Anda di halaman 1dari 35

PENGARUSTAMAAN

MODERASI BERAGAMA
DI RUANG DIGITAL:
Inisiasi dan Kolaborasi

IMAM TAUFIQ
Rektor UIN Walisongo
SIGNIFIKANSI
MODERASI BERAGAMA
 SIGNIFIKANSI MODERASI BERAGAMA (1)

AGAMA
PENDUDUK STATISTIK KEMENAG 2018
270,20 juta (BPS, 2020)  ISLAM 86.70% (231.069.932)
 KRISTEN 10,72 (20.246.267)
 KATOLIK 7,60% (8.325.339) KESADARAN
SUKU  HINDU 1,74% (4.646.357) KEBERAGAMAN
± 300 SUKU  BUDDHA 0,77% (2.062.150)
 KONGHUCHU 0,03 % (71.999) HETEROGEN
BAHASA  KEPERCAYAAN 0,04% (112.792
) PLURAL
± 700 BAHASA
BHINNEKA PERBEDAAN ADALAH
KEPERCAYAAN MULTI ETNIS
PULAU TUNGGAL MODAL PERSATUAN
Putusan Mahkamah Konstitusi RI tertanggal MULTI AGAMA
BPS 2018 IKA
7 November 2017 dengan No. 97/PUU- KERAGAMAN ADALAH
± 16 RIBU PULAU XIV/2016.
RAHMAT
Kaharingan (suku Dayak);Kejawen (suku MULTI IDENTITAS
Jawa);Marapu (suku Sumba);Masade (suku
Sangir);Naurus (suku Manusela);Parmalim KONFLIK ADALAH
(suku Batak);Pelebegu (suku Nias);Pemena
MULTI INSTITUSI
(suku Batak Karo);Sunda Wiwitan (suku SOSIAL- DINAMIKA SOSIAL
Sunda, teristimewa urang Kanekes);Tolotang
(suku Bugis);Tonaas Walian (suku Minahasa);
KEAGAMAAN
PELANGI ADALAH
Wetu Telu (suku Sasak);Wor (suku Biak) BUTUH
ILUSTRASI DINAMIKA
MODEL MODERASI
KERAGAMAN DALAM
BERAGAMA
PERSATUAN
 SIGNIFIKANSI MODERASI BERAGAMA (2)

RADIKALISME • Gerakan dihayati sebagai sebagai kewajiban agama, melawannya


AGAMA berarti melawan agama.
• Ketaatan pada pemimpin dihayati sebagai ketaatan pada Tuhan.
Melawannya berarti melawan Tuhan.
• Ideologi radikalisme agama dihayati sebagai kebenaran tunggal agama
TANTANGAN sehingga tafsir agama yang berbeda dipandang sebagai kesesatan.
MODERASI PERBEDAAN AGAMA
BERAGAMA DAN KEPERCAYAAN,
MADZHAB

• Adanya peningkatan korupsi, kemiskinan, dan pelanggaran


FAKTOR PENDUKUNG
HAM
• Adanya anggapan diskriminasi terhadap kelompok tertentu
• Adanya keuntungan dan jaminan kesejahteraan
• Impinan atas kejayaan Islam
• dll
 NEW MEDIA: PERUBAHAN PRODUKSI WACANA DAN
RELASI
• Perubahan pola-pola mapan dalam
kehidupan
• Pelucutan otoritas keagamaan tradisional
STRUKTUR/ • Demokratisasi dan fargmentasi publik untuk
NEW TATANAN menawarkan ide, pendapat, fatwa kepada
MEDIA BARU orang lain tanpa batas (Remaking Muslim Politics:
Pluralism, Contestation, Democratization, ed Robert W. Hefner,
Princeton University Press, Princeton 2005:37-59)
• Redefinisi otoritas keagamaan

• Karakteristik: digital, interaktif, hypertextual,


virtual, berjejaring, dan simulatif (Alwi Dahlan,
2011: online)
• Audien media baru: mandiri, otonom, yang bebas
untuk memilih konten
• Jarak sosial budaya di internet antara produsen
dan konsumen secara radikal berkurang
(Eickelman & Anderson 2003:17)
• Citizen journalism (participatory journalism)
 PERUBAHAN OTORITAS KEAGAMAAN

• Sulit menentukan pemegang otoritas keagamaan


tunggal di Indonesia.
• Legitimasi & Kuasa (Austin Cline)
• Hak untuk melaksanakan dan memerintahkan aturan
yang dianggap sesuai dengan kehendak Allah
OTORITAS (Gaborieau, 2010: 3)
KEAGAMAAN • Otoritas keagaamaan: perorangan,
kelompok/komunitas/lembaga
• Gaborieau (2010:17) menggunakan tipologi:
1. Esoterik (guru sufi, mursyid, dan imam) dan
2. Eksoterik (fuqaha’, mufti, hakim dan ulama).
• Ada pergeseran otoritas agama di ruang digital, dari
institusi (NU, Muhammadiyah) ke personal (Ulama
virtual/ Dai Medsos)
PERBANDINGAN
PRODUKSI WACANA DIGITAL
(MODERASI VS EKSTRIMISME)
 DATA STATISTIK (MEDIA ONLINE & MEDIA SOSIAL)

MODERASI BERAGAMA EKSTRIMISME

Keyword: Moderasi, moderat, wasathiyah, wasatiyah, Keyword: Radikalisme, radikal, radikalis, ekstrimis, ekstremis,
wasatiyyah ekstrimisme, ekstremisme, puritan, puritanisme

Durasi: 1-31 Desember 2020 Durasi: 1-31 Desember 2020

15.453 298.337
 TREN MENTION DI MEDIA ONLINE DAN MEDIA SOSIAL

MODERASI
BERAGAMA

EKSTRIMISME
 DISTRIBUSI KEYWORD DI MEDIA ONLINE

MODERASI BERAGAMA EKSTRIMISME


 TOPIC MAP

ANSOR

MODERASI
BERAGAMA

FPI

EKSTRIMISME
 TOP INFLUENCER BY MENTION

MODERASI BERAGAMA EKSTRIMISME


 TOP HASTAG

MODERASI BERAGAMA

EKSTRIMISME
 DEMOGRAFI BERBASIS USIA

1.4K 15.3K

MODERASI BERAGAMA EKSTRIMISME


 DEMOGRAFI LEMBAGA/PERSONAL
3.1K 32.4K

Peran serta
individu masih
dominan daripada
Lembaga/intitusi/
ormas

MODERASI BERAGAMA EKSTRIMISME


 DEMOGRAFI GENDER
2.8K 29.3K
• Keterlibatan laki-laki
di moderasi dan
ekstimisme relative
tinggi.
• Keterlibatan
perempuan di
ekstrimisme(6.6K)
melampaui
keterlibatan laki-laki
dalam moderasi
(2.8K), meski lebih
dominan

MODERASI BERAGAMA EKSTRIMISME


 STAKE HOLDER MODERASI BERAGAMA
- Moderasi Beragama menjadi istilah
yang belum dikenal luas oleh publik.
Istilah toleransi lebih familiar.
- Moderasi beragama belum menjadi
arus utama.
- Gerakan Moderasi Bergama masih
berporos di Perguruan Tinggi,
PKUB/FKUB, dan belum menjadi
gerakan bersama lintas sektor. Butuh
optimalisasi, sinergi dan kolaborasi.
- Stakeholder yang membicang
Moderasi Beragama masih sangat
terbatas, belum menjadi perbicangan
publik/netizen. Kemenag, NU dan
Muhammadiyah masih menjadi
influencer utama.
Top Influencer Moderasi Beragama, Social Network
Analysis dengan keyword Moderasi Beragama (1-30 Des
2020)-RMB UIN Walisongo
MODEL
MODERASI BERAGAMA
MODEL MODERASI NUSANTARA

Sikap tengah tengah atau moderat ,


TAWASSUTH (MODERAT) tidak ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan
ini termaktub (QS.Al-Baqarah 143)

KOMITMEN
TAWAZUN berkeseimbangan dalam segala hal.
KEBANGSAAN Termasuk dalam penggunaan dalil aqli dan
(BERKESEIMBANGAN) dalil naqli (QS alhadid: 25)
TOLERANSI & menghargai perbedaan, bukan berarti
MODERASI I’TIDÂL (LURUS DAN mengakui atau membenarkan keyakinan
ANTI KEKERASAN DISTINGSI PRINSIP TEGAS)
BERAGAMA yang berbeda (QS Toha: 44)

TRADISI tegak lurus dalam membela kebenaran


WALISONGO TASAMUH (TOLERAN) (QS. Al Maidah: 8)

KONTEKSTUAL/ MUSAWAH (EGALITER persamaan manusia dalam konteks hak


MILLENIAL DAN NON dan kewajiban (QS. Arrum: 30)
DISKRIMINASI)
MAHASISWA/SANTRI DUTA MODERASI

Mahasiswa memiliki kekayaan khazanah keislaman yang luas dan


ÂLIM mendalam, perbedaan (khilafiyah) adalah dinamika, mampu
mengintegrasikan teks (nash) dan konteks (waqi’)

MAHASISWA/
SANTRI SEBAGAI Mahasiswa memiliki kepekaan dan kecerdasan kultural, adaptif dan
ÂRIF solutif. Ia melandaskan sesuatu dengan pendekatan bil-hikmah dan bil
DUTA MODERASI ma’ruf

Mahasiswa memiliki kepribadian Rabbani. Seluruh pikiran dan


MUHSIN perilakunya adalah manifestasi dari perilaku ihsan, yang berorientasi
untuk menjadi pribadi yang mengubah konflik menjadi damai,
perpecahan mengarusutama menjadi persatuan, kebencian melebur
menjadi kasih-saying.
 KONTRIBUSI MAHASISWA/SANTRI DUTA MODERASI

 Menjadi “uswah hasanah” dalam menerapkan nilai dan praktik


toleransi di berbagai bidang (pesantren, masyarakat, universitas,
pemerintahan, parlemen, dll). Sehingga peradaban pesantren yang
mengusung “rahmatan lil ‘alamin” mengakar di pelbagai
KONTRIBUSI lingkungan.
MAHASISWA/
SANTRI DUTA  Memperjuangkan prinsip kesetaraan (musawah) hak sebagai warga
MODERASI negara tanpa adanya diskriminasi atas nama agama, warna, ras dan
etnik.
 Aktif memproduksi wacana moderasi untuk mengkounter narasi
ekstremisme di berbagai bidang (ruang publik, media mainstream,
media sosial, dll)
PENGARUSUTAMAAN
MODERASI BERAGAMA
 PENGARUSUTAMAAN MODERASI BERAGAMA

PTKN/PTKS
PKUB/FKUB

RISET PONPES-MADRASAH
PENDIDIKAN ANSOR
KOLABORASI
GERAKAN LITBANG
SOSIAL
MEDIA DAN INFLUENCER
MODERASI PIHAK TERKAIT
BERAGAMA

KURIKULUM MODERASI BERAGAMA

DISEMINASI TRAINING
PUBLIKASI (BUKU, ARTIKEL, VIDEO, DLL)
 MODEL KOLABORASI
Kemenag Pusat
(Ditjen-Ditjen, Litbang)
PKUB/FKUB
Kanwil
LEMBAGA
KanKemenag
Perguruan Tinggi
ANSOR
KOLABORASI RUMAH
Lembaga Pendidikan
MODERASI MODERASI
BERAGAMA Lembaga terkait
BERAGAMA
NASIONAL

RISET

BIDANG PENDIDIKAN

GERAKAN SOSIAL UNTUK


PERUBAHAN SOSIAL
(social change)
 MODEL DISEMINASI

DIKELOLA SECARA ISLAM


PENGELOLA KOLABORATIF
KRISTEN
KATOLIK
DIREKTORI
HINDU
MODERASI STUDI AGAMA
BUDDHA
BERAGAMA
KONGHUCU
KEPERCAYAAN
KONTEN
WAWASAN KEBANGSAAN

TOLERANSI
TOPIK ANTI KEKERASAN
BUDAYA LOKAL

KONSULTASI AGAMA

AKTUAL REFLEKSI
DLL
INISIASI DAN CAPAIAN
RUMAH MODERASI BERAGAMA
UIN WALISONGO SEMARANG
 PERESMIAN RUMAH MODERASI BERAGAMA

Menteri Agameresmikan Rumah Moderasi Beragama di UIN Walisongo


 CAPAIAN RUMAH MODERASI BERAGAMA

Mata kuliah Islam dan Moderasi Beragama


MATA KULIAH ISLAM &
terintegrasi dalam kurikulum dan menjadi mata
MODERASI BERAGAMA kuliah wajib di seluruh fakultas dan prodi di UIN
Walisongo Semarang.

CAPAIAN RUMAH Instrumen ini akan menjadi sarana untuk memetakan


INSTRUMEN MODERASI
MODERASI sikap moderasi beragama, dengan harapan mampu
BERAGAMA
UIN WALISONGO menjadi dasar untuk menentukan intervensi yang
sesuai.

PENGUATAN MODERASI Peningkatan moderasi beragama digital. Senin, 26


Oktober 2020, ada 5712 video yang diunggah oleh
BERAGAMA DIGITAL
mahasiswa UIN Walisongo Semarang, sehingga
mendapat REKOR MURI
Islam dan Moderasi
Beragama menjadi mata
kuliah wajib dan terintegrasi
dalam kurikulum dan
panduan akademik di
seluruh fakultas UIN
Walisongo Semarang
 INSTRUMENT MODERASI BERAGAMA

TAHAP 1 & 2 dilakukan dengan melibatkan para tokoh TAHAP 3 – meliputi penyusunan
dari berbagai latar belakang budaya dan agama untuk item instrumen dan uji coba,
mendapat konseptualisasi moderasi yang hingga uji validasi untuk
representatif. Upaya ini dilakukan sebagai grounded- menentukan kelayakan
research. instrumen sebagai alat ukur..
Berdiskusi dengan para
tokoh agama dan budaya
dalam upaya
mengkonseptualisasikan
sikap dan perilaku moderasi.
Unggah 5.712 Video
Moderasi Beragama,
UIN Walisongo Catatkan
Rekor MURI
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai