Anda di halaman 1dari 17

Sains Dasar Berkelanjutan

SEJARAH SAINS DAN


ALIRAN DALAM
SAINS
Dosen Pengampu
Dr. Oktavia Sulistina, S.Pd., M.Pd
Kelompok 4
Anggo
ta (230331604861)
Aldino Yunior
Dhia Istiqoma Pitio Making (230331609627)
Farida Meilana Suseno (230331608678)
Fina Fauziatul Kamila (230331606504)
APA SAJA ?

01 02
Sejarah Aliran Dalam
Perkembangan Sains Sains
Skeptitisme,
Perkembangan Sains
Subjektivisme, dan
Dari Zaman Purba
Reativisme
Hingga Sekarang
01
Sejarah
Perkembangan Sains
Perkembangan Sains Dari Zaman Purba
Hingga Sekarang
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Batu Purba (4 juta-10.000 SM)
Pada zaman ini manusia telah mencapai kemampuan
dasar untuk perkembangan ilmu pengetahuan, seperti
membedakan kelompok (mengklasifikasi), mendesain
alat-alat bantu kerja, meningkatkan efisiensi, dan
sebagainya. Kemampuan-kemampuan dasar ini
diperoleh untuk bertahan hidup dan berhadapan dengan
alam yang keras
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Pola Pikir Koheren (10.000-500 SM)
Pada zaman ini, peradaban sudah maju dalam rupa kerajaan,
seperti di Cina, India, Mesir, Babilonia, dan Yunani. Adanya
kerajaan ini pe,merintah serta rakyat menunjukkan bagaimana
manusia berinteraksi dan hidup bersama. Kemampuan bahasa,
kemajuan ilmu pengetahuan dan juga mitologi kuno yang tak bisa
dilepaskan dari kerinduan manusia untuk mengerti gejala alam
yang belum bisa terpecahkan.
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Pola Pikir Rasio
Pada zaman ini pola pikir Yunani cukup dominan.
Berbeda dengan peradaban di Babilonia, orang
Yunani memasukkan unsur mitologi dalam mencari
kebenaran, sementara orang Babilonia memsaukkan
unsur mitologi dalam mencari kebenaran.
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Pertengahan (abad 2-14 M)
Zaman ini ditandai dengan karya para teolog (ahli
agama) yang juga bekerja dibidang ilmu pengetahuan
alam. Berpadunya agama Islam dan Kristen dalam
mengapai ilmu pengetahuan membuat penemuan demi
penemuan menjadi fenomenal dan sangat berguna bagi
perkembangan sains pada zaman selanjutnya.
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Sains Modern pada Zaman
Renaissance (abad 14-17 M)
Zaman ini ditandai dengan bangkitnya akal budi yang
melepaskan diri dari dogma-dogma agama. Zaman
modern ini sering disebut juga sebagai zaman sains
rasionalis, karena lebih mementingkan rasio dalam
menjelaskan alam.
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Pola Pikir Induksi
Ditandai dengan gaya berpikir induksi yang telah mulai
digunakan sebagai landasan dalam penyelidikan ilmiah.
Zaman ini juga disebut zaman timbulnya empirisme
bebsar-besaran yang benar-benar menghantar sains ke
kemajuan teknologi.
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Kontemporer
Majunya ilmu alam terutama fisika. Setelah percobaan
beberapa ahli sampai dirumuskannya teori kuantum.
Orang mulai menganalisis bahwa fisika merupakan ilmu
dasar semua ilmu alam. Karena subjek materinya
mengandung penyelidikan mengenai unsur-unsur
fundamental yang menyusun alam semesta.
Sejarah Perkembangan Sains
Zaman Pada Masa Depan
Banyak ilmuwan mendedikasiakan perhatiannya pada
gejala alam nonlinier dan random. Lebih jauh lagi sains
di masa depan adalah sains digital, karena manusia
akan menghadapi kenyataan baru, yakni kenyataan
virtual.
02
Aliran
Dalam Sains
Skeptitisme, Subjektivisme, dan
Reativisme
Aliran Dalam Sains
Aliran Skeptitisme
Sikap dasar dari kaum skeptis ini adalah, manusia tidak pernah tau
akan apapun dan manusia tidak oleh merasa pasti, karena
pengetahuan yang didapat dari waktu ke waktu tidak pernah cukup.
Penelitian dan pengamatan akan alam tidak mungkin dilakukan
dengan benar karena semuanya berpusat pada manusia dan hanya
di seputar kepala manusia, bukan pada objek alam yang diteliti itu,
sehingga tidak boleh dipercaya kebenaran objektifnya.
Aliran Dalam Sains
Aliran Subjektivisme
Aliran Subjektivisme adalah akibat tidak langsung dari pemikiran
Descartes. Subjektivisme mengandaikan bahwa satu - satunya hal
yang kita ketahui dengan pasti adalah diri kita sendiri dalam aktivitas
kesadaran kita.

Oleh karena itu, yang di luar subjek kita diragukan keberadaannya.


Argumen yang melawan skeptisisme dengan kesadaran diri dari
Descartes ternyata membawa sekelompok manusia menuju ke
subjektvisme mutlak.
Aliran Dalam Sains
Aliran Relativisme
Menurut aliran relativisme, kebenaran dan kepastian yang ada tidak
dapat diklaim oleh manusia dengan mutlak karena sifatnya selalu
relatif. Sifatnya tidak mutlak karena sangat bergantung pada subjek
yang melihat, situasi dan kondisi saat itu, kebudayaan dan hukum -
hukum yang berlaku pada saat itu, serta pandangan masyarakat akan
kebaikan dan keburukan yang berlaku di daerah tersebut saat itu.
Jika relativisme dimutlakkan bisa berbahaya, karena akan terjadi
semacam subjektivisme.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai