unique
Deretan data yang dikirimkan tidak boleh memiliki pola yang
sama dengan deretan flags
Untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi, salah satu metoda agar frame
misalignment tidak terjadi adalah dengan menggunakan teknik bit stuffing
atau zero insertion
tutun itb
Bit stuffing/zero insertion
Sebagai contoh, pada protokol high-level data link control
(HDLC) digunakan flag yang berupa deretan (01111110)
Perhatikan bahwa flag ini mengandung 6 buah bit 1 yang berurutan
Setelah flag start-of-frame deretan bit yang mengandung 6 bit
‘1’ berturut-turut tidak diperkenankan ada di dalam bagian
data dari frame
Untuk menjamin agar hal di atas tidak terjadi maka di akhir
setiap deretan 5 bit ‘1’ yang berurutan disisipkan sebuah bit 0
Di penerima, setiap 0 yang mengikuti 5 bit ’1’ yang berurutan
dihilangkan
Jika ada bit ‘1’ yang mengikuti 5 bit ‘1’ berurutan maka frame
dinyatakan telah selesai (end-of-frame flag)
tutun itb
tutun itb
Transmisi sinkron mengharuskan
bahwa informasi timing bit disertakan
kedalam aliran data itu sendiri
menggunakan teknik line coding
tutun itb
Standard KomDat
Agar supaya sistem komunikasi data dapat berjalan
secara lancar dan global, maka perlu dibuat suatu
standar protocol yang dapat menjamin:
Kompatibilitas penuh antara dua
peralatan setara.
Bisa melayani banyak peralatan dengan
kemampuan berbeda-beda
Berlaku umum dan mudah untuk
dipelajari atau diterapkan
tutun itb
Apple Mac
Linux Workstation Radio tower
Unix Server
IBM Compatible 22
Kuch kuch ho ta hai…..
People Analogy
Unix Server
IBM Compatible
25
Protokol komunikasi komputer
Adalah :
Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur
pertukaran informasi antar komputer
mendefinisikan
• Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes
• Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi
(pengertian yang dikandung oleh pola bit dan bytes)
26
Open System Interconnection (OSI)
Reference Model
Dikembangkan oleh International Organization for
Standardization (ISO) pada tahun 1984 (ISO standard
7498-1)
Pada model referensi OSI, fungsi-fungsi protokol dibagi ke
dalam tujuh layer masing-masing layer mempunyai
fungsi tertentu
Setiap layer adalah self-contained fungsi yang diberikan
ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent
dari layer yang lain Updating fungsi pada suatu layer tidak
perlu mempertimbangkan layer lain
Pengaruh perubahan pada suatu layer dapat dirasakan oleh layer yang
lain
OSI memungkinkan interkoneksi komputer multisystem
27
7 Layer OSI
1. Lapis Fisik (hubungan fisik)
2. Link Data (lewat modem)
3. Lapis Network (jaringan)
4. Lapis Transport
5. Lapis Session (perkenalan/basa-basi)
6. Lapis Presentasi (format, encrytion)
7. Lapis Applikasi (e-mail, file transfer)
tutun itb
OSI Layers
Application Data Application
Presentation Data Presentation
Session Data Session
Transport Segments Transport
Network Packets Network
Data-Link Frames Data-Link
Physical Bits Physical
tutun itb
tutun itb
Model OSI dan komunikasi antar sistem
Sistem A Sistem B
Proses Proses
aplikasi aplikasi
Peer-to-peer communications
Application Application
Presentation Presentation
Session Session
Transport Transport
6 Transaction
5
Presentation Capabilities
(TCAP)
4
4
Session
Transport
Signalling Connection
Control Part
3
Network
Network Function 3
Message
Transfer Part
(MTP)
Link Function 2
1
Data Link 1
Physical Data Link Function
tutun itb
Host Layers vs. Media Layers
Application Host Layers
Presentation Menjamin
Session pengiriman data
Transport secara akurat antar
perangkat
Network
Data-Link
Physical
tutun itb
Host Layers vs. Media Layers
Application
Presentation
Session
Transport
Media Layers
Network
Mengontrol pengiriman
Data-Link
pesan secara fisik
Physical melalui jaringan
tutun itb
Aplikasi
Sebagai interface user ke
lingkungan OSI.
User biasa berinteraksi melalui
Application
suatu program aplikasi
Presentation (software)
Session Contoh pelayanan atau
Transport protokolnya:
Network e-mail (pop3, smtp)
Data-Link file transfer (ftp)
Physical browsing (http)
tutun itb
Application Layer
Layer OSI yang paling “dekat” dengan end user
Menyediakan aplikasi bagi user untuk mengakses
jaringan
End-to-end
Data unit: data
Contoh protokol application layer:
Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP suit)
OSI Common Management Information Protocol
(CMIP)
Contoh aplikasi: web browser, e-mail client
36
Internet (TCP/IP) protocol stack
application Application
http,ftp,snmp
Transport
transport TCP, UDP
network IP
link
Network interface
physical
37
TCP/IP & OSI
Dalam terminologi model referensi OSI, TCP/IP protocol suite
meliputi network dan transport layers
OSI TCP/IP
7 Application
6 Presentation 4 Application
5 Session
4 Transport 3 Transport
3 Network 2 IP
2 Data Link
1 Network inteface
1 Physical
38
Presentasi
Untuk mengemas data dari sisi
aplikasi sehingga mudah untuk
lapisan sesi mengirimkannya
Application
atau sebaliknya,
Presentation Berfungsi untuk mengatasi
Session perbedaan format data,
Transport kompresi, dan enkripsi data
Contoh pelayanan atau
Network
protokolnya:
Data-Link ASCII, JPEG, MPEG, Quick
Physical Time, MPEG, TIFF, PICT,
MIDI, dan EBCDIC.
tutun itb
Sesi
Berfungsi untuk mengontrol
komunikasi antar aplikasi,
membangun, memelihara dan
Application mengakhiri sesi antar aplikasi.
Contoh pelayanan atau
Presentation protokolnya:
Session XWINDOWS, SQL, RPC,
NETBEUI, Apple Talk Session
Transport Protocol (ASP), dan Digital
Network Architecture Session
Network Control Program (DNASCP)
Data-Link Penggunaan lapis sesi akan
menyebabkan proses pertukaran
Physical data dilakukan secara bertahap
tidak sekaligus
tutun itb
Transport Berfungsi untuk transfer data yang
handal, bertanggung jawab atas
keutuhan data dalam transmisi data
dalam melakukan hubungan
Application pertukaran data antara kedua belah
Presentation fihak
Paketisasi :
Session
panjang paket
Transport banyaknya paket,
Network penyusunannya
Data-Link kapan paket-paket tersebut
Physical dikirimkan
tutun itb
Connection oriented
Paket TCP Reliable
Byte stream service
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Source port
Destination port
Sequence number
Acknowledge number
UR AC
Header length Reserved
G K
PSH RST SEQ FIN
Windows
Checksum
Urgent pointer
Options
Padding
tutun itb
Jaringan
Untuk meneruskan paket-paket
dari satu node ke node yang
lain dalam jaringan komputer
Application Fungsi utama :
Presentation Pengalamatan
Session Memilih jalan
Transport (routing)
Network Contoh Protokol
Data-Link IP
Physical ICMP
tutun itb
Internet Protocol
Protokol paling populer dijagat raya
Kelebihan:
Mempunyai alamat sedunia/global (tidak ada alamat yang sama,
unik)
Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SNMP, dll)
De facto standar protokol lapis 3
Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan IPv6
(mulai 199x)
IPv4: 32bit ≈ 4G alamat
IPv6: 128 bit ≈ 256G4
tutun itb
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
tutun itb
Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C
Jumlah network 126 kelas A (0 dan 127 16.384 kelas B 2.097.152 kelas C
dicadangkan)
tutun itb
Karakteristik Kelas D Kelas E
4 Bit pertama 1110 1111
Bit multicast 28 bit -
Byte Inisial 224 – 247 248 – 255
Bit cadangan - 28 bit
Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E
Deskripsi Digunakan untuk multicast dicadangkan utk keperluan
eksperimental
tutun itb
Contoh :
tutun itb
Datalink Menyajikan format data untuk
Application lapis fisik / pembentukan
frame,
Presentation
pengendalian kesalahan (Error
Session Control)
Transport Pengendalian arus data (flow
Network control)
Data-Link
Physical
tutun itb
Lapis fisik
Pertukaran data secara fisik terjadi
pada lapis fisik,
Deretan bit pembentuk data di
ubah menjadi sinyal-sinyal listrik
yang akan melewati media
Application transmisi,
Diperlukan sinyal yang cocok
Presentation
untuk lewat di media transmisi
Session tertentu.
Dikenal tiga macam media
Transport
transmisi yaitu :
Network kabel logam,
kabel optik dan
Data-Link
gelombang radio
Physical
tutun itb
Physical Layer
Mendefiniskan spesifikasi elektrik dan mekanik perangkat
komunikasi data
Misalnya penentuan level tegangan yang digunakan untuk
mengirimkan informasi, bentuk konektor dan jumlah pin yang
digunakan, spesifikasi kabel dsb.
Pembentukan dan pemutusan koneksi ke medium transmisi
Komunikasi full-duplex atau half-duplex, prosedur untuk memulai
dan menghentikan transmisi
Pembentukan sinyal untuk ditransmisikan ke medium
transmisi
Line coding, modulasi dsb.,
Data unit: bit
Contoh : RS232C
51
RS 232 Specs
52
Local Area Networks
Suatu Jaringan yang menghubungkan komputer yang
berada di dalam suatu gedung atau kampus
- High speed
- Bersifat private
Ethernet
1976 : Ethernet dikembangkan oleh Xerox
Palo Alto Research Center (termasuk Bob
Metcalfe (yang kemudian mendirikan
3Com))
1980: Spesifikasi Ethernet 10Mbps oleh
DEC, Intel, and Xerox (DIX
Ethernet/Ethernet II)
1985: Diadopsi IEEE pada standard IEEE
802.3 (dengan sedikit perubahan pada
format frame)
1995: “Fast Ethernet” 100 Mbps
distandardkan dalam IEEE 802.3u (sudah
digunakan secara luas sebelumnya)
1998: IEEE mengeluarkan standard
“Gigabit Ethernet” 1Gbps
1999: Dikembangkan 10Gbps ethernet
(2002 – standard completed)
54
Ethernet Hardware Address
Ethernet hardware address merupakan identitas suatu kartu jaringan (Network Interface Card (NIC))
Identitas ini harus unique, artinya tidak boleh ada NIC yang identitasnya (hardware addressnya) sama
Ethernet hardware address dinyatakan oleh suatu bilangan yang terdiri dari 48 bits
Biasanya dinyatakan oleh 12 digit hexadecimal (0-9, plus A-F, huruf kapital)
Cara penulisan :
123456789ABC
123456-789ABC
Recommended: 12:34:56:78:9A:BC
6 digit pertama (di sebelah kiri) menunjukkan vendor ethernet network interface [Organizationally Unique Identifier
(OUI) assigned by IEEE]
6 digit berikutnya (sebelah kanan) menunjukkan serial number interface dari vendor yang bersangkutan
00000E Fujitsu
080020 Sun
Contoh : sebuah NIC yang Ethernet address-nya 08:00:20:00:70:DF dibuat oleh Sun Microsystems
55
Unique ID number
56
Ethernet Topology
50 ohm terminator
10Base2 - Thin Ethernet
repeater
10Base5 - Thick Ethernet
repeater
10Base5 - Thick Ethernet
57
Twisted Pair Wiring
STRAIGHT-THRU
CABLE HUB
CROSS OVER
CABLE
Koneksi PC to PC menggunakan
Cross over cable
58
Wiring Pattern
59
568-A versus 568-B
60
61
Ujung kabel 568A+ Ujung kabel 568A = straight-thru
62
Membuat konstruksi kabel UTP sendiri
Minimal tools yang diperlukan
Diagonal Cutters
- Lebih enak untuk memotong kabel UTP
63
Memotong dan mengupas kabel UTP
½”=1,27 cm
64
Memasukkan kabel ke konektor
65
Crimp the cable
66
Repeater
Ethernet bridge
Token Ring
68
69
Switch
Mampu mengenali frame (perangkat layer 2)
Mengenali alamat
Hanya mem-forward jika diperlukan
Memungkinkan lebih dari satu pasang komputer
berkomunikasi pada saat yang bersamaan
70
Perbedaan antara hub dan switch
Hub: shared media access Switch: selective access
71
Router
72
Gateway
73
X.25
X.25 lahir atas dorongan kebutuhan transfer informasi dalam bentuk data
dalam jaringan publik
PSTN sebagai jaringan telekomunikasi yang telah lebih dahulu lahir,
kurang efisien untuk digunakan bagi transfer data serta kecepatan transfer
yang dapat diakomodasi rendah
X.25 dipublikasikan pertama kali sebagai X.25 Recommendation oleh
CCITT (Comité Consultatif International Télégraphique et
Téléphonique)/(International Consultative Committee for Telegraphy and
Telephony) pada tahun 1974 sebagai draft pertama (the "Gray Book").
