Anda di halaman 1dari 17

Protokol Pemakaian Masker

Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K)


Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI /
RSUP Persahabatan
Jenis-jenis masker
• Masker kain
• Masker bedah
• Masker N95
• Facepiece respirator
Jenis-jenis masker
Aspek Masker kain Masker bedah (3 ply) N95 atau ekuivalen Facepiece respirator
Kegunaan • Bagi masyarakat sehat: • Bagi masyarakat: ada • Bagi tenaga medis • Untuk pekerjaan
digunakan di tempat umum gejala flu / influenza yang harus kontak yang memiliki
dan fasilitas lainnya, tetap (batuk, bersin- erat langsung resiko tinggi
menjaga jarak 1-2 meter. bersin, hidung menangani kasus terpapar gas-gas
• Bagi tenaga medis: tidak berair, demam, nyeri dengan tingkat berbahaya.
disarankan, 40-90% partikel tenggorokan) infeksius tinggi
dapat menembus masker. • Bagi tenaga medis:
Idealnya dikombinasikan di fasilitas layanan
dengan pelindung wajah kesehatan
Masker kain
• Perlindungan terhadap droplet : Ya
• Perlindungan terhadap aerosol/partikel airborne : Tidak
• Pencegahan keluarnya droplet dari batuk/bersin pemakai :
- Ya (droplet besar)
- Tidak (droplet kecil)
• Efektivitas filtrasi : 3 mikron: 10 – 60%
• Kebocoran : Ada
• Dapat dipakai berulang : Ya, perlu dicuci
1 mikron = 1000 nm
Ukuran SARS-CoV2 = 50 – 200 nm
Masker bedah
• Perlindungan terhadap droplet : Ya
• Perlindungan terhadap aerosol/partikel airborne : Tidak
• Pencegahan keluarnya droplet dari batuk/bersin pemakai : Ya
• Efektivitas filtrasi : 0,1 mikron: 30 - < 95%
• Kebocoran : Ada
• Dapat dipakai berulang : Tidak

1 mikron = 1000 nm
Ukuran SARS-CoV2 = 50 – 200 nm
N95 atau ekuivalen

• Perlindungan terhadap droplet : Ya


• Perlindungan terhadap aerosol/partikel airborne :Ya
• Pencegahan keluarnya droplet dari batuk/bersin pemakai : Ya
• Efektivitas filtrasi : 0,1 mikron: ≥95%
• Kebocoran : Tidak
• Dapat dipakai berulang : Tidak, tetapi jika stok sedikit dapat
dipakai berulang *
1 mikron = 1000 nm
Ukuran SARS-CoV2 = 50 – 200 nm
*semakin sering dipakai ulang, kemampuan filtrasi akan menurun. Jika akan menggunakan metode pemakaian kembali, masker yang
sudah dipakai dapat dikeringkan tanpa terkena sinar UV secara langsung selama 3 – 4 hari
Facepiece respirator

• Perlindungan terhadap droplet: Ya


• Perlindungan terhadap aerosol/partikel airborne : Ya
• Pencegahan keluarnya droplet dari batuk/bersin pemakai : Ya
• Efektivitas filtrasi : 0.1 mikron: ≥99
• Kebocoran : Tidak

• Dapat dipakai berulang : Ya, dibersihkan dengan disinfektan secara


benar 1 mikron = 1000 nm
Ukuran SARS-CoV2 = 50 – 200 nm
Menyikapi kelangkaan masker?
• Jangan panic buying!
• Masker diperlukan terutama untuk tenaga kesehatan, orang yang sedang
sakit dan orang yang merawat orang yang sakit
• Belilah masker sesuai kebutuhan dan secukupnya

• Dapat menggunakan masker kain sebagai alternatif


• Bagi masyarakat yang sehat, tidak ada gejala infeksi saluran napas (hidung
tersumbat, berair, batuk, nyeri tenggorokan)
• Bisa menekan transmisi 50%-70% (tergantung bahan)
Apakah penggunaan masker kain efektif?

*DIY = Do it yourself
Penggunaan Masker Kain ?
Original research : Testing the efficacy of homemade masks:
would they protect in an influenza pandemic? 2013

• Penelitian dikakukan oleh Davies et al di UK


• Pada penelitian ini terdapat 21 orang volunteers sehat, berusia antara
20-44 tahun. Mayoritas berusia 20-30 tahun
• Setiap volunteer diminta membuat masker buatan sendiri yang
mengikuti protocol yang telah dibuat oleh penulis
• Kontrol pada penelitian ini adalah masker bedah
• Dilakukan Fit test pada volunteers serta diminta mengisi kuesioner
tentang penggunaan masker tersebut
• Kemudian dilakukan Fit test pada volunteer dengan menggunakan masker yang sudah dibuat
• Menggunakan fit test system (TSI PortaCount Plus Respirator Fit Tester and N95- Companion
Module model 8095)  untuk membandingkan konsentrasi partikel mikroskopik diluar
respirator dengan konsentrasi partikel yang bocor ke dalam respirator

• Fit test dilakukan selama 96 detik :


- Pada saat bernapas normal
- Bernapas dalam
- Menggerakan kepala keatas dan kebawah
- Bicara keras (diminta membaca(
- Membungkuk
- Dan yang terakhir kembali pada saat bernapas normal
Original research : Testing the efficacy of homemade masks:
would they protect in an influenza pandemic? 2013
Kesimpulan

- Penggunaan masker bedah lebih efektif 3x dibandingkan masker kain/


buatan rumah
- Masker kain/ buatan rumah menjadi pilihan terakhir untuk mencegah
penularan virus melalui partikel kecil (droplet) setelah masker N95
dan masker bedah
- Masker kain lebih baik dibandingkan tidak menggunakan sama
sekali
• Jangan memegang masker saat digunakan

• Jangan menggunakan kembali masker yang

sudah digunakan.

Sumber:
• WHO. Advice on the use of masks the community, during home
care and in health care settings in the context of the novel
coronavirus (2019-nCoV) outbreak.Inter, guidance.29 January
2020.
• Kementerian kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
• Centre for Disease Prevention and Control (CDC). Strategies for Optimizing the
Supply of Facemasks – 30 March 2020. USA: CDC; 2020.
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/ppe-strategy/face-masks.html
• WHO. Advice on the use of masks the community, during home care and in health
care settings in the context of the novel coronavirus (2019-nCoV) outbreak.Interim
guidance 29 January 2020. Available from
https://www.who.int/docs/default-source/documents/advice-on-the-use-of-masks-
2019-ncov.pdf
.
• Davies A, Thompson KA, Giri K, Kafatos G, Walker J, Bennett A. Testing the efficacy
of homemade masks: would they protect in an influenza pandemic? 2013
Aug;7(4):413-8. doi: 10.1017/dmp.2013.43.
• Emerging Infectious Diseases • www.cdc.gov/eid • Vol. 12, No. 6, June 2006

Anda mungkin juga menyukai