Anda di halaman 1dari 1

Nama : Tiara Aenunnisa

NIM : 044915522
Ilmu Alamiah Dasar

Pada zaman purba manusia mempunyai pengetahuan hanya dari mengamati, membeda-
bedakan, dan melakukan percobaan untuk meningkatkan pengetahuannya. karna terdorong
rasa ingin tahunya, manusia purba ini mulai menyelidiki apa penyebab terjadinya
fenomena fenomena yang mereka alami itu dan apa akibatnya. hal ini menyebabkan
pengetahuan dan pikiran manusia purba mulai berkembang.

Zaman babylonia, pengetahuan di zaman ini berbeda dengan di zaman purba. di zaman
babylonia ini pengetahuan manusia ini setengah berasal dari pengamatan atau
pengalaman. namun setengahnya lagi berupa dugaan imajinasi, kepercayaan dan mitos.
contohnya pada zaman babylonia ini manusia sudah mengetahui kelompok bintang atau
rasi bintang.
Thales (624-256 SM) ia berpendapat bahwa bintang-bintang mengeluarkan sinarnya
sendiri, sedangkan bulan hanya memantulkan cahaya dari matahari. ia juga
berpendapa, bahwa bumi merupakan suatu piring yang datar yang terapung di atas air.
ia berpendapat juga bahwa adanya keanekaragaman benda di alam, sebenarnya merupakan
gejala alam saja. Bahkan dasarnya amat sama dan sederhana.
Dari pendapat Thales tersebut merupakan perubahan besar dari alam pikiran manusia
di masa itu. oleh karna itu orang-orang berpikir bahwa aneka ragam yang ada di alam
diciptakan oleh para dewa karena kemampuan berpikir manusia semakin maju dan
dipenuhi perlengkapan pengamatan.

Di zaman pertengahan ini pengetahuan manusia semakin berkembang dengan banyaknya


mtode dari timur tengah. pada zaman pertengahan ini terdapat penemuan yang sangat
penting yaitu menemukannya penulisan bilangan (angka Arab) dan desimal yang
memunculkan ilmu alzabar, ilmu ini masih digunakan sampai saat ini.

Pengetahuan di zaman modern sudah sangat berkembang jauh dari zaman zaman
sebelumnya, diantaranya perubahan pola pikir yang sangat radikal ialah perubahan
paham geosentris menjadi heliosentris yang sangat bertentangan dengan paham dan
kepercayaan maupun kekuasaan saat ini.
sehingga era ini dianggap sebagai titik awal ilmu pengetahuan modern yang
berdasarkan teori induksi atau suatu kebenaran yang harus dibuktikan secara
empiris. penemuan tersebut juga membuka cara berpikir yang lebih maju, terbuka dan
berani

Sumber : BMP MKDU4112, Modul 1 Halam 1.13, 1.46-1.54

Anda mungkin juga menyukai