Anda di halaman 1dari 25

BADAN PENANGULANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

PENYIAPAN STRATEGI
JANGKA PANJANG
PENANGGULANGAN BANJIR
DI KOTA MANADO

Manado, SEPTEMBER 2014

1
RPJPN
2005-2025

RPJPD
2005-2025

VISI-MISI
RPJMN 2010-
2014

VISI-MISI
RPJMD 2010-
2014

ISU
STRATEGIS
RPJMN 2012

ISU
STRATEGIS
RPJMD 2012
Visi Gubernur

RPJMD 2005-2010:
Mewujudkan Sulawesi Utara yang Berbudaya,
Berdaya saing dan Sejahterah

RPJMD 2010-2015:
Melanjutkan Pembangunan Sulawesi Utara
yang Berbudaya, Berdaya saing dan Sejahterah,
dengan menekankan Misi mempersiapkan
SULUT sebagai pintu Gerbang Indonesia ke
Kawasan Asia Timur dan Pasifik.
RPJPN
2005-2025

RPJPD
2005-2025
MISI XIII :
VISI-MISI
RPJMN 2010-
Mengelola sumber daya alam secara efektif, efisien,
2014
berkelanjutan, dan melestarikan lingkungan hidup serta
MISI melakukan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap akibat-
RPJMD 2010-
2014
akibat perubahan iklim dan bencana

ISU
STRATEGIS
RPJMN 2012

ISU
STRATEGIS
RPJMD 2012
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN SULAWESI UTARA 2014
 Pengembangan Energi Terbarukan
 Industri Pariwisata (Marine Tourism Industry & Community Based Eco-Tourism)
 Pengembangan Industri Perikanan
 Peningkatan Ketahanan Pangan
 Peningkatan Investasi, Pengembangan Ekonomi Lokal, dan Industri Kreatif
 Pencapaian MDGs dan Penurunan Angka Kemiskinan serta Pengangguran
 Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
 Pencapaian Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pembangunan Tanpa Korupsi
 Pengembangan Infrastruktur Sosial, Ekonomi, dan Budaya
 Pengembangan Koridor Ekonomi; Kawasan Strategis Nasional (KAPET, KEK,
PKSN Tahuna dan Melonguane). Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (Agropolitan,
Minapolitan, Kawasan Sentra Produksi). Kawasan Andalan (Bunaken). Kawasan
Perbatasan, Pulau-pulau Terdepan, dan Terpencil.
 Konservasi Lingkungan Hidup
 Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim (Climate Change) dan Bencana Alam
STRATEGI PEMBANGUNAN PROV. SULAWESI UTARA

Stategi Pembangunan dalam RPJMD dan RPJPD yaitu:


1. Peningkatan kualitas pengelolaan Sumber Daya Alam.
2. Identifikasi dan pemeliharaan sumber-sumber air bersih yang baru, serta
pemeliharaan sumber-sumber air bersih yang telah ada.
3. Perlindungan sumber daya hutan sebagai penyangga ekonomi dan
kehidupan.
4. Peningkatan dan penjaminan ketersediaan sandang, pangan, dan papan
secara berkelanjutan.
5. Kampanye program mitigasi terhadap perubahan iklim secara intensif.
6. Pembuatan regulasi (PERDA) yang berhubungan dengan adaptasi
perubahan iklim.
7. Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye penanganan dampak perubahan
iklim kepada masyarakat.
8. Pengembangan dan pemantapan kerjasama internasional terkait
perubahan iklim.
9. Peningkatan peran aktif secara global dalam upaya penanganan dampak
perubahan iklim.
STRATEGI PEMBANGUNAN PROV. SULAWESI UTARA
Stategi Pembangunan dalam RPJMD dan RPJPD terkait dengan pemulihan
pascabencana banjir Manado yaitu:
1. Konsep pembangunan berorientasi pada masyarakat (people oriented) dan sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat (socially accepted).
2. Perencanaan, pembangunan, monitoring, dan evaluasi pembangunan propinsi
melibatkan masyarakat sejak awal (proses perencanaan) dan Hasil-hasil pembangunan
harus dapat dinikmati secara langsung dan tidak langsung, serta dapat memberdayakan
masyarakat (people participation and empowerment).
3. Pembangunan Daerah dilaksanakan sesuai dengan budaya, norma, serta adat
masyarakat setempat (culturally appropriate) dalam kerangka orientasi lokal, nasional,
regional, dan global
4. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya daerah berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan (environmentally sound and sustainable development).
5. Pelaksanaan pembangunan tersebar ke seluruh wilayah kabupaten dan kota, perdesaan
dan perkotaan, wilayah kepulauan, serta tidak diskriminatif (distribution of development
and nondiscrimination).
6. Pelaksanaan pembangunan berdasarkan prinsip-prinsip kemitraan antara masyarakat,
swasta, dan pemerintah (community-private-local governments-partnership).
7. Penyelenggaraan pemerintahan daerah berbasis pada clean government and good
governance.
8. Pengelolaan anggaran dilaksanakan berdasarkan sistem anggaran berbasis kinerja
(performance budgeting system)
KEBIJAKAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI

PASAL 5 UU 24/2007
 Pemerintah dan pemerintah daerah menjadi
penanggungjawab dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
Pasal 8 (d) UU 24/2007
 Tanggungjawab pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi:
pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam
anggaran pendapatan dan belanja daerah yang
memadai.
KERUSAKAN SEKTOR PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR

DATA KERUSAKAN AKIBAT BANJIR DI KOTA MANADO

    KATEGORI JUMLAH KETERANGAN


NO SEKTOR RB RS RS    
1 2 3 4 5 6 7
             
1 PERMUKIMAN 1,569 1,931 7,735 11,235 Unit
             
2 INFRASTRUKTUR          
A Jalan 8,855 13,013 8,592 30,460 Meter
B Jembatan 7 2 1 10 Unit
C DAS 1,665 52.5 7 1,725 Meter
D Air Minum/Bersih 3   26,676 26,679 Meter
E Drainase  - 550.5  - 551 Meter
F Air Minum/Bersih 2 -   - 2 Rayon
            
KERUSAKAN SEKTOR EKONOMI
DATA KERUSAKAN SEKTOR EKONOMI

    SubSektor

NO Jenis Aset Perdagangan Industri Koperasi Pertanian

1 2 3 4 5 6

           

1 Toko 254 Unit      

2 Kios 491 Unit      

3 W. Makan 279 Unit      

4 Bengkel 88 Unit      

5 Industri Kecil   41 Unit    

6 Koperasi     9 Unit  

7 Tangkap       51 Unit

8 Budidaya       7 Unit

           
KERUSAKAN SEKTOR SOSIAL
DATA KERUSAKAN SEKTOR SOSIAL

    SubSektor
NO Jenis Aset Pendidikan Kesehatan Agama Lembaga Sosial
1 2 3 4 5 6
1 TK 29      
2 SD,MI 53      
3 SMP,MT 12      
4 SMA/KMA 10      
5 Pondok Pesantren     2 
6 Puskesmas   4   
7 Puskesmas Pembantu   5   
9 Lain-Lain   7   
10 Mesjid     28  
11 Gereja     30  
12 Vihara     6 
13 Panti Asuhan      5
14 Panti Tuna Netra      1
15 Panti Tuna Werda       1
KERUSAKAN LINTAS SEKTOR
Data Kerusakan Lintas Sektor Kota Manado
No Sub Sektor Vertikal (Pusat) Prov. Kota
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pemerintahan 2 Kantor, 45 Asrama 9 Kantor 43 Kantor

2 Ketertiban (Kepolisian) 1 Kantor, 79 Asrama - -

3 Keamanan (TNI) 1 Kanto, 151 Asrama/ Barak - -

4 Perbankan 5 Kantor, 43 ATM - -

5 BUMN/D 3 Kantor Pelayanan - -

6 Keuangan 2455 Debitur, Plafon Rp 773.230.000.000,00 - -


PENILAIAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN

Penilaian Kerusakan dan Kerugian Kota Manado Per Sektor


Nilai Kerusakan Nilai Kerugian Kerusakan + Kerugian
NO Sektor
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Permukiman 564.358.566.000 205.175.987.000 769.534.553.000

2 Infrastruktur 97.760.065.000 50.131.374.000 147.891.439.000

3 Ekonomi 52.338.941.000 184.700.345.000 237.039.286.000

4 Sosial 61.652.002.000 8.881.369.000 70,760,371.000

5 Lintas Sektor 25.361.960.000 26.515.300.000 51.877.260.,000

Total 896,247,057,000 542,771,455,000 1,439,018,512,000


KEBUTUHAN PEMULIHAN PERSEKTOR

USULAN KEBUTUHAN PEMULIHAN PASCA BENCANA


BENCANA BANJIR BANDANG DAN TANAH LONGSOR KOTA MANADO

NO SEKTOR FISIK NON FISIK JUMLAH

    (Rp) (Rp) (Rp)

1 PERUMAHAN 227,000,020,000 35,159,973,605 262,159,993,605

2 INFRASTRUKTUR 209,778,969,000 21,590,929,010 231,369,898,010

3 EKONOMI PRODUKTIF 13,648,000,000 28,215,000,000 41,863,000,000

4 SOSIAL 123,552,557,750 30,675,862,000 154,228,419,750

5 LINTAS SEKTOR 52,618,750,000 9,542,000,000 62,160,750,000

  TOTAL 626,598,296,750 125,183,764,615 751,782,061,365


Strategi pemulihan Banjir kota Manado
A. Mitigasi Struktural.
1. Melaksanakan percepatan pelaksanaan pemulihan disektor
Perumahan pada TA 2015 melalui pola pemberdayaan
masyarakat dan kontraktuil yang selektif;

2. Melaksanakan percepatan Pemulihan disektor infrastruktur,


Ekonomi, sosial dan sektor lainnya sesuai dengan tanggung
jawab pembiayaannya
Strategi Pengendalian Banjir kota Manado Melalui
Mitigasi strukturan dan non struktural PB
A. Mitigasi Struktural
1. Mempertahankan dan merehabilitasi DAS Tondano dan
Ranowangko melalui Program GERHAN, pembangunan sumur
resapan dan biopori, dll
2. Melaksanakan percepatan pembangunan bangunan
pengendali banjir melalui program dan kegiatan:
• Pembangunan waduk kuwil;
• Normalisasi dan pembuatan tanggul banjir danau Tondano;
• Normalisasi, sudetan, perkuatan tebing dan tanggul banjir
Sungai Tondano, Tikala, Sario, Malalayang dan Bailang;
• Pembangunan dan rehabilitasi Drainase dan Gorong2
perkotaan.
• Pembangunan bangunan pengendali genangan air (retensi
basin, polder, pompa)
Strategi Pengendalian Banjir kota Manado Melalui
Mitigasi strukturan dan non struktural
A. Mitigasi Struktural (lanjutan)
• Melaksanakan penataan bangunan dan lingkungan permukiman
sehat (rusunawa, rusunami, ruang terbuka hijau dan sistem
persampahan, dll)
• Melaksanakan Pembangunan Jaringan Sampah sungai Tondano
• Melaksanakan pembangunan bangunan hidrologi, peringatan
dini banjir, pengadaan peralatan dan bahan banjiran.
• Melaksanakan pengendalian sedimentasi daerah hulu sungai
Tondano, Tikala, Sario, Malalayang dan bailang.
B. Mitigasi Non Struktural
• Menyusun Regulasi Pengelolaan Banjir (perizinan IMB, perda
sempadan sungai, perda bangunan gedung, perda DAS dll)
• Mengendalikan daerah resapan air dan pemanfaatan ruang
sesuai RTRW (perizinan, penegakan hukum)
• Menerapkan daerah Sempadan Sungai (perizinan IMB,
pengendalian, dan penegakan hukum).
Strategi Pengendalian Banjir kota Manado Melalui
Mitigasi strukturan dan non struktural
B. Mitigasi Non Struktural (lanjutan)
• Menerapkan pengurangan resiko bencana banjir
• Meningkatkan peran wadah koordinasi pengelolaan DAS
• Melaksanakan program pengentasan Kemiskinan
• Melakukan sosialisasi pengelolaan banjir;
• Merelokasi permukiman di daerah sempadan sungai
• Menerapkan managemen pengelolaan sampah
• Menerapkan managemen penanganan darurat banjir
• Menerapkan pola pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan banjir.
• Merencanakan penanggulangan bencana banjir termasuk
menyusun peta rawan banjir/resiko banjir
• Mengembangkan pusat data dan pengendalian operasi
penanggulangan bencana
Strategi Pengendalian Banjir kota Manado Melalui
Mitigasi strukturan dan non struktural
B. Mitigasi Non Struktural (lanjutan)
• Menerapkan pengurangan resiko bencana banjir
• Meningkatkan peran wadah koordinasi pengelolaan DAS
• Melaksanakan program pengentasan Kemiskinan
• Melakukan sosialisasi pengelolaan banjir;
• Merelokasi permukiman di daerah sempadan sungai
• Menerapkan managemen pengelolaan sampah
• Menerapkan managemen penanganan darurat banjir
• Menerapkan pola pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan banjir.
• Mengembangkan pusat data dan pengendalian operasi
penanggulangan bencana
Program Kegiatan Penanggulangan Bencana Dalam RPJMD dan
Renstra BPBD Sulut.
PROGRAM KEGIATAN
PERENCANAAN Pengenalan dan pengkajian ancaman bencana di Provinsi
PENANGGULANGAN BENCANA Sulawesi Utara dengan pembuatan Rencana Kontijensi
Melakukan analisis risiko bencana dengan penyusunan konsep
tata ruang berbasis bencana
Identifikasi tindakan pengurangan risiko bencana di Sulawesi
Utara
Penyusunan dokumen RPB , RAD dan Perda PB
PENELITIAN, PENDIDIKAN, Pengembangan budaya sadar bencana
DAN PELATIHAN Pemantauan penggunaan teknologi yang berpotensi menjadi
sumber bencana
Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan
PENCEGAHAN DAN MITIGASI Pengenalan dan pemantauan risiko bencana serta pembuatan
BENCANA peta risiko bencana
Identifikasi dan pengenalan secara pasti terhadap sumber
bahaya atau ancaman bencana
Melakukan kontrol terhadap penguasaan dan pengelolaan
sumber daya alam yang berpotensi menimbulkan bencana
Pengendalian dan pelaksanaan penataan ruang
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengaturan pembangunan dan tata bangunan
Program Kegiatan Penanggulangan Bencana Dalam RPJMD dan
Renstra BPBD Sulut.
PROGRAM KEGIATAN
PERINGATAN DINI Pengamatan gejala bencana dan sumber daya serta pembangunan
Pusdalops bencana di Sulut dan posko-posko

Melakukan analisis hasil pengamatan gejala bencana


Pengambilan keputusan status ancaman bencana
Pelaksanaan tindakan terhadap ancaman bencana (gladi)

PENINGKATAN PARTISIPASI Peningkatan pemahaman tentang kerentanan masyarakat dan


DAN KAPASITAS MASYARAKAT kesadarannya
DALAM PRB Perencanaan partisipatif penanggulangan bencana
Peningkatan komitmen terhadap pelaku penanggulangan bencana

Penguatan ketahanan/kemampuan ketrampilan masyarakat dan


pembentukan forum PB
KESIAPSIAGAAN Penyusunan mekanisme kesiapan dan penanggulangan risiko bencana

Penyiapan lokasi pusat evakuasi per jenis bencana


PEMULIHAN PASCA BENCANA Penilaian kerusakan, kerugian bencana, kebutuhan pasca bencana dan
estimasi pembiayaan pasca bencana
Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana
Pemantauan dan evaluasi kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
SKETSA
SKETSASUNGAI
SUNGAIDAN
DANDATARAN
DATARANBANJIR
BANJIR

SUMBER:
1.PP NO.35/1991 TENTANG SUNGAI
2.PERDA NO 11 TAHUN 2006
N
UNA
AH UR
5 0T AT
I
B IT > A
D
DE NY

E
/D

ON
N
JI RS U KA NE)

DZ
N
N D ZO
T

*)
BA

G
S U
BA R

AN
E

TE
BE PE LAT

AR
A UL

LA
ZO
N
ANG G U G

RL
Y (RE

GU
A NG

TE
ON A

RE
Z T

NA
ZO
M.A. DEBIT BANJIR Q 50 TAHUNAN
RAN
NTA
BA

PALUNG
DATARAN BANJIR SUNGAI
(DAERAH PENGUASAAN DATARAN BANJIR
SUNGAI) (DAERAH PENGUASAAN
DAERAH SEMPADAN *)/ SUNGAI)
DAERAH MANFAAT SUNGAI
GS GS
*) TERLARANG UNTUK:
a. membuang sampah, limbah padat & limbah cair
b. mendirikan bangunan untuk hunian dan tempat usaha
DAERAH PENGUASAAN SUNGAI

GS TANGGUL GS
M.A.B
M.A.N

BANTARAN BANTARAN DATARAN BANJIR


DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI

PENGENDALIAN
PENGENDALIANBANJIR
BANJIRDENGAN
DENGANSTRUKTUR
STRUKTUR(A.L:TANGGUL)
(A.L:TANGGUL)
MASALAHBANJIR
MASALAH BANJIR
MASALAH BANJIR
GS TANGGUL
GS

M.A.B
M.A.B
M.A.N
BUKAN KEJADIAN
YANG LUAR BIASA

DATARAN BANJIR PALUNG SUNGAI DATARAN BANJIR


BANTARAN
BANTARAN

BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN


DEBIT/ALIRAN NORMAL
BANJIR > DARI YANG DIKENDALIKAN
MASALAH
MASALAHGENANGAN
GENANGAN

GS TANGGUL GS

M.A.N

DATARAN BANJIR
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI

GENANGAN
GENANGAN

GS TANGGUL MASALAH
MASALAHGENANGAN
GENANGAN
GS

M.A.B
M.A.N

DATARAN BANJIR PALUNG SUNGAI DATARAN BANJIR

BANTARAN BANTARAN

BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN


DEBIT/ALIRAN NORMAL
GENANGAN
TERIMA KASIH

25

Anda mungkin juga menyukai