Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 5

Desy Harlina Agustina (194022483)


Sari Bunga Lorenza Grazia (194022527)
Wahayya Wahyu Dariantana (194022528)
Husnul Khatimah Alfath (194022506)
Widya Caroline (194022530)
Aprilianno Sutrisno (174022345)
PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DENGAN
METODE VARIABLE COSTING

Metode full costing maupun variable costing merupakan metode


penentuan harga pokok produksi. Perbedaan pokok yang ada di
antara kedua metode tersebut adalah terletak pada perlakuan
terhadap biaya produksi yang berperilaku tetap. Adanya perbedaan
perlakuan terhadap biaya produksi tetap ini akan mempunyai akibat
pada : (1) perhitungan harga pokok produksi dan (2) penyajian
laporan laba-rugi
PERBEDAAN METODE FULL COSTING DENGAN METODE
VARIABLE COSTING DITINJAU DARI SUDUT PENENTUAN
HARGA POKOK PRODUKSI
Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan seluruh biaya produksi, baik yang
berperilaku tetap maupun variabel kepada produk. Harga pokok produksi menurut metode full costing terdiri dari :
Biaya bahan baku Rp xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik tetap xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Harga pokok produk Rp xx

Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang hanya membebankan biaya-biaya produksi variabel
saja ke dalam harga pokok produk. Harga pokok produk menurut metode variable costing terdiri dari :
Biaya bahan baku Rp xx
Biaya tenaga kerja variabel xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Harga pokok produk Rp xx
PENGUMPULAN BIAYA
DALAM METODE
VARIABLE COSTING
Jika perusahaan
menggunakan variable
costing di dalam akuntansi
biaya produksinya, biaya
produksi dan biaya
nonproduksi perlu
dipisahkan menurut
perilakunya dalam
hubungannya dengan
perubahan volume
kegiatan. Dalam rekening
buku besar perlu pula
disediakan rekening-
rekening kontrol untuk
menampung dan
memisahkan biaya tetap
dan biaya variabel.
PENGUMPULAN BIAYA DALAM METODE
VARIABLE COSTING
Biaya terbagi menjadi 3 golonngan:

1.Biaya Tetap, adalah biaya yang dalam kisar


perubahan kegiatan tertentu tidak berubah dengan
adanya perubahan volume kegiatan.

2.Biaya Variable, adalah biaya biaya yang berubah


sebanding dengan perubahan volume kegiatan

3.Biaya Semivariable, adalah biaya yang


mengandung unsur tetap dan unsur variable, yang
berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan.
Dalam suatu perusahaan apabila menggunakan variable costing perlu diterapkan dalam akuntansi biaya
produksinya, biaya produksi dan nonproduksi perlu dipisah menurut perilakunya dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan, oleh karena itu metode variable soting perlu diterapkan dalam
akuntanssi biaya.

● yang rekening-rekening yang di


Berikut
sediakan di dalam Buku Besar;
● Biaya overhead pabrik variable yang
dibebankan
● Biaya overhead pabrik sesungguhnya
● Biaya overhead pabrik sesungguhnya
variable
● Biaya overhead pabrik sesungguhnya tetap
● Biaya administrasi & umum
● Biaya administrasi & umum variable
● Biaya administrasi & umum tetap
● Biaya pemasaran
● Biaya pemasaran variable
● Biaya pemasaran tetap
Rekening biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan untuk mencatat biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan
kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Jurnal utuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada produk atas dasar tarif yang ditentuakan dimuka adalah sebaga berikut:

Barang dalam proses -biaya overhead pabrik Rp.xx

Biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan Rp.xx

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang


sesungguhnya terjadi adalah sebagai berikut :

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. Xxx

Berbagai rekening yangdi kredit Rp.Xxx


Pencatatan biaya pemasaran dan administrasi & umum
dianalisis perilakunya yang pisahkan kedalam biaya yang
berperilaku tetap dan biaya yang berperilaku variabel.

Jurnal untuk mencatat biaya pemasaran dan administrasi &


umum menurut perilakunya adalah sebagai berikut :

Biaya pemasaran variable


Rp. Xxx
Biaya pemasaran tetap
Rp. Xxx
Biaya administrasi dan umum variable
Rp. Xxx
Biaya administrasi dan umum tetap
Rp. Xxx
Biaya pemasaran
Rp.Xxx
Biaya administrasi dan umum
Rp. Xxx
PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI KEPADA PIHAK
LUAR PERUSAHAAN

Akuntansi Keuangan adalah bagian dari akuntansi yang


berhubungan dengan penyajian laporan keuangan kepada
pihak luar berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan
modal dan arus kas kepada pemegang saham, kreditor,
supplier dan pemerintah khususnya tentang profitabilitas
dan kredibilitas perusahaan.

Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan


adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas)
dan yang penting dari akuntansi keuangan adalah adanya
Standard Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu aturan-aturan
yang harus digunakan didalam pengukuran dan
penyajian laporan keuangan apapun jenis perusahaanya,
baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa
karena laporan itu digunakan juga untuk kepentingan
eksternal.
Manfaat informasi yang
dihasilkan oleh metode
variable costing
Laporan keuangan yang
disusun berdasar metode
variable costing bermanfaat
bagi manajemen untuk

1.perencanaan laba jangka pendek


2..pengendalian biaya
3.pembuatan keputusan
Manfaat informasi variable costing
dalam perencanaan laba jangka
pendek
Laporan laba rugi variable costing
menyajikan dua ukuiran penting

1.laba kontribusi
2.operating leverage
Manfaat informasi variable costing dalam
pengendalian biaya

Didalam variable costing ,period costs yang terdiri biaya yang berprilaku
tetap dikummpulkan dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi
sebagai pengurang terhadap laba kontribusi.
Biaya tetap ini dikelompokan dalam
dua golongan :
1.Discritionary fixed costs.
2.Commited fixed costs.
Discritionary fixed costs merupakan biaya yang berprilaku tetap karena kebijakan manajemen. Biaya ini dalam jangka
pendek dapat dikendalikan oleh manajemen.

•Commited fixed costs merupakan biaya yang •Manfaat informasi variable costing dalam
timbul dari pemilikan pabrik,equipment,dan pengambilan keputusan.
organisasi pokok. Prilaku commited fixed costs ini
Dalam pembuatan keputusan jangka pendek yang
dapat ditentukan secara jelas dengan cara
menyangkut mengenai volume kegiatan, perio
mengamati biaya tetap yang terjadi jika kegiatan
costs tidak relevan karena tidak berubah dengan
perusahaan dihentikan sama sekali. Commited
adanya perubahan volume kegiatan, variable
fixed costs merupakan semua biaya yang tetap
costing khusus nya bermanfaat untuk penetuan
dikeluarkan,yang tak dapat dikurang I guna
harga jual jangka pendek.
mempertahankan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi tujuan jangka Panjang perusahaan.

•Ditinjau dari sudut penetuan harga, pebedaan •Dalam metode variable costing, apabila harga jual
pokok antara afull costing dan variable costing tersebut telah menghasilkan laba mkontribusi guna
adalah terletak pada konsep penutupan biaya menutup biaya tetap adalah lebih baik dari paada harga
(concept of costs recovery) menurut metode full jual yang tidak menghaasilkan laba kontribusi sama
costing harga jual harus dapat menutup total biaya sekali.
, termasuk biaya tetap didalam nya .
Kelemahan metode variable costing :

MERCURY

Pemisahan biaya-biaya Tidak diperehitungkannya biaya


kedalam biaya variabel overhead pabrik tetap dalam
sebenarnya sulit persediaan dan harga pokok
didlaksanakan karna jarang persediaan akan mengakibatkan
sekali suatu biaya benar- nilai persediaan lebih
benar variabel/benar benar rendah,sehingga akan
tetap mengurangi modal kerja yang
Dalam metode variabel costing naik dilaporkan untuk tujuan tujuan
turunnya laba dihubungkan dengan analisis keuangan
perubahan-perubahan dalam
penjualannya.

Metode variabel costing


dianggap tidak sesuai dengan
prinsip akuntansi yang lazim,
sehingga laporan keuangan
untuk kepentingan pajak dan
masyarakat umum harus dibuat
atas dasar metode full costing.
TERIMA
KASIH

Sumber buku: AKUNTANSI


BIAYA Edisi 5
Mulyadi
Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai