Anda di halaman 1dari 2

Nama : Citra Dini Marcindy

Pertemuan 2 : Sejarah Perkembangan Sains, Aliran-aliran Berpikir Ilmiah

1. - Know that (tahu bahwa) adalah pengetahuan yang menyangkut informasi.


Contohnya ada mawar merah muda, merah tua, kuning, dan putih di kebun, sebagai
kenyataan yang dapat dilihat semua orang.
- Know how (tahu bagaimana) adalah pengetahuan yang sifatnya praktis dan sangat
berguna untuk menjalankan alat-alat maupun memecahkan masalah-masalah praktis.
Contohnya keterampilan montir kendaran bermotor, montir memerlukan latar belakang
teoretis tentang kerja mesin, serta bagaimana menghubungkan tiap bagian agar mesin dapat
bekerja dan memperbaiki kerusakan pada bagian-bagian tersebut.
- Know about (tahu akan/mengenai) menyangkut pengetahuan spesifik terhadap sesuatu
melalui pengalaman dan pengenalan pribadi secara langsung dengan objek.
Contohnya seseorang mengenal alat spektrofotometer inframerah, artinya subjek yang
mengenal alat ini dapat bertanggung jawab atas alat tersebut dan semua penjelasan yang
diberikan tentang alat ini (berikut segala permasalahannya) dapat dipercaya.
- Know why ( tahu mengapa) adalah tingkatan pengetahuan yang jauh lebih mendalam
daripada tingkatan pengetahuan lainnya, karena berkaitan dengan penjelasan yang harus
menerobos masuk ke dalam data atau informasi abstrak untuk menyingkap pengetahuan.
Contohnya pengalaman Isaac Newton sebelum malahirkan konsep gravitasi adalah
kejadian sangat biasa bagi semua orang, yang bagi kebanyakan orang tidak pernah
dipermasalahkan. Pada waktu itu Newton tertidur di bawah pohon apel dan tiba-tiba
kejatuhan sebuah apel. Peristiwa ini ternyata mengundang pertanyaan bagi Newton, yang
tidak terpikirkan oleh orang lain, yaitu mengapa saya kejatuhan apel dan mengapa apel jatuh?

2. Kesadaran merupakan kata kunci dari pengetahuan, dapat dikatakan bahwa pengetahuan
alam didasari oleh kesadaran manusia akan alam. Perkembangan sains yang dipelajari dapat
diamati berdasarkan perkembangan kesadaran manusia akan alamnya. Sikap para ilmuwan
dan tokohnya terhadap alam bermula dari kesadaran yang membuat sains berkembang dalam
aliran-aliran yang menarik untuk dibahas. Tiap pengetahuan baru akan menimbulkan
kesadaran baru, dengan demikian pencarian akan diteruskan.

3. - Cara berpikir Aliran Skeptisisme yaitu sikap tidak mau percaya akan kebenaran menurut
para pemikir yang ada. Segala sesuatu perlu diragukan dan dicarikan kebenarannya, dan
kebenaran itu harus dapat disadari dengan jelas dan dapat dibedakan.
Contohnya Thomas Samuel Kuhn (lahir 1922), seorang filsuf sains pernah meragukan
kemampuan ilmu pengetahuan untuk menemukan kebenaran.
- Cara berpikir Aliran Subjektivisme yaitu mengandaikan bahwa satu-satunya hal yang
kita ketahui dengan pasti adalah diri kita sendiri dalam aktivitas kesadaran kita. Oleh sebab
itu, yang di luar subjek bisa diragukan keberadaannya.
Contohnya menghargai dan menghormati orang yang lebih tua, dari kita.
- Cara berpikir Aliran Relativisme yaitu tidak mudah mempersalahkan yang lain
menyangkut pengetahuan yang telah ada, tetapi menghargai pandangan lainnya.
Contohnya menurut Andi pelangi sore itu adalah hal biasa dan tidak terlalu indah
dibandingkan mobil keluaran terbaru, sedangkan menurut Mira pelangi sore itu sangat luar
biasa, lebih indah dari apa pun termasuk baju baru yang dia beli sebelum itu.

4.

Sejarah Perkembangan
Sains

Zaman Batu Purba Zaman Sains Modern


Zaman Pola Pikir Koheren Zaman Pertengahan
Zaman Pola Pikir Rasio pada Zaman Renaissance Zaman Pola Pikir Induksi Zaman Kontemporer Sains pada Masa Depan
(4 juta-10.000 SM) (10.000-500 SM) (abad 2-14M)
(14-17M)

5. Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi sepanjang sejarah peradaban dan sifat


perkembangannya akumulatif sampai apa yang kita capai saat ini. Perkembangan sains
dimulai dari zaman batu purba sampai sains pada masa depan yaitu dimulai dari membedakan
macam-macam hal, mendesain alat-alat bantu kerja sampai kemajuan sains di dunia
elektronika dan komputer ini.

6. Metode ilmiah merupakan suatu proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara
sistematis berdasarkan bukti fisis. Eksperimen yang dilakukan dengan teori yang telah ada
dan dengan bantuan alat teknologi canggih dan maju seperti komputer dan jaringan internet
maka kajian ilmu alam akan lebih akurat, teliti sehingga akan diperoleh pengetahuan yang
lebih mendalam mengenai suatu fenomena alam dan perkembangan ilmu alam dapat lebih
cepat dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai