Anda di halaman 1dari 15

Faringitis

Heni Setyoningsih, M. Farm., Apt


Infeksi akut orofaring/nasofaring.
Peradangan sering meluas ke jar.sekitar,
timbul bersama tonsilitis, rhinitis dan
laryngitis.
Faringitis banyak diderita anak usia 5-15
th di daerah dengan iklim panas. juga
pada dewasa yang masih memiliki anak
usia sekolah atau bekerja di lingkungan
anak-anak.
Diduga karena terjadi penurunan imunitas
host (misalnya: terjadi iritasi/kerusakan
mukosa orofaring),
Merangsang timbulnya kolonisasi bakteri
 infeksi.
Faktor patogenik dari mikroorganisme 
toksin pirogenik, hemolycyn, streptokinase
dan proteinase, diduga ikut juga berperan
mempercepat infeksi

Patofisiologi & Mikrobiologi


Streptococcus pyogenes (Streptocci Grup A
hemolitik), Streptocci Grup C,
Corynebacterium diphteriae, Neisseria
Gonorrhoeae.
Virus sal.napas: Adenovirus, influenza,
parainfluenza, rhinovirus dan respiratory
syncytial virus (RSV), echovirus, coxsackie-
virus, herpes simplex virus (HSV). Epstein
barr virus (EBV) Faringitis oleh karena virus
dapat merupakan bagian dari influenza.

Patofisiologi & Mikrobiologi


Patofisiologi
Karakteristik: Demam yang tiba-tiba,
nyeri tenggorokan, nyeri telan, adenopati
servikal, malaise dan mual, tonsil
berwarna kemerahan dan tampak adanya
pembengkakan.
Eksudat yang purulen mungkin menyertai
peradangan.
Gambaran leukositosis dengan dominasi
neutrofil,

Gejala & Diagnosis


Khusus faringitis oleh streptococcus gejala
yang menyertai: Demam tiba-tiba yang disertai
nyeri tenggorokan, tonsillitis eksudatif,
adenopati servikal anterior, sakit kepala, nyeri
abdomen, muntah, malaise, anoreksia, rash
atau urtikaria.
Faringitis didiagnosis: Pemeriksaan
tenggorokan, kultur swab tenggorokan.
Pemeriksaan kultur memiliki sensitivitas 90-
95% dari diagnosis, sehingga lebih diandalkan
sebagai penentu penyebab faringitis yang
diandalkan.

Gejala & Diagnosis


Gejala dan diagnosis
Atasi gejala secepat mungkin, Batasi
penyebaran infeksi serta membatasi
komplikasi.
Terapi antibiotika ditujukan untuk
faringitis Streptococcus Grup A, shg
penting sekali utk dipastikan penyebab
faringitis

Penatalaksanaan
1. Mengurangi gejala klinik yang muncul
2. Meminimalkan reaksi obat yang
merugikan
3. Mencegah penularan pada orang lain
4. Mencegah komplikasi seperti abses
peritonsillar, serviks limfadenitis dan
mastoiditis

Tujuan Pengobatan
Tdp 2 fakta sbb:
◦ Faringitis oleh Streptococcus grup A biasanya
sembuh sendiri, demam dan gejala lain
biasanya menghilang setelah 3-4 hari meskipun
tanpa antibiotika.
◦ Terapi dapat ditunda sampai dengan 9 hari
sejak tanda pertama kali muncul dan tetap
dapat mencegah komplikasi.

Penatalaksanaan
AB Lini1: Penisilin G, Penisilin VK, Co-
Amoxiclav,
AB Lini 2: Eritromisin, Azitromisin,
Klaritromisin, Sefalosporin, Levofloxacin
AB utk faringitis yg gagal: Klindamisin,
Benzatin Penisilin
Terapi Penunjang:
 Analgetik: Parasetamol, Ibuprofen
 Obat Kumur: Air garam, Antiseptik
 Tablet hisap

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai