Anda di halaman 1dari 20

IV.

KEBUDAYAAN
DAN MASYARAKAT
PENDAHULUAN
MASYARAKAT adalah sekelompok orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Oki, tidak ada
masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan
tanpa masyarakat.

Only human rely on culture rather than instinct to create a


way of life and ensure our survival (Harris, 1987; Morell,
2008).

MELVILLE J. HERKOVITS memandang kebudayaan


sebagai sesuatu yang bersifat superorganik: kebudayaan
tetap eksis meskipun anggota masyarakat pendukungnya
berganti-ganti (lahir-mati).
MACIONIS (2012): culture is the ways of thinking, the
ways of acting, and the material objects that together
form a people’s way of life
 cultures include what we think, how we act, and
what we own.
 cultures is both our link to the past and our guide to
the future.
APA ITU KEBUDAYAAN?

 KEBUDAYAAN adalah
kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum,
adat-istiadat, serta
kemampuan-kemampuan
dan kebiasaan-kebiasaan
yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat
(EB. TYLOR)
LANJUTAN...

KEBUDAYAAN
adalah hasil cipta,
rasa, dan karsa
manusia (SELO
SOEMARDJAN
dan SOELAEMAN
SOEMARDI )
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN Universal Categories of Culture (KLUCKHOHN) :

 Peralatan dan perlengkapan hidup manusia


(pakaian, perumahan, peralatan rumah tangga,
senjata, alat produksi, alat transportasi…)
 Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
(pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi,
konsumsi)
 Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan,
organisasi politik, sistem hukum, sistem
perkawinan)
 Bahasa (lisan maupun tertulis)
 Kesenian (seni rupa, seni tari, seni suara, seni
gerak,...)
 Sistem pengetahuan
 Religi (sistem kepercayaan, agama,...)
ELEMEN-ELEMEN KEBUDAYAAN
Menurut MACIONIS (2012), elemen kebudayaan
meliputi:

Simbol (symbols): apa pun yang membawa makna


tertentu bagi masyarakat.
Bahasa (language): sistem simbol yang memungkinkan
orang saling berkomunikasi.
Nilai (values): standar yang didefinisikan secara kultural
mengenai hal yang diinginkan, yang dianggap baik atau
bagus, dan menjadi panduan bagi kehidupan sosial.
Kepercayaan (beliefs): pemikiran atau ide-ide tertentu
yang dianggap benar oleh masyarakat.
Norma (norms): aturan dan harapan masyarakat yang
menjadi panduan perilaku para anggotanya.
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut KOENTJARANINGRAT ada 3 wujud kebudayaan:

• IDEAL: norma, nilai, ide, hukum sebagai tata kelakuan


• KELAKUAN BERPOLA: kompleks aktivitas kelakuan
berpola manusia dalam masyarakat  sistem sosial
• FISIK: artefak (sepeda, HP, kursi, candi, dll)

CULTURAL LAG (MACIONIS, 2012): the fact that some


cultural elements change more quickly than others,
disrupting a cultural system.
TIPOLOGI KEBUDAYAAN
MACIONIS (2012) memilah kebudayaan:
•Nonmaterial and material culture.
•Ideal and real culture.
•High culture (cultural patterns that distinguish a
society’s elite) and popular culture (cultural patterns
that are widespread among a society’s population).
•Counter culture: cultural patterns that strongly
oppose those widely accepted within a society (ex.
punk, hippies,...)
KEBUDAYAAN…

Terkait dengan hubungan


antarmanusia, kebudayaan merupakan
design for living (RALPH LINTON)
atau blue print for behavior yang
menetapkan aturan mengenai apa yang
harus, seharusnya, selayaknya
dilakukan atau tidak dilakukan
UNSUR NORMATIF
KEBUDAYAAN
 UNSUR PENILAIAN (valuational
elements): baik-buruk, benar-
salah, menyenangkan-tidak
menyenangkan

 UNSUR PERINTAH (prescriptive


elements): boleh-tidak boleh,
perintah-larangan

 UNSUR KEPERCAYAAN
(cognitive elements): selamatan,
upacara, ritual
KLASIFIKASI NORMA
MASYARAKAT
KEBUDAYAAN menyangkut aturan yang harus diikuti 
bersifat normatif. WILLIAM GRAHAM SUMNER dalam
bukunya “Folkways,” mengklasifikasikan norma-norma
masyarakat berdasarkan daya paksanya terhadap para anggota
masyarakat (dimulai dari yang sanksinya paling ringan):

 KEBIASAAN (folkways): cara yang lazim dan wajar serta


dilakukan berulang-ulang dalam melakukan sesuatu oleh
sekelompok orang
Contoh: berjabat tangan, cara makan, …
LANJUTAN…
 TATA KELAKUAN (mores): gagasan yang kuat
tentang salah dan benar yang menuntut tindakan
tertentu dan melarang yang lain
Contoh: tabu, orang Banyumas tidak boleh bepergian
pada hari Sabtu Paing, …

 LEMBAGA SOSIAL (social institution): sistem


hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan
nilai-nilai dan tata cara umum tertentu untuk
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
Contoh: lembaga keluarga, agama, pemerintahan,
pendidikan, ekonomi
LANJUTAN...
HUKUM (law): tata kelakuan
yang terkodifikasi  sanksinya
jelas
Contoh: UU PKDRT, UU
Perlindungan Anak,…
NILAI (value): gagasan tentang
apakah pengalaman berarti atau
tidak berarti  mengarahkan
perilaku
Contoh: nilai tentang virginitas
 Setiap masyarakat memberikan
KEBUDAYAAN pengalaman tertentu yang tidak
diberikan masyarakat lain kepada para
DAN anggotanya
KEPRIBADIAN  Timbul konfigurasi kepribadian yang
khas dari para anggota masyarakat
tersebut  disebut MODAL
PERSONALITY (DU BOIS)
 Sebagian besar ciri kepribadian dimiliki
oleh sebagian besar anggota masyarakat
tersebut  KEBUDAYAAN MODAL.
Misal: orang Jawa halus dan tidak suka
terus terang, sementara orang Batak….
 Kebudayaan modal hanya berlaku pada
masyarakat sederhana dengan
kebudayaan yang solid
RELATIVISME
KEBUDAYAAN
Kita tidak bisa menganalisis
kelompok kebudayaan lain dengan
motif, kebiasaan, dan nilai-nilai kita
 RELATIVISME KEBUDAYAAN.

CULTURAL RELATIVISM is the


practice of judging a culture by its
own standards (MACIONIS, 2012).
CULTURAL
SHOCK
CULTURAL SHOCK:
personal
disorientation when
experiencing an
unfamiliar way of life.
ETNOSENTRISME
DAN
XENOSENTRISME

ETNOSENTRISME adalah
kecenderungan setiap
kelompok untuk menekankan
keunggulan kebudayaannya.
Kebudayaan sendiri menjadi
patokan baik-buruk, benar-
salah, tinggi-rendah, berharga-
tidak berharga.
XENOSENTRISME adalah
pandangan yang lebih
menyukai hal-hal yang berbau
asing gagasan, produk, gaya
sendiri dianggap inferior
MULTI-  MULTIKULTURALISME adalah ideologi
yang mengakui dan mengagungkan
KULTURALISME perbedaan, baik perbedaan individual
maupun perbedaan budaya.
 Masyarakat bangsa dilihat memiliki
sebuah kebudayaan utama dan berlaku
umum (mainstream), yang ibarat mozaik,
di dalamnya terdapat beraneka corak
kebudayaan.
 Penekanannya pada kesederajatan
ungkapan-ungkapan budaya serta
pengayaan budaya melalui pengadopsian
unsur-unsur budaya yang dianggap paling
cocok dan berguna bagi yang
bersangkutan.
In the social sciences,
pluralism is a framework of
interaction in which groups
PLURALISME
show sufficient respect and
tolerance of each other, that
they fruitfully coexist and
interact without conflict or
assimilation.
"Suatu kerangka interaksi
yang mana setiap kelompok
menampilkan rasa hormat dan
toleran satu sama lain,
berinteraksi tanpa konflik
atau asimilasi (pembauran).”

Anda mungkin juga menyukai