Direvisi pada tahun 1976,1978,1980, dan 1984 dengan dipublikasikannya
Rekomendasi "Red Book“
Hingga tahun 1988, X.25 telah direvisi dan dipublikasikan kembali
X.25 dikenal sebagai standard interface untuk wide area packet networks
(WAN)
74
Perangkat X.25
Ada tiga katagori perangkat jaringan X.25
Data terminal equipment (DTE)
Data circuit-terminating equipment (DCE)
Packet switching exchange (PSE)
DTE : end system yang berkomunikasi melalui jaringan X.25.
Biasanya berupa terminal, personal computers, atau network
hosts, dan terletak di lokasi pelanggan (subscribers premises)
DCE : perangkat komunikasi seperti modem. Menyediakan
interface antara perangkat DTE dengan PSE dan pada
umumnya terletak di penyedia jaringan
PSE : adalah switches yang membentuk jaringan. Mentransfer
data dari satu DTE ke DTE yang lain melalui jaringan X.25
PSN.
75
Hubungan antar tiga jenis perangkat jaringan X.25
Cisco
76
Packet
Assembler/Disassembler
Perangkat (PAD) X.25
yang juga sering digunakan pada jaringan
Digunakan bila suatu perangkat DTE tidak dapat
mengimplementasikan protokol X.25. Misalnya suatu
character-mode terminal
PAD terletak antara perangkat DTE dengan DCE
PAD melakukan tiga fungsi berikut :
Buffering : menyimpan sementara data yang dikirimkan ke atau dari
perangkat DTE
Packet assembly : menyusun data ke dalam bentuk paket dan
mengirimkannya ke perangkat DCE (termasuk menambahkan header
X.25)
Packet disassembly : membongkar paket menjadi data untuk
dikirimkan ke DTE (termasuk menghilangkan header X.25
77
Prinsip kerja PAD ketika menerima paket dari WAN X.25
Cisco
78
Ada dua macam virtual circuit yang terdapat pada X.25 yaitu
switched virtual circuit dan permanent virtual circuit.
Switched virtual circuits (SVC) merupakan koneksi temporer
. SVC harus dibentuk, dipertahankan, dan diputuskan oleh
kedua DTE yang berkomunikasi (call-by-call based)
Permanent virtual circuits (PVC) merupakan koneksi yang
dibentuk secara permanen sehingga DTE dapat
mengirimkan data kapan saja karena sesi selalu aktif (serupa
dengan leased lines)
In X.25 networks, the VC information is called the logical
channel identifier (LCI) and is included in the packet header
79
Frame relay
Teknologi packet switching
Connection-oriented
Mendefinisikan interface antara perangkat user
dengan perangkat jaringan
Tidak mendefinisikan operasi (ruting) di dalam
jaringan (diserahkan ke vendor)
Scalable – kecepatan implementasi dapat dilakukan
mulai 56 kbps sampai T1 (1.544 Mbps) atau bahkan T3
(45 Mbps)
80
81
Frame Relay Virtual Circuits
83
www.lintasarta.net
tutun itb