KESIAPSIAGAAN
BELA NEGARA
Komponen :
Cara :
❑ Komposisi Tubuh -- IMT = BB / (TB)2 1) Makan Sehat
CIRI JASMANI SEHAT :
❑ Kelenturan Tubuh -- Luas bidang gerak persendian 2) Aktifitas Sehat
1) Normalnya fungsi alat-alat tubuh, terutama organ
❑ Kekuatan/Daya Tahan Otot -- Kontraksi maks. otot 3) Berpikir Sehat
vital. Misal :
✔ Tekanan darah : 120/80 mmHg ❑ Daya Tahan Jantung-Paru 4) Lingkungan Sehat
✔ Frekuensi nafas : 12-18 kali/menit 5) Istirahat Sehat
✔ Denyut nadi : 60 - 90 kali/menit
✔ Suhu tubuh antara 360 - 370 C
2) Memiliki energi yang cukup untuk melakukan OLAHRAGA TERATUR & TERUKUR
tugas harian (tidak mudah merasa lelah). ❑ Minimal 150 menit/minggu
3) Kondisi kulit, rambut, kuku sehat (gambaran ❑ Menghitung Denyut Nadi bkn keringat
tingkat nutrisi tubuh). ⮚ Normal : 60-90 kali/menit
4) Memiliki pemikiran yang tajam (otak bekerja ⮚ Maksimal : (220 - Umur) kali/menit
baik). ⮚ Olahraga : 60% - 85% dr Maksimal
❑ Tahapan : Pemanasan, Gerakan Inti dan
Pendinginan.
GANGGUAN KESEHATAN JASMANI :
❑ Lakukan secara konsisten.
1) Psikosomatis: Faktor Psikologis
2) Penyakit “Orang Kantoran”
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
KESIAPSIAGAAN MENTAL KECERDASAN EMOSIONAL
Pengertian :
Adalah kemampuan emosional yang meliputi : sadar akan kemampuan emosi
PENGERTIAN :
diri sendiri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri,
Adalah kesiapsiagaan seseorang dengan kemampuan empati terhadap perasaan orang lain, dan pandai menjalin
memahami kondisi mental, perkembangan mental, hubungan dengan orang lain.
dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai
Dimensi Kecerdasan Emosional :
tuntutan sesuai dengan perkembangan ❑ Kesadaran Diri Sendiri (pengendalian emosi)
mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dari ❑ Pengelolaan Diri Sendiri (Mempin & Menguasai Diri)
dalam dirinya sendiri maupun dari luar. ❑ Kesadaran Sosial
❑ Pengelolaan Hubungan Sosial
KARAKTER KESIAPSIAGAAN MENTAL BAIK : Faktor Kecerdasan Emosional :
❑ Berperilaku menurut norma-norma sosial yang ❑ Psikologis (dari dalam diri)
diakui, sikap perilaku tersebut digunakan untuk ❑ Pelatihan Emosi yang berulang
❑ Pendidikan
menuntun tingkah lakunya;
❑ Mengelola emosi dengan baik; Cara Melatih/Meningkatkan Kecerdasan Emosional :
❑ Mengembangkan berbagai potensi yang dimilik ❑ Kenali emosi yang dirasakan;
secara optimal; ❑ Minta pendapat/nasihat orang lain;
❑ Mengenali resiko dari setiap perbuatan; ❑ Mengamati setiap perubahan emosi dan mood;
❑ Menulis jurnal atau buku harian;
❑ Menunda keinginan sesaat untuk mencapai
❑ Berpikir sebelum bertindak;
tujuan jangka panjang; dan ❑ Menggali akar permasalahannya;
❑ Menjadikan pengalaman (langsung atau tidak ❑ Berintrospeksi saat menerima kritik;
langsung) sebagai guru terbaik. ❑ Memahami tubuh sendiri; dan
❑ Terus melatih kebiasaan tersebut
KESEHATAN MENTAL MANAJEMEN STRESS EMOSI POSITIF
Pengertian Stress : ❑ Manifestasi Spiritualitas : Mengelola
PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL : Ketidakmampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap Pikiran dan Perasaan
Sistem kendali diri yang bagus sebagai perubahan yang terjadi pada dirinya maupun thdp ❑ Syukur, Sabar & Ikhlas
wujud dari kinerja sistem limbik lingkungannya atau respon tidak spesifik dari tubuh atas ❑ Komponen Emosi Positif :
pelbagai hal yang dikenai padanya. 1) Senang terhadap kebahagiaan orang
(cenderung ke emosi) dan sistem
cortex prefrontalis (cenderung lain.
Fase Stress : 2) Menikmati dengan kesadaran bahwa
rasional) yang tepat. ❑ Fase 1: alarm reaction : Tanda-tanda pd tubuh
segala sesuatu diciptakan atas tujuan
❑ Fase 2: stage of resistance : Tubuh kebal (adaptasi - ulangan)
KESEHATAN BERPIKIR : tertentu (hikmah).
❑ Fase 3: stage of exhaustion: Tubuh lelah - Alarm muncul lagi
3) Optimis akan pertolongan Tuhan.
1) Kesehatan Mental berkaitan dgn
Tanda Stress : 4) Bisa berdamai dengan keadaan
kemampuan berpikir. sesulit/separah apapun.
2) Berpikir sehat : kemampuan 1) Pikiran menjadi sangat cepat, seperti sedang balapan.
2) Kontrol thdp pikiran menjadi sangat sulit. 5) Mampu mengendalikan diri.
menggunakan logika dan rasionalitas. 6) Bahagia saat melakukan kebaikan
3) Menjadi cemas, mudah terangsang dan bingung.
3) Kesalahan Beripikir :
4) Sulit berkonsentrasi.
✔ Berpikir ‘ya’ atau ‘tidak’ 5) Menjadi sulit tidur. MAKNA HIDUP
✔ Generalisasi berlebihan
✔ Magnifikasi-minimisasi Mengelola Stress : ❑ Manifestasi Spiritualitas :
✔ Alasan emosional 1) Prinsip Mengelola Stress : Penghayatan Intrapersonal
✔ Memberi label ❑ A : Anticipation. Mengantisipasi dan menyiapkan respon ❑ Inspiring & Legacy
positif terhadap pemicu stress. ❑ Komponen Emosi Positif :
✔ Membaca pikiran
❑ I : Identification. Mengenal sumber utama stres dalam
1) Menolong dengan spontan
kehidupan sehari-hari.
2) Memegang teguh janji
TANDA KESEHATAN MENTAL : ❑ D: Developing. Mengembangkan mekanisme stress coping.
3) Memaafkan (diri dan orang lain).
Adalah KENDALI DIRI, yaitu kemampuan 2) Cara Mengelola Stress :
❑ Mengelola sumber stress 4) Berperilaku jujur.
manusia utk selalu dpt berpikir sehat 5) Menjadi teladan bagi orang lain
❑ Mengubah cara berpikir, cara merespon stress
dlm kondisi apapun (sistem cortex ❑ Mengelola respon stress tubuh 6) Mengutamakan keselarasan dan
prefrontalis kendalikan sistem limbik). kebersamaan.
PRINSIP
KEARIFAN LOKAL
1) Dapat berupa gagasan, ide, norma, nilai, adat, benda, alat, rumah tinggal, tatanan
masyarakat, atau hal lainnya yang bersifat abstrak atau konkrit.
PENGERTIAN : 2) Mengandung nilai kebaikan dan manfaat yang diwujudkan dalam hubungannya
adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di tempat ia hidup dengan dengan lingkungan alam, lingkungan manusia dan lingkungan budaya di
lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan. Kearifan Lokal dapat berupa sekitarnya.
ucapan, cara, langkah kerja, alat, bahan dan perlengkapan yang dibuat manusia setempat 3) Akan berkembang dengan adanya pengaruh kegiatan penggunaan, pelestarian,
untuk menjalani hidup di berbagai bidang kehidupan manusia. dan pemasyarakatan secara baik dan benar sesuai aturan yang berlaku di
lingkungan manusia itu berada.
4) Dapat sirna seiring dengan hilangnya manusia atau masyarakat yang pernah
menggunakannya.
URGENSI : 5) Memiliki asas dasar keaslian karya karena faktor pembuatan oleh manusia
setempat dengan pemaknaan bahasa setempat, kegunaan dasar di daerah
Dengan menjaga dan melestarikan kearfian lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri bangsa setempat, dan penggunaan yang massal di daerah setempat.
yang luhur dan terhormat tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak bisa terbantahkan lagi 6) Dapat berupa pengembangan kearifan yang berasal dari luar namun telah
sebagai salah satu modal yang kita miliki untuk melakukan bela negara. diadopsi dan diadaptasi sehingga memiliki ciri baru yang membedakannya dengan
kearifan aslinya serta menunjukkan ciri-ciri lokal.
(UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahan Negara)
Mengamanatkan setiap K/L dan Pemda Wujud aktualisasi dari nilai-nilai Bela Negara
untuk melaksanakan program-program yang dijabarkan dalam bentuk rencana
Aksi Nasional Bela Negara yang aplikatif kegiatan Bela Negara yang akan dilakukan
sesuai dengan spesifikasi, tugas dan oleh peserta baik selama on campus di
fungsinya masing-masing dan lembaga diklat maupun selama off campus di
melibatkan seluruh komponen bangsa instansi tempat bekerja peserta masing-
dan mencakup seluruh segmentasi masing.
masyarakat.