Anda di halaman 1dari 9

Pergerakan Bakteri

Dasar Teori
Pergerakan bakteri berdasarkan mekanisme gerak
bakteri dapat didasari oleh ada atau tidaknya alat
gerak. Dengan begitu dapat pergerakan bakteri
dapat digolongkan dalam bakteri yang bersifat
motil dan bersifat non motil.
 Bakteri motil mempunyai alat gerak berupa flagel, karena
ukurannya yang kecil maka terkadang flagel tidak dapat
dilihat dengan mikroskop.
 Flagel bergerak dengan cara memutar. Untuk bakteri yang
tidak memiliki alat gerak umumnya bergerak secara
menggelinding (meluncur) dan akan bergerak bila ada
kontak terhadap benda padat (Dakuni, 2001).
Flagela merupakan struktur kompleks yang
tersusun atas bermacam-macam protein termasuk 
flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti
tabung cambuk dan protein kompleks yang
memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk
membentuk motor yang menyebabkan flagela
berotasi. Flagela berbentuk seperti cambuk.
Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak.
 Fariaty (1995) mengatakan bahwa gerak brown adalah
gerak partikel koloid yang bergerak dengan zig-
zag,  gerakan ini disebabkan adanya tumbukan antara,
molekul-molekul pelarut dengan molekul.
  Menurut volk (1988) kemampuan suatu organisme
bergerak sendiri disebut motilitas (daya gerak). Hamper
semua sel bakteri spiral dan sebagian dari sel bakteri basil
bersifat motil (bergerak), sedangkan bakteri yang berbentuk
kokus bersifat tidak bergerak (non motil)
Bentuk yang umum dijumpai meliputi:
 Monopolar monotrikha : bakteri memiliki satu flagel yang berada
disalah satu ujung sel.
 Monopolar Lofotrikha : bakteri memiliki banyak flagel yang
ditemukan pada salah satu kutub sel.
 Bipolar amfitrika : memiliki flagel pada kedua kutubnya dengan
jumlah lebih dari satu.
 Peritrikha : bakteri mempunyai flagel yang tersebar pada
seluruh bagian selnya.
Metode
 1. SEDIAAN TETES GANTUNG
 Alat dan Bahan
 Gelas obyek khusus yaitu gelas obyek yang tebal dan
ditengahnya berbentuk cekungan
 Gelas penutup (cover glass), vaselin, kultur padat atau cair
yang berisi bakteri yang akan diperiksa periksa
pergerakannya
Cara kerja
Ujung lidi dilumasi dengan vaselin lalu
disentuhkan pada seluruh bagian tepi dari gelas
penutup
Satu tetes biakan diletakkan pada gelas penutup
Gelas obyek cekung ditempelkan pada gelas
penutup
Saat keduanya telah melekat, dibalik dengan cepat.
 Fungsi dari vaselin adalah supaya gelas penutup dapat
melekat dengan gelas obyek dan isolasi agar bakteri tidak
merembes keluar. Sediaan dilihat di bawah mikroskop
dengan sistem kering, dengan pembesaran pada lensa
obyektif 10x atau 45x.
 Flagelum befungsi juga dalam motilitas pada bakteri. Tidak
semua bakteri mempunyai flagelum, banyak spesies basilus
dan spirilium memilikinya tapi flagelum jarang dijumpai
dalam coccus. Flagelum terlampau kecil untuk dapat dilihat
dengan mikroskop

Anda mungkin juga menyukai