0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan6 halaman
Teori Kritis Mazhab Frankfrut (Frankfrut School) adalah kelompok pemikir Jerman yang menganggap pemikiran Marx telah distorsi dan berupaya membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi modern dengan mengkritik struktur masyarakat. Mazhab Frankfurt berkembang di Institut Penelitian Sosial Universitas Frankfrut dengan anggota seperti Horkheimer, Adorno, Marcuse, dan Fromm, yang memperkenalkan psikoanalisis ke dalam pemikiran sosial kritis
Teori Kritis Mazhab Frankfrut (Frankfrut School) adalah kelompok pemikir Jerman yang menganggap pemikiran Marx telah distorsi dan berupaya membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi modern dengan mengkritik struktur masyarakat. Mazhab Frankfurt berkembang di Institut Penelitian Sosial Universitas Frankfrut dengan anggota seperti Horkheimer, Adorno, Marcuse, dan Fromm, yang memperkenalkan psikoanalisis ke dalam pemikiran sosial kritis
Teori Kritis Mazhab Frankfrut (Frankfrut School) adalah kelompok pemikir Jerman yang menganggap pemikiran Marx telah distorsi dan berupaya membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi modern dengan mengkritik struktur masyarakat. Mazhab Frankfurt berkembang di Institut Penelitian Sosial Universitas Frankfrut dengan anggota seperti Horkheimer, Adorno, Marcuse, dan Fromm, yang memperkenalkan psikoanalisis ke dalam pemikiran sosial kritis
Mazhab Frankfurt merupakan kumpulan beberapa pemikir Jerman yang
mengangap bahwa pemikiran Marx telah didistorsi oleh Engels dan para pemikir Lenin-Marxis yang diakibatkan oleh kegagalan revolusi kaum pekerja di Eropa Barat setelah Perang Dunia I dan oleh bangkitnya Nazisme di negara yang secara ekonomi, teknologi, dan budaya maju yaitu Jerman. Cara berpikir aliran Frankfurt dapat dikatakan sebagai teori kritik masyarakat. Maksud teori ini adalah membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi modern. Khas pula apabila teori ini berinspirasi pada pemikiran dasar Karl Marx, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa inspirasi Teori Kritis banyak didialogkan dengan aliran-aliran besar filsafat. Sejarah Perkembangan Teori Kritis Madzhab Frankfurt Aliran Frankfurt atau dikenal dengan Madzhab Frankfurt merupakan sekelompok pemikir sosial yang muncul dari lingkungan Institute Of Sosial Reserch Universitas Frankfurt, yang dipelopori oleh Felix Weil pada tahun 1923. Latar belakang didirikannya lembaga pendidikan itu adalah karena terjadinya kemenangan Revolusi Bolhesvick, kegagalan-kegagalan Revolusi di Eropa Tengah khususnya di Jerman. Peristiwa itu membangkitkan semangat Intelektual Kiri Jerman untuk melakukan kajian kembali secara serius teori- teori marxis khususnya yang berkaitan dengan akal budi dan praktik dalam kondisi-kondisi sosial yang baru. Misalnya, melakukan kajian mengenai cara bagaimana agar teori marxis dapat terus relevan dan cocok untuk setiap perkembangan sosial. Perkembangan Teori Kritis semakin nyata, ketika aliran Frankfurt dipimpin oleh Max Horkheimer dan mempunyai anggota Friederick Pollock (ahli Ekonomi), Adorno (musikus, sastrawan dan psikolog), H. Marcuse (murid Heidegger yang fenomenolog), Erich Fromm (psikoanalis), Karl August Wittfogel (sinolog), Walter Benjamin (kritikus sastra) dan lainnya. Pada saat itu ,Horkheimer pelan-pelan memasukkan pemikiran psikoanalisa Sigmund Freud ke dalam pemikiran sosial Teori Kritis (meskipun dengan hal ini, pemikiran kritis menuai kritik tajam sebagai pengkhianatan terhadap marxis orthodox Fase- fase Perkembangan Madzhab Frankfurt 1). Fase Pertama Fase pembentukan aliran, yaitu sekitar tahun 1923-1933 ketika penelitian-penelitian pertama dilakukan di lembaga penelitian Frankfurt. Direktur pertama lembaga itu adalah Carl Grunberg, seorang ahli ekonomi, sejarahwan sosial. Grunberg berhasil mengarahkan kajian-kajian teoritis Aliran Frankfurt lebih berorintasi empiris .dan menekankan pentingnya pendekatan ekonomi maupun dlam mengkaji mfenomenafenomena sosial. a 2). Fase Kedua Fase pengungsian anggota Aliran Frankfurt ke Amerika Utara pada tahun 1933-1950. Dimasa pengungsian ini, gagasan-gagasan teori kritis Neo Hegelian mulai dijadikan dasar pemikiran kegiatan berbagai lembaga Frankfurt. Horkhemeir menjadi direktur pada fase ini. Dialah yang melakukan reorientasi teoritis dan pendekatan yang kemudian menjadikan kajian-kajian teoritis para pendahulunya. 3). Fase Ketiga Perkembangan aliran Frankfurt mulai pada awal 1950 sampai 1973. pada fase ini, pengaruh aliran ini mulai memudar dengan meninggalnya Adorno tahun 1969 dan Horkheimer tahun 1973. Dengan kematian dua tokoh terkemuka praktis aliran Frankfurt terhenti. Aliran itu tidak lagi berperan dalam dunia pemikiran sosial. Asumsi Dasar Teori Kritis
1. Kritis terhadap masyarakat. Teori Kritis mempertanyakan sebab-sebab yang mengakibatkan
penyelewengan-penyelewengan dalam masyarakat. Struktur masyarakat yang rapuh ini harus diubah. 2. Teori kritis berpikir secara historis, artinya berpijak pada proses masyarakat yang historis. Dengan kata lain teori kritis berakar pada suatu situasi pemikiran dan situasi sosial tertentu, misalnya material-ekonomis. 3. Teori kritis tidak menutup diri dari kemungkinan jatuhnya teori dalam suatu bentuk ideologis yang dimiliki oleh struktur dasar masyarakat. Inilah yang terjadi pada pemikiran filsafat modern. Menurut Madzhab Frankfurt, pemikiran tersebut telah berubah menjadi ideologi kam kapitalis. Teori harus memilikikekuatan, nilai dan kebebasan untuk mengkritik dirinya sendiri dan menghindari kemungkinan untuk menjadi ideologi. 4. Teori kritis tidak memisahkan teori dari praktek, pengetahuan dari tindakan, serta rasio teoritis dari rasio praktis. Perlu digarisbawahi bahwa rasio praktis tidak boleh dicampuradukkan dengan rasio instrumental yang hanya memperhitungkan alat atau sarana semata. Madzhab Frankfurt menunjukkan bahwa teori atau ilmu yang bebas nilai adalah palsu. Teori kritis harus selalu melayani transformasi praktis masyarakat. HATURNUHUN SADAYANA
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya