Anda di halaman 1dari 14

Hello!

SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU
PADA ZAMAN PURBA DAN
YUNANI

Hi!
Disusun Oleh
 Sindu Prasetyo Adi N (1401419180)
 Vita Utari (1401419193)
 Selvira Putri Juwita (1401419205)
APA ITU?

PENGEMBANGAN ILMU
Ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang
mencari penjelasan suatu metode untuk
memperoleh pemahaman secararasional empiris
mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan
keseluruhan pengetahuan sistematis yang
menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti
manusia.
Perkembangan Ilmu pada
Zaman Purba
Perkembangan pengetahuan pada zaman purba dapat diruntut jauh kebelakang sebelum abad ke 15 SM ,
terutama pada zaman batu. Sesuai dengan namanya, zaman batu, pada saat itu manusia menggunakan peralatan
yang berasal dari batu. Adapun bahan-bahan yang ditemukan pada zaman ini antara lain :

1. Alat-alat dari batu dan tulang.


2. Tulang-belulang hewan
3. Sisa-sisa beberapa tanaman.
4. Gambar dalam gua.
5. Tempat-tempat penguburan.
6. Tulang belulang manusia purba.
Setelah beberapa ratus ribu tahun, manusia purba mulai
menemukan alat-alat batu, menemukan api, dan perunggu dan besi. Dan
pada akhirnya manusia purba berhasil mendapatkan tanaman dan ternak.
Seiring dengan berjalannya waktu, benda – benda yang digunakan
mengalami kemajuan yang didasarkan pada pengamatan dengan tahap
mencoba coba tanpa dasar. ilanjutkan ke zaman batu muda atau neolitikum.
Pada zaman inikehidupan manusia purba mulai terarah. ada masa itu juga
telah muncul kemampuan menulis, membaca dan berhitung.
Kemampuan inilah yang menunjang perkembangan pengetahuan
karena catatan tentang suatu peristiwa menjadi tergambarkan.
Perkembangan
Ilmu pada
Zaman Pra-
Yunani
Zaman pra-Yunani Kuno ini ditandai oleh lima kemampuan
sebagai berikut:

• Pengetahuan berdasarkan pengalaman (Empirical Knowledge)


• Pengetahuan berdasarkan pengalaman yang diterima sesuai fakta dengan
sikap receptive mind,dan kalaupun ada keterangan tentang fakta tersebut,
maka keterangan tersebut bersifat mistis, magis dan religious.
• Kemampuan menemukan abjad dan system bilangan alam, sudah
menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi.
• Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas
sistesis terhadap hasil abstraksi yang dilakukan.
Kemampuan meramalkan peristiwa – peristiwa fisis atas dasar peristiwa
– peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi, misalnya gerhana bulan dan gerhana
matahari
Perkembagan
Ilmu pada
Zaman Yunani
Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M.
Zaman ini menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang
menyelidiki sesuatu secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja).
Pada zaman Yunani Kuno, ciri pemikiran yang menonjol adalah
kosmosentris, yang berarti mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad
raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang
merupakan unsur awal terjadinya gejala-gejala.
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan yang
terkemuka diantaranya adalah:

• Thales (624-545 SM)


• Pythagoras (580 SM–500 SM)
• ANAXIMANDER (610-546 SM)
• ANAXIMENES (585-528 SM)
• PARMANIDES (501-492 SM)
• SOCRATES ( 470 – 399 SM )
KESIMPULAN
Perkembangan ilmu sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari rasa keingintahuan yang besar
diiringi dengan usaha-usaha yang sungguh-sungguh melalui penalaran, percobaan, penyempurnaan,
dan berani mengambil resiko tinggi sehingga menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat
bagi suatu generasi dan menjadi acuan pertimbangan bagi generasi selanjutnya untuk mengoreksi,
menyempurnakan, mengembangkan, dan menemukan penemuan selanjutnya. Faktor-faktor inilah
yang kemudian menjadi spirit dan motivasi bagi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi.
Hal penting yang perlu dicatat dalam hal ini adalah bahwa pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan harus diimbangi dengan pengembangan moralitas spiritual, karena sebagaimana kita tahu
bahwa Ilmu pengetahuan hakekatnya adalah bebas nilai, tergantung bagaimana manusia
mempergunakannya. Ilmu pengetahuan bisa berdampak positif, tetapi ia juga dapat memiliki dampak
negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positifnya adalah dapat semakin mempermudah dan
memberikan kenyamanan dalam kehidupan manusia, sementara dampak negatifnya adalah dapat
menghancurkan tatanan kehidupan manusia itu sendiri.
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